Anda di halaman 1dari 3

NAMA : CHINTYA EGLESYES

NIM : 4213131054
KELAS : PSPK 21B
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. RETNO D. SUYANTI M.SI
TR KIMIA LOGAM HAL 233

1. Sebutkan sumber utama logam Titanium dan Zirkonium dan jelaskan prinsip – prinsip reaksi
pada ekstraksi logam – logam tersebut (metode kroll dan van Arkel – de Boer)!
Jawab :

a. Titanium

Kebanyakan titanium ditemukan dalam bentuk rutile atau titanium dioksida (TiO2). Titanium

umumnya terbentuk pada batuan igneous, sering ditemukan sebagai ilmenite (FeTiO3)

dan perovskite (CaTiO3).

Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll yang

banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang

kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa

titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni. Udara

dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen. Sisa

reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil

reaksi menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan
mencair dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk

batangan titanium murni.

b. Zirkonium

Zirkonium tidak terdapat dalam bentuk bebas di alam melainkan dalam bentuk zirkonium silikat

pada zirkon (ZrSiO4) dan zirkonium oksida pada badelleyit (ZrO2). Dalam jumlah sedikit

zirconium terdapat pada banyak mineral seperti mineral titanat, tantolo niobat, tanah jarang,

silikat, dan sebagainya. Dalam jumlah agak besar, zirkonium terdapat pada mineral baddeleyit

dan mineral zirkon atau campuran dari zirkon dioksida dan zirkon silikat (ZrSiO4).

Guna memperoleh unsur zirkonium (Zr) dari mineral zirkon dapat dilakukan dengan cara

pirometalurgi maupun hidrometalurgi. Selain itu telah dikenal juga proses ekstraksi mineral

zirkon melalui cara pelindian dengan asam kuat berupa HCl. Proses ekstraksi mineral zirkon

melalui jalur pelindian dengan media pelarut HCl dilakukan setelah ikatan zirkonium dengan

senyawa silikat dilepaskan karena mineral zirkon tidak dengan mudah terdekomposisi atau terurai
secara langsung oleh HCl. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan penambahan Na2O2 sehingga

akan terbentuk senyawa sodium zirkonat dan sodium silikat. Terhadap zirkonat ini kemudian

dilakukan pelindian dengan HCl. Walaupun demikian, jika dilihat dari diagram pH pada range

tertentu, silikat (SiO2) tidak larut dalam HCl, sedangkan zirkonium larut sebagai ZrO2+ dan Zr4+.

2. Tuliskan sifat umum yang mirip pada reaksi pemanasan logam Ti-Zr-Hf dengan (a) Oksigen

(b) Halogen (c) air (d) HCl!

Jawab :

a. Oksigen

Logam titanium, hafnium dan zirkonium merupakan konduktor yang baik memunyai titik didih

dan titik cair yang tinggi. Tidak reaktif pada suhu kamar tetapi jika dipanaskan dengan O2 pada

suhu di atas 600 0C akan membentuk MO2.

b. Halogen

Tidak reaktif pada suhu kamar tetapi jika dipanaskan dengan halogen akan membentuk MX4.

c. Air

Jika logam-logam ini direaksikan dengan air pada kondisi di bawak normal, maka tidak akan

terjadi reaksi. Jika dilakukan pada suhu yang agak tinggi maka akan menghasilkan MO2(s).

d. HCl

Dalam larutan asam atau basa, logam ini tidaklah larut karena justru membentuk oksidanya

sebagai pelindung. Meskipun begitu, Zr larut dalam Aquaregia sedang Ti dapat larut dalam HF

yang kemudian membentuk H2TiF6 dan H2.

3. Tulis persamaan reaksi H2O2 (~ 10%) dengan (a) larutan Titanium (IV), dan (b) larutan

Zirkonium (IV)!

Jawab : Larutan Titanium (IV) dan Zirkonium (IV) bereaksi dengan peroksida (10%)

menggunakan ion perokso [M(O2]2+ atau lebih tepat [M(O2)(OH)(H2O)n]+ yang berwarna orange

untuk Titanium tetapi tidak berwarna untuk zirconium menurut persamaan reaksi:

2Ti4+(aq) + 2H2O2(aq) + (n + 8) H2O(l) → 2[Ti(O2)(OH)(H2O)n]+(aq) + 6H3O+(aq) (orange)

2Zr4+(aq) + 2H2O(aq) + (n + 8) H2O(l) → 2[Zr(O2)(OH)(H2O)n) ]+(aq) + 6H3O+(aq) (tidak berwarna)

4. Mana yang lebih stabil terhadap reduksi Ti(IV) ataukah Zr(IV). Jelaskan!

Jawab:
Lebih stabil terhadap reduksi adalah Ti(IV) daripada Zr(IV) karena titanium mempunyai struktur

elektron 3d2 4s2. Energi untuk mengeluarkan empat elektron begitu besar, sehingga ion Ti4+ tidak

bisa ada dan senyawa anti tanium(IV) adalah kovalen. Bilangan oksidasi yang sering dijumpai

adalah +2, +3 dan +4, namun untuk Zr dan Hf dijumpai bilangan oksidasi +1. Bilangan oksidasi

+4 dikatakan lebih stabil dari lainnya karena bilangan oksidasi yang lebih rendah mengalami

disproporsionasi.

5. Sebutkan contoh – contoh bentuk spinel dari Ti dan Zr!

Jawab :
a. Spinel Zirkonium b. Spinel Titanium

Anda mungkin juga menyukai