Anda di halaman 1dari 22

Kejadian Ikutan

Pasca POMP
Filariasis

P2 Filariasis & Kecacingan


Kejadian Ikutan Pasca POMP
Filariasis

1. Kejadian ikutan terhadap hasil pengobatan (matinya


makroflaria & mikrofilaria).

2. Kejadian ikutan yg tdk diinginkan.


Kejadian ikutan terhadap hasil
pengobatan

Gejala Umum Pada 3 Sakit kepala, pusing,


(respon imun, hari demam, mual, muntah,
matinya pertama nafsu mkn turun,nyeri otot,
mikroflaria) nyeri sendi,lemas

Gejala Lokal 1-3 Limfadenitis, limfangitis,


(respon imun, minggu adenlimfangitis, funikulitis,
matinya epididimitis, orkitis,
makrofilaria) orkalgia,abses, ulkus,
limfedema.
Klasifikasi kejadian ikutan
pasca POMP filariasis

Ringan Demam, pusing,sakit kepala, nyeri otot, nyeri


sendi,lemas, mual, muntah, nafsu makan
berkurang, keluar cacing.
Sedang Diare, eritema, urtikaria,limfadenitis,
limfangitis, adenolimfangitis, nodul subkutan,
abses, orkitis, orkalgia, epididimitis,
funukulitis.
Berat Asma bronkial, angioedema, ikterus,
kolestasis, serangan epistaksis.
KEJADIAN IKUTAN PASCA POMP FILARIASIS DI 13 KABUPATEN
TAHUN 2011
PERBANDINGAN CAKUPAN DAN Reaksi pengobatan,
di provinsi Bangka Belitung

TAHUN JML JML % JML REAKSI % REAKSI KISARAN


SASARAN CAKUPAN CAKUPAN OBAT OBAT REAKSI OBAT
di KAB

2005 743249 682980 91,9 26220 3,8

0,1 – 36%
2006 970015 859969 88,7 4387 0,5

2007 792863 724391 91,4 2686 0,4

2008 1016909 913459 89,8 1146 0,1

2010 1001136 912588 91,2 1990 0,2

Efek samping : sakit kepala, mual, dizzine, gatal-gatal


Banyak terjadi pada tahun I  Tahun II minum sore hari
Penanggulangan Kejadian Ikutan

Klasifikasi Gejala Penanggulangan


Ringan Demam, pusing, sakit Istirahatkan.
kepala, nyeri otot, nyeri Berikan paracetamol (10
sensi, lemas. mg/KgBB/kali) setiap 4 jam.
Bila dlm 3 hr demam ttp
berlanjut rujuk PKM

Mual, muntah, nafsu makan Istirahatkan.


berkurang. Berikan minum air hangat.
Bila gejala tdk berkurang
berikan antasida ssi dosis.
Berikan obat anti muntah
bila perlu.

Keluar cacing. Berikan penjelasan bahwa


kejadian tsb tdk berbahaya
bahkan menguntungkan.
KLASIFIKASI GEJALA PENANGGULANGAN

Sedang Diare Nilai derajat dehidrasi :


1.Tanpa dehidrasi  banyak
minum, bila perlu berikan oralit .
2.Dehidrasi ringan  berikan
oralit.
3.Dehidrasi sedang & Berat 
rujuk ke PKM/ RS.

Eritema & Urtikaria Ringan  berikan CTM dan KS


oral.
Bertambah berat  Injeksi KS di
PKM / RS.

Limfadenitis, Kompres daerah meradang &


limfangitis, berikan antibiotik & analgetik.
adenolimfangitis

Nodul subkutan A & antiseptik eksisi nodul 


berikan AB & AG.
Abses A & antiseptik  insisi abses
drainase  AB & AG
Klasifikasi Gejala Penanggulangan

Berat Asma bronkiale, Rujuk RS


angioedema, ikterus,
kolestasis, serangan
epilepsi.
SURVEILANS KEJADIAN IKUTAN
PASCA POMP FILARIASIS

Tujuan
1. Untuk mengamati, mendeteksi dini, mencatat,
melaporkan serta merespon kasus yang
terjadi dengan cepat dan tepat

2. Mengurangi dampak negatif kasus terhadap :


- Kesehatan individu
- Program filariasis.
Sasaran

Orang yang mendapat dan minum


obat pada saat POMP filariasis
dilaksanakan.
Kasus yang dilaporkan

1. Reaksi ringan (rekapitulasi)


2. Reaksi Sedang (rekapitulasi)
3. Reaksi Berat
Kegiatan :

1. Pencatatan
Seluruh kasus reaksi pengobatan filariasis
(sesuai form yang berlaku)

2. Pelaporan kasus
Kasus yang dilaporkan masy atau ptgs 
diduga kasus reaksi pengobatan filariasis
Waktu Pelaporan
(kasus berat/meresahkan masyarakat)

Jenjang Administrasi Kurun Waktu diterimanya


laporan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 24 jam dari saat penemuan kasus
Dinas Kesehatan Propinsi 24 – 72 jam dari saat penemuan
kasus
Sub Direktorat Filariasis 24 jam s/d 7 hari dari saat
penemuan kasus
3. Investigasi kasus

adalah pelacakan kasus yang diduga


merupakan reaksi pengobatan filariasis

dilakukan oleh :
- Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten
- Petugas puskesmas
Kasus yang perlu diinvestigasi

a. Kasus berat / sedang


b. Kasus ringan yang berkelanjutan
c. Kasus yang tidak bisa ditangani
oleh puskesmas/dokter pratek
d. Menimbulkan keresahan
masyarakat/ menjadi masalahhukum
SKEMA ALUR PELAPORAN KEJADIAN
IKUTAN POMP FILARIASIS

MENTERI KESEHATAN

DITJEN PP&PL Cq.


KAPFI
Subdit Filariasis &
Schistosomiasis

KOMDA Dinkes Propinsi

Tim Ahli Dinkes Kab/Kota RS

Puskesmas

TPE / Masyarakat
SISTIM RUJUKAN

• Sistim rujukan harus terbentuk dan disosialisasikan.


• Selama POMP filariasis diawasi dokter dan ada
perawat/bidan.
• Pos jaga 24 jam selama 5 hari ssdh pengobatan.
• Alat transportasi gawat darurat disiapkan.
Terima Kasih
Do you
have any
question ?

Anda mungkin juga menyukai