MANAJEMEN LOGISTIK ISPA DAN PERENCANA DI

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Pengelola Program ISPA Provinsi Kalimantan Selatan

 Untuk Mendukung kegiatan Program P2 ISPA
terutama dalam menunjang penemuan cakupan
penderita ISPA/ Pneumonia dan untk menurunkan
angka kematian bayi dan balita dg menggunakan
tatalaksana pneumonia yang standart

 Sebagai bahan utk kegiatan komunikasi dan

penyebaran informasi serta kegiatan administrasi/
manajemen
 JENIS LOGISTIK
UNTUK TATALAKSANA
PENDERITA ISPA/ Pneumonia
 CETAKAN :

 SOFT MEDIA ELECTRONIC :

 SARANA TATALAKSANA PNEUMONIA/ ISPA

Obat-obatan:
 CETAKAN :

 Modul Tatalaksana Pneumonia Balita

 Pedoman Manajemen Pengendalian ISPA
 Modul Panduan Autopsi Verbal
 Bagan Therapi ISPA
 Bussiness Continuity Plan
 Standing Banner
 Poster ISPA
 SOFT MEDIA ELECTRONIC :

 DVD Tatalaksana Pneumonia

 VCD FILM LAYAR LEBAR ‘
 KIT Pemberdayaan Kader
 ALAT utk TATALAKSANA PNEUMONIA/
ISPA

Sound Timer/Penghitung Napas

Oksigen Konsentrator
Pulse Oxymetri
Obat-obatan:
 Tab. Kotrimoksazol 480 mg
 Sirup Kotrimoksazol 240 mg/5 ml
 Tab. Parasetamol 500 mg
 Sirup Parasetamol 120 mg/5 ml
 Sirup Amoksisilin 125 mg/5 ml
 SOUND TIMER
 idealnya tiap Puskesmas yang mempunyai
Poli KIA,Poli MTBS menyediakan 3 buah (1 di
Poli KIA, 2 di Poli MTBS)

 Kegunaan dari Sound Timer :

 Utk memudahkan menghitung frekuensi
napas cepat maupun napas normal
Sound timer.....
 Life time alat: 8.000 kali pemakaian

 Baterai dapat diganti

 Kebutuhan per tahun: Diperlukan data

rata-rata kunjungan balita sakit /hari
 OKSIGEN KONSENTRATOR:

Alat bantu pernafasan pd pend ISPA yang mengalami

kesukaran bernafas,diprioritaskan tuk Pusk.Perawatan.

KRITERIA PUSK:
 JAUH DARI RS
 PUSK RAWAT INAP
 DAERAH YANG TERISOLASI
 PUSK YANG MEMPUNYAI FAS LISTRIK  MIN 12
JAM
 KUNJUNGAN ISPA TINGGI
 LIFE TIME : ≤ 5 thn
 OKSIGEN KONSENTRATOR:
 Spare part O2 Konsentrator yang perlu
direncanakan:
Round felt pre-filter  diganti setiap bulan
Intake bacteria filter  diganti setiap 6
bulan
Final bacteria filter  setiap 2 thn
Compressor HEPA filter  setiap 25.000 jam
(≤ 3 tahun digunakan selama 24 jam terus
menerus)
 OKSIGEN KONSENTRATOR:

 Check oxygen concentration level O2 analyzer 

setiap 2 tahun
 Check audible alarm and visual alarm indicator lights
 setiap 2 tahun
 Check accumulator  setiap 2 tahun atau 15.000
jam
 Partikel filter  bersihkan setiap minggu
PERENCANAAN OBAT-OBATAN

 Pada dasarnya perhitungan kebutuhan

OBAT harus berasal dari unit Puskesmas
(Bottom Up), namun dapat dilakukan
perencanaan secara umum di tingkat
Kabupaten / Kota atau di Propinsi.
Menghitung kebutuhan OBAT dlm setahun

a.Kebutuhan tablet Kotrimoksazol 480 mg setahun =

Cak. thn sebelumnya x perkiraan pneumonia Balita x 6 tablet + 10% bufferstock

b.Kebutuhan sirup Kotrimoksasol 240mg/5ml setahun =

Cak. thn sebelumnya x perkiraanpneumonia Balita x 2 botol + 10% bufferstock

c.Kebutuhan sirup Amoksisilin 125mg/5ml setahun =

Cak. thn sebelumnya x perkiraan pneumonia Balitax 2 botol + 10% bufferstock

d. Kebutuhan tablet Parasetamol 500 mg setahun =

Cak. thn sebelumnya x perkiraan pneumonia Balita x 6 tablet + 10% bufferstock
1. Buku Pedoman Pengendalian ISPA
Kebutuhan Pusk / 2 – 4 Tahun: 1bk /pusk

2. Modul Tatalaksana Pend ISPA

Kebutuhan Pusk / 2 – 4 Tahun: 1 bk/ pusk

3. Bagan Dinding Tatalaksana

Kebutuhan Pusk / 2 – 4 Tahun: 1 lbr/ pusk

4. Formulir RR :
1. Poster ISPA minimal 2 bh

2. Leaflet: minimal sebanyak pend pneumonia

3. Kit Pemberdayaan Masyarakat :

Minimal 1bh/Posyandu

4. VCD Tatalaksana : Minimal 1 bh/Puskesmas

5. Lembar balik pneumonia :

Minimal 1 bh/Posyandu
 Stempel ISPA, untuk mengumpulkan data pasien
pneumonia / ISPA

 Formulir Registrasi ISPA.

 Data Cakupan ISPA dan Pneumonia yang ada di

wilayah masing2.
 ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENDERITA ISPA DI PUSKESMAS

STEMPEL
P2 ISPA

KARTU STATUS REGISTER

PENDERITA/ LAP. RUTIN
HARIAN BULANAN
FORM PENDERITA P2 ISPA:
PENCATATAN ISPA
MTBS
di PUSKESMAS

TATALAKSANA STANDAR
&
KLASIFIKASI P2 ISPA
 SUMBER DATA

Puskesmas
1. Status Pasien
2. Register Induk Puskesmas
3. Register Harian ISPA
4. Primary Care BPJS, dll
5. LB1 (SP2TP)
 Contoh
KARTU STATUS
Macam2 REGISTER PUSKESMAS
 REGISTER HARIAN PENDERITA ISPA
PUSKESMAS :
KABUPATEN :
PROPINSI : PERUBAHAN
TAHUN :

Frekuensi Kondisi Saat Kunjungan

Kunjungan Umum (Th/bln) Klasifikasi Tindak Lanjut Antibiotik ISPA ≥ 5 TAHUN)
Napas/ Ulang
Gejalla Batuk
No Nama No Reg Alamat / Sukar Ket.
Bernapas Bukan
Membai Memburu Pneumon
Baru Ulang L P TDDK BP P PB R.Jalan Rujuk Ya Tidak Tetap Pneumoni
k k ia
a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Keterangan:

Kolom 1 : No Urut atau tanggal & bulan Kolom 6 : Umur sesuai kolom jenis kelamin dalam tahun dan bulan Kolom 11 : diisi tanda (√) sesuai tindakan

Kolom 2 : Nama Penderita Kolom 7 : Beri tanda (+) bila ada salah satu gejala dan (++) bila gejala keduanya ada Kolom 11 : Pilih salah satu kolom, beri tanda (√)
Kolom 3 : No register (sesuai kartu status) Kolom 8 : Tulis Jumlah napas/menit dan tanda (+) bila ada TDDK Kolom 12 : Pilih salah satu kolom, beri tanda (√)

Kolom 4 : Alamat penderita Kolom 9 : Kolom diisi (√) sesuai klasifikasi Pneumonia Kolom 13 : Beri tanda (√) bila meninggal

Kolom 5 : Pilih salah satu, beri tanda (√) BP= Batuk Bukan Pneumonia, P=Pneumonia, PB=Pneumonia Berat Kolom 14 : Beri tanda (√) sesuai klasifikasi
Primary Care (Picar) BPJS
 LB1 (Baru Uji Coba)
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH 1)

1 2 3

01 INFEKSI PADA USUS

1 Kolera positif
2 Diare tersangka kolera
3 Diare tanpa dehidrasi
4 Diare dengan dehidrasi ringan-sedang
5 Diare dengan dehidrasi berat
6 Disentri (amuba, basiler, diare dengan darah)

7 Kecacingan
8 Infeksi penyakit usus yang lain

INFEKSI PADA SALURAN PERNAFASAN

02

1 Tonsilitis, faringitis, laringitis

2 Influenza like illnes
3 Bronkhitis
4 Pneumonia (termasuk bronkhopneumonia)
5 Pneumonia berat

03 INFEKSI UMUM BAKTERI

 LB 1 Lama

Tidak ada pneumonia barat

Contoh Stempel ISPA

Ditjen P2PL Kemenkes RI

Tampilan Awal Software
LAP. BULANAN P2 ISPA PUSKESMAS 2015
LAP. BULANAN P2 ISPA KABUPATEN 2015
LAP. BULANAN P2 ISPA PROVINSI 2015
Manajemen logistik yang efektif harus dapat
menyediakan:

KOMODITAS
TEMPAT
WAKTU
KONDISI
KUALITAS
BIAYA
 INVENTARISASI LOG. ISPA 3-5 THN terakhir
DITERIMA (PUSAT, DAERAH)

 PEMETAAN DISTRIBUSI LOG (O2 KONS & SOUND

TIMER)  PERENCANAAN KEKURANGAN

 RENCANA DISTRIBUSI utk THN berilkutnya 

sesuai Puskesmas yang membutuhkannya
ARI
SOUND
TIMER
KIT PEMBERDAYAAN
REGISTER HARIAN PENDERITA ISPA
OKSIGEN
KONSENTRATOR
100
 Menggunakan inventarisasi jumlah dan kualitas
(Nama barang, type/jenis, no seri, buatan, jumlah,
tahun penerimaan, distribusi, sumber dana dsb)

 Evaluasi Kecukupan Logistik dan kebutuhan

 RENCANAKAN ALOKASI LOGISTIK