Anda di halaman 1dari 20

LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Nikel

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa, Reaksi dan
pembuatan serta kegunaan Unsur Nikel
Kegiatan Pembelajaran:

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Nikel yang sudah Anda baca.
Sifat fisik
 logam putih keperak-perakan yang berkilat, keras
 dapat ditempa dan ditarik
 feromagnetik
 TL : 1420ºC, TD : 2900ºC
Sifat kimia
 pada suhu kamar, reaksi dengan udara lambat
 jika dibakar, reaksi berlangsung cepat membentuk oksida NiO
 dengan Cl2 membentuk Klorida (NiCl2)
 dengan steam H2O membentuk Oksida NiO
 dengan HCl encer dan asam sulfat encer, reaksi berlangsung lambat
 dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni segera larut
Ni(NO3)2 + NO + H2O → Ni + HNO3
 tidak bereaksi dengan basa alkali
 bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam

KARAKTERISTIK
Unsur Nama, Lambang, Nomor atom Nikel, Ni, 28
Deret kimia logam transisi
Golongan, Periode, Blok 10, 4, d
Penampilan kemilau, metalik
Konfigurasi elektron [Ar] 3d8 4s2
Kelimpahan 99 ppm
Densitas 8,908 g cm-3
Titik leleh 14550C
Titik didih 29200C
Jari-jari atomic 124 pm
Elektronegativitas 1,8

2. Bagaimana Aplikasi Nikel dalam kehidupan sehari-hari


Jawab :
a. Nikel biasa digunakan dalam pembuatan stainless steel karena nikel tahan terhadap
oksidasi dan tahan pada suhu ekstrim sehingga jika nikel dipadukan dengan besi dan unsur
kimia lainnya maka dapat membentuk stainless steel atau baja tidak berkarat.
b. Nikel berfungsi dalam pembuatan logam campuran (alloy dan superalloy), nikel dalam
campuran besi baja dapat membuat campuran menjadi lebih keras dibandingkan campuran
dengan alumunium. Struktur ini biasa dipakai untuk bahan bangunan dan rel kereta api.
c. Nikel dapat digunakan sebagai pelapis logam lain (nikel plating), Logam yang dilapisi
unsur nikel tidak cepat rusak karena sifatnya yang anti karat. Selain itu nikel memberikan
efek mengkilap yang membuat logam terlihat lebih menarik. Oleh karena itu nikel banyak
digunakan sebagai pelapis khususnya dalam industri makanan.
d. Nikel juga dapat digunakan sebagai katalis. Pada proses hidrogenasi minyak, minyak
perlu diubah menjadi padat untuk membentuk margarin/mentega. Proses ini menggunakan
gas hidrogen sebagai pereaksi. Nikel dapat mempercepat proses kimia ini sehingga reaksi
ini berjalan lebih efisien.
e. Nikel dapat pula digunakan sebagai bahan pembuatan uang koin dan bahan pembuatan
magnet alnico.

3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Nikel


Sebagian besar senyawa kompleks nikel mengadopsi struktur geometri oktahedron,
hanya sedikit mengadopsi geometri tetrahedron dan bujur sangkar. Ion heksaakuonikel(II)
berwarna hijau, penambahan amonia menghasilkan ion biru heksaaminanikel(II) menurut
persamaan reaksi:
[Ni(H2O)6]2+(aq) + 6 NH3(aq) → [Ni(NH3)6]2+(aq) + 6 H2O(l)
Penambahan larutan ion hidroksida ke dalam larutan garam nikel(II) menghsilkan
endapan gelatin hijau nikel(II) hidroksida menurut persamaan reaksi:
[Ni(H2O)6]2+(aq) + 2 OH-(aq) → [Ni(OH)2](s) + 6 H2O(l)
Seperti halnya kobalt(II), kompleks yang lazim mengadopsi geometri tetrahedron
adalah halida, misalnya ion tetrakloronikelat(II) yang berwarna biru. Senyawa kompleks ini
terbentuk dari penambahan HCl pekat ke dalam larutan garam nikel(II) dalam air menurut
persamaan reaksi:
[Ni(H2O)6]2+(aq) + 4 Cl-(aq) → [NiCl4]2-(s) + 6 H2O(l)
Senyawa kompleks nikel(II) bujursangkar yang umum dikenal adalah ion
tetrasianonikelat(II), [Ni(CN)4]2-, yang berwarna kuning, dan bis
(dimetilglioksimato)nikel(II), [Ni(C4N2O2H7)2] yang berwarna merah pink. Warna yang
karakteristik pada kompleks yang ke dua ini sering digunakan untuk reaksi uji terhadap ion
nikel(II). Senyawa kompleks ini dapat diperoleh dari penambahan larutan dimetilglioksim
(C4N2O2H8 = DMHG) ke dalam larutan nikel(II) yang dibuat tepat basa dengan penambahan
amonia menurut persamaan reaksi:
[Ni(H2O)6]2+(aq) + 2 DMHG(aq) + 2 OH-(aq) → [Ni(DMG)2] (s) + 8 H2O(l)

4. Bagaimana Ekstraksi unsur Nickel

Bijih nikel dipanggang (Millerit, NiS, Smaltit (Fe,Co,Ni)As, Nikolit (Ni)As,


Pentlandite (Ni, Cu, Fe)S, Garnierite (Ni, Mg)SiO3.xH2O )di udara menghasilkan NiO,
yang kemudian direduksi dengan C menjadi Ni. Nikel biasanya dimurnikan dengan
elektrodeposisi namun dalam nikel yang tinggi kemurniannya tetap dibuat dengan proses
karbonil. CO bereaksi dengan Ni yang tidak murni pada suhu 50ºC dan tekanan biasa
atau dengan anyaman nikel tembaga dalam keadaan yan glebih kuat menghasilkan
Ni(CO)4 yang mudah menguap, dimana logam dengan kemurnian 99,90-99,99 %
diperoleh pada komposisi termal 200ºC.
DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F. A. dan G. wilkinson. 1989. kimia Anorganik Dasar. Jakarta : UI-Press.


Sugiyarto, Kristian H dan Retno D. Suyanti. 2010. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Platinum

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa, Reaksi dan
pembuatan serta kegunaan Unsur Platinum
Kegiatan Pembelajaran :

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Platinum yang sudah Anda baca.
Sifat Fisika dan Kimia Unsur Platinum (Pt)
No. Karakteristik Keterangan umum
1. Nama Platina
2. Lambang Pt
3. Nomor Atom 78
4. Deret kimia Logam transisi
5. Golongan VIII B
6. Periode 6
7. Blok d
8. Penampilan Putih keabu-abuan
9. Massa 195.084(9) g/mol
10. Konfigurasi elektron [Xe] 4f4 5d9 6s1
11. Jumlah elektron tiap kulit 2,8,18,32,17,1

Sifat fisika unsur platinum


1. Fase Padat
2. Massa jenis (suhu kamar) 21.45 g/cm3
3. Massa jenis cair pada titik lebur 19.77 g/cm3
4. Titik lebur 2041.4 K
5. Titik didih 4098 K
6. Kalor peleburan 22.17 kJ/mol
7. Kalor penguapan 4699 kJ/mol
8. Kapasitas kalor 25.86 J/(mol-K)

Sifat kimia unsur platinum


1. Semua kompleks Pt adalah diamagnetik
2. Platina (IV) memebentuk banyak kompleks oktahedral yang inert secara termal dan
kinetik
3. Asam kloropatinat adalah suatu garam oksonium
4. Platina dapat menyerap gas hidrogen, tahan karat tahan asam, kecuali oleh aqua-regia
5. Dapat rusak oleh halogen, belerang, senyawa sianida, dan basa kuat

2. Daftarkanlah unsur-unsur dalam golongan yang disebut “logam platina” dan tunjukkan
bagaimana dan dimana mereka ditata dalam tabel berkala. Tunjukkan pentingnya tingkat
oksidasi I samapi VI relatif bagi masing-masing
Jawab:
Unsur-unsur yang termasuk dalam golongan “logam platina” adalah Palladium, Platinum,
Rhodium, Ruethenium, Iridium, dan osmium. Dalam periodic terletak pada blok d periode kedua
dan ketiga.
- Oksidasi platinum paling umum digunakan yaitu +2, dan +4. Sedangkan +1 dan
oksidasi +3 kurang umum digunakan, dan biasanya sering distabilkan oleh ikatan
logam bometal atau polymetallic spesies.
- Senyawa tetrakoordinat platinum (III) cenderung mengadsorpsi planarpersegi
geometri
- Platinum (IV) oksida, PtO2 juga dikenal sebagai katalis adam, berbentuk hitam bubuk
yang larut dalam larutan KOH dan asam pekat. PtO2 dan sedikit PtO kedua
membusuk setelah pemanasan. Platinum (II, IV) oksida, Pt3O4 adalah terbentuk pada
reaksi :
2 Pt2+ + Pt4+ + 4 O2+ → Pt3O4
- Platinum juga membetuk sebuah trioksida yang sebenarnya terdapat pada bilangan
oksidasi +4.

3. Bahaslah kelimpahan di bumi dan ketersediaan secara komersial dari Platinum


 Kelimpahan platinum di bumi
Platinum merupakan logam yang sangat langka, terjadi hanya 0,003 ppb dalam kerak
bumi. Platinum sering ditemukan bercampur dengan iridium sebagai platiniridium.
Dalam nikel dan tembaga, logam grup platina terjadi sebagai sulfida (yaitu(Pt, Pd)S),
tellurides (PtBiTe), antiomonides (PdSb), dan arsenides (PtAs2).
 Ketersediaan platinum secara komersial dimanfaatkan pada berbagai bidang sebagai
berikut
a. Bidang industri
Platinum merupakan katalis logam mulia yang paling banyak digunakan.
Katalis ini memiliki aktivitas yang tinggi dalam proses hidrogenasi,
dehidrogenasi, dan oksidasi. Selain itu, platinum juga digunakan di bidang kimia
khusus untuk reduksi alkilasi, hidrogenasi karbonil dan hidrogenasi selektif
senyawa nitro tanpa dehalogenasi.
b. Bidang kesehatan
Pada bidang kedokteran, salahsatunya di kedokteran gigi. Platinum dapat
digunakan untuk menambal gigi, pengobatan gigi, serta membuat gigi palsu.
Platinum juga dimanfaatkan untuk alat pacu jantung karena memiliki tingkat
alergi yang sangat rendah. Selain itu, platina juga dapat digunakan untuk
menyambung tulang bagi pasien patah tulang.

4. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Platinum


 Pembuatan Platinum dichloride (PtCl2) :
Dengan pemanasan spons platina dalam klorin pada suhu sekitar 500oC:
Pt + Cl2 → PtCl2
Dapat juga diperoleh dari penguraian termal dari platinum tetraklorida atau asam
heksakloroplatina:
PtCl4 → PtCl2 + Cl2
H2PtCl6 → PtCl2 + 2HCl +Cl2
Reaksi:
Larut dalam asam klorida untuk membentuk kompleks asam berwarna coklat tua
(asam tetrakloroplatina II):
PtCl2 + 2HCl → H2PtCl4
Asam yang terbentuk dapat terurai sebagian kecil membentuk logam platina dan
asam heksakloroplatina II.
Bereaksi dengan karbon monoksida pada suhu tertentu menghasilkan senyawa
kompleks [PtCl2(CO)]2, [PtCl2(CO)2], dan [(PtCl2)2(CO)2], dengan titik leleh masing-
masing 194oC, 142oC, 130oC.
Bereaksi dengan ammonia membentuk senyawa kompleks [Pt(NH3)4]Cl2, pada
pemanasan lebih lanjut menghasilkan [PtCl2(NH3)2].
Pembuatan Platinum dioxide (PtO2) :
Diperoleh sebagai monohidratnya PtO2.H2O berupa endapan coklat merah setelah
mendidihkan larutan platinum tetraklorida dengan natrium karbonat.
 Pembuatan Platinum monoxide (PtO) :
Dapat dibuat dari dekomposisi termal platinum(II)hidroksida dengan pemanasan
secara hati-hati.
Pt (OH) 2 + H2O → PtO
Jika dipanaskan secara kuat dan cepat akan membentuk logam platina dan platina
dioksida:
2Pt (OH) 2 → PtO2 + Pt + 2H2O
Platinum monoksida dapat diperoleh sebagai endapan hitam ketika alkali
hidroksida ditambahkan ke larutan kalium tetrakloroplatina II (K2PtCl4).
 Pembuatan Platinum tetrachloride (PtCl4):
Dibuat dengan dekomposisi asam heksakloroplatina II dengan mengalirkan gas
klor pada suhu 300oC.

5. Bagaimana Ekstraksi unsur Platinum


EKSTRAKSI Pt
Ekstraksi unsur Pt merupakan ekstraksi lanjutan dari biji nikel, biasanya mineral nikel
sulfida. Bijih nikel yang memiliki nilai komersial untuk diolah unsur platinanya adalah bijih
nikel mengandung kadar PGM sekitar 20 g/ton. Sebelum diekstraksi, mineral tersebut direduksi
dengan cara mengolahnya, seperti: penghancuran, penggilingan, dan pemilihan/pengelompokkan
untuk meningkatkan kadar. Melalui proses reduksi dan oksidasi akan memisahkan PGM dengan
unsur Fe-Cu-Ni. Melalui proses dissolution akan menghasilkan konsentrasi PGM 30%. Proses
terakhir adalah proses pemisahan platina dari PGM. Untuk memisahkan konsentrasi PGM harus
melalui proses aqueius solution. Ada beberapa metode pemecahan konsentrat PGM yang
dikenal, yaitu :
1. Pemecahan aqua regia
2. Pemecahan hidrolitik asam klorin
3. Pemecahan hidrolitik asam brom
4. Metode pemecahan lainnya
5. Fusi garam
Pemecahan dengan Aqua Regia
Reaksi yang terbentuk:
8HCl + 2HNO3 + Pt  H2PtCl6 + 4H2O + 2NOCl
Laju pemecahan tertingi pada saat titik didih aqua regia. Metode ini lebih banyak digunakan
pada padatan logam platina.
Reduksi dengan Besi (II)
Setelah proses pemecahan diatas, dihasilkan larutan yang mengandung unsur Au, Pt, dan
Pd. Unsur Au dapat dipisahkan dengan cara mereduksinya dengan FSO4 dan menghasilkan
endapan Au. Agen pereduksi lain yang diitambahkan dalam proses reduksi ini antara lain: asam
oksalat, sulfur dioksida dan asam askorbat.
Pengendapan dengan NH4Cl
Pada proses reduksi dengan Fe(II), menghasilkan larutan Pt(IV) dan Pd(II). Sebelum
diendapkan dengan NH4Cl, unsur pt harus ada dalam keadaan pt(iv). unsur pt(ii) unsur pt(ii)
harus dioksidasi dengan menggunakan klorin yang dididihkan. Hasil dari proses penelitian ini
adalah endapan (NH4)2[PtCl6].
Purificatin of Platinum
Unsur Pt dalam bentuk (NH4)2[PtCl6]. Purifikasi bentuk tersebut dapat dilakukan dengan
pengkristalan pada air. Tetapi metode tersebut akan mengahasilkan produk yng kecil ehinga
memerlukan endapan (NH4)2[PtCl6] yang banyak. Endapan (NH4)2[PtCl6] dipanaskan hingga
temperatur diatas 100 pada tekanan yang tinggi. Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu
pemanasan akan menurunkan kelarutan.
LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Palladium
Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa, Reaksi dan
pembuatan serta kegunaan Unsur Palladium
Kegiatan Pembelajaran:

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
• Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Palladium yang sudah Anda baca.

sifat fisika
Sifat Fisika

• logam berwarna putih berkilau keperakan

• memiliki titik lebur paling dan kerapatan paling rendah di antara golongan platina.

• Fase : padat

• Titik lebur : 1828,05 K (1554,9 °C, 2830,82 °F)

• Titik didih : 3236 K (2963 °C, 5365 °F)

• Kepadatan: 12,023 g/cm3 . saat cair, pada t.l.10,38 g/cm3

• Kalor peleburan: 16,74 kJ/mol

• Kalor penguapan : 362 kJ/mol

• Kapasitas kalor: 25,98 J/(mol·K) molar

• Bilangan Oksidasi : +1, +2, dan +4

sifat kimia

• Peningkatan suhu hingga di atas 8000C menyebabkan palladium bereaksi dengan udara,
membentuk senyawa palladium II oksida

• Paladium larut dalam asam nitrat pekat, dalam asam sulfat pekat panas

• Paladium tidak bereaksi dengan oksigen pada temperatur normal (maka tidak memudar di
udara).

• Nomor atom : 46

• Massa atom : 106,42 g.mol -1


• Elektronegativitas menurut Pauling : 2.2

Dapat membentuk senyawa kompleks.

• Bagaimana Aplikasi Palladium dalam kehidupan sehari-hari

Koin paladium 25 Rubel Uni Soviet


Paladium juga digunakan untum perhiasan, bidang kedokteran gigi

sebagai katalis
menggunakan paladium (dan aloy paladium-perak) sebagai elektrode.
• Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Palladium
PdCl2 (l) + Hg2Cl2 (s) → Pd (s) + 2 HgCl2 (l),
PdX 2 + 2 MeCN → PdX 2 (MeCN) 2 (X = Cl, Br)

• Bagaimana Ekstraksi unsur Palladium


Ni3-Pdl/Zeolit-Y dibuat dengan melakukan pertukaran ion Ni dan Pd pada H/Zeolit dengan
melakukan pertukaran ion Ni3-Pdl/Zeolit-Y yang telah dipreparasi. Ni3-Pdl/Zeolit-Y dibuat
dengan perbandingan logam Ni-Pd = 3:1, dibuat variasi konsentrasi logam total terhadap
pengemban yaitu 1% dan 5%. Mula-mula dicampur 4,5 ml 25% larutan NH3 dengan 3,5 ml
demineral water(air bebas mineral), ditambah PbCl2 sesuai masing-masing konsentrasi
tersebut diatas, dan diaduk pada T= 400C sampai diperoleh larutan tidak berwarna, kemudian
ditambahkan H/Zeolit-Y sebanyak 12 gram dan ditambahkan air bebas mineral sebanyak 130
ml, selanjutnya diaduk lagi dan dipanaskan pada T= 400Cselama 24 jam secara terus-menerus.
Kemudian disaring dan dicuci hingga filtrate pH-nya netral,kemudian dekeeingkan dalam
oven pada T = 105-1100C selama 8 jam sehingga didapat Pd-NH3/H-Zeolit-Y.
LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Iridium

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa, Reaksi dan
pembuatan serta kegunaan Unsur Iridium
Kegiatan Pembelajaran :

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Iridium yang sudah Anda baca.
putih keperakan

Ciri-ciri umum

Nama, lambang, Nomor atom iridium, Ir, 77

/ɪˈrɪdiəm/
Dibaca
i-RID-ee-əm

Jenis unsur [[logam transisi]]

Golongan, periode, blok 9, 6, d

Massa atom standar 192.217

[Xe] 4f14 5d7 6s2


Konfigurasi elektron
2, 8, 18, 32, 15, 2
Sifat fisika

Fase solid

Massa jenis(mendekati suhu kamar) 22.56 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. 19 g·cm−3

Titik lebur 2739 K, 2466 °C, 4471 °F

Titik didih 4701 K, 4428 °C, 8002 °F

Kalor peleburan 41.12 kJ·mol−1

Kalor penguapan 563 kJ·mol−1

Kapasitas kalor 25.10 J·mol−1·K−1

Tekanan uap

P (Pa) 1 10 100 1k 10 k 100 k


at T (K) 2713 2957 3252 3614 4069 4659

Sifat atom

Bilangan oksidasi −3,−1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6

Elektronegativitas 2.20 (skala Pauling)


Energi ionisasi pertama: 880 kJ·mol−1

ke-2: 1600 kJ·mol−1

Jari-jari atom 136 pm

Jari-jari kovalen 141±6 pm

Lain-lain

Struktur kristal face-centered cubic

Pembenahan magnetik paramagnetik[1]

Keterhambatan elektris (20 °C) 47.1 nΩ·m

Konduktivitas termal 147 W·m−1·K−1

Ekspansi termal 6.4 µm/(m·K)

Kecepatan suara(batang ringan) (20 °C) 4825 m·s−1

Modulus Young 528 GPa

Modulus Shear 210 GPa

Bulk modulus 320 GPa

Rasio Poisson 0.26

Kekerasan Mohs 6.5

Kekerasan Viker 1760 MPa

Kekerasan Brinell 1670 MPa

Nomor CAS 7439-88-5


Isotop paling stabil

Artikel utama: Isotop dari iridium

iso NA Waktu paruh DM DE (MeV) DP


188
Ir syn 1.73 d ε 1.64 188
Os
189
Ir syn 13.2 d ε 0.532 189
Os
190
Ir syn 11.8 d ε 2.000 190
Os
191
Ir 37.3% Ir stabil dengan 114 neutron
192 β– 1.460 192
Pt
Ir syn 73.827 d
ε 1.046 192
Os
192m2 192
Ir syn 241 thn IT 0.161 Ir
193
Ir 62.7% Ir stabil dengan 116 neutron
193m 193
Ir syn 10.5 hari IT 0.080 Ir
194
Ir syn 19.3 h β– 2.247 194
Pt
194m2 194
Ir syn 171 hari IT ? Ir
·r

2. Bagaimana kegunaan dan efek Iridium bagi kesehatan ?


Selain itu,192-Ir digunakan sebagai sumber radiasi gamma untuk pengobatan kanker
menggunakan brachytherapy, suatu bentuk radioterapi di mana sumber radioaktif ditempatkan
di tempat yang disegel. Perwatan khusus termasuk brachytherapy prostat dosisi tinggi,
brachytherapy saluran ginjal dan brachytherapy cervix intrakaviter.
Efek Iradium bagi kesehatan
 Iridium jika terkena :
1) Mata : dapat menyebabkan iritasi mata
2) Kulit : bahaya rendah untuk penanganan industry biasa seperti iritasi kulit
3) Tertelan: dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan
4) Inhalasi : bahaya rendah untuk penanganan industri biasa
 Isotop Iridium-192 menghasilkan radiasi yang cukup buruk bila tidak dikelola dengan
baik.

3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Iridium


o Reaksi dengan air : Iridium tidak bereaksi dengan air dalam kondisi normal.
o Reaksi dengan udara
Iridium sebagian besar tahan terhadap serangan atmosfer. Pada pemanasan dengan
oksigen pada suhu 1000℃, logam iridium membentuk iridium (IV) oksida. Dengan
reaksi sebagai berikut :
Ir (s) + O2 (g) IrO2 (s) (hitam)
o Reaksi dengan asam
Logam iridium yang memiliki sifat inert, dapat bereaksi dengan asam, termasuk aqua
regia (campuran asam hidroklorat dan asam nitrat yang dikenal karena kemampuannya
untuk melarutkan logam emas). Tetapi dapat bereaksi dengan garam seperti NaCl dan
NaCN.
o Reaksi dengan halogen
Iridium bereaksi langsung dengan fluor untuk membentuk iridium (VI) fluoride yang
sangat korosif. Bahan ini, dengan hati-hati, dapat dipanaskan untuk membentuk
iridium (V) fluorida, yang memiliki struktur [IrF5]4.
3Ir (s) + 6F2 (g) → IrF6 (s) (kuning)+ 2 IrF3 (s) (hitam)
IrF6 (s) → [IrF5]4 (kuning)
Trialida iridium (III) fluorida, iridium (III) klorida, iridium (III) bromida dan iridium
(III) iodida dapat dibentuk melalui reaksi langsung dari logam dengan halogen di
bawah kondisi anhidrat (kering).
2Ir (s) + 3F2 (g) → 2IrF3 (s) (hitam)
2Ir (s) + 3Cl2 (g) → 2IrCl3 (s) (merah)
2Ir (s) + 3Br2 (g) → 2IrBr3 (s) (merah kecoklatan)
2Ir (s) + 3I2 (g) → 2IrI3 (s) (coklat gelap)
o Reaksi senyawa kompleks
Senyawa planar dari Ir (+I) mengalami tipe reaksi yang berbeda yang disebut
penambahan oksidative. Molekul netral ditambahkan ke dalam kompleks (+I) untuk
membentuk kompleks oktahedral (+III). Dengan reaksi sebagai berikut :
[IrI(Cl)(CO)(PPh3)2] + HCl ( [IrIII(Cl)2(CO)(PPh3)2H]

4. Bagaimana Ekstraksi unsur Iridium


Iridium merupakan termasuk unsur yang langkah dimana kelimpahannya di alam sangat
rendah. Iridium dapat diperoleh dari hasil samping dari industri penambangan nikel.
Kelimpahan iridium di kerak bumi sekitar 0,0001 bagian per juta. Meskipun jarang, iridium
tidak pernah terjadi dalam paduan alam dengan logam mulia lainnya, di iridosmine terdapat
77 % iridium, di platiniridium terdapat 77 %, di aurosmiridium terdapat 52 % dan di
platinum asil hingga 7,5 persen. Iridium diekstraksi sebagai produk sampingan dari produksi
nikel dan juga dari biji PGM (Platinum Group Metal). Sisa residu dari pengambilan perak,
emas, paladium dan platinum dilebur dengan natrium bisulfat untuk menghilangkan rodium.
Selanjutnya konsentrat sisa yang mengandung iridium, rutenium dan osmium dilebur dengan
natrium peroksida (Na2O2) untuk menghilangkan garam rutenium dan osmium sehingga
akan diperoleh iridium oksida (IrO2). Iridium dioksida selanjutnya dilarutkan dalam aqua
regia sehingga kandungan oksigennya dapat dilepaskan dan menghasilkan ammonium
hexachloroiridate. Kemudian dilakukan proses pengupan disertai dengan pembakaran
dengan gas hidrogen, maka akan menghasilkan iridium murni.
LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Rhodium

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa, Reaksi dan
pembuatan serta kegunaan Unsur Rhodium
Kegiatan Pembelajaran:

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Rhodium yang sudah Anda baca.

Warna Putih keperakan


Sifat Reflektif, keras dan tahan lama
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 12.41 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur 10.7 g/cm³
Titik lebur 2237 K (1964 °C, 3567 °F)
Titik didih 3968 K (3695 °C, 6683 °F)
Kalor peleburan 26.59 kJ/mol
Kalor penguapan 494 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 24.98 J/(mol·K)
Bilangan oksidasi 2, 3, 4 (amphoteric oxide)
Elektronegativitas 2.28 (skala Pauling)
Energi ionisasi
 Pertama 719.7 kJ/mol
 Kedua 1740 kJ/mol
 Ketiga 2997 kJ/mol
Jari-jari atom 173 pm
Jari-jari kovalen 135 pm
Hambat jenis listrik (0 °C) 43.3 nΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 150 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 8.2 µm/(m·K)
Kecepatan suara (kawat tipis) (20 °C) 4700 m/s
Modulus Young 275 GPa
Modulus geser 150 GPa
Modulus ruah 380 GPa
Nisbah Poisson 0,26
Skala kekerasan Mohs 6
Kekerasan Vickers 1246 Mpa
Kekerasan Brinell 1100 Mpa
Nomor CAS 7440-16-6
Sifat lain:
Logam Rh adalah logam yang paling putih diantara logam platinum dan tidak bisa kusam
(teroksidasi) pada tekanan dibawah normal. Permukaan rhodium biasanya dilapisi dengan
suatu lapisan tipis yang sangat keras dari rhodium oksida (RhO2). Rhodium tidak dapat
dilarutkan dalam suasana asam, termasuk dalam air raja campuran (3:1 HCl dengan HNO3).

2. Bagaimana Aplikasi Rhodium dalam kehidupan sehari-hari


___________________________________________________________________
Kegunaan utama rodium adalah bagian dari alloy untuk mengeraskan platina dan
paladium. Alloy semacam ini digunakan untuk rakitan gulungan kawat koil dalam tungku
pemanas, pembuatan termokopel, bushing (proses pembentukan garis silindris untuk menahan
gerakan mekanis) pada produksi serat kaca, elektroda pada kabel kontak pemercik api pada
pesawat terbang, dan pembuatan cawan porselen. Rodium sangat berguna sebagai bahan
kontak listrik karena rodium memiliki hambatan listrik yang rendah, hambatan kontak yang
rendah dan stabil, dan sangat tahan terhadap korosi. Lapisan rodium, dihasilkan dengan
metode electroplating atau dengan evaporasi (penguapan), bersifat keras dan digunakan untuk
instrument optis. Rodium juga digunakan untuk perhiasan wanita, dekorasi, dan sebagai
katalis.
Kegunaan lain meliputi:
a. Digunakan sebagai bahan kontak listrik karena resistansi rendah listrik, resistansi kontak
rendah dan stabil, dan ketahanan korosi yang tinggi.
b. Sepuhan rhodium, yang dibuat oleh elektroplating atau penguapan, sangat keras dan
digunakan untuk instrumen optik.
c. Logam ini digunakan dalam perhiasan dan dekorasi. Dalam hal ini dilapisi pada emas
putih dan platinum untuk memberikan permukaan putih reflektif.
d. Dapat digunakan dalam lapisan perak sterling untuk memperkuat logam dari noda, sebagai
akibat dari senyawa tembaga ditemukan di sterling silver.
e. Merupakan katalis yang sangat berguna dalam sejumlah proses industri (terutama
digunakan dalam sistem katalitik konverter mobil katalitik dan katalitik untuk karbonilasi
metanol untuk menghasilkan asam asetat oleh proses Monsanto). Hal ini digunakan untuk
mengkatalisis penambahan hydrosilanes ke ikatan rangkap, sebuah proses penting dalam
pembuatan karet silikon tertentu.
f. Kompleks ion rodium dengan BINAP memberikan katalis kiral banyak digunakan untuk
sintesis kiral, seperti dalam sintesis menthol.

3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Rhodium


___________________________________________________________________
Rhodium tidak begitu bereaksi sempura dengan air pada kondisi standart, rhodium biasanya
lambat dalam air, ketika dipanaskan dengan oksigen pada suhu 6000C rhodium (III) oksida.
Adapun reaksinya:
4Rh(s) + 3O2(g) → 2Rh2O3(s)
Reaksi dengan halogen pada keadaan kering dapat didapat dari florin, clorin dan bromin.
2Rh(s) + 3F2(g) → 2RhF3(s)
2Rh(s) + 3Cl2(g) → 2RhCl3(s)
2Rh(s) + 3Br2(l) → 2RhBr3(s)

4. Bagaimana Ekstraksi unsur Rhodium


___________________________________________________________________
Ekstraksi industri rodium kompleks seperti logam terjadi pada bijih dicampur dengan logam
lain seperti paladium, perak, platinum, dan emas. Sumber utama dari elemen ini berada di
Afrika Selatan, di pasir sungai Pegunungan Ural, di Amerika Utara dan Selatan dan juga di
daerah tembaga-nikel sulfida pertambangan di wilayah Ontario Sudbury,. Diperoleh sebagai
produk sampingan dari produksi nikel. Lebih dari 80% dari ekspor dunia rodium berasal dari
Afrika Selatan. Produksi tahunan rodium hanya sekitar 20 ton.

Anda mungkin juga menyukai