Anda di halaman 1dari 2

Titik beku adalah suhu pada P tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat.

Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada suhu itu tekanan uap air sama

dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut

penurunan titik beku (Δ Tf =

freezing point depression

). Pada percobaan ini ditunjukkan

bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada

konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat

koligatif.

Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku
larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus
membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada
pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.

Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya
suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah
(nilai titik beku akan berkurang).(Aprilia, 2012)

Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku
larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah
00C. dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku
larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0oC itulah
penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata
lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan
berkurang) (Taufik, 2012)

Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antarpartikel
sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul yang sangat
kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-
molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan
suhu yang lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut
murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik
beku (∆Tf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan
tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :

∆Tf = Kf m atau ∆Tf = Kf (n x 1000/p)

Dimana :

∆Tf = penurunan titik beku

Kf = tetapan penurunan titik beku molal


n = jumlah mol zat terlarut

p = massa pelarut

Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya
atau Tf = Tfo - ∆Tf. (Pratiwi, 2013)

Penurunan titik beku ( DTf ) bila kebanyakkan larutan encer didinginkan, pelarut murni terkritalisasi
lebih dahulu sebelum ada zat terlarut yang mengkristalisasi suhu dimana kristal-kristal pertama
dalam keseimbangan dengan larutan disebut titik beku larutan. Titik beku larutan demikian selalu
lebih rendah dari titik beku berbanding lurus dengan banyaknya molekul zat terlarut (molnya) di
dalam massa tertentu pelarut. Jadi penurunan titik beku (DTf ) = Kf . m, dimana m ialah molalitas
larutan. Jika persamaan ini berlaku sampai konsentrasi satu molal, penurunan titik beku 1 m tiap
non-elektrolit yang tersebut didalam pelarut itu = Kf yang karena itu dinamakan tetapan titik beku
molal (molal freesinapoint constant) pelarut itu. Nilai numerik Kf = khas pelarut itu masing-masing
(Anonim, 2013).

Anonim, 2013. http://isteyorini333.blogspot.com/2013/06/penentuan-penurunan-titik-beku-


larutan.htlm diakses 13/12/13

Aprilia, Anggie. 2012. http://aprilianggie.blospot.com/2012/09/laporan-titik-beku-larutan-bab-1-


dan-2.html diakses 13/12/13 pukul 22:54

Pratiwi, Widya Anisa. 2013. http://widyaannisap.blogspot.com/2013/09/praktikum-kimia-sifat-


koligatif-larutan.html diakses pada 13/12/13 pukul 23:18

Taufik, M. 2012. http://taufik-kldp.blogspot.com/2012/10/penurunan-titik-beku-larutan.html


diakses 13/12/13 pukul 22:54

Anda mungkin juga menyukai