ANTI OBESITAS
NAMA KELOMPOK : A 7
Dia Indah Sari (20150430021)
Fadhilah Eka Pratiwi (20150430031)
Falihatul J. (20150430032)
Gilang K. W (20150430035)
Inggrid I. S (20150430045)
TUJUAN PRAKTIKUM
B. PEMERIAN
Bau : tidak berbau
Rasa : tidak berasa
Warna : hijau kekuningan
Antifungi
Antibakteri Kontstipasi
AKTIVITAS
FARMAOLOGI
Edema Laksatif
Demam
2. BIJI PALA
B. PEMERIAN
Bau : bau khas aromatik
Rasa : pedas dan agak pahit
Warna : jingga kecoklatan
Karminatif
Antimual Stomakik
AKTIVITAS
FARMAKOLOGI
Spasmolitik Stimulan
Antibakteri Antioksidan
3. BIJI JINTEN HITAM PAHIT
B. PEMERIAN
Bau : khas aromatik
Rasa : pahit
Warna : hitam
Antibakteri
Antipiretik Antioksidan
AKTIVITAS
Antineoplastik
FARMAKOLOGI Antihistamin
Antidiabetes Antikolesterol
4. AKAR MANIS
B. PEMERIAN
Bau : berbau khas
Rasa : manis
Warna : kecoklatan
Profilaksis
Antiinflamasi Rematik
AKTIVITAS
FARMAKOLOGI
B. PEMERIAN
Bau : aromatik lemah
Rasa : agak pahit
Warna : hijau
Pelangsing
Penyakit AKTIVITAS
Antikolesterol
jantung FARMAKOLOGI
Antidiare
6. KENCUR
B. PEMERIAN
Bau : berbau khas aromatik
Rasa : agak pedas
Warna : kuning kecoklatan
Analgesik
AKTIVITAS
Antikolesterol Antimikroba
FARMAKOLOGI
Antioksidan
DATA DAN HASIL PENGAMATAN
Daun jati cina berasal dari keluarga fabaceae yang mempunyai ciri khas yaitu tida
k berbau, tidak berasa, dan berwarna hijau kekuningan. Aktivitas farmakologi daun jati adal
ah sebagai antifungi, antibakteri, konstipasi, demam, edema, dan laksatif.
Penelitian pada daun jati cina yang dilakukan oleh Mardiyaningsih (2011) menunjuk
kan daun jati cina memiliki aktivitas laksatif pada penggunaannya dengan kombinasi dari sen
yawa antrakinon yang terpurifikasi dan senyawa musilago. Penelitian kombinasi ekstrak daun
sambung nyawa dan daun jati cina terhadap obesitas yang mempengaruhi nafsu makan dalam
pengendalian dan penurunan bobot badan pada jurnal yang ada belum pernah dilakukan, sehi
ngga perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kombinasi ekstrak daun sambung nyawa dan d
aun jati cina dapat digunakan untuk pengobatan pada obesitas.
Biji Pala
(Myristica fragrans)
Biji pala berasal dari keluarga myristicaceae yang mempunyai ciri khas yai
tu bau khas aromatic, rasa pedas dan agak pahit, dan warna jingga kecoklatan. Akt
ivitas farmakologi dari biji pala adalah antioksidan, antibakteri, karminatif (peluru
h angin), stomakik, stimulan, spasmolitik, dan anti mual. Biji pala tidak cocok digun
akan untuk pengobatan antiobesitas dikarenakan belum ditemukan sebuah peneliti
an bahwa biji pala dapat berkhasiat sebagai antiobesitas.
Biji Jinten Hitam Pahit
(Nigella sativa L.)
Biji jinten hitam pahit berasal dari keluarga ranunculaceae yang mempunyai ciri k
has yaitu bau yang khas aromatik, rasanya pahit dan warnanya hitam. Aktivitas farmakologi
dari biji jinten hitam pahit adalah antibakteri, antioksidan, antihistamin, antiinflamasi, anti
diabetik, antipiretik, analgesic, antineoplastik, dan antikolesterol.
Penelitian ditemukan bahwa pada biji jinten hitam pahit berkhasiat sebagai antiko
lesterol yang masih berhubunngan dengan pengobatan antiobesitas yaitu pada hasil peneliti
an menunjukkan bahwa dari uji ANOVA diperoleh p < 0,05. Hasil tersebut memperlihatkan
bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak biji jinten hitam Indonesia terhadap kadar ko
lesterol LDL dan HDL serum tikus. Dosis pemberian ekstrak biji jinten hitam Indonesia yan
g paling efektif untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolestero
l LDL adalah pada dosis 48 mg/kg BB dengan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar k
olesterol HDL. Dosis 72 mg/kg BB cukup efektif untuk menaikkan kadar kolesterol HDL, te
tapi tidak lebih baik untuk menurunkan kadar kolesterol LDL disbanding dosis 24 mg/kg BB
Akar Manis
(Glycyrrhiza glabra L.)
Akar manis berasal dari keluarga fabaceae yang mempunyai ciri khas yait
u berbau khas, rasanya manis dan warnanya kecoklatan. Aktivitas farmakologi dari
akar manis adalah profilaksis, rematik, ekspektoran, tukak lambung, dan antiinfla
masi. Akar manis tidak cocok digunakan untuk pengobatan antiobesitas dikarenaka
n masih belum ditemukan penelitian yang menyebutkan bahwa akar manis dikataka
n sebagai antiobesitas.
Kencur
(Kaempferia galangal)
Kencur berasal dari keluarga zingiberaceae yang mempunyai ciri khas yaitu baunya
khas aromatik, rasanya agak pedas, dan warnanya kuning kecoklatan. Aktivitas farmakologi
dari kencur yaitu analgesik, antimikroba, antioksidan, dan antikolesterol.
Penelitian ditemukan bahwa kencur dapat dikatakan sebagai anikoleterol yang mas
ih ada kaitannya dengan pengobatan antiobesitas yaitu hasil dari penelitian menunjukkan b
ahwa perlakuan estradiol 2g/kg BB dan ekstrak etanol rimpang kencur (500 dan 1.000)
mg/kg BB selama 30 hari mampu menurunkan secara signifikan kadar kolesterol total dan
LDL serum darah tikus terovariektomi, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar
trigliserida dan HDL tikus. Hal ini membuktikan bahwa reseptor esterogen hanya mem
ainkan peranan penting dalam pengaturan kadar kolesterol total dan LDL dalam tubuh tikus.
KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa simplisia yang cocok digunakan unt
uk pengobatan penyakit anti obesitas antara lain adalah daun jati cina (Cassia angustifolia),
biji Jinten Hitam Pahit (Nigella sativa L.), dan kencur (Kaempferia galanga L.).
Kualitas simplisia pada bahan sediaan herbal antiobesitas dalam kondisi yang bai
k, ada yang utuh / terkadang rapuh dan tidak berjamur.
DAFTAR PUSTAKA