Anda di halaman 1dari 28

GOLONGAN IV A

Kelimpahan unsur unsur golongan IV A


◦ Kelimpahan Mineral Unsur unsur karbon
Terdapat dalam mineral karbonat yakni batu kapur dan dolomit.
Karbon ditemukan dialam dalam 3 bentuk altropik; amorphous, grafit, dan berlian. Diperkirakan ada bentuk
keempat yang disebut karbon. Ada bentuk alatropik baru karbon yang diproduksi pada saat sublimasi grafit
pirolotik pada tekanan rendah karbon terbentuk sebagai Kristal-kristal tranparan kecil pada tepian grafit.
karbon terakumulasi sebagai hasil dari penggunaan stellar dikebanyakan bintang. Karbon dijumpai di kerak
bumi dengan konsentrasi 480 ppm (part per million). Karbon juga ditemukan pada air laut dengan konsentrasi
28 ppm. Karbon terdapat di atsmosfer dalam bentuk karbon monoksida, karbondioksida, dan gas metana.
◦ Kelimpahan mineral unsur unsur sillikon
Silicon dapat berada dalam bentuk silikia (SiO₂) atau pasir kuarsa (SiO₂), alumini silikat, ortoklase (K₂O
Al₂O₃ 6SiO₂), kaolin (Al₂O₃ 3SiO₂ 2H₂O), dan olbit (Na₂O AlO₃ 6SiO₂). Silikon dapat diperoleh dengan
cara mereduksi SiO₂ pada suhu tinggi menggunakan pereduksi karbon. SiO₂ (s) + 2C (s) “dipanaskan” Si (s) +
2CO(g).
Silikon dapat ditemukan dipermukaan bumi dengan konsentrasi 28%. Hal itu membuat silikon menemati
peringat kedua unsur yang paling melimpah di bumi. Konsentrasi silikon pada air laut bervariasi antara 30 ppb
(part per billion) dipermukaan air laut hingga 2000 pbb di kedalaman. Debu silikon sering ditemukan di
atsmosfer bumi. Mineral silikon merupakan mineral yang paling banyak ditemukan di alam. Di dalam tubuh
manusia kandungan silikon ada sekitar 14%.
◦ Kelimpahan mineral unsur unsur germanium
Logam germanium umumnya ditemukan didalam kandungan logam berikut :
◦ Argirodite, sulfide germanium dan perak 
◦ Germanite, yang mengandung tion: unsure ini
◦ Biji seng
◦ Batu bara
Germanium menyusun sekitar 2 ppm dikerak bumi. Germanium merupakan unsur paling meimpah nomor 52.
germanium ditemukan ditanah dengan rata rata konsentrasi 1 ppm. Di air laut, germanium ada sekitar 0,5 ppt
(part per trilion). Germanium dijumpai ditubuh manusia dengan konsentrasi 71,4 ppb.
◦ Kelimpahan mineral unsur-unsur Timah
Dalam bijih timah pada umumnya mineral utama yaitu kasiterit (SnO 2) , sedangkan pirit, kuarsa,
zircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite, kalkopirit, kuprit, xenotim, dan monasit merupakan
mineral ikutan.
Unsure logam dengan jumlah isotop yang terbanyak dimana jangkauan isotop ini mulai dari 112
hingga 126. Dari isotop-isotop tersebut yang paling banyak jumlahnya adalah isotop Sn dimana
komposisinya mencapai 1/3 dari jumlah isotop Sn yang ada, Sn, dan Sn. Isotop yang paling sedikit
jumlahnya adalah Sn. Unsur timah yang memiliki jumlah isotop yang banyak ini sering dikaitkan dengan
nomor atom Sn yaitu 50 yang merupakan “magic number” dalam pita kestabilan fisika nuklir.
◦ Kelimpahan mineral unsur unsur timbal
Tetra Etil Lead (TEL), PbO2, Timbal(II) Klorida (PbCl2), Timbal tetroksida (Pb3O4), dan Timbal(II) Nitrat.
keberadaan timbal di bumi dengan kelimpahan sekitar 14 ppm. Timbal merupakan unsur paling melimpah
nomor 49. rata rata timah sitemukan di tanah dengan konsentrasi 1 ppm. Timah (IV) oksida dijumpi di tanah
dengan konsentrasi 0,1 hingga 300 ppm.
Sifat FISIK Golongan IV A
Sifat KIMIA Golongan III A
Karbon
◦ Karbon bereaksi dengan unsur Halogen

C(s) + 2F2 (g) CF4 (g)


◦ Karbon bereaksi dengan unsur Oksigen

C(s) + O2 (g) CO2 (g)


Silikon
◦ Silikon bereaksi dengan unsur Halogen

Si(s) + 2Cl2(l) SiCl4 (l)


◦ Silikon bereaksi dengan Oksigen

Si(s) + O2 (g) SiO2(g)


◦ Silikon bereaksi dengan air

SiCl4 (l) + H2O(l) SiO2 (l) + 4HCl(l)

SiO2 (l) + 2H2O(l) H4SiO4 (l)


◦ Silikon bereaksi dengan Media alkali

H4 SiO4 (l) + Na(s) Na4SiO4 (aq) + H2 (g)


Germanium
◦ Germanium bereaksi dengan larutan H2SO4

Ge(s) + 4H2SO4 (l) Ge(SO4)2 (l) + 2SO2 (g) + 4H2O (l)


◦ Germanium bereaksi dengan HNO3

3Ge + 4HNO3 3GeO2 + 4NO2 + 2H2O


Timah
◦ Timah II bereaksi dengan besi III
Sn +2 + 2Fe +3 Sn +4 + 2Fe +2
Timbal
◦ Timbal dioksida bersifat amfoter. Senyawa ini akan larut dalam basa kuat dan membentuk ion hidroksiplumbat,
[Pb(OH)6] :
PbO2 + 2 NaOH + 2 H2O → Na2[Pb(OH)6]
◦ Akibat ketidakstabilan kation Pb4+-nya, timbal dioksida bereaksi dengan asam panas dan kation timbalnya berubah
menjadi Pb2+ yang lebih stabil. Reaksi ini juga melepaskan oksigen:
2 PbO2 + 2 H2SO4 → 2 PbSO4 + 2 H2O + O2
2 PbO2 + 4 HNO3 → 2 Pb(NO3)2 + 2 H2O + O2
PbO2 + 4 HCl → PbCl2 + 2 H2O + Cl2
◦ Timbal dioksida adalah oksidator yang kuat. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
2 MnSO4 + 5 PbO2 + 6 HNO3 → 2 HMnO4 + 2 PbSO4 + 3 Pb(NO3)2 + 2 H2O
2 Cr(OH)3 + 10 KOH + 3 PbO2 → 2 K2CrO4 + 3K 2PbO2 + 8 H2O
Manfaat unsur unsur golongan IV A
Manfaat Karbon (C)
1. Karbon dalam alotrop digunakan untuk prmbuatan isi pensil, electrode baterai,proses elektrolisis, fiber
grafit, dan raket tenis.
2. Karbon dalam alotrop intan digunakan sbagai batu mutiara, pengasah, dan alat bor
3. Bahan pembersih udara di ruangan kandungan uap air dan gas berbau/beracun tinggi
4. Digunakan di industri obat dan makanan sebagai penyaring, penghilang warna, bau dan rasa tidak enak
pada makanan
5. Untuk pemurnian gas.
Manfaat Silikon (Si)
◦ Untuk membuat transistor , kalkulator , komputer , dengan baterai energi matahari.
◦ Untuk operasi plastik.
◦ Sebagai lempung yang mengandung partikel silikat digunakan untuk membuat porselin tipis berkualitas tinggi
, semen portland.
◦ Sebagai silikat yang dapat digunakan untuk membuat gelas kaca.
◦ Untuk solar sel.
◦ Dalam bentuk pasir digunakan membuat bahan bangunan seperti batu bata, bahan tengku pemanas
Manfaat Germanium (Ge)
1. Sebagai bahan semikonduktor
2. Sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis
3. Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi
infra mera dan barang-baran optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif.
4. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai
lensa kamera wide-angle dan microscope objectives.
5.  senyawa germanium memiliki tingkat keracunan yang rendah untuk mamalia, tetapi memiliki keaktifan
terhadap beberap jenis bakteria, sehingga membuat unsur ini sangat berguna sebagai agen kemoterapi.
◦ Manfaat TIMAH (Sn)
Banyak sekali Kegunaan Timah dan manfaat timah terutama untuk solder, cendera mata, dan banyak
digunakan pelapis (industry plating (16%)), untuk melindungi logam lain dari korosi serta dalam industry
Gelas.
Selain itu Timah juga digunaka dalam pembuatan kaleng makanan, perunggu (campuran Cu dan
Sn),dan pewter serta(campuran Sn,Cu,Bi,dan Sb)
Manfaat Timbal (Pb)
◦ Digunakan untuk baterai, aloi, amunisi, dan pelindung radiasi.
◦ Oksida timbal umumnya digunakan dalam industri aki, gelas, pemoles keramik, semen, cat
pelindung logam (Pb3O4), korek api (PbO2), bahan peledak, dan bahan baku senyawa timbal
lainnya.
◦ Pembuatan Aki
◦ Timbal sering dipakai sebagai bingkai-bingkai kaca-kaca berwarna yang dibentuk sebagai lukisan
suatu jendela kaca, sebagai campuran bahan atap, dan pipa saluran air. hal ini karena sifat timbal
lembek-lemah, dan Nampak mengkilat berkilauan ketika baru dipotong, tetapi segera menjadi
pudar ketika terjadi kontak dengan udara terbuka karena terjadi pembentukan lapisan timbal-oksida
atau karbonat yang melapisi secara kuat sehingga mencegah terjadinya reaksi lanjut.
◦ Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.
◦ Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada peralatan
pancing untuk pemberat disebakan timbale memiliki densitas yang tinggi,
harganya murah dan mudah untuk digunakan.
◦ Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio music
◦ Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan reactor yang
menggunakan timbal sebagai pendingin.
Cara pembuatan unsur unsur golongan IV A
Cara Pembuatan unsur Karbon
2. Proses aktifasi
◦ Ada dua cara a) Aktifasi kimia :arang hasil karbonasi
1. Proses Karbonasi direndam dalam larutan aktifasi sebelum
dipanaskan. Pada proses aktifasi kimia,
yaitu pemanasan bahan arang direndam dalam larutan pengaktifasi
baku tanpa adanya udara selama 24 jam lalu ditiriskan dan dipanaskan
sampai temperature yang pada suhu 600 -9000 o C selama 1 sampai 2
cukup tinggi untuk jam
mengeringkan dan b) Aktifsi fisika : proses menggunakan gas
menggunakan senyawa aktifasi missal uap air atau CO2 , yang
dalam karbon. dialirkan pada arang hasil karbonasi. Proses
ini biasanya berlangsung pada suhu 800 –
11000 o C
◦ Tapping
Tapping adalah proses mengeluarkan timah cair dan slag dalam tanur , setelah
dilakukan tapping maka akan dipisahkan antara slag dan logam timah cair ,
sehingga logam timah cair yang dipisahkan dapat dicetak
◦ Pencetakan
Proses pencetakan dilakukan setelah mengeluarkan logam timah cair dari dalam
tanur , pencetakan dilakukan dengan menggunakan cetakan yang sudah ada . produk
akhir disebut ingot
◦ Pemurnian
metode pemurnian menggunakan temperatur tertentu untuk mendapatkan produk
yang memilki pengotor seminimal mungkin.
Cara pembuatan silicon
◦ Silicon diperoleh dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau sering disebut juga dengan silica ataupun
sislikon dioksida dengan kokas karbon (C). proses reduksi ini berlangsung pada suhu 3000 o C. reaksi yang
terjasi sebagai berikut :

2SiO2(s) + 2C (s) 2Si(l) + 2CO2 (g)


◦ Silicon yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan silikon. Namun, silikon yang
diperoleh dengan cara ini belum dalam keadaan murni. Silikon murni diperoleh dengan meeaksikan padatan
silikon dengn gas klori (Cl2) . adapun reaksinya sebagai berikut:
Si(s) + 2Cl2(g) SiCl 4 (l)
◦ Selain itu silicon juga dapat dihasilkan melalui tabung panas berisi gas hidrogen
SiCl 4 +2H2 Si + 4HCl
Cara pembuatan Germanium
◦ Germanium
Konsentrat biji kebanyakan sulfidik, mereka akan dikonversi ke oksida dengan pemanasan di udara, dalam proses
yang dikenal sebagai pemanggangan :
GES 2 + 3 O 2 → GEO 2 + 2 SO 2
◦ Bagian dari germanium berakhir di dalam debu yang dihasilkan selama proses ini, sedangkan sisanya dikonversi
ke germanates yang tercuci bersama-sama dengan seng dari bata dengan asam sulfat. tetraklorida , yang memiliki
titik didih yang rendah dan dapat dipisahkan dengan distilasi:
Geo 2 + 4 HCl → GeCl 4 + 2 H 2 O
Geo 2 + 2 Cl 2 → GeCl 4 + O 2
Germanium tetraklorida dihidrolisis menjadi oksida (Geo 2) atau dimurnikan dengan distilasi fraksional dan
kemudian dihidrolisis.
Germanium oksida murni dikurangi oleh reaksi dengan hidrogen untuk mendapatkan germanium cocok untuk
optik inframerah atau industri semikonduktor:
◦ Geo 2 + 2 H 2 → Ge + 2 H 2 O
Cara pembuatan Timah (Sn)

◦ Membuat timah dari biji timah tergantung dari jenis biji dan kandungan impuritas dari biji timah. Biji timah
yang biasa digunakan untuk produksi adalah dengan kandungan 0,8-1%, kemudian dihancurkan dan
kemudian dipisahkan dari material-material yang diperlukan.
◦ Kemudian biji timah dikeringkan dan dilewatkan dalam alat pemisah magnetic sehingga kita dapat
memisahkan biji timah dari impuritas yang berupa logam besi. Biji timah yang keluar dari proses ini memiliki
konsentrasi antara 70-77% semua hampir mineral cassiterite.
◦ Cassiterite diletakkan difurnace. Karbon bereaksi dengan CO₂ yang ada didalam furnance membentuk
CO, CO ini kemudian bereaksi membentuk timah.
Cara Pembuatan Timah
◦Proses Peleburan
untuk memisahkan timah dari pengotor-pengotornya mak biji timah harus dilebur dan
di tambahkan senyawa-senyawa lain seperti antrasite dan limestone.peleburan
dilakukan di dalam burning chamber (tanur) hingga suhu 1350°C selama 8-12jam
sehingga dapat memisahkan timah dengan pengotor-pengotornya seperti:
Pb,As,Sb,Cu,Fe,Ni. Proses peleburan imah menggunakan reduktor gas CO, gas ini
dipearoleh dari pembakaran C (karbon) dalm antrasit dengan reaksi sebagai berikut:
C(s) + O2 (g) ===> CO2(g)
CO2(g) + C(s) ===> 2CO(g)

Pada temperatur operasi 1400°C gas CO lebih stabil dari pada gas CO2 , sehingga
reaksi berjalan ke kanan dan diperoleh gas CO
Reaksi reduksi biji timah menjadi bebas , sebagai berikut :
SnO2(s) + CO(g) ===> SnO(s) + CO2(g)
SnO(s) + CO(g) ===> Sn(I) + CO2(g)
Cara pembuatan Timbal (Pb)
◦ Timbal disediakan terutama dari bijih galena. Ia seringkali bercampur dengan sedikit seng sulfida, dan
ini dipisahkan dengan cara apungan minyak. Bijih yang sudah dihancurkan, dilarutkan dalam
campuran air dan minyak dengan perbandingan tertentu, kemudian udara ditiupkan pada larutan
itu sehingga berbuih. Biji terangkat (terapung). Dengan cara ini diperoleh konsentrat hingga 60-80%
galena. Konsentrat dicampur dengan batu kapur kemudian dipanggang. Batu kapur bertindak sebagai
penutup guna menjaga tekanan dalam pemanggangan.
2PbS(s) + 3O2(g)                        2PbO(s) + 2SO2(g)
◦ Konsentrat yang berkapur ini dicampur dengan kokas (sebagai pereduksi PbO), batukapur (sebagai
penghilang bahan dari silikon), dan oksida besi (guna mereduksi PbS agar tidak tertukar dengan PbO).
Campuran dilebur pada suhu 900°C.
2C(s)+ O2(g)                        2CO(g)
PbO(s) + C(s)                             Pb(s) + CO(g)
PbO(s) +CO(g)                    Pb(s) +CO(g)
PbS(s) + Fe(s)                      Pb(s) + FeS(s)
Dampak bahaya penggunaan unsur golongan IV A
Dampak penggunaan karbon
◦ Mereka yang mengonsumsi karbon aktif karena keracunan biasanya mual dan
muntah, mengalami obstruksi usus halus dan perforasi saluran pencernaan.  Efek
samping lainnya meliputi tinja menghitam dan sembelit.
◦ Efek samping terkait metabolisme antara lain dehidrasi, syok, gangguan elektrolit,
hipernatremia (peningkatan kadar natrium dalam darah) dan hipermagnesemia
(peningkatan kadar magnesium dalam darah).
Dampak penggunaan Silikon
◦ Silicon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan
bentuk dan kelumpuhan beberapa otot wajah. Hal ini karena silicon dapat
membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah kejaringan/ organ tubuh.
◦ silikon bisa menimbulkan sumbatan dan menghalangi aliran darah pada pembuluh
darah di otak. Jika hal ini terjadi, maka bisa menimbulkan stroke.
◦ Suntik silikon dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh yang membuat
jaringan tersebut rusak dan mengeras.
Dampak Germanium
◦ Gas germanium lebih berat daripada udara dan jika terbebas dalam
konsentrasi tinggi berpotensi menimbulkan ledakan. Sebagai logam
berat, germanium dianggap memiliki berbagai dampak negatif pada
ekosistem perairan.
◦ Bahaya fisik yang dapat ditimbulkan oleh germanium dilihat dari
bentuk gasnya yang lebih berat dari pada udara sehingga dapat
berpindah dengan cepat sepanjang permukaan bumi.
Dampak penggunaan Timah

Penyerapan ikatan timah dalam senyawa organik dapat menyebabkan


efek akut serta efek jangka panjang.
◦ Efek akut Pada adalah Iritasi mata dan kulit, Sakit kepala,Sakit perut,
Sesak napas, Masalah buang air kecil
◦ Efek jangka panjang adalah Depresi, Kerusakan hati, Gangguan fungsi
sistem kekebalan tubuh, Kerusakan kromosom, Kekurangan sel darah
merah, Kerusakan otak (menyebabkan kemarahan, gangguan tidur,
pelupa dan sakit kepala).
Dampak Penggunaan Timbal (Pb)
◦ dalam studi kesehatan kerja dimana pekerja yang terpajan kadar timbal yang tinggi
dilaporkan menderita gejala kehilangan nafsu makan, depresi, kelelahan, sakit
kepala, mudah lupa, dan pusing.
◦ Kandungan timbal dalam darah yang terlalu tinggi (toksitas Timbal yakni diatas 30
ug/dl) dapat menyebabkan efek sistemik lainnya adalah gejala gastrointestinal.
Keracunan timbal dapat berakibat sakit perut, konstipasi, kram, mual, muntah,
anoreksia, dan kehilangan berat badan. Pb juga dapat meningkatkan tekanan darah.
◦ paparan timbal pada wanita di masa kehamilan telah dilaporkan dapat
memperbesar resiko keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kelahiran
prematur. Pada laki-laki, efek timbal antara lain menurunkan jumlah sperma dan
meningkatnya jumlah sperma abnormal.

Anda mungkin juga menyukai