Ketika Titanium dibakar di udara akan menghasilkan Titanium dioksida, dengan warna nyala putih yang
terang dan ketika dibakar dengan Nitrogen murni akan menghasilkan Titanium Nitrida.
Ti(s) + O2(g) → TiO2(s)
2Ti(s) + N2(g) →TiN(s)
Reaksi Titanium dengan Halogen menghasilkan Titanium Halida. Reaksi dengan Fluor berlangsung pada
suhu 200°C.
Ti(s) + 2F2(s) → TiF4(s)
Ti(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(s)
Ti(s) + 2Br2(l) → TiBr4(s)
Ti(s) + 2I2(s) → TiI4(s)
Logam Titanium tidak bereaksi dengan asam mineral pada temperature normal tetapi dengan asam
hidrofluorik yang panas membentuk kompleks anion (TiF6)3-
Simbol : Rf
Radius Atom : Å
Volume Atom : cm3/mol
Massa Atom : -261
Titik Didih : K
Radius Kovalensi : Å
Struktur Kristal : n/a
Massa Jenis : g/cm3
Konduktivitas
: x 106 ohm-1cm-1
Listrik
Elektronegativitas : n/a
Konfigurasi
: [Rn]5f14 6d2 7s2
Elektron
Formasi Entalpi : kJ/mol
Konduktivitas Panas : Wm-1K-1
Potensial Ionisasi : V
Titik Lebur : K
Bilangan Oksidasi : n/a
Kapasitas Panas : Jg-1K-1
Entalpi Penguapan : kJ/mol
Kegunaan Rutherfodium