Anda di halaman 1dari 19

K I M I A U N S U R

G O L I V A

A D I N D A ( 2 ) A U L I A ( 1 1 )

A L I S Y A ( 6 ) H E R L I N A ( 1 9 )

O C T H A R I N A ( 2 8 )
kelimpahan unsur

Sekitar 50% dari karbon yang ada di alam


terdapat dalam bentuk karbonat, misalnya
kalsium karbonat (CaCO3). Bagian terbesar
KARBON karbon ada di atmosfer bumi seperti gas
(C) karbondioksida (CO2). Karbon terdapat di
laut dalam bentuk ion bikarbonat.
kelimpahan unsur

Silikon memiliki sifat metaloid. Tidak ditemukan bebas


di alam tetapi ditemukan dalam bentuk senyawanya
seperti Silikon dioksida (SIO2) yang sering disebut
dengan silika maupun Silikon tetraoksida (SiO4). dalam
Silikon (si)
bentuk senyawa silikon dioksida dan dalam bentuk
silikat kompleks yang terdapat dalam bebarapa jenis
batuan kuarsa (carnelian, chrysoprase, onyx, flint,
jasper).
kelimpahan unsur

Logam ini ditemukan di argyrodite, sulfida, germanium


dan perak germanite, yang mengandung 8 unsur ini, bijih
seng, batu bara, mineral-mineral lainnya.
Germanium Germanium menyusun sekitar 2 ppm dikerak bumi.
Germanium ditemukan ditanah dengan rata rata
(GE) konsentrasi 1 ppm. Di air laut, germanium ada sekitar 0,5
ppt (part per trilion). Germanium dijumpai ditubuh
manusia dengan konsentrasi 71.4 ppb.
kelimpahan unsur

Di alam, biji timah terdapat dalam bentuk mineral


kassiterit (SnO2), dan dapat dibuat dalam laboratorium
melalui proses elektrolisis. Timah merupakan unsur ke-49
yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Kassiterit
Timah
banyak ditemukan dalam deposit alluvial yaitu tanah atau
(SN) sedimen yang tidak berkonsolidasi membentuk
bongkahan batu dimana dapat mengendap di dasar laut,
sungai, atau danau.
kelimpahan unsur

Timbal secara alamiah terdapat dalam jumlah kecil


pada batu-batuan, penguapan lava, tanah dan
tumbuhan. Keberadaan timbal di bumi adalah sekitar
Timbal 14 ppm. Timbal merupakan unsur paling melimpah ke-
36. Di tanah rata-rata timbal ada sekitar 23 ppm.
(PB) Timbal dijumpai di air laut dengan konsentrasi sekitar
2 ppt. Timbal menyusun 0,17% di tubuh manusia.
SIFAT-SIFAT UNSUR
F C Si Ge Sn Pb
Nomor
I atom 6 14 32 50 82

Jenis Non logam Metaloid Metaloid Logam


S Logam
Wujud Padatan Padatan Padatan Padatan Padatan
I Jari"
70 pm 122 pm 140 pm 180 pm
K atom 111 pm

A Titik leleh 3500° C 1400° C 938° C 232° C 327° C


Titik didih 4827° C 2800° C 2833° C 2270° C 1749° C
1. Reaksi dengan Hidrogen
Umumnya mempunyai bentuk EH4, dimana E adalah
unsur golongan IV A.
K 2. Reaksi dengan Oksigen

I Memiliki kesamaan untuk EO2. Keduanya


memimpin dan karbon juga dapat membentuk
M senyawa EO.
I Dengan E adalah unsur golongan IV A.
3. Reaksi dengan Halogen
A Membentuk senyawa EX4, dimana E adalah unsur
golongan IV A dan X adalah unsur golongan
Halogen.
PEMBUATAN

1. Proses Karbonisasi 2. Proses Aktifasi


Pemanasan bahan baku tanpa Kimia : Arang direndam dalam
adanya udara sampai temperatur larutan pengaktifasi selama 24
yang cukup tinggi untuk jam lalu ditiriskan dan KARBON
mengeringkan dan menggunakan dipanaskan.
(C)
senyawa dalam karbon Fisika : Proses menggunakan gas
aktifasi, misal CO2 yang
dialirkan pada arang hasil
karbonisasi
PEMBUATAN

Dengan mereduksi kuarsa / silika dengan kokas karbon (C).


Berlangsung pada suhu 3000° C.
SiO2(s) + 2C(s) --> Si(l) + 2CO(g)
Silikon (si)
Kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan silikon.
Silikon murni diperoleh dengan mereaksikan padatan silikon
dengan gas klori (Cl2)
Si(s) + 2Cl2(g) --> SiCl4(l)
PEMBUATAN

Unsur ini diambil secara komersil dati debu-debu


pabrik pengolagan bijih-bijih seng, dan sebagai produk
sampingan beberapa pembakaran batubara.
Germanium dapat dipisahkan dari logam-logam lainnya Germanium
dengan cara distilasi fraksi tetrakloridanya yang sangat (ge)
reaktif. Teknik ini dapat memproduksi germanium
dengan kemurnian tinggi.
PEMBUATAN

Proses pembentukan bijih timah (Sn) berasal dari magma


cair yang mengandung mineral kasiterit (SnO2).
1. Peleburan
Menggunakan reduktor gas CO, hingga suhu 1.350° C
Timah (sn)
selama 8-12 jam sehingga dapat memisahkan timah dengan
pengotor-pengotornya seperti Pb, As, Sb, Cu, Fe, dan Ni.
PEMBUATAN

1. Ekstraksi
Bijih Galena dipekatkan dengan teknik flotasi buih.
Ditambah kuarsa, SiO2 lalu dilakukan pemanggangan.
2PbS + 3O2 --> 2PbO + 2SO2 Timbal (pb)
2. Pemurnian
Pb dilelehkan beberapa saat pada suhu di bawah titik leleh
tembaga sehingga Cu pengotor mengkristal dan dapat
dipisahkan.
KEGUNAAN UNSUR
KARBON (C) SILIKON (SI)
• Karbon dalam alotrop grafit : • Sebagai campuran logam
pensil, elektrode baterai, fiber tembaga, kuningan, dan
grafit, proses elektrolisis, raket perunggu
tenis • Silika dan silikat : pembuatan
• Dalam batubara : sebagai bahan kaca dan porselin
bakar • Sebagai baja campuran (15%
• Dalam bentuk intan sebagai silikon) digunakan untuk
perhiasan mencegah korosi logam
KEGUNAAN UNSUR
GERMANIUM (GE) TIMAH (SN)
• Kristal germanium digunakan • Lembaran timah : lapisan
pada alat detektor radio yang pelindung kaleng atau bejana
tinggi dan sinyal radar dari tembaga
• Pembuatan piranti, • Sebagai logam campuran
semikonduktor perunggu dan solder
• Germanium oksida digunakan • Sebagai perekat komponen
dalam pembuatan kaca optik elektronika pada PCB (timah
solder)
KEGUNAAN UNSUR
TIMBAL (PB)
• Digunakan sebagai aki
• Dipakai dalam industri plastik PVC untuk menutup kawat listrik
• Sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik
terutama untuk warna kuning dan merah
• Digunakan sebagai solder untuk industri elektronik
• Karena sifatnya tahan korosi, maka dipakai dalam bidang
konstruksi.
APAKAH ADA
PERTANYAAN?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai