Anda di halaman 1dari 39

BAB KIMIA UNSUR

NON LOGAM
ANGGOTA KELOMPOK :
Fandi Nur Aji W (14)
Kusumaningtyas A.A (18)
Ria Oktaviani Z (32)
Shaummy Ariendra I (36)
Theo Krisnawan (37)
MIND MAP

Non Logam

Senyawa
Kelimpahan Sifat Non Kegunaan
Pengertian Penting
Non Logam Logam Non Logam
Non Logam
Sistem Periodik Non Logam
Unsur-unsur Non Logam

Hidrogen Karbon

Nitrogen Fosfor

Oksigen
Pengertian Unsur Non Logam

Unsur non metal yang tidak memiliki sifat seperti logam


sehingga unsur non logam mempunyai sifat seperti berikut;
1. Rapuh dan mudah patah
2. Sukar dibentuk kecuali karbon; titik didih-leleh rendah
3. Tidak mengkilap
4. Ada yang reaktif dan tidak
5. Bersifat oksidator
6. Tidak dapat menghantarkan listrik kecuali karbon
7. Dapat berwujud gas, padat, cair pada suhu kamar
8. Oksidanya bersifat asam
Sifat Kimia Non Logam

1. Unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron karena memiliki energi


ionisasi yang besar untuk membentuk anion.
Contohnya, Cl- O2- N3- .
2. Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah
jika dibandingkan dengan unsur logam.
3. Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4. Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam.
nonlogam + logam  garam
3Br 2 (l) + 2Al (s)  2AlBr 3 (s)
5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk
asam. Contohnya:
nonlogam oksida + air asam
CO2 (g) + H2O (l)  H2CO3 (aq)
6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
nonlogam oksida + basa  garam + air
CO 2 (g) + 2NaOH (aq)  Na2CO3 (aq) + H2O (l)
Hidrogen (H)
Kelimpahan

• Keadaan Bebas: Pada


lapisan udara yang tinggi
• Persenyawaan: Air, asam,
basa, senyawa
hidrokarbon, dll
• Paling melimpah di alam
(92%)
• Tetapi kelimpahan H2 di
atmosfer bumi sangat kecil
 disebabkan medan
gravitasi bumi terlalu kecil
untuk mengikat unsur
tersebut.
• Sejumlah H2 ditemukan
dalam gas vulkanik
Unsur Hidrogen
Nomor atom
Massa atom
1
1,00 SIFAT HIDROGEN
relatif
Titik leleh (⁰C) -259,14
Titik didih (⁰C) 252,87
1. Zat yang teringan
2. Pada temperatur kamar tidak
Rapatan pada 0,07
25⁰C (g/cm3)
berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa
Warna Tidak berwarna
3. Mempunyai 3 buah isotop ( protium,
Konfigurasi 1s1 deuterium, tritium
elektron
4. Pada suhu tinggi mudah bereaksi
Energi ionisasi 1312,0 5. Afinitas (daya gabung) dengan O2
(kJ/mol)
sangat besar
Afinitas 72,77 6. Bersifat reduktor
elektron
(kJ/mol)
Keelektronega 2,20
tifan
Jari-jari ion (Å) 1,46
Jari-jari atom 0,37
(Å)
Pembuatan Hidrogen
• Dalam Tehnik
1. Elektrolisa air yang ditambah sedikit asam
atau basa
2H2O  2H2 (katoda) + O2 (anoda)
2. Mengalirkan uap air panas melalu besi
yang berpijar merah
3. Mengalirkan uap air panas melalui kokas
pada temperatur diatas 1000 derajat celcius
Pembuatan Hidrogen
• Dalam Laboratorium
1. Reaksi antara logam alkali/alkali tanah
dengan air
contoh: 2 Li + 2H2O  2 LiOH + H2
2. Reaksi antara logam tak mulia dengan
asam kuat encer, kecuali (HNO3)
contoh: Zn + H2SO4  ZnSO4 + H2
3. Reaksi antara logam yang dapat membuat
basa amfoter dengan basa kuat
contoh: Zn + 2 KOH  K2ZnO2 +H2
• Pembuatan gas-gas dalam laboratorium
biasanya dilakukan dalam pesawat KIPP
Senyawa Penting
• H2O (Air)
a) Terdapat pada air hujan, sungai dan laut
b) Mudah melarutkan zat-zat, sehingga
kebanyakan air tidak murni
c) Berguna sebagai katalisator, pelarut, dan zat
yang ikut bereaksi

• Air Sadah, Air berat, Hidrogen Peroksida


Karbon (C)

Kelimpahan
• Di alam terdapat dalam bentuk intan, grafit, batubara,
minyak bumi, batu kapur, gas CO2, gas CO
• Presentase di bumi 0,08%
• Sekitar 50% dari karbon tersebut terdapat dalam
bentuk karbonat, misalnya kalsium karbonat (CaCo3).
• Karbon di alam juga terdapat sebagai hasil
pembuatan arang amorf - arang kayu dari
pembakaran kayu, selain itu, karbon juga terdapat di
atmosfer, biosfer, dan di laut
Unsur Karbon
Simbol C
Nomor atom
Massa atom
6
12,01
SIFAT KARBON
relatif
Titik leleh 3.555,0 1. Dikenal 3 buah isotop dari
(⁰C)
karbon (C12, C13,C14)
Titik didih 4.827,0
(⁰C)
2. Mempunyai 3 bentuk
alotropi; intan, grafit, arang
Rapatan 2,25 yang amorf
pada 25⁰C
(g/cm3) 3. Dapat menyerap warna dan
Warna Hitam
bau
4. Jika uap belerang dialirkan
Energi 1.086,4
Ionisasi
pada karbon berpijar merah
(kJ/mol) maka akan terbentuk karbon
disulfida, C + 2S  CS2 – a
Afinitas 121,85
elektron
kkal
(kJ/mol) 5. Dapat bereaksi bila
Jari-jari 0,15 (+4), dipanaskan dengan O2, C +
elektron (Å) 2,60 (-4) O2  CO2 + a kkal
Jari-jari atom 0,77
(Å)
Pembuatan Karbon
• Arang biasa = arang amorf (tidak
mempunyai bentuk kristal tertentu) dibuat
dari destilasi kering kayu atau batu bara
• Grafit dapat dibuat dari arang biasa yang
dipanaskan dalam tanur-listrik
• Jelaga dapat dibuat dari pembakaran
minyak tanah atau terpentin
Senyawa Penting
• Karbon Monoksida (CO)
a. Tidak berwarna, tidak berbau
b. Bersifat racun keras
c. Besifat oksida indifferent dan reduktor
d. Pada temperatur dan tekanan tinggi dapat bereaksi dengan NaOH
membentuk Natrium Formiat
e. Terbakar dengan warna biru pucat
2 CO + O2  2 CO2 + nyala
• Karbon Dioksida (CO2)
a. Dibuat dengan salah satu cara;
pembakaran batu kapur [ CaCO3  CaO + CO2 ]
b. Tidak berwarna, tidak berbau
c. Mudah larut dalam air [ CO2 + H2O  (bb) H2CO3 ]
d. Bersifat oksida asam [ 2Na OH + CO2  Na2CO3 + H2O ]
e. Dapat mengeruhkan air kapur dan air barit
f. Dapat direduksi oleh karbon [ CO2 + C  2CO ]
• Karbon Sulfida
a. Zat cair yang tidak berwarna dan mudah sekali menguap
b. Dapat bercampur dengan air
c. Titik didihnya 46,25 derajat celcius
d. Dapat melarutkan karet, damar dan lain-lain
• Garam-garam Karbonat
a. Semua garam karbonat sukar larut dalam air, kecuali (K2CO3,
Na2CO3, dan (NH4)2CO3
b. Garam karbonat dari logam alkali tanah, dapat larut dalam larutan
gas CO2
[ MgCO3 + H2O + CO2  Mg(HCO3)2 ]
• Garam-garam Bikarbonat
a. Garam bikarbonat pada pemanasan akan terurai menjadi garam
normal, air dan gas CO2
b. Larutan garam bikarbonat dari logam alkali dan logam alkali tanah
bersifat basa
Kegunaan
• Karbon Monoksida (CO)
Membuat metanol, asam formiat,
fosgen
• Karbon Dioksida (CO2)
Membuat minuman segar, pemadam
kebakaran, membuat Na2CO3,
NaHCO3 melalui proses Solvay
• Karbon Sulfida (CS2)
Sebagai pelarut damar, karet,
membuat CCl4 dan untuk insektisida
Nitrogen (N)

• Dalam keadaan bebas:


diudara sebanyak ±80%
volume
Kelimpahan
• Dalam persenyawaan:
KNO3 (sendawa), NaNO3
(sendawa chili), (NH4)2SO4
(Zwavolzur Ammonia)
Unsur Nitrogen
Simbol N Sifat Nitrogen
Nomor atom 7
Massa atom 14,00
relatif
Titik leleh (⁰C) -209,9
1. Gas yang tidak berwarna, tidak berbau
Titik didih (⁰C) -195,8
2. Sukar larut dalam air
Rapatan pada 0,81 3. Pada temperatur kamar, sukar bereaksi
25⁰C (g/cm3)
dengan unsur-unsur lain
Warna Tidak 4. Pada temperatur tinggi, dapat bereaksi
berwarna
dengan logam alkali, logam alkali tanah
Energi ionisasi 1.402,3 dan alumunium membentuk senyawa
(kJ/mol)
nitrida
Keelektronega 3,04 [ 3 Ca + N2  Ca3N2 (kalsium
tifan
nitrida ]
Jari-jari ion (Å) 1,17
Jari-jari atom 0,70
(Å)
Pembuatan Nitrogen
• Dalam tehnik
1. Destilasi bertingkat udara cair, dimana N2 akan menguap
terlebih dahulu, karena titik didih N2 lebih kecil daripada
O2
2. Memisahkan gas Nitrogen dari Udara

• Dalam laboratorium
1. Pemanasan Amonium Nitrit [ NH4NO2  N2 + 2H2O ]
2. Pemanasan Amonium Bikhromat
3. Pemanasan gas amoniak dengan gas NO
4. Pemanasan gas amoniak dengan kalium hipoklorit
5. Pemanasanureum dengan asam nitrit
6. Pemanasan ureum dengan Natrium Hipobronit
Senyawa Penting
• Amoniak (NH3)
a. Tidak berwarna dan berbau rangsang
b. Mudah larut dalam air (amonia)
c. Dapat bereaksi dengan asam garam amonium
d. Didapat dari hasil tambahan dalam destilasi kering
batu bara pada pembuatan gas lampu
e. Dibuat pada proses Haber-Bosch dimana gas N2
dan H2 dialirkan melalui katalisator Al2O3 dan
Fe3O4 dan dipanaskan
f. Dibuat pada proses Sianamida dimana Kalsium
Karbida dipanaskan bersama N2, sehingga
terbentuk kalsium sianamida lalu direaksikan
dengan uap air panas
• Dinitrogen Monoksida (N2O)
a. Gas yang tidak berwarna dan bersifat membius
b. Dalam udara tidak stabil, dapat bereaksi dengan O2
membentuk NO
• Nitrogen Monoksida (NO)
a. Gas yang tidak berwarna
b. Dapat larut dalam air dingin, teristimewa yang mengandung
Ferro Sulfat
c. Dapat bereaksi dengan O2 membentuk gas NO2 yang
berwarna coklat
d. Dapat berdisosiasi
• Nitrogen Trioksida (NO3)
a. Dibuat dengan mancampurkan gas NO dan NO2
b. Zat cair berwarna biru
c. Bersifat oksida asam
• Nitrogen Dioksida (NO2)
a. Dibuat dalam proses Haber Bosch-Catswald
b. Gas yang berwarna coklat dan bersifat racun
c. Dapat direduksi ole Cu
d. Dapat bereaksi dengan air, hasil reaksinya tergantung
temperatur
• Asam Nitrit (HNO2)
a. Hanya stabil dalam keadaan encer dan dingin
b. Dalam keadaan pekat dan panas, tidak stabil dimana
akan segera terurai membentuk uap nitrosa
c. Asam lemah
d. Bersifat oksidator
• Garam Nitrit
a. Dibuat dari pemanasan garam-garam
nitrat dari logam alkali/ alkali tanah
b. Mudah laut dalam air, kecuali perak nitrit
c. Dapat bersifat oksidator dan reduktor
• Asam Nitrat (HNO3)
a. Dibuat dari reaksi garam nitrat padat
dengan asam sulfat pekat
b. Asam kuat dan mudah sekali terurai bila
terkena sinar matahari
Kegunaan
• Amoniak (NH3)
Pembuatan pupuk, pembuatan asam nitrat, soda, soda
kue, dll
• Nitrogen Monoksida (NO)
Untuk pembuatan gas NO2 dan N2O3
• Nitrogen Trioksida (N2O3)
Untuk pembuatan asam nitrat
• Nitrogen Dioksida (NO2)
Untuk membuat asam nitrat dan nitrit
• Garam Nitrit
Untuk membuat zat pewarna dalam kimia organik
• Asam Nitrat (HNO3)
Untuk membuat pupuk, bahan peledak seperti T.N.T, dll
Fosfor (P)

Tidak terapat dalam keadaan


Kelimpahan

bebas
Umumnya dalam bentuk fosfat
(batuan fosfat dan apatit)
Fosforit: Ca3(PO4)2
Apatit: Ca5(PO4)3F
Dalam kalsium fosfat (tulang dan
gigi), tanah subur, dan dalam air
Unsur Fosfor
Nomor atom
Massa atom
15
30,97
Sifat Fosfor
relatif
Titik leleh (⁰C) 44,1
Titik didih (⁰C) 280,0 1. Satu molekul terdiri atas 4 atom,
Rapatan pada 1,82 (putih) maka fosfor harus dirumuskan
25⁰C (g/cm3) 2,20 (merah) sebagai P4
Warna Hitam 2. Pada temperatur tinggi mengalami
Energi 1.011,7 disosiasi [ P4  2 P2 ]
ionisasi
(kJ/mol)
3. Menunjukan peristiwa allotropi,
Afinitas 72,03
dikenal dengan 2 macam fosfor
elektron(kJ/m (merah dan putih)
ol) 4. Dapat teroksidasi oleh oksigen
Keelektroneg
atifan
2,19 P4 + 3 O2  2P2O3
Jari-jari ion 0,44 (+3)
1. Dapat bereaksi dengan halogen
(Å) P4 + 10 Cl2  4 PCl5
Jari-jari ion 1,10
(Å)
• Jika fosfor putih dipanaskan sampai
temperatur 200-300 derajat, akan berubah
menjadi fosfor merah
• Fosfor Merah: Stabil, tidak bersifat racun,
tidak berbau, tidak bercahaya dalam
udara, tidak larut dalam CS2
• Fosfor Putih: Tidak stabil, bersifat racun,
berbau (seperti ozon), bercahaya dalam
udara, larut dalam CS2
Pembuatan Fosfor

• Pemanasan campuran fosforit, pasir dan


serbuk C dalam dapur pemanas listrik
Ca3(PO4)2 + 3 SiO2  3 CaSiO3 + P2O5
2 P2O5 + 10 C  P4 + 10 CO
Senyawa Penting
• Fosfina (PH3)
a. Gas yang tidak berwarna dan berbau serta pada
pemanasan akan terurai
4 PH3  P4 + 6 H2
b. Dapat dioksidasi oleh O2 dari udara menjadi
P2O5 dan H2O
• Fosfor Trioksida (P2O3)
a. Dibuat dari reaksi antara fosfor merah dan oksigen
b. Zat padat yang berwarna putih
c. Dengan air dingin dapat membentuk asam fosfit
P2O3 + 3 H2O  2 H3PO3
• Fosfor Pentoksida (P2O5)
a. Dibuat dari reaksi fosfor merah dengan oksigen
berlebihan
P4 + 5 O2  3 P2O5
b. Zat padat yang berwarna putih bersifat higroskopis
• Asam Fosfit (H3PO3)
a. Dibuat dari reaksi antara fosfor trioksida dengan air
dingin
P2O3 + 3 H2O  2 H3PO3
• Asam Fosfat (H3PO4)
a. Zat cair yang jernih
b. Bersifat asam lemah
c. Asam fosfat jika dipanaskan akan melepaskan air
• Garam-garam fosfat
Dikenal tiga macam garam fosfat ,
1. Garam fosfat asam primer (H2PO4)
2. Garam fosfat asam sekunder (HPO4)
3. Garam fosfat tersier (PO4)
Kegunaan
• Fosfor Pentoksida (P2O5)
1. Sebagai zat higroskopis
2. Untuk membuat asam fosfat
• Asam Fosfat (H3PO4)
1. Untuk membuat pupuk [Contoh: Pupuk Super
Fosfat, Pupuk Double Super Fosfat (D.S) ]
• Garam-garam Fosfat
1. Melunakkan air sadah
2. Membuat pupuk dan lain-lain
Oksigen

• Dalam keadaan bebas:


di udara ±20% volume
• Dalam persenyawan: air,
Kelimpahan asam, oksi, basa, gara
karbonat, silikat, dll
• Memiliki alotropi ozon
(O3)
Unsur Oksigen
Simbol O Sifat Oksigen
Nomor atom 8
Massa atom relatif 15,99
Titik leleh (⁰C) -218,4
• Pada temperatur kamar,
Titik didih (⁰C) -182,9
merupakan gas yang
tidak berwarna, tidak
Rapatan pada 25⁰C 1,14 berbau, tidak berasa
(g/cm3)
Warna Biru pucat (cair) • Satu molekul terdiri atas
Energi ionissi 1.313,9
2 atom
(kJ/mol) • Mempunyai 3 buah
Afinitas elektron 140,98 isotop, yaitu O16, O17,
(kJ/mol) O18
Keelektronegatifan 3,44 • Afinitas terhadap unsur
Jari-jari ion (Å) 1,40 lain sangat besar, lebih-
Jari-jari atom (Å) 0,66 lebih bila dipanaskan
Pembuatan Oksigen
• Dalam Tehnik
1. Elektrolisa air yang ditambah sedikit asam atau basa

• Dalam laboratorium
1. Pemanasan kalium khlorat dengan katalisator batu kawi

2. Pemanasan oksida logam (Cu, Hg, Ag)


contoh: 4 CuO  2 Cu2O + O2
3. Pemanasan Peroksida
contoh: 2 H2O2  2 H2O + O2
4. Pemanasan garam-garam nitrat, kecuali KNO3, NaNO3,
NH4NO3
Kegunaan
• Untuk pernafasan

• Untuk mengelas

Anda mungkin juga menyukai