NON LOGAM
ANGGOTA KELOMPOK :
Fandi Nur Aji W (14)
Kusumaningtyas A.A (18)
Ria Oktaviani Z (32)
Shaummy Ariendra I (36)
Theo Krisnawan (37)
MIND MAP
Non Logam
Senyawa
Kelimpahan Sifat Non Kegunaan
Pengertian Penting
Non Logam Logam Non Logam
Non Logam
Sistem Periodik Non Logam
Unsur-unsur Non Logam
Hidrogen Karbon
Nitrogen Fosfor
Oksigen
Pengertian Unsur Non Logam
Kelimpahan
• Di alam terdapat dalam bentuk intan, grafit, batubara,
minyak bumi, batu kapur, gas CO2, gas CO
• Presentase di bumi 0,08%
• Sekitar 50% dari karbon tersebut terdapat dalam
bentuk karbonat, misalnya kalsium karbonat (CaCo3).
• Karbon di alam juga terdapat sebagai hasil
pembuatan arang amorf - arang kayu dari
pembakaran kayu, selain itu, karbon juga terdapat di
atmosfer, biosfer, dan di laut
Unsur Karbon
Simbol C
Nomor atom
Massa atom
6
12,01
SIFAT KARBON
relatif
Titik leleh 3.555,0 1. Dikenal 3 buah isotop dari
(⁰C)
karbon (C12, C13,C14)
Titik didih 4.827,0
(⁰C)
2. Mempunyai 3 bentuk
alotropi; intan, grafit, arang
Rapatan 2,25 yang amorf
pada 25⁰C
(g/cm3) 3. Dapat menyerap warna dan
Warna Hitam
bau
4. Jika uap belerang dialirkan
Energi 1.086,4
Ionisasi
pada karbon berpijar merah
(kJ/mol) maka akan terbentuk karbon
disulfida, C + 2S CS2 – a
Afinitas 121,85
elektron
kkal
(kJ/mol) 5. Dapat bereaksi bila
Jari-jari 0,15 (+4), dipanaskan dengan O2, C +
elektron (Å) 2,60 (-4) O2 CO2 + a kkal
Jari-jari atom 0,77
(Å)
Pembuatan Karbon
• Arang biasa = arang amorf (tidak
mempunyai bentuk kristal tertentu) dibuat
dari destilasi kering kayu atau batu bara
• Grafit dapat dibuat dari arang biasa yang
dipanaskan dalam tanur-listrik
• Jelaga dapat dibuat dari pembakaran
minyak tanah atau terpentin
Senyawa Penting
• Karbon Monoksida (CO)
a. Tidak berwarna, tidak berbau
b. Bersifat racun keras
c. Besifat oksida indifferent dan reduktor
d. Pada temperatur dan tekanan tinggi dapat bereaksi dengan NaOH
membentuk Natrium Formiat
e. Terbakar dengan warna biru pucat
2 CO + O2 2 CO2 + nyala
• Karbon Dioksida (CO2)
a. Dibuat dengan salah satu cara;
pembakaran batu kapur [ CaCO3 CaO + CO2 ]
b. Tidak berwarna, tidak berbau
c. Mudah larut dalam air [ CO2 + H2O (bb) H2CO3 ]
d. Bersifat oksida asam [ 2Na OH + CO2 Na2CO3 + H2O ]
e. Dapat mengeruhkan air kapur dan air barit
f. Dapat direduksi oleh karbon [ CO2 + C 2CO ]
• Karbon Sulfida
a. Zat cair yang tidak berwarna dan mudah sekali menguap
b. Dapat bercampur dengan air
c. Titik didihnya 46,25 derajat celcius
d. Dapat melarutkan karet, damar dan lain-lain
• Garam-garam Karbonat
a. Semua garam karbonat sukar larut dalam air, kecuali (K2CO3,
Na2CO3, dan (NH4)2CO3
b. Garam karbonat dari logam alkali tanah, dapat larut dalam larutan
gas CO2
[ MgCO3 + H2O + CO2 Mg(HCO3)2 ]
• Garam-garam Bikarbonat
a. Garam bikarbonat pada pemanasan akan terurai menjadi garam
normal, air dan gas CO2
b. Larutan garam bikarbonat dari logam alkali dan logam alkali tanah
bersifat basa
Kegunaan
• Karbon Monoksida (CO)
Membuat metanol, asam formiat,
fosgen
• Karbon Dioksida (CO2)
Membuat minuman segar, pemadam
kebakaran, membuat Na2CO3,
NaHCO3 melalui proses Solvay
• Karbon Sulfida (CS2)
Sebagai pelarut damar, karet,
membuat CCl4 dan untuk insektisida
Nitrogen (N)
• Dalam laboratorium
1. Pemanasan Amonium Nitrit [ NH4NO2 N2 + 2H2O ]
2. Pemanasan Amonium Bikhromat
3. Pemanasan gas amoniak dengan gas NO
4. Pemanasan gas amoniak dengan kalium hipoklorit
5. Pemanasanureum dengan asam nitrit
6. Pemanasan ureum dengan Natrium Hipobronit
Senyawa Penting
• Amoniak (NH3)
a. Tidak berwarna dan berbau rangsang
b. Mudah larut dalam air (amonia)
c. Dapat bereaksi dengan asam garam amonium
d. Didapat dari hasil tambahan dalam destilasi kering
batu bara pada pembuatan gas lampu
e. Dibuat pada proses Haber-Bosch dimana gas N2
dan H2 dialirkan melalui katalisator Al2O3 dan
Fe3O4 dan dipanaskan
f. Dibuat pada proses Sianamida dimana Kalsium
Karbida dipanaskan bersama N2, sehingga
terbentuk kalsium sianamida lalu direaksikan
dengan uap air panas
• Dinitrogen Monoksida (N2O)
a. Gas yang tidak berwarna dan bersifat membius
b. Dalam udara tidak stabil, dapat bereaksi dengan O2
membentuk NO
• Nitrogen Monoksida (NO)
a. Gas yang tidak berwarna
b. Dapat larut dalam air dingin, teristimewa yang mengandung
Ferro Sulfat
c. Dapat bereaksi dengan O2 membentuk gas NO2 yang
berwarna coklat
d. Dapat berdisosiasi
• Nitrogen Trioksida (NO3)
a. Dibuat dengan mancampurkan gas NO dan NO2
b. Zat cair berwarna biru
c. Bersifat oksida asam
• Nitrogen Dioksida (NO2)
a. Dibuat dalam proses Haber Bosch-Catswald
b. Gas yang berwarna coklat dan bersifat racun
c. Dapat direduksi ole Cu
d. Dapat bereaksi dengan air, hasil reaksinya tergantung
temperatur
• Asam Nitrit (HNO2)
a. Hanya stabil dalam keadaan encer dan dingin
b. Dalam keadaan pekat dan panas, tidak stabil dimana
akan segera terurai membentuk uap nitrosa
c. Asam lemah
d. Bersifat oksidator
• Garam Nitrit
a. Dibuat dari pemanasan garam-garam
nitrat dari logam alkali/ alkali tanah
b. Mudah laut dalam air, kecuali perak nitrit
c. Dapat bersifat oksidator dan reduktor
• Asam Nitrat (HNO3)
a. Dibuat dari reaksi garam nitrat padat
dengan asam sulfat pekat
b. Asam kuat dan mudah sekali terurai bila
terkena sinar matahari
Kegunaan
• Amoniak (NH3)
Pembuatan pupuk, pembuatan asam nitrat, soda, soda
kue, dll
• Nitrogen Monoksida (NO)
Untuk pembuatan gas NO2 dan N2O3
• Nitrogen Trioksida (N2O3)
Untuk pembuatan asam nitrat
• Nitrogen Dioksida (NO2)
Untuk membuat asam nitrat dan nitrit
• Garam Nitrit
Untuk membuat zat pewarna dalam kimia organik
• Asam Nitrat (HNO3)
Untuk membuat pupuk, bahan peledak seperti T.N.T, dll
Fosfor (P)
bebas
Umumnya dalam bentuk fosfat
(batuan fosfat dan apatit)
Fosforit: Ca3(PO4)2
Apatit: Ca5(PO4)3F
Dalam kalsium fosfat (tulang dan
gigi), tanah subur, dan dalam air
Unsur Fosfor
Nomor atom
Massa atom
15
30,97
Sifat Fosfor
relatif
Titik leleh (⁰C) 44,1
Titik didih (⁰C) 280,0 1. Satu molekul terdiri atas 4 atom,
Rapatan pada 1,82 (putih) maka fosfor harus dirumuskan
25⁰C (g/cm3) 2,20 (merah) sebagai P4
Warna Hitam 2. Pada temperatur tinggi mengalami
Energi 1.011,7 disosiasi [ P4 2 P2 ]
ionisasi
(kJ/mol)
3. Menunjukan peristiwa allotropi,
Afinitas 72,03
dikenal dengan 2 macam fosfor
elektron(kJ/m (merah dan putih)
ol) 4. Dapat teroksidasi oleh oksigen
Keelektroneg
atifan
2,19 P4 + 3 O2 2P2O3
Jari-jari ion 0,44 (+3)
1. Dapat bereaksi dengan halogen
(Å) P4 + 10 Cl2 4 PCl5
Jari-jari ion 1,10
(Å)
• Jika fosfor putih dipanaskan sampai
temperatur 200-300 derajat, akan berubah
menjadi fosfor merah
• Fosfor Merah: Stabil, tidak bersifat racun,
tidak berbau, tidak bercahaya dalam
udara, tidak larut dalam CS2
• Fosfor Putih: Tidak stabil, bersifat racun,
berbau (seperti ozon), bercahaya dalam
udara, larut dalam CS2
Pembuatan Fosfor
• Dalam laboratorium
1. Pemanasan kalium khlorat dengan katalisator batu kawi
• Untuk mengelas