Anda di halaman 1dari 22

farmakognosi BAB I FOLIUM 01. ABRI FOLIUM 02. ACHILEAE FOLIUM 03. AGLAIAE FOLIUM 04.

ANACARDII FOLIUM 05. APII GRAVEOLENTIS FOLIUM 06. BAECKEAE FOLIUM 07. BASILICI FOLIUM 08. BATATASAE FOLIUM 09. BLUMEAE FOLIUM 10. CARICAE FOLIUM 11. CARYOPHYLLI FOLIUM 12. CASSIAE FOLIUM 13. COCAE FOLIUM 14. COLEI AMBOINICI FOLIUM 15. COLEI SEUTELLAARIODI FOLIUM 16. CYCLEAE BARBATAE FOLIUM 17. CYMBOPOGONIS FOLIUM 18. DESMODII FOLIUM 19. DIGITALIS FOLIUM 20. DIGITALIS LANATAE FOLIUM 21. ECLIPTAE FOLIUM 22. ELEPHANTOPI FOLIUM 23. GUAZUMAE FOLIUM 24. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM 25. HIBISCI ROSA SINENSIS FOLIUM 26. JASMINI FOLIUM 27. MELALEUCAE FOLIUM 28. MURRAYAE FOLIUM 29. ORTHOSIPHONIS FOLIUM 30. PANDANIS FOLIUM 31. PERSEAE FOLIUM 32. PIPERIS FOLIUM 33. POLYANTHI FOLIUM 34. PSIDII FOLIUM 35. SAUROPI FOLIUM 36. SENNAE FOLIUM

37. SERICOCALYCIS FOLIUM 38. SONCHI FOLIUM 39. SYMPLOCI FOLIUM 40. THEAE FOLIUM

1. ABRI FOLIUM Nama Lain : Daun saga Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius ( L. ) Keluarga : Papilionaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glisirizin sampai 15 %, Ca-Oksalat Penggunaan : Obat Sariawan Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas Bagian Yang Digunakan : Anak daun Waktu Panen : Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 9 bulan. Cara panenan daun yang praktis adalah dengan memangkas tanaman setinggi 25 30 cm dari tanah. Dengan cara ini diperoleh kenaikan produksi daun dibanding dengan cara dipetik tanpa dipangkas Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Nama Daerah - Sumatra : Thaga (Aceh), hasobe (Batak), kunderi (Lampung, sago batino (Minangkabau) - Kalimantan : Saga (Sampit), taning bajang (Dayak) - Jawa : saga areuy, saga cai (Sunda), saga telik, saga manis (Jawa) - Nusa Tenggara : Maat metan (Timor). Piling-piling (Bali), - Maluku : war kamasin, mali-mali Pemerian Pemerian : bau lemah, rasa agak manis, khas Pemeriksaan Makroskopik. Anak daun : berwarna hijau sampai hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan; tangkai daun pendek; helai daun berbentuk jorong melebar atau bundar telur agak rompang; ujung daun tumpul agak membundar, pangkal daun membundar, panjang anak daun 5mm sampai 25 mm, lebar anak daun 3 sampai 9 mm, permukaan atas licin, tulang daun agak menonjol pada permukaan bawah. Pemeriksaan Mikroskopik Epidermis atas : terdiri dari sel yang terentang tangensial, dinding antiklinal jelas bergelombang, kecuali sel epidermis di atas tulang daun yang berdinding antiklinal lurus; beberapa sel epidermis menonjol berupa papil; kutikula tipis; tidak terdapat stomata atau rambut penutup. Epidermis bawah : sel lebih kecil dari epidermis atas, dinding antiklinal sangat bergelombang; kutikula tipis; rambut penutup berbentuk kerucut ramping terdiri dari 3 sel dengan 2 sel pertama yang sangat pendek dan sel ketiga atau sel ujung yang sangat panjang, dinding sel rambut penutup berbintik; panjang rambut penutup 50 m sampai 300 m, lebar lebih kurang 20 m. Mesofil jaringan palisade terdiri dari 2 lapis sel palisade, sel palisade berbentuk bulat telur terbalik dengan bagian atas membulat dan bagian bawah

mengecil; jaringan bunga karang terdiri dari 2 lapis sel, lapisan sel pertama selnya tersusun mendatar, lapisan sel kedua selnya berbentuk bulat telur dengan bagian lebar dibawah; mesofil seluruhnya mengandung banyak hijau daun kecuali lapisan bunga karang yang mendatar; ruang antar sel banyak; tulang daun disertai deretan parenkim yang berisi hablur kalsum oksalat berbentuk prisma, berkas pengangkutan dengan penebalan spiral. Serbuk : warna hijau, fragmen pengenal adalah rambut penutup; epidermis atas;epidermis bawah; mesofil; fragmen berkas pengangkut yang didampingi deretan sel hablur; stomata; kalsium-oksalat pada urat daun. Cara Identifikasi A. Kocok 10 mg serbuk daun dengan 3 ml air selama 5 menit, bila perlu dipanaskan, saring, pada filtrat tambahkan 5 tetes asam sulfat encer P; terbentuk endapan berwarna putih kuning yang larut lagi pada penambahan larutan amonia encer P berlebihan. B. Kocok 10 mg serbuk daun dengan 3 ml air selama 5 menit, bila perlu dipanaskan, dinginkan, saring, pada filtrat tambahkan 5 tetes asam sulfat P terjadi warna kuning. C. Kocok 10 mg serbuk daun dengan 3 ml air selama 5 menit, bila perlu dipanaskan, dinginkan, saring, pada filtrat tambahkan 5 tetes kalsium klorida LP; terbentuk endapan berwarna kuning coklat D. Timbang 300 serbuk daun, campur dengan 5 ml metanol P dan panaskan dalam penangas air selama 2 menit, dinginkan,saring, cuci endapan dengan metanol P sehingga diperoleh 5 ml filtrat. Uji Kemurnian Kadar abu tidak lebih dari 6 % Kadar abu yang tidak larut asam tidak lebih dari 1,5% Kadar sari yang tidak larut air tidak kurang dari 20 % Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 12% Bahan organik asing tidak lebih dari 2 % Kegunaan Antisariawan Kandungan Senyawa Isi : Glisirisin tidak kurang dari 15 2. ACHILEAE FOLIUM Nama Lain : Daun seribu Nama Tanaman Asal : Achillea millefolium ( L.) Keluarga : Asteraceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung khamazulen, azulen Penggunaan : Antipiretika,diaforetika, karminativa Pemerian : Bau agak tajam, khas, rasa mula mula tawar lama kelamaan menimbulkan rasa agak gatal / tebal di lidah Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Nama Daerah Jawa: jarongan, jaronglalaki, sanketan, nyarang. Sulawesi: sui in sui, sangkohidun. Maluku: rai-rai, dodinga. Pemerian Agak berbau; tidak berasa. Pemeriksaan Makroskopik Daun tunggal. Helaian daun berwarna hijau sampai hijau keabu-abuan, permukaan bawah berwarna lebih pucat, bentuk jorong atau bundar terbalik sampai jorong memanjang, panjang 1,5 cm sampai 10 cm, ujung daun tumpul atau membundar, pangkal daun menyempit, pinggir daun rata atau agak

bergelombang. Tulang daun menyirip, permukaan daun berambut halus, jika diraba terasa seperti beledru. Pemeriksaan Mikroskopik Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel berbentuk empat persegi panjang, besar agak bulat; banyak terdapat rambut penutup yang terdiri dari 2 atau 3 sel, stomata tipe anomositik. Epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel bentuk tidak beraturan, kecil, banyak terdapat rambut penutupyang terdiri dari 2 atau 3 sel, stomata tipe anomositik. Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri dari beberapa lapis sel, silindrik pendek, pada tulang daun tidak terdapat palisade. Jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel, rapat; hablur kalsium oksalat berbentuk roset, besar. Pada tulang daun terdapat dua berkas pembuluh tipe kolateral; diluar berkas pembuluh terdapat serabut; kolenkim terdapat pada sisi dan dibawah tulang daun. Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas berbentuk polygonal, dinding lurus, terdapat stomata tipe anomositik dan rambut penutup panjang, terdiri dari 2 sampai beberapa sel, sel yang diatas panjang, runcing dan dindding berigi-rigi; sel epidermis bawah berbentuk tak beraturan, dinding bergelombang, terdapat stomata tipe anomositik dan rambut penutup panjang, ujung runcing, dinding berigi-rigi. Serbuk: warna hijau keabu-abuan. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis atas bentuk polygonal, dinding lurus dengan stomata, rambut penutup, fragmen mesofil dengan hablur kalsium oksalat berbentuk roset, fragmen pembuluh kayu dengan penebalan tangga fragmen. Cara Identifikasi. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna kecoklatan. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N; terjadi warna hijau. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v dalam etanol P; terjadi warna hijau. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes ammonia (25%) P; terjadi warna hijau. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi warna hijau. Uji Kemurnian. Kadar abu. Tidak lebih dari 14,4%. Kadar abu yang tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 2%. Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 19%. Kadar sari yang larut dalam etanol. Tidak kurang dari 6%. Bahan organic asing. Tidak lebih dari 2%. Kegunaan Mempermudah persalinan, penghenti pendarahan(haemostatik), pengobatan pasca persalinan. Kandungan Senyawa Akirantina. Referensi Materia Medika Indonesia V, hal 5-9, thn 1989, Depkes RI Produk Terkait Masih ga ada 3. AGLAIAE FOLIUM Nama Lain : Daun pacar cina Nama Tanaman Asal : Aglaia odorata (Lour) Keluarga : Meliaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri alkaloida, damar,

garam-garam mineral Penggunaan : Mengurangi haid, obat gonorrhoe Bagian Yang Digunakan : Anak daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 4. ANACARDII FOLIUM Nama Lain : Daun jambu mete, daun jambu monyet Nama Tanaman Asal : Anacardium occidentale (L) Keluarga : Anacardiaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Tanin, galat, flavonol, asam anakardol, asam elagat, senyawa fenol, kardol, metil alkohol Penggunaan : Daun segar untuk pengobatan luka bakar dan lepuh Pemerian : Bau aromatik, rasa kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 5. APII GRAVEOLENTIS FOLIUM Nama Lain : Daun seledri Nama Tanaman Asal : Apium graveolens (L) Keluarga : Apiaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Flavo-glukosida (apiin), zat pahit , minyak atsiri, vitamin, kaolin, lipase Penggunaan : Memacu enzim pencernaan (sto-makik), peluruh air seni (diu-retika) Pemerian : Bau aromatik, rasa agak asin, sedikit pedas , menimbulkan rasa tebal di lidah Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 6. BAECKEAE FOLIUM Nama Lain : Daun jungrahab Nama Tanaman Asal : Baeckeae frutescens Keluarga : Myrtaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri Penggunaan : Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika) Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 7. BASILICI FOLIUM Nama Lain : Daun selasih Nama Tanaman Asal : Ocimum basilicum (L) Keluarga : Lauraceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak menguap, osimen, pinen, terpen, sineol, metil khavikol

Penggunaan : Peluruh dahak (ekspektoransia), peluruh haid (emenagoga), karminativa, pencegah mual, penambah nafsu makan, pengelat (adstringen), penurun panas (antipiretika), pereda kejang, pengobatan pasca persalinan Pemerian : Berbau aromatik khas, rasa sedikit Asam. Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Nama Daerah Sumatra: selaseh, selasi. Jawa: solasih, selasih, telasih. Sulawesi: ampi, kukuru. Pemerian Berbau aromatic khas, rasa sedikit asam lama-lama sedikit pedas. Pemeriksaan Makroskopik Helaian daun tunggal, umumnya tidak utuh, warna hijau tua, bentuk bundar telur atau bulat telur memanjang, panjang 0,5 cm sampai 2 cm, lebar 0,4 cm sampai 1 cm, ujung dun runcing, pangkal daun agak meruncing, pinggir daun rata, tangkai daun 0,5 cm sampai 2 cm kecil panjang, permukaan daun berbulu halus. Pemeriksaan Mikroskopik Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel persegi empat, kutikula tipis bergaris, stomata sedikit, rambut penutup terdiri dari 4 sel samapai 6 sel, dinding sel agak tebal, kutikula bergaris halus, rambut kelenjar umumnya terdiri dari 2 sel kepala, terdapat banyak sisik kelenjar yang menjorok ke dalam dengan 4 sampai 6 sel kepala dan satu tangkai, mengandung minyak atsiri berwarna kuning coklat. Epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel berbentuk segi empat, kutikula tipis bergaris, stomata lebih banya dari pada epidermis atas, rambut penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel, lebih banyak dari epidermis atas, rambut kelenjar seperti epidermis atas, tipe Lamiaceae. Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri dari 1 lapis sel, kadang 2 lapis sel, batas lapisan tidak jelas; jaringan bunga karang terdiri dari lapis sel. Berkas pembuluh tipe kolateral. Pada sayatan paredermal terdapat epidermis atas berbentuk polygonal, epidermis bawah berbentuk polygonal, dinding antiklinal berombak, kecuali pada sel disekitar rambut, stomata tipe diasitik. Serbuk berwarna hijau tua. Fragmen pengenal adalah epidermis atas dan epidermis bawah, rambut penutup dengan kutikula bergaris, rambut kelenjar dan sisik kelenjar; fragmen mesofil, trakea dengan penebalan spiral, tangga atau jala. Cara Identifikasi Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N; terjadi warna hijau. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P (5%) b/v; terjadi warna merah coklat. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes ammonia (25%) P; terjadi warna kuning hijau. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan asam asetat encer P; terjadi warna kuning. Uji Kemurnian Kadar abu. Tidak lebih dari 14%. Kadar abu yang tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 0,5%. Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 7%. Kadar sari yang larut dalam etanol. Tidak kurang dari 5%. Bahan organic asing. Tidak lebih dari 2%. Kegunaan

Peluruh dahak (ekspektoran), peluruh haid (ernenagoga), karminatif, pencegah mual, penambah nafsu makan, pengelat (adstringen), penurun panas (antipiretik), pereda kejang (antispasmodic), pengobatan paska bersalin. Kandungan Senyawa Minyak atsiri, osimen, pinen, sineol, metil khavikol. Referensi Materia Medika Indonesia V, hal 82-86, thn 1989, Depkes RI 8. BATATASAE FOLIUM Nama Lain : Daun ubi jalar Nama Tanaman Asal : Ipomoea batatas (L) Keluarga : Convolvulaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Vitamin A, B ,C, diduga mengandung zat menyerupai insulin Penggunaan : Mempercepat pematangan bisul Pemerian : Bau lemah tidak berasa Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 9. BLUMEAE FOLIUM Nama Lain : Daun sembung Nama Tanaman Asal : Blumea balsamifera Keluarga : Asteraceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak ( tanin ) dan damar Penggunaan : Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen Pemerian : Bau mirip kamfer, rasa agak pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Nama Daerah Sumatera : sembung, capa (Melayu). Jawa : sembung, sembung utan (Sunda), sembung gantung, sembung gula, sembung kuwak, sembung legi, sembung iningsa, kamandhin (Madura). Pemerian Bau mirip kamfer, rasa mirip kamfer dan agak pahit. Pemeriksaan Makroskopik Daun tunggal, bertangkai, pada tangkai daun terdapat beberapa pasang daun kecil berbentuk lidah tombak. Helai daun berbentuk bundar telur atau lidah tombak sampai bulat panjang dengan ujung dan pangkal daun runcing, panjang helai daun 10 cm sampai 30 cm, lebar 2,5 cm sampai 12 cm, tepi daun umunya bergerigi tajam tidak beraturan, kadang-kadang bergerigi.permukaan daun berambut, permukaan bawah berambut sangat rapat dan tersa seperti beludru, warna kelabu kehijauan, permukaan atas kasar, warna hijau tua sampai hijau coklat kelabu. Diantara rambut penutup terdapat banyak sekali rambut kelenjar yang halus, bentuk bulat berwarna kuning coklat, jelas terlihat pada perbesaran 50 kali. Pemeriksaan Mikroskopik Epidermis atas terdiri dari selapis sel yang agak besar, terentang tangensial, pada penampang

tangensial tampak berbentuk polygonal, dinding samping berombak atau agak berombak. Epidermis bawah terdiri dari sel yang lebih kecil, terentang tangensial, pada penampang tangensial tampak berbentuk polygonal, dinding samping berombak. Stomata tipe anomositik, panjang 25 m samapi 35 m, terdapat sangat sedikit di epidermis atas dan sangat banyak di epidermis bawah. Rambut penutup terdapat pada kedua epidermis, lebih banyak pada epidermis bawah, terdiri dari 2 sel sampai 10 sel yang tersusun dalam satu deretan panjang, bentuk rambut penutup mirip benang berujung runcing dengan sel pangkal lebih besar, dinding tipis, panjang rambut 400 m sampai 1000 m. Rambut kelenjar tipe Asteraceae (Compositae), tersusun dari 2 deretan sel, masing-masing deret terdiri dari 4 sel sampai 6 sel, gelembung kutikula pada puncak rambut terbentuk pada sel yang ketiga atu sel yang ke empat, berisi minyak berwarna kuning sampai kuning kecoklatan. Jaringan palisade terdiri dari 1 lapis sel dan mengandung zat penyamak. Jaringan bungakarang terdiri dari beberapa lapis sel yang tersusun agak mendatar sedikit mengandung zat penyamak. Di dalam tulang daun terdapat 1 sampai 5 kelompok berkas pembuluh disertai serabut sklerenkim, pembuluh kayu dengan penebalan spiral dan tangga. Di dekat kelompok pembuluh tulang daun utama terdapat beberapa saluran sizogen berisi zat sekresi yang pada penambahan Sudan III LP menjadi berwarna jingga. Serbuk : warna hijau kecoklatan. Fragmen pengenal adalah rambut berdinding tipis, pembuluh kayu dengan penebalan tangga dan spiral serabut sklerenkim, fragmen mesofil, fragmen epidermis atas, fragmen epidermis bawah. Cara Identifikasi Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat kehijauan. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P; terjadi warna hijau. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna kuning kehijauan. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna kuning kehijauan. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes ammonia (25%) P; terjadi warna kuning kehijauan. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi warna hijau. Uji Kemurnian Kadar abu tidak lebih dari 10 %. Kadar abu yang tidak larut dalam asam tidak lebih dari 2,6 %. Kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari 18 %. Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 6,3 %. Bahan organic asing tidak lebih dari 2 %. Kegunaan Astringen Kandungan Senyawa Tanin Referensi Materia Medika Indonesia III, hal 29-31, thn 1979, Depkes RI. 10. CARICAE FOLIUM Nama Lain : Daun pepaya Nama Tanaman Asal : Carica papaya (L) Keluarga : Caricaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Enzim papain, alkaloid karpaina pseudo- karpina, glikosid, karposid

dan saponin Penggunaan : Anti demam Pemerian : Bau aromatik khas, rasa sangat pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 11. CARYOPHYLLI FOLIUM Nama Lain : Daun cengkeh Nama Tanaman Asal : Syzygium aromaticum (L) Merr & Perry disebut juga Eugenia aromatica (L). Bail atau Eugenia caryophyllata Thumb Keluarga : Myrtaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, tanin galat, kalsium oksalat Penggunaan : Aromatik, Karminatif, Stimulan Pemerian : Bau aromatik , rasa pedas agak pahit, agak menggigit dan menimbulkan rasa tebal Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 12. CASSIAE FOLIUM Nama Lain : Daun ketepeng Nama Tanaman Asal : Cassia alata (L) Keluarga : Caesalpiniaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Rein aloe-emodina, rein aloeemodinadiantron,rein alo-emodina, asam krisofanat Penggunaan : Obat kurap, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit, pencahar ( laksan ) Pemerian : Bau khas, lemah , mula-mula tidak berasa, lama-lama agak kelat Bagian Yang Digunakan : Anak daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 13. COCAE FOLIUM Nama Lain : Daun koka Nama Tanaman Asal : Erythroxylon coca varietas Spruceanum ( Bruck ) Keluarga : Erythroxylaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida kokaina (0,7%),sinamilkokaina,minyak atsiri yang mengandung damar dan zat warna Penggunaan : Diambil kokainanya dipakai untuk membuat minuman coca setelah bebas kokaina

Pemerian : Bau lemah rasa pahit Jenis-jenis : Koka Bolivia dari Erythroxylon coca varietas coca.Koka Peru dan Koka Jawa dari Erythroxylon coca varietas spruceanum. Koka Kolumbia dari Erythroxylon coca varietas novogranatense. Perbedaan Koka Bolivia dengan Koka Jawa adalah alkaloid Koka Bolivia tidak sebanyak Koka Jawa, tetapi kadar cocainnya lebih tingi. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya dalam lemari terkunci karena termasuk narkotika. 14. COLEI AMBOINICI FOLIUM Nama Lain : Daun jinten Nama Tanaman Asal : Plectranthus amboinicus, disebut juga Coleus amboinicus lour Keluarga : Lamiaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, minyak atsiri (0,043% bobot segar, 0,2 % bobot kering ) Persyaratan Kadar : Persyaratan kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,2 % v/b Penggunaan : Penurun panas ( anti piretik ), sakit kepala (analgetik), obat luka, sariawan Pemerian : Bau sangat aromatik, rasa agak pedas, agak asam, getir dan membuat rasa tebal di lidah Bagian Yang Digunakan : Daun dan pucuk Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 15. COLEI SEUTELLAARIODI FOLIUM Nama Lain : Daun miana Nama Tanaman Asal : Plectranthus scutellarioides Keluarga : Lamiaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak Atsiri, Tanin Persyaratan Kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 % v/b Penggunaan : Obat wasir, peluruh haid (emenagoga), penambah nafsu makan (stomakik) Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit. Bagian yang digunakan : Daun dan Pucuk 16. CYCLEAE BARBATAE FOLIUM Nama Lain : Daun cincao Nama Tanaman Asal : Cyclea barbata miers Keluarga : Menispermaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida, lendir Penggunaan : Antipiretik, stomakikum Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, tetapi

berlendir Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 17. CYMBOPOGONIS FOLIUM Nama Lain : Daun sereh Nama Tanaman Asal : Cymbopogon nardus (L) Rendle Keluarga : Poaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung geraniol dan sitronelal Penggunaan : Peluruh angin (karminatif), pereda kejang (antispasmodik), penurun panas (antipiretik), penambah nafsu makan ( stomakik ) Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas aromatik Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 18. DESMODII FOLIUM Nama Lain : Daun duduk Nama Tanaman Asal : Desmodium triquetrum ( DC ) Keluarga : Papilionaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida hifaforin dan trigonelin Penggunaan : Zat penyamak, kalsium silikat, tonikum diuretik Pemerian : Bau lemah rasa agak kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 19. DIGITALIS FOLIUM Nama Lain : Daun digitalis / Daun jari Nama Tanaman Asal : Digitalis purpurea (L) Keluarga : Scrophulariaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glukosida dan terurai menjadi Glukosa dan Aglukon 3 Glukosida terpenting yaitu : Purpureaglukosida A : Digitoksina : Digitoksigenina + 3 Digitoksosa + Glukosa Purpureaglukosida B : Gitoksina : Gitoksigenina + 3 Digitoksosa + Glukosa Purpureaglukosida C : Gitalina : Gitaligenina + 3 Digitoksosa Persyaratan Kadar : Potensi tidak kurang dari 10 S.I tiap Gram Penggunaan : Kardiatonika Pemerian : Bau lemah rasa pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Sediaan : Digitalis Pulvis (F.I), Digitalis Compressi (F.I), Digitoxinum (F.I), DigitoxiniCompressi(F.I), Digitoxini Injectio (F.I) Waktu Panen : Daun Digitalis dipungut dengan tangan dan bukan dengan mesin, agar sedikit mungkin debu pasir yang melekat pada daun dan untuk menghindari terpetiknya daun-daun kering atau yang telah menguning. Daun yang telah dipetik, dikumpulkan dan segera dikeringkan pada suhu 60.

20. DIGITALIS LANATAE FOLIUM Nama Lain : Daun digitalis lanata Nama Tanaman Asal : Digitalis lanata ( Ehrh. ) Keluarga : Scrophulariaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glukosida-glukosida terdiri dari 5 golongan : a. Digitoksigenina : Ianatosida A b. Gitoksigenina : Ianatosida B c. Digoksigenina : Digoksina d. Diginatigenina : Diginatika e. Gitaloksigenina : Gitaloksina Penggunaan : Isolasi Glukosa terutama Digoksina Pemerian : Bau Lemah, Rasa Hangat Pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Sediaan : 1. Digoxinum (F.I.) 2. Digoxini Compressi (F.I.) Perbedaan Digitalis Purpurea dan Digitalis Lanata : Digitalis Purpurea Digitalis Lanata Daun berambut Bentuk daun bulat telur memanjang sampai bulat telur melebar Setengah bagian bawah daun berambut Bentuk daun sundip bulat memanjang Tepi daun bergerigi atau beringgit tidak beraturan, kadang-kadang bergerigi, pucuk daun agak runcing, pangkal daun dekuren / telinga Bagian bawah rata dan samar-samar berombak bergerigi kearah ujung daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat berisi zat pengering

21. ECLIPTAE FOLIUM Nama Lain : Daun urang - aring Nama Tanaman Asal : Eclipta protrata Keluarga : Asteraceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida nikotin, ekliptin Penggunaan : Adstringen, perawatan rambut Pemerian : Bau lemah, khas, tidak berasa Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 22. ELEPHANTOPI FOLIUM Nama Lain : Daun tapakliman

Nama Tanaman Asal : Elephantopus scaber (L) Keluarga : Asteraceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Flavonoida luteolin-7-glukosida Penggunaan : Anti demam, Adstringen Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Elephantopus scaber L. (Daun Tapak Liman) ________________________________________ Nama Daerah Sumatera : Tutup bumi (Melayu) Jawa : Balagaduk, jukut cangcang-cangcang, tapak liman (Sunda), tampak liman, tapakliman, tapak tangan (jawa), talpak tana (Madura). Pemerian Tidak berbau, rasa mula-mula tidak berasa, lama-lama agak pahit. Pemeriksaan Makroskopik Daun tunggal, warna hijau tua sampai hijau kelabu, rapuh, bentuk jorong sampai bundar telur sungsang, ujung runcing, pangkal daun mengecil, panjang daun 5 cm sampai 25 cm, umunya 20 cm, lebar 2 cm sampai 7 cm, umumnya 5 cm. Tepi daun tidak berlekuk-lekuk tidak beraturan, bergerigi tidak rata, permukaan daun berambut. Pada permukaan bawah, tulng daun lebih menonjol dari permukaan atas. Tangkai daun, panjang lebih kurang 2 cm, berbentuk seperti pelepah, bagian pangkal membungkus batang. Pemeriksaan Mikroskopik. Epidermis atas jernih, pada penampang tangensial berbentuk persegi panjang sampai poligonal dengan dinding samping lurus agak bergelombang. Sel epidermis bawah lebih kecil dari sel epidermis atas. Stomata tipe anomositik (Ranunculaceae) terdapat lebih banyak di epidermis bawah daripada di epidermis atas. Rambut penutup terdiri dari rambut penutup berdinding tebal dan rambut penutup berdinding tipis; rambut penutup berdinding tebal mempunyai sel pangkal lebar dan 1 sel ujung yang panjang, bentuk kerucut ramping dengan ujung sel tebal, runcing, rongga sel kadang-kadang berwarna kuning kecoklatan; rambut penutup berdinding tipis terdiri dari 2 sel dengan sel pangkal lebih kecil dan lebih pendek dari sel ujung. Rambut penutup berdinding tebal pada epidermiss atas umumnya lebih panjang daripada yang terdapat di epidermis bawah. panjang rambut penutup 270 m sampai 1650 m, umumnya 400 m sampai 550 m. Rambut kelenjar tipe Asteraceae (compositae), terdapat pada epidermis atas dan bawah. Jaringan palisade terdiri dari 1 sampai 2 lapis sel silindrik. Jaringan bungakarang terdiri dari beberapa lapis sel byngakarang yang tersusun agak rapat. Di dalam mesofil dan di dalam jaringan parenkim dari tulang daun terdapat hablur kalsium oksalat berbentuk roset dan prisma. Berkas pembuluh tipe kolateral. Serbuk : warna hijau tua. Fragmen pengenal adalah rambut penutup berdinding tebal, utuh atau terpotong-potong, kadang-kadang dengan gelembung udara; rambut penutup berdinding tipis; fragmen epidermis atas dan epidermis bawah; serabut sklerenkim; hablur kalsium oksalat berbentuk roset dan prisma; pembuluh kayu dengan penebalan tangga dan spiral. Cara Identifikasi Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna hijau. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N; terjadi warna kuning. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna coklat. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v ; terjadi warna coklat. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes amonia (25%) P; terjadi warna coklat. Uji Kemurnian Kadar abu tidak lebih dari 19,4%

Kadar abu yang tidak larut dalam asam tidak lebih dari 8,8% Kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari 14,2% Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 5,1% Bahan organik asing tidak lebih dari 2% Kegunaan Antidemam, astringen Kandungan Senyawa Flavonoida luteolin-7-glukosida Referensi Data belum tersedia 23. GUAZUMAE FOLIUM Nama Lain : Daun jatiblanda Nama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa (Schumacher). Keluarga : Sterculiaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak (tanin), lendir, damar Penggunaan : Astringen, obat langsing Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

24. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM Nama Lain : Daun sambang getih Nama Tanaman Asal : Hemigraphis alternata (Burn.F) T. Anders Keluarga : Acanthaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam kalium, garam natrium, minyak atsiri Penggunaan : Diuretika Pemerian : Tidak berbau, rasa agak pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 25. HIBISCI ROSA SINENSIS FOLIUM Nama lain : Daun kembang sepatu Nama Tanaman Asal : Hibiscus rosa-sinensis (L) Keluarga : Malvaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Hibisetin, zat pahit, lendir Penggunaan : Kompres, peluruh dahak (Ekspektoran), Emoliensia Pemerian : Tidak berbau, rasa agak asin, berlendir Bagian Yang Digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 26. JASMINI FOLIUM Nama Lain : Daun melati Nama Tanaman Asal : Jasminum sambac (L) w.Ait Keluarga : Oleaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri Penggunaan : Obat bisul, menghentikan ASI Pemerian : Bau agak keras, rasa agak tawar Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 27. MELALEUCAE FOLIUM Nama Lain : Daun kayu putih Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L) Keluarga : Myrtaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, sineol Penggunaan : Perdarahan stomachicum, spasmolika Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pahit Waktu Panen : Setelah tanaman berumur 3 4 tahun atau kurang. Pemangkasan dilakukan setiap kali, setelah dipanen daunnya untuk memperbanyak cabang dan daun serta mempermudah pemetikan. Panen pada tahun berikutnya dilakukan 2 3 kali tiap tahun. Jenis Jenis : Di Pulau Buru terdapat 2 varietas kayu putih. Kayu putih merah, kayunya berwarna merah, daunnya agak besar. Kayu putih, kayunya berwarna putih dan daunnya kecil. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 28. MURRAYAE FOLIUM Nama Lain : Daun kemuning Nama Tanaman Asal : Murraya paniculata ( Jack ) Keluarga : Rutaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, damar, zat penyamak (tanin), glukosida murayin Penggunaan : Antitiroida, obat gonorrhoe Pemerian : Bau khas aromatik bila diremas rasa agak pedas, agak pahit dan kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 29. ORTHOSIPHONIS FOLIUM Nama Lain : Daun kumis kucing, daun remujung, Java tea Nama Tanaman Asal : Orthosiphon aristatus (BL) Miq, disebut juga Orthosiphon grandiflorus (Bold) dan Orthosiphon stamineus ( Benth ) Keluarga : Lamiaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam kalium, glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan saponin Penggunaan : Diuretika

Pemerian : Bau khas aromatik lemah, rasa agak asin, agak pahit dan sepet Jenis Jenis : 1. Berbunga biru 2. Berbunga putih dengan batang, tulang daun dan tangkai bunga yang berwarna coklat kemerahan 3. Berbunga putih Sediaan : Orthosiphonis infusum ( For.Nas ) Waktu Panen : Dikumpulkan pada waktu tanaman mulai mengeluarkan kuncup Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya 30. PANDANIS FOLIUM Nama Lain : Daun pandan Nama Tanaman Asal : Pandanus amarryllifolius roxb Keluarga : Pandanaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak menguap Penggunaan : Bahan pewangi Pemerian : Bau khas aromatik, tidak berasa Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Nama Daerah Sumatra: pandan antunu, lantono, bangkuwang, bengkuwang, lidah tedung, mengkuwang, padang ladangan, pandan lais, rungku, bengkuwang banyo, bengkuwang gaga, bengkuwang talang. Jawa: harashas, solenat, cangkuwang, pandang kowang. Pemerian Bau aromatic, tidak berasa. Pemeriksaan Makroskopik Makroskopik. Helaian daun tunggal, liat, umumnya tidak utuh, warna hijau tua, bentuk garis, panjang 48,2 cm sampai 50,3 cm, lebar 3,5 cm samapi 4,0 cm, ujung daun lancip, pinggir daun sedikit berduri kecil-kecil, tidak bertangkai, tulang daun sejajar. Permukaan daun yang atas lebih mengkilap dari pada permukaan daun yang bawah. Pemeriksaan Mikroskopik Mikroskopik. Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel berbentuk empat persegi panjang, kutikula tipis, stomata sedikit, di bawah epidermis atas terdapat hypodermis terdiri dari 2 lapis sel berbentuk empat persegi panjang. Epidermis bawah terdiri dari 1 lpais sel berbentuk 4 persegi panjang, kutikula tipis, stomata lebih banyak dari pada epidermis atas. Mesofil meliputi jaringan palisade yang terdiri dari 3 lapis sel, terdapat serabut tersusun terpencar; jaringan bunga karang terdiri dari sel-sel yang berdinding tipis terdapat hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Berkas pembuluh tipe kolateral. Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas berbentuk empat persegi panjang dengan dinding antiklinal lurus, epidermis bawah berbentuk empat persegi panjang, stomata tipe parasitik. Seerbuk berwarna hijau muda. Frangmen pengenal adalah epidermis atas; epidermis bawah, berkas pembuluh dengan hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Cara Identifikasi A. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N; terjadi warna hijau. B. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna

kuning. C. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P; terjadi warna hijau. D. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes ammonia (25%) P; terjadi warna kuning. E. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan asam asetat encer P; terjadi warna kuning. Uji Kemurnian Kadar abu. Tidak lebih dari 9%. Kadar abu yang tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 1%. Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 7%. Kadar sari yang larut dalam etanol. Tidak kurang dari 6%. Bahan organik asing. Tidak lebih dari 2%. Kegunaan Penggunaan. Bahan pewangi. Kandungan Senyawa Isi. Minyak atsiri. Referensi Data belum tersedia. Produk Terkait ________________________________________ Nama Daerah Sumatra : Glima breueh ( Aceh), galiman (Batak), Masiambu (Nias) Jawa : Jambu klutuk (Sunda), Jambu bigi (Madura) Nusa Tenggara : Sotong (Bali) Maluku : Kayawase, Lutu hatu, Jambu rutuno Pemerian bau khas aromatik; rasa kelat Pemeriksaan Makroskopik Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 sampai 1 cm; helai daun berbentuk beundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, panjang 5 cm sampai 13 cm, lebar 3 cm sampai 6cm; pinggir daun rata agak menggulung ke atas; permukaan atas agak licin, warna hijau kelabu; kelenjar minyak tampak sebagai bintik-bintik berwarna gelap dan bila daun direndam tampak sebagai bintk-bintik yang tembus cahaya; ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang (berpenulangan) menyirip, warna putih kehijauan Pemeriksaan Mikroskopik Epidermis atas : terdiri dari 1 lapis sel, pipih, terentang tangensial, bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus, tidak terdapat stomata. Epidermis bawah: sel lebih kecil, pipih, terentang tangensial, bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus. Stomata : tipe anisolitik , banyak terdapat pada permukaan bawah. rambut penutup : terdapat pada kedua permukaan, lebih banyak pada permukaan bawah, bentuk kerucut ramping yang umumnya agak bengkok, terdiri dari 1 sel, berdinding tebal, jernih, panjang rambut 150 m sampai 300 m, pangkal rambut kadang-kadang agak membengkok, lumen kadangkadang mengandung zat berwarna kuning kecoklatan. Jaringan air : terdapat di bawah epidermis atas, terdiri 2 sampai 3 lapis sel yang besar. Jernih dan tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Idioblas : terdapat di beberapa tempat, berisi hablur kalsium oksalat berbentuk roset yang besar dan bentuk prisma. Kelenjar minyak : rongga minyak bentuk lisigen besar, terdapat lebih banyak di bagian bawah daripada di bagian atas. Jaringan palisade : terdiri dari 5 sampai 6 lapis sel, terletak dibawah jaringan

air, 2 lapis sel yang pertama lebih besar dan mengandung lebih banyak zat hijau daun, lapisan-lapisan berukutnya beongga lebih banyak. Serbuk warna hijau ke abu-abuan. Fragmen pengenal banyak terdapat rambut penutup yang terlepas; hablur kalsium oksalat; stomata tipe anomositik; mesofil dengan kelenjar lisigen. Cara Identifikasi a. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat tua. b. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10N; terjadi warna kuning kehijauan. c. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P terjadi warna kuning kehijauan. d. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna coklat kemerahan. e. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes amonia (25%) P; terjadi warna kuning kehijauan. f. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v ; terjadi warna merah Uji Kemurnian Kadar abu : tidak lebih dari 4,5% Kadar abu yang tidak larut dalam asam : tidak lebih dari 19% Kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari 18% Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 2% Bahan organik asing tidak lebih dari 2% Kegunaan Antidiare Kandungan Senyawa Tanin 9-12%, minyak atsiri, minyak lemak, asam malat Referensi Data belum tersedia. 31. PERSEAE FOLIUM Nama Lain : Daun advokat Nama Tanaman Asal : Persea americana ( Mill. ) disebut pula persea gratissima ( Gaertn.f ) Keluarga : Lauraceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Gula alkohol persiit 4,7 % Penggunaan : Diuretik Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa pahit dan kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Waktu Panen : Jangan dilakukan pemangkasan sebelum mencapai 7 10 tahun. Tanaman dapat diperbanyak dengan biji dan dengan cara Okulasi Jenis Dan Perbedaan : Dikenal 3 tipe pohon advokat yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan aromanya : Advokat Hindia Barat (West Indian), Advokat Guatemala, Advokat Meksiko. Jenis unggul yaitu tipe Hindia Barat dan Tipe Guatemala termasuk Perseae gratissima, digolongkan dalam Perseae gratiissima varietas Drymifolia. Penyimpanan : Dalam Wadah Tertutup Baik 32. PIPERIS FOLIUM Nama Lain : Daun sirih Nama Tanaman Asal : Piper betle (L) us

Keluarga : Piperaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut betelfenol atau aseptol Penggunaan : Anti sariawan, anti batuk, anti septik Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pedas khas Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 33. POLYANTHI FOLIUM Nama Lain : Daun salam Nama Tanaman Asal : Syzygium polyanthum (Wight) Walp .Disebut juga Eugenia polyantha (Wight.) Keluarga : Myrtaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, tanin Penggunaan : Anti diare Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya 34. PSIDII FOLIUM Nama Lain : Daun jambu biji Nama Tanaman Asal : Psidium guajava ( L. ) Keluarga : Myrtaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak 9 %, minyak atsiri yang berwarna kehijauan dan berisi Egenol Penggunaan : Anti diare, Adstringens Pemerian : Bau aromatik, rasa sepat Bagian Yang Digunakan : Daun Waktu Panen : Dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 9 bulan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 35. SAUROPI FOLIUM Nama Lain : Daun katuk Nama Tanaman Asal : Sauropus androgynus Keluarga : Euphorbiaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Protein, lemak, kalsium Penggunaan : Memperlancar keluar ASI, obat bisul Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa tawar Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 36. SENNAE FOLIUM

Nama Lain : Daun sena Nama Tanaman Asal : Casssia acutifolia ( Del. ) Cassia angustifolia ( Vahl. ) Keluarga : Zat Berkhasiat Utama / Isi : Rhein, aloe-emodin dan asam krin Penggunaan : Pencahar Pemerian : Bau lemah, rasa khas berlendir dan agak pahit Bagian Yang Digunakan : Anak daun Jenis Dan Perbedaan : Cassia acutifolia dalam perda-gangan dikenal dengan nama daun sena Iskandariah, dan daun berambut. Berwarna hijau pucat keabuan, rapuh,tipis, helai daun berombak. Cassia angustifolia disebut daun sena Tinnevelly warna hijau kekuningan, helai daun datar Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 37. SERICOCALYCIS FOLIUM Nama Lain : Strobilanthi Folium, daun kecibeling dan daun ngokilo, daun kejibeling Nama Tanaman Asal : Sericocalyx crispus (L.)Bremeck disebut juga Strobilanthes crispus L Keluarga : Acanthaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, silikat Penggunaan : Diuretika Pemerian : Bau lemah, rasa agak sepet dan pahit Bagian Yang Digunakan : Daun Cara Memperoleh : Panen dilakukan dengan memang-kas tanaman bagian pucuk sepanjang 20-30 cm. Cabang pucuk dan daun dapat langsung dijemur atau sebelum dijemur daun-daun pada cabang pucuk dipetik lebih dahulu baru kemudian dijemur. Lama penjemuran 2-3 hari, pada hari yang cerah Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, kering 38. SONCHI FOLIUM Nama Lain : Daun tempuyung Nama Tanaman Asal : Sonchus arvensis ( L ) Keluarga : Asteraceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, silikat Penggunaan : Diuretika Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Waktu Panen : Panen yang pertama dilakukan pada umur dua bulan setelah ditanam. Panen selanjutnya dilakukan tiap-tiap 0,5 bulan sampai 1 bulan sekali hingga tanaman berumur 3 sampai 5 bulan setelan tanam. Daun segar harus segera dikeringkan dengan alat pengering. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 39. SYMPLOCI FOLIUM Nama Lain : Daun sariawan Nama Tanaman Asal : Symplocos odoratissima (BI. Choisy) Keluarga : Symplocaceae

Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam - garam aluminium, zat penyamak Penggunaan : Obat kumur Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 40. THEAE FOLIUM Nama Lain : Daun teh Nama Tanaman Asal : Camellia sinensis ( L ) O.K. yang disebut juga Thea sinensis Keluarga : Theaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Coffein, tanin dan sedikit minyak atsiri Penggunaan : Anti dotum, keracunan alkaloida & logam-logam berat, Analeptika, stimulansia Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, lama kelamaan kelat Bagian Yang Digunakan : Daun Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Stachytarphetae cayennensidis Folium (Daun Pecut Kuda) ________________________________________ Nama Daerah Nama daerah: jarong lalaki, ngadi rengga, rumjarum. Pemerian Pemerian. Bau lemah; rasa agak pahit dan lama-lama menimbulkan rasa tebal lidah. Pemeriksaan Makroskopik Makroskopik. Daun tunggal, berwarna hijau sampai hijau tua atau hijau kecoklatan, helaian daun berbentuk bundar telur atau bundar telur memanjang, panjang 2 cm sampai 8 cm, lebar 1 cm sampai 5 cm, ujung helaian daun meruncing, pangkal menyempit sedikit demi sedikit, pinggir daun pada pangkal rata, selebihnya pinggir beringgit bergigi, tulang daun menyirip, menonjol pada permukaan bawah, permukaan daun berambut, jika diraba terasa kasar. Pemeriksaan Mikroskopik Mikroskopik. Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel, dinding berkelok-kelok, epidermis bawah terdiri dari 1 lpis sel bentuknya lebih kecil dari pada epidermis atas, dinding sedikit berkelok. Kutikula tipis, bentuk garis, terdapat pada kedua epidermis. Rambut kelenjar tipe Labiatae, terdiri dari 6 sel. Rambut penutup terdiri dari 3-5 sel. Rambut kelenjar dan rambut penutup terdapat pada kedua epidermis. Stomata terdapat pada epidermis atas dan epidermis bawah. Mesom meliputi jaringan palisade terdiri dari 1 lapis sel, sel tegak, dinding sel berkelok-kelok, mengandung butir-butir klorofil. Jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk agak membulat, mengandung butir-butir klorofil; di dalam jaringan bunga karang terdapat berkas pembuluh yang dikelilingi sel seludang. Tulang daun mengandung berkas pembuluh

tipe kolateral. Pada sayatan paradermal tampak sel epidermis dengan stomata tipe diasitik kadangkadang tampak anomoisitik. Serbuk berwarna hiaju tua. Fragmen pengenal adalah fragmen rambut penutup terdiri dari 3-5 sel dan banyak yang mempunyai sel yang berkolabrasi, sel rambut tampak bertitik-titik, fragmen rambut kelenjar, fragmen pembuluh kayu dengan penebalan jala, fragmen mesofil. Cara Identifikasi. A. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat merah. B. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N; terjadi warnacoklat tua. C. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v dalam etanol P; terjadi warna hijau tua. D. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi warna hijau kehitaman. E. Pada 2 mg sebuk daun tambahkan 5 tetes ammonia (25%) P; terjadi warnacoklat tua. Uji Kemurnian Kadar abu. Tidak lebih dari 4,5%. Kadar abu yang tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 1%. Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 30%. Kadar sari yang larut dalam etanol. Tidak kurang dari 28%. Bahan organic asing. Tidak lebih dari 2%. Kegunaan Penggunaan. Pembersih darah, peluruh seni (deuretik). Kandungan Senyawa Isi. Glikosida, alkaloid. Referensi

Anda mungkin juga menyukai