Anda di halaman 1dari 17

0096 )

SIFAT FISIKA
DAN KIMIA
Sifat Fisika Titanium Zirkonium Hafnium
Fase Solid Solid Solid
Titik lebur 1168˚C 1855˚C 2233˚C

Titik didih 3287˚C 4409˚C 4603˚C

Biloks : 4, 3, 2, 1 4,3,2,1 4,3,2


Jari-jari 147 pm 160 pm 159 pm
atom
Penampilan abu – abu putih perak metalik Putih keperakan -

Kalor 14,15 kJ/mol 14 kJ/mol 27,2 kJ/mol


peleburan
Kalor 425 kJ/mol 573 kJ/mol 571 kJ/mol
Penguapan

Elektronegat 1,54 1,33 1,3


ivitas
EI.I 658,8 kJ/mol 669 kJ/mol 658,5 kJ/mol
EI.II 1309,8 kJ/mol 1346 kJ/mol 1440 kJ/mol
EI.III 2652,5 kJ/mol 2312 kJ/mol 2250 kJ/mol
Sifat Kimia Titanium
Reaksi dengan air
Ti(s) + 2H2O(g)  TiO2(s) + 2H2(g)

Reaksi dengan asam


Logam Ti tidak bereaksi dengan asam mineral pada temperature normal melainkan
dengan asam hidroflourik yang panas membentuk kompleks anion (TiF6)3+
2Ti(S) + 2HF(aq)  2(TiF6)3-(aq) + 3H2(g) + 6H+(aq)

Reaksi dengan basa


Ti tidak bereaksi dengan alkali pada temperatur normal, tetapi pada keadaan panas.

Reaksi dengan udara


Ti dibakar diudara akan menghasilkan TiO2 dengan nyala putih yang terang dan ketika
dibakar dengan N2 murni akan menghasilkan TiN.
Ti(s) + O2(g)  TiO2(s)
2Ti(s) + N2(g)  TiN(S)

Reaksi dengan Halogen, menghasilkan Titanium Halida


Ti(s) + 2F2(S)  TiF4(S)
Ti(s) + 2Cl2(g)  TiCl4(s)
Ti(s) + 2Br2(l)  TiBr4(s)
Ti(s) + 2I2(s)  TI4(S)
Sifat Kimia Zirkonium
Reaksi dengan air
Zirkonium tidak bereaksi dengan air pada keadaan
dibawah normal.

• Reaksi dengan udara


Zr(s) + O2(g)  ZrO2(S)

Reaksi dengan Halogen


Zirkonium bereaksi dengan halogen membentuk
Zirkonium (IV) halida.
ZrO2(S) + 2C(S) + 2X2(g)  ZrX4(g) + 2CO(g)

Reaksi dengan asam


Hanya terdapat sedikit kemungkinan logam Zr
bereaksi dengan asam, Zr tidak dapat bercampur
dengan asam hidroflourik, Hf membentuk kompleks
fluoro.
Sifat Kimia Hafnium
Reaksi dengan air
Hf tidak dapat bereaksi dengan air dibawah
kondisi normal.

Reaksi dengan udara


Pada temperatur tinggi Hf dapat bereaksi dengan
oksigen membentuk HfO2, dengan nitrogen membentuk
HfN yang mana memiliki titik didih 330˚C, dengan karbon
membentuk HfC dengan titik didih mendekati 3890˚C.
Hf(s) + O2(g)  HfO2(s)
2Hf(s) + N2(g)  HfN(s)
2Hf(s) + C2(g)  HfC(S)

Reaksi dengan halogen


Hf bereaksi dengan halogen membentuk Hafnium
tetrahalida.
Misalnya HfCl4, HfF4.
Hf(s) + 2X2(g)  HfX4(s)
KELIMPAHA
N DAN
KEBERADAA
N
TITANIUM ZIRKONIUM HAFNIUM

1. Unsur yang melimpah ke-9 1. Unsur ke -18 yang paling Hafnium selalu bersama-
pada kerak bumi ( sekitar 0,6 melimpah di kerak bumi sama Zr karena mempunyai
%) 2. Sumber utama Zircon kulit elektron terluar yang
2. Terdapat di banyak mineral ZrSiO yang umumnya sama, serta ukuran dan sifat-
dengan sumber utama pada ditemukan dalam pasir sifat Hf sangat mirip dengan
Routile TiO2 dan Ilmenite dengan mineral berat Zr akibat pengkerutan/
FeTiO3 yang tersebar luas di seperti ilmenite dan kontraksi lantanida.
selurug bumi Routile yang merupakan
mineral Titanium
3. Mineral irkon dan
baddeleyite
ISOLASI
TITANIUM

1. Proses kroll Titanium diproduksi menggunakan proses


Kroll. Langkah-langkah yang terlibat termasuk
ekstraksi, pemurnian, produksi spons, pembuatan
paduan, dan membentuk. Proses:
A.Bahan-bahan yg digunakan seperti rutil dan ilmenit ini
dimasukkan ke dalam reaktor fluidized-tempat tidur bersama
dengan gas klor dan karbon. Materi yang dipanaskan sampai 1.652 °
F (900 ° C) dan hasil reaksi kimia berikutnya dalam penciptaan
murni titanium tetraklorida (TiCl4) dan karbon monoksida.

B. Pemurnian. logam bereaksi dimasukkan ke dalam tangki


penyulingan besar dan dipanaskan. Selama langkah ini, kotoran
dipisahkan dengan menggunakan distilasi fraksional dan
presipitasi.

C. Produksi spons.titanium tetraklorida ditransfer sebagai cairan ke bejana


reaktor stainless steel. Magnesium kemudian ditambahkan dan wadah
dipanaskan sampai sekitar 2012 ° F (1.100 ° C). Argon dipompa ke dalam
wadah sehingga udara akan dihapus dan kontaminasi dengan oksigen atau
nitrogen dicegah. Magnesium bereaksi dengan klor menghasilkan magnesium
klorida cair.

D.Padatan titanium dikeluarkan dari reaktor dengan membosankan dan kemudian


diobati dengan air dan asam klorida untuk menghapus kelebihan magnesium dan
magnesium klorida
E.Spons titanium murni kemudian dapat diubah menjadi paduan
yang dapat digunakan melalui tanur habis-elektroda.

F.Elektroda spons kemudian ditempatkan dalam tungku busur


vakum untuk mencair. Dalam wadah air-cooled, tembaga, busur
listrik digunakan untuk melelehkan elektroda spons untuk
membentuk ingot.

G. Setelah ingot dibuat, tersebut akan dihapus dari tungku dan


diperiksa dari kerusakan. Permukaan dapat dikondisikan seperti
yang diperlukan untuk pelanggan. Ingot kemudian dapat dikirim ke
produsen barang jadi di tempat yang dapat digiling dan dibuat
menjadi berbagai produk.
Untuk pembuatan zirkonium dan hafnium, bisa menggunakan metode
ekstrasi pelarut dan bentuk nitratnya, menjadi tri-n-butil phospat.
Selain itu bisa menggunakan metode pertikaran ion dari larutan dari
larutan alkohol tetraklorida pada kol silika gel, selanjutnya kolum
dieluso dengan campuram alkohol/HCL, Maka Zr akan keluar lebih
awal.
KEGUNAAN
TITANIUM
1. Titanium dioksida digunakan HAFNIUM
sebagai pigmen putih dalam lukisan 1. Sebagai penyerap yang
outdoor, karena sifatnya yang innert, baik neutron digunakan
daya pelapis mumpuni, tahan dalam batang kendali
terhadap pancaran sinar UV matahari. reactor nuklir.
2. Titanium dioksida digunakan 2. Agen paduan zat besi ,
sebagai pemutih dan agen opacifying titanium, niobium, dan
pada enamel porselen. logam lainnya.
3. Paduan titanium yang sifatnya kuat ZIRKONIUM
pada suhu tinggi, ringan, tahan korosi 1. Paduan Zirkonium digunakan
digunakan dalam pembuatan pesawat dalam aplikasi nuklir karena tidak
terbang, pipa pembangkit listrik, mudah menyerap neutron.
pelapis baja, kapal rudal, pesawat 2. Dalam padatan logam
ruang angkasa, dan rudal. digunakan untuk katalis converter
4. Dalam bidang kesehatan digunakan dan batu bata tungku.
untuk membuat pinggul dan lutut 3. Zirkon (ZrSiO4 ) untuk refraktori,
buatan , sebagai pen dalam pewarna keramik, dan pasir
memperbaiki tulang yang patah. pengenceran.
4. Digunakan untuk blitz fotografi
dan instrument bedah serta kaca
televisI
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai