Anda di halaman 1dari 5

Unsur / senyawa Nama proses pembuatan

Alumunium Hall-heroult

Magnesium Down

Belerang Frasch dan sisilia

Amonia Haber-Bosch

Urea dan fosfor Wohler

Gas nitrogen Distilasi fraksinasi udara

Asam sulfat dengan Kontak


katalis V2O5
Asam sulfat dengan
katalis gas NO dan Bilik timbal
NO3

Asam nitrat Oswald

Klorin Deacon dan weldon

Krom Goldschmidt

Bromin Ekstraksi

Garam alkali tanah Reduksi

Logam alkali Kalsinasi

Besi Tanur tinggi dan bassemer


UNSUR /
No. PROSES PEMBUATAN KEGUNAAN
SENYAWA
1. Natrium (Na) Proses Down: • sebagai cairan
pendingin pada reaktor
Dengan elektrolisis nuklir
• sebagai lampu
NaCl→Na+ (l) + Cl- (l) penerangan jalan

Katode : Na+ (l) + e→ Na (l)

Anode : 2Cl- (l) → Cl2 (g) + 2 e

2. Natrium NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl. Soda kaustik digunakan
Hidroksida dalam pembuatan sabun,
(NaOH) Katoda : 2H2O(l) + 2e → 2OH–(aq) + H2(g) detergen, tekstil, kertas,
pewarnaan, dan
Anoda : 2Cl–(aq) → Cl2(g) + 2e menghilangkan belerang dari
minyak bumi.
Hasil : 2H2O(l) + 2Cl–(aq) → 2OH–(aq) + H2(g) +
Cl2(g)

Na+ dalam larutan bergabung dengan OH– di


katoda membentuk NaOH.

3. Natrium Proses Solvay Digunakan dalam proses


Karbonat pembuatan pulp, kertas,
(Na2CO3) Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan sabun, detergen, kaca, dan
oleh Ernest Solvay (1838–1922) dari Belgia untuk melunakkan air sadah.
sebagai bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3.

- Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas


CO2

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) (panas)

CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + NH3(g) → NH4HCO3(aq)

NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) → NaHCO3(s) + NH4Cl

Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan


kemudian dipanaskan

2 NaHCO3(s) → Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g)


(panas)
4. Natrium Proses Hargraves : industri pulp dan kertas
Sulfat
2NaCl(s) + H2SO4(l)→ Na2SO4 (s) + 2HCl(g)
5. Magnesium Magnesium diperoleh dari air laut menurut proses • Untuk membuat logam
(Mg) Dow melalui tahap-tahap campuran (aliase).
Contoh: Magnalium
1. Mencampurkan air laut dengan (CaO) (Mg + Al). Paduan
sehingga magnesium mengendap logam ini kuat dan
ringan serta tahan
CaO (s) + H2O (l) → Ca2+ (aq) + 2OH- (aq) korosi sehingga
digunakan untuk
membuat komponen
Mg2+ (aq) + 2OH- (aq) → Mg(OH)2 (s) pesawat terbang,
rudal, bak truk, serta
Mg2+(aq) + H2O(l) + CaO(s ) → Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq) berbagai peralatan
lainnya.
1. Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci • Sedikit magnesium
dan direaksikan dengan larutan HCl pekat. digunakan pada
pengolahan logam
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l) tertentu.
• Pembakaran
1. Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan magnesium
sehingga diperoleh Kristal MgCl2 menghasilkan cahaya
2. Kristal MgCl2 dielektrolisis terhadap yang sangat terang.
lelehan MgCl2 yang dicampur CaCl2. Dapat digunakan
untuk membuat
MgCl2 (l) → Mg2+ (l) + 2Cl- (l) kembang api, untuk
blitz pada kamera.
Katoda : Mg2+(l) + 2e → Mg(l) • Pencegah korosi pipa
besi di tanah dan
Anoda : 2Cl- (l) → Cl2(g) + 2e dinding kapal laut

Hasil : Mg2+ (l) + 2Cl–(l) → Mg(l) + Cl2(g)


6. Alumunium Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan • Sebagai aliose (bahan
(Al) bauksit Al2O3 dalam kriolit cair Na3AlF6 pada campuran)
proses Hall – Heroult melalui 2 tahap, yaitu: • Duralium (95% Al,
4% Cu, 0,5%Mg dan
1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina) 0,5% Mn)
• Magnalium (70 – 95%
Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH Al, dan 30 – 0,5% Mg)
pekat sehingga Al2O3 larut, sedangkan zat lain • Alnico (20% Al, 50%,
tidak larut. Dipisahkan melalui penyaringan. 20%Ni, dan 10% Cu)
• Thermit (Al + Fe2O3)
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) → 2NaAlO2 (aq) + H2O (l) untuk mengelas logam
• Tawas, KAl(SO4)2
Larutan NaAlO2 diasamkan. 12H2O untuk
penjernihan air.
NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) → Al(OH)3 (s) + • Aluminium sulfat
NaCl (aq) Al2(SO4)3 untuk
industri kertas dan
Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan sehingga mordan.
terurai. • Zeolit Na2O Al2O3
2SiO2 untuk
Al(OH)3 (s) → Al2O3 (s) + 3H2O (g) (panas) melunakkan air sadah.
• Aluminium Al2O3
1. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair untuk pembuatan
aluminium, pasta gigi,
Al2O3 murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6. industry keramik, dan
Dinding bejana untuk elektrolisis terbuat dari besi industri gelas.
yang dilapisi grafit (katoda). Anodanya, batang • Al(OH)3 untuk
karbon yang dicelupkan ke dalam campuran. menetralkan asam
lambung yang
Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam berlebihan
sel Hall-Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al3+ • Al2O3 (Alfa-Alumina)
direduksi di katoda menjadi Al cair dan ion O2- untuk meruntuhkan
dioksidasi di anoda menjadi gas oksigen. bangunan yang terbuat
dari besi atau baja.
Reaksi yang terjadi: • Meningkatkan
ketahanan korosi.
Al2O3(l) → 2Al3+(l) + 3O2-(l) • Meningkatkan adhesi
cat.
Katoda : Al3+(l) + 3e → Al(l) ×4 • Sebagai alat untuk
pelapisan lebih lanjut.
• Memperbaiki
Anoda : 2O2-(l) → O2(g) + 4e ×3 penampilan.
• Meningkatkan isolasi
Hasil : 4Al3+(l) + 6O2-(l) → 4Al(l) + 3O2(g) listrik.
• Memungkinkan
Gas oksigen yang terbentuk dapat bereaksi dengan penggunaan lithografi
anoda karbon membentuk CO2 sehingga anoda dan photografi.
semakin habis dan pada suatu saat harus diganti. • Memperbesar
emisivitas.
• Meningkatkan
ketahanan abrasi,
mendeteksi daerah
peka retakan.

7. Besi (Fe) Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara • Dalam penggunaanya,
peleburan yang di lakukan dalam suatu tunggu besi digunakan bukan
yang disebut tanur tiup (blast furnace). sebagai besi murni,
tapi berupa logam
Proses yang terjadi pada pembuatan besi: campur (baja).
• Dipergunakan sebagai
1. Bahan-bahan (biji besi, batu kapur,&kokas) mainan anak-anak,
dimasukkan ke dalam tungku. perkakas dapur,
2. Udara panas dialirkan melalui dasar tanur industri kendaraan,
yang mengoksidasi karbon jadi gas CO2. konstruksi bangunan,
jembatan, rel kereta
C (s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ api, dll.
• Baja tahan karat
1. Kemudian gas CO2 bergerak naik dan digunakan untuk
bereaksi lagi dengan kokas manjadi CO. membuat perkakas
seperti gunting, obeng
CO2(g) + C(s) → 2CO(g) ∆H = +173 kJ dan kunci serta
perkakas dapur seperti
1. Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi sendok dan panci.
secara bertahap menjadi besi.

3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500 °C)

Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)

FeO + CO → Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)

Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:

Fe2O3 (s) + 3CO (g) → 2Fe (l) + 3CO2 (g)

Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang


tercampur , seperti SiO2, P4O10 &Al2O3 diikat oleh
CaO (penguraian batu kapur padasuhu tinggi).
Besi yang dihasilkan disebut besi kasar (pig iron)
yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P,
dan S. Rapuh (mudah patah).
8. Tembaga Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2 • banyak digunakan
(Cu) melalui beberapa tahap, yaitu: pada alat-alat listrik.
• perhiasan, campuran
1. Pengapungan (flotasi) antara tembaga dan
emas.
Bijih diserbukkan dimasukkan ke dalam campuran • bahan pembuat uang
air dan minyak. Bijih yang mengandung tembaga logam.
akan diselaputi oleh minyak&yang lainnya • bahan pembuat logam
terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam lain, seperti kuningan
campuran dan bijih yang diselaputi minyak (campuran antara
dibawa ke permukaan mengapung, sedangkan zat tembaga dan seng),
perunggu (campuran
lain diendapkan. antara tembaga dan
timah.
1. Pemanggangan • CuSO4 dalam air
berwarna biru, banyak
Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya digunakan sebagai zat
dipanggang dan terjadi reaksi warna.
• Campuran CuSO4 dan
4Cu2FeS2(s) + 9O2(g) → 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + Ca(OH)2, disebut
6SO2(g) bubur boderiux
banyak digunakan
1. Reduksi untuk mematikan
serangga atau hama
Cu2S yang terjadi dipisahkan dari Fe2O3 dan tanaman, pencegah
dipanaskan,dialiri udara (terjadi reduksi) menjadi jamur pada sayur dan
logam tembaga lepuh (blister copper) buah.
• CuCl2, digunakan
2Cu2S(s) + 3O2(g) → 2Cu2O(s) + 2SO2(g) untuk menghilangkan
kandungan belerang
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) → 6Cu(s) + SO2(g) pada pengolahan
minyak.
1. Elektrolisis (pemurnian) • Cu(OH)2 yang larut
dalam larutan NH4OH
Logam tembaga yang diperoleh dari reduksi masih membentuk ion
tercampur dengan sedikit Ag, Au, dan Pt kemudian kompleks cupri
dimurnikan dengan cara elektrolisis. Tembaga tetramin (dikenal
yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan sebagai larutan
sebagai katoda digunakan tembaga murni, dengan schweitser), digunakan
elektrolit larutan CuSO4. untuk melarutkan
selulosa pada
Tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+ pembuatan rayon
kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu. (sutera buatan).

Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)

Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e

Hasil : Cu(s) → Cu(s)

Pada proses ini anoda semakin habis dan katoda


(tembaga murni) makin bertambah besar,
sedangkan Ag, Au, dan Pt diendapkan sebagai
lumpur anoda sebagai hasil samping.
9. Timah Proses Pemanasan : • untuk logam campur
• kaleng kemasan
SnO2 + C→ Sn + CO2

Anda mungkin juga menyukai