PERTANYAAN :
1.
2.
Terdiri dari
BAHAN ALAM/
BAHAN DASAR
ALAM
Dapat berupa
Terdiri dari
SIMPLISIA
Simplisia nabati
Simplisia Hewani
Simplisia Mineral
SIMPLISIA
(Kepmenkes 230/Menkes/IX/76)
Simplisia nabati
Simplisia yang berasal dari tanaman,yang berupa
tanaman utuh, bag.tanaman atau eksudat tanaman
Eksudat tanaman : Isi sel yang secara spontan keluar
dari tanaman, atau dengan cara tertentu dikeluarkan
dari selnya, atau zat nabati lain yang dengan cara
tertentu dipisahkan dari tanaman, dan belum berupa
zat kimia murni
Simplisia hewani
Simplisia yang berasal dari hewan yang
berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat
berguna yang dihasilkan oleh hewan, dan
belum berupa zat kimia murni
Simplisia mineral/pelikan
Simplisia yang berupa mineral, yang belum
diolah atau diolah secara sederhana dan blm
berupa zat kimia murni
INDUSTRI HULU
Kemitraan
Industri dg
Petani
Tanaman
Budidaya
(GAP)
Tumbuhan
liar :
Tumbuhan hutan
Tumbuhan
pekarangan
Tumbuhan kebun
PENGUMPUL/
PENYALUR
> 90 %
Tanaman
petani
GAP : Good Agriculture Practices ( Cara Budidaya yang Baik )
INDUSTRI
OBA
OBAT BAHAN
ALAM
PENGELOLAAN SIMPLISIA
PENERIMAAN
SORTASI BASAH
PENCUCIAN
PENGERINGAN
Tujuan :Simplisia tidak mudah rusak, dapat disimpan
lebih lama.
Bila kadar air < 10%, tidak terjadi reaksi enzimatis,
mutu simplisia terjaga.
Bila kadar air rendah, tidak terjadi pertumbuhan
bakteri, kapang dan khamir simplisia tdk rusak.
Pertumbuhan bakteri akan terhenti apabila
kadar air simplisia < 10 %.
Suhu terbaik pengeringan 60o C. Untuk kayu,
biji, kulit bisa sampai 90o C. Untuk bahan
yang mengandung senyawa mudah menguap
dan rusak oleh panas 30o- 40o C.
Pengeringan dapat dilakukan secara alami
atau buatan.
Apabila :
Terjadi Face
Hardening
Cara pengeringan
A. Pengeringan alamiah:
- Pengeringan langsung di bawah sinar
matahari
untuk bagian tanaman yang keras
(kayu, akar, kulit kayu, biji dsb).
Juga untuk bahan yang mengandung
senyawa thermostabil
Untuk bahan yang relatif lunak dan tidak
tahan sinar UV, perlu ditutup dengan
kain hitam
- Diangin-anginkan Untuk bagian
tanaman yang lunak (daun, bunga,
thallus dsb.) dan mengandung senyawa
thermolabil
B. Pengeringan buatan
- Pengeringan dengan alat pengering ( Oven,
ruang pengering, ban berjalan dsb.)
- Suhu, kelembaban, tekanan dan aliran udara
dapat dikontrol
- Prinsip : Udara panas dialirkan ke dalam
ruangan, dan bahan ditaruh pada rak-rak di
dalam ruangan tersebut
- Dapat juga bahan di taruh pada ban
berjalan, dan dilewatkan lorong atau
ruangan yang udaranya telah dipanaskan
- Hasil pengeringan lebih baik daripada
pengeringan alamiah, mutu simplisia lebih
bagus
SORTASI KERING
Membersihkan simplisia
kering dari pengotor
yang mungkin masih
tertinggal
Syarat Wadah
1. Tidak beracun
2. Inert sehingga tidak menyebabkan
perubahan bau, rasa, warna dan reaksi dari
simplisia
3. Melindungi simplisia baik dari pencemaran
maupun pengaruh lingkungan yang dapat
menurunkan kualitas.
4. Simplisia yang tidak tahan sinar, misal yang
mengandung vitamin, pigmen, minyak perlu
wadah aluminium foil, plastik atau botol yang
gelap
5. Wadah yang sering digunakan :
Karung, Kantong plastik, Kantong kertas
kedap udara, peti, drum kaleng/besi
berlapis, karton, peti kayu, botol/guci
PENYIMPANAN SIMPLISIA
1. Selama penyimpanan dapat terjadi penurunan mutu
dan kerusakan simplisia
2. Penyebab kerusakan utama simplisia adalah AIR dan
KELEMBABAN. Kadar air simplisia perlu dikendalikan
3. Perlu diperhatikan cara penyimpanan, mulai dari
pengepakan, pembungkusan, wadah, kondisi gudang,
sistem pengawetan dan pemeriksaan mutu secara
berkala pada penyimpanan dalam jangka lama
4. Simplisia berupa kayu, akar, kulit kayu,yang
mengandung damar kurang higroskopis
5. Daun dan herba kering dapat menyerap air 10 15%
dari bobot bahan, bahkan ada yang sampai 30%
6. Glikosida terurai pada kadar air 8%
Secara umum dapat diambil sebagai pedoman, kadar
air dalam simplisia sebaiknya tidak lebih dari 5%
PENGAWASAN MUTU
Pemeriksaan mutu simplisia dilakukan pada waktu :