Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, serta pertolongan-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Titanium. Makalah ini disusun
sebagai tugas kelompok yang berisi beberapa sub bahasan, antara lain Sejarah,
Sumber di alam, sifat kimia dan fisika, cara isolasi, identifikasi, kegunaan dan
persenyawaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
pada umumnya bagi pembaca. Penyusun ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang membantu penyusunan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun
akan selalu kami terima dengan tangan terbuka.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Daftar Isi
I. Pendahuluan
Logam Transisi adalah kelompok unsur kimia yang berada pada
golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama). Kelompok ini
terdiri dari 38 unsur. Semua logam transisi adalah unsur blok-d yang berarti
bahwa elektronnya terisi sampai orbit d. Dalam ilmu kimia, logam transisi
mempunyai dua pengertian :
a) Definisi dari IUPAC mendefinisikan logam transisi sebagai sebuah
unsur yang mempunyai subkulit d yang tidak terisi penuh atau dapat
membentuk kation dengan subkulit d yang tidak terisi penuh.
b) Sebagian besar ilmuwan mendefinisikan logam transisi sebagai
semua elemen yang berada pada blok-d pada table periodik yang
memasukkan golongan 3 hingga 12 pada table periodik. Dalam
kenyataan, barisan blok-f lantanida dan aktinida juga sering dianggap
sebagai logam transisi dan disebut logam transisi dalam.
Jensen meninjau ulang asal usul penamaan logam transisi atau blok-
d. Kata transisi pertama kali digunakan untuk mendeskripsikan unsur-
unsur yang sekarang dikenal sebagai unsur blok-d oleh kimiawan asal
Inggris bernama Charles Bury pada tahun 1921, yang merujuk pada
peralihan/transisi pada perubahan subkulit elektron dari subkuit dengan 8
ke 18, atau 18 ke 32.
Bentuk konfigurasi elektron pada atom logam transisi dapat ditulis
sebagai []ns2(n-1)dm di mana subkulit d mempunyai energy yang lebih
besar daripada subkulit valensi s. Pada ion dengan dua atau tiga elektron
valensi, yang terjadi adalah sebalkinya dengan subkulit s mempunyai
tingkat energy yang lebih besar. Dampaknya, ion seperti Fe2+ tidak
memiliki elektron pada subkulit s: ion tersebut memiliki konfigurasi
elektron [Ar]3d6 dibandingan dengan elektron konfigurasi pada atom Fe,
yaitu [Ar]4s23d6. Unsur pada golongan 3 hingga 12 sekarang secara
umum dikenal sebagai unsur logam transisi, meskipun unsur-unsur dari
La-Lu, Ac-Lr, dan golongan 12 (IIB) mempunyai definisi yang berbeda
pada penulis yang berbeda.
Ada beberapa ciri yang dimiliki bersama oleh unsur-unsur transisi
yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur lainnya, yang disebabkan oleh
terisinya sebagian dari subkulit d. Di antaranya adalah :
a) Pembentukan senyawa yang warnanya disebabkan oleh
transisi elektron d-d.
b) Pembentukan senyawa dengan banyak bilangan oksidasi,
dikarenakan kereaktifan yang relatif rendah pada elektron
subkulit d yang tidak berpasangan.
c) Pembentukan beberapa senyawa paramagnetic disebabkan
oleh adanya elektron subkulit d yang tidak berpasangan.
b. Keberadaan
Titanium ditemukan di meteor dan di dalam matahari. Bebatuan yang
diambil oleh misi Apollo 17 menunjukkan keberadaan TiO2 sebanyak
12,1%. Garis-garis titanium oksida sangat jelas terlihat di spektrum
bintang-bintang tipe M. Unsur ini merupakan unsur kesembilan
terbanyak pada kerak bumi. Titanium selalu ada dalam igneous rocks
(bebatuan) dan dalam sedimen yang diambil dari bebatuan tersebut.
Unsur ini terdapat di banyak mineral dengan sumber utama
adalah rutile dan ilmenite, yang tersebar luas di seluruh Bumi. Bijih
illmenite terutama ditambang di Australia Barat, Norwegia, Kanada,
dan Ukraina. Ada dua bentuk allotropic dan lima isotop alami dari
unsur ini; Ti-46 sampai Ti-50 dengan Ti-48 yang paling banyak
terdapat di alam (73,8%). Sifat Titanium mirip dengan zirconium
secara kimia maupun fisika.. Titanium juga terdapat di debu batubara,
dalam tetumbuhan dan dalam tubuh manusia. Logam ini hanya
dikutak-kutik di laboraturium sampai pada tahun 1946, Kroll
menunjukkan cara memproduksi titanium secara komersil dengan
mereduksi titanium tetraklorida dengan magnesium. Metoda ini yang
dipakai secara umum saat ini. Selanjutnya logam titanium dapat
dimurnikan dengan cara medekomposisikan iodanya. Produksi
titanium dunia diperkirakan sekitar 90.000 ton per tahun, sedangkan
produksi titanium dioksida berkisar 4,3 juta ton per tahun.
c. Sifat Fisika dan Kimia
1) Sifat Fisika
Titanium murni merupakan logam putih yang sangat
bercahaya. Ia memiliki berat jenis rendah, kekuatan yang
bagus, mudah dibentuk dan memiliki resistansi korosi yang
baik. Jika logam ini tidak mengandung oksigen, ia bersifat
ductile. Titanium merupakan satu-satunya logam yang
terbakar dalam nitrogen dan udara. Titanium juga memiliki
resistansi terhadap asam sulfur dan asam hidroklorida yang
larut, kebanyakan asam organik lainnya, gas klor, dan solusi
klorida. Titanium murni diketahui dapat menjadi radioaktif
setelah dibombardir dengan deuterons. Radiasi yang
dihasilkan adalah positron dan sinar gamma. Ketika sinar
gamma ini direaksikan dengan oksigen, dan ketika mencapai
suhu 550oC, sinar tersebut bereaksi dengan klorin. Sinar ini
kemudian bereaksi dengan halogen yang lain dan menyerap
hydrogen.
Logam ini dimorphic. Bentuk alfa heksagonal berubah menjadi
bentuk beta kubus secara perlahan-lahan pada suhu 880oC.
Logam titanium tidak bereaksi dengan fisiologi tubuh manusia.
Titanium oksida murni memiliki indeks refraksi yang tinggi
dengan disperse optic yang lebih tinggi daripada berlian.
Volume Atom: 10.6 cm3/mol
Titik leleh: 1668 C, 3034 F
Titik didih: 3287 C, 5949 F
Struktur Kristal: Heksagonal
Massa Jenis: 4.54 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 2.6 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas: 1.54
Konfigurasi Elektron: [Ar]3d2 4s2
Formasi Entalpi: 18.6 kJ/mol
Konduktivitas Panas: 21.9 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi: 6.82 V
Titik Lebur: 1935 K
Bilangan Oksidasi: 4,3
Kapasitas Panas: 0.523 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan: 455.2 kJ/mol
2) Sifat Kimia
Sifat kimia dari titanium yang paling terkenal adalah
ketahanan terhadap korosi yang sangat baik (pada suhu biasa
membentuk oksida, TiO2), hampir sama seperti platinum,
resistan terhadap asam, dan larut dalam asam pekat. Diagram
Pourbaix menunjukkan bahwa titanium adalah logam yang
sangat reaktif, tetapi lambat untuk bereaksi dengan air dan
udara.
e. Kegunaan
a) Titanium digunakan dalam baling-baling kapal dan bagian lain
dari kapal karena jika terkena air laut tidak mudah terkorosi
oleh air laut.
b) Titanium dan paduan titanium digunakan dalam pesawat,
rudal dan roket di mana kekuatan, berat badan rendah dan
ketahanan terhadap suhu tinggi yang penting.
c) Karena titanium tidak bereaksi dalam tubuh manusia,
digunakan untuk membuat pinggul buatan, pin untuk
pengaturan tulang dan implant biologis lainnya. Sayangnya,
tingginya biaya titanium telah membatasi digunakan secara
luas.
d) Pada industri, titanium digunakan untuk pipa saluran dan
peralatan militer.
e) Titanium digunakan sebagai peralatan olahraga.
f) Pada bidang perikanan digunakan untuk membuat alat
pancing.
g) Titanium oksida (TiO2) digunakan sebagai pigmen untuk
membuat cat putih dan menyumbang penggunaan terbesar
dari elemen.
h) Titanium oksida murni relative jelas dan digunakan untuk
membuat titania, sebuah batu permata buatan.
i) Titanium tetraklorida (TiCl4), senyawa titanium lain, telah
digunakan untuk membuat layar asap.
f. Senyawa
a) Titanium diborida (TiB2)
Bahan keramik dengan sifat yang sangat keras yang dapat
menghantarkan panas dan arus listrik dengan baik. Dapat
digunakan sebagai katoda pada proses smelting alumunium.
TiB2 tahan terhadap oksidasi dalam suhu udara hingga 1100
o
C, asam klorida dan asam fluorida, tetapi dapat bereaksi
dengan alkali, asam nitrat dan asam sulfat.
b) Titanium karbida (TiC)
TiC merupakan kristal yang sangat keras dan tidak larut dalam
air, tetapi larut dalam asam dan aqua regia, meleleh pada
suhu 3140 oC. TiC digunakan dalam keramik logam, elektroda
pelelehan, dan alat tungsten-karbida.
http://blogibnuseru.blogspot.co.id/2011/12/titanium-titanium-adalah-sebuah-
unsur.html
http://budisma.net/2015/03/pengertian-ciri-dan-sifat-titanium.html
http://smpsma.com/kegunaan-logam-titanium-dan-sejarah-titanium.html
http://www.asalasah.com/2013/05/titanium-sebagai-logam-terbaik-di-
dunia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Logam_transisi
https://id.wikipedia.org/wiki/Titanium