Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SERLY TASIA PUTRI

NIM : 06101381722053
PRODI : PENDIDIKAN KIMIA 2017 PALEMBANG

NATRIUM

Natrium pertama kali diisolasi oleh Humphry Davy pada tahun 1807
melalui elektrolisis natrium hidroksida. Di antara banyak senyawa natrium lain
yang berguna yaitu natrium hidroksida yang dapat digunakan dalam pembuatan
sabun, dan natrium klorida (garam dapur) adalah zat pencair es dan nutrisi untuk
hewan termasuk manusia. Natrium adalah unsur esensial untuk semua hewan dan
beberapa tumbuhan. Ion natrium adalah kation utama pada cairan ekstraselular
(extracellular fluid, ECF) dan karena itu merupakan penyumbang utama tekanan
osmotik ECF dan volume kompartemen ECF. Kehilangan isotonik air dan
natrium dari kompartemen ECF mengurangi ukuran kompartemen tersebut dalam
kondisi yang disebut hipovolemia (en) ECF.

Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Selain itu natrium juga terletak pada
golongan IA periode 3. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, ringan,
keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke dalam logam alkali yang banyak
terdapat dalam senyawa alam. Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning,
bereaksi secara hebat dengan air dan teroksidasi dalam udara, maka ia
memerlukan penyimpanan dalam lingkungan yang lengai seperti dalam minyak
tanah (kerosin). Uji nyala natrium menghasilkan pancaran kuning yang terang
disebabkan karena pada saat dipanaskan elektron dalam natrium mengalami
eksitasi. Kemudian saat elektron akan kembali ketempat semula elektron
melepaskan energi berupa energi cahaya dengan panjang gelombang tertentu.
Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk
murni. Namun, biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K.
Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup
logam alkali

a. Sifat Fisika

Konfigurasi 1s2 2s2 2P6 3s1


Fase Padat
370,95 K (97,80 ° C atau 208,04
Titik leleh (K)
° F)
Titik didih (K) 1156 K
Distribusi Elektron 8,2
Energi Pengionan (eV/atm) 5,139 Ev
Kepadatan 0.97 gram/cm3
Jari-jari ion 0,95
Keelektronegatifan 0,9
Bilangan Oksidasi +1
Massa Atom 22.98976928 gram/mol

b. Sifat Kimia

1. Bersifat reaktif

2. Bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen dan larutan basa, dengan
persamaan reaksi sebagai berikut :

Na (s) + H₂O (l) → NaOH (aq) + 1/2 H₂ (g)

3. Reaksi dengan oksigen menghasilkan senyawa oksida, dengan persamaan


reaksi sebagai berikut :
2Na (s) + 1/2 O₂ (g) → Na₂O (s)

4. Reaksi dengan Hidrogen menghasilkan seyawa hidrida, dengan persamaan


reaksi sebagai berikut :

Na (s) + 1/2 H₂ (g) → NaH (s)

Atom natrium memiliki 11 elektron, lebih banyak satu daripada


konfigurasi gas mulia yang sangat stabil. Oleh karena itu, dan katena energi
ionisasi pertamanya yang rendah pada 495,8 kJ/mol, atom natrium jauh lebih
mudah kehilangan elektron terakhir dan menjadi bermuatan positif daripada
mendapatkan satu elektron untuk menjadi bermuatan negatif. Proses ini
membutuhkan sangat sedikit energi sehingga natrium mudah teroksidasi dengan
melepaskan elektron ke-11nya. Sebaliknya, energi ionisasi kedua sangat tinggi
(4562 kJ/mol), karena elektron ke-10 lebih dekat ke inti atom daripada elektron
ke-11. Akibatnya, natrium biasanya membentuk senyawa ionik sebagai kation
Na+. Tingkat oksidasi natrium yang paling umum adalah +1. Ia umumnya tidak
sereaktif kalium tetapi lebih reaktif daripada litium. Logam natrium adalah
reduktor kuat, dengan potensial reduksi standar untuk pasangan Na+/Na adalah
−2.71 volt,meskipun kalium dan litium memiliki potensial yang lebih negatif.
Natrium cenderung membentuk senyawa yang larut dalam air,
seperti halida, sulfat, nitrat, karboksilat dan karbonat. Spesies akuatik utama
adalah kompleks akuo [Na(H2O)n]+, di mana n = 4–8; dengan n = 6 menunjukkan
data dari difraksi sinar X dan simulasi komputer. Seperti logam alkali lainnya,
natrium larut dalam amonia dan beberapa amina menghasilkan larutan berwarna;
penguapan larutan ini meninggalkan film natrium berkilau metalik. Larutannya
mengandung kompleks koordinasi (Na(NH3)6)+, dengan muatan positif yang
diimbangi oleh elektrida (elektron sebagai anion); kriptan (en) memungkinkan
isolasi kompleks ini sebagai padatan kristal. Natrium, seperti unsur radioaktif
lainnya, tidak pernah ditemukan tersendiri di alam. Natrium adalah logam
keperak-perakan yang lembut dan mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah
oksida dan logam yang terkekspos pada air, natrium dapat terbakar secara
spontanitas. Lazimnya unsur ini tidak terbakar pada suhu dibawah 115 derajat
Celcius.
c. Keberadaan di alam
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum
matahari sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di
bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur
terbanyak dalam grup logam alkali. Zaman sekarang ini, sodium dibuat secara
komersil melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda ini lebih murah
ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida, seperti yang pernah digunakan
beberapa tahun lalu. Natrium banyak terdapat dalam senyawa alam yang tak
pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, jika di
gerus menjadi bubuk, Natrium akan meledak dalam air secara spontan. Natrium
adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke
logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia
sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi
kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif,
natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.Natrium
terdapat di alam dalam senyawaan. Antara lain natrium klorida (NaCl) yang
terlarut dalam air laut dan sebagai garam batu dalam tanah; natrium nitrat ; dan
natrium karbonat sebagai soda alam. Bentuk hidratnya disebut soda cuci. Natrium
klorida atau garam dapur terdapat banyak sekali di seluruh dunia. Selain terlarut
dalam air laut (hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di dalam tanah (garam
darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter tebalnya. Garam dapur banyak
dihasilkan di Pulau Madura. Natrium nitrat juga disebut sendawa chili, terdapat di
alam di perbatasan antara Chili dan Peru.

d. Pembuatan Natrium

NaCl memiliki titik leleh lebih dari 800 C oleh sebab itu pembuatan
natrium hanya dengan NaCl saja akan membutuhkan energi yang cukup besar.
Untuk menghemat energi maka NaCl dicampur dengan CaCl2 dengan
perbandingan masing-masing 40% dan 60% sehingga titik lelehnya turun menjadi
580 C. Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan mengelektrolisis lelehan
garam kloridanya atau NaCl. Misalnya logam natrium dibuat dengan
mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2. Fungsi CaCl2 pada proses
ini adalah menurunkan titik leleh NaCl.

Katode : Na+ (l) + e→ Na (l)

Anode : 2Cl- (l) → Cl2 (g) + 2e

Hasil : 2Na+ (l) + 2Cl- → 2Na (l) + Cl2(g)

Dua senyawa natrium yang penting untuk kita pelajari adalah NaOH dan
Na2CO3. NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl.

Katoda : 2H2O(l) + 2e → 2OH–(aq) + H2(g)

Anoda : 2Cl–(aq) → Cl2(g) + 2e

Hasil : 2H2O(l) + 2Cl–(aq) → 2OH–(aq) + H2(g) + Cl2(g)

Na+ dalam larutan bergabung dengan OH–di katoda membentuk NaOH.

-Na2CO3 dibuat dengan proses Solvay

Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh Ernest Solvay (1838–1922)


dari Belgia sebagai bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3. Batu kapur
dipanaskan untuk memperoleh gas CO2

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) (panas)

CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + NH3(g) → NH4HCO3(aq)

NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) → NaHCO3(s) + NH4Cl

Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan kemudian dipanaskan

2 NaHCO3(s) → Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g) (panas)


e. Kegunaan Natrium

Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam
persiapan senyawa-senyawa organik. Logam ini dapat di gunakan untuk
memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam
cair. Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga merupakan agen heat
transfer (transfusi panas) yang penting.

Natrium juga merupakan komponen dari natrium klorida (NaCl) yang


merupakan senyawa penting bagi organisme hidup. Unsur ini juga memiliki
kegunaan lain seperti untuk memperbaiki struktur paduan logam tertentu,
digunakan dalam sabun, dikombinasikan dengan asam lemak, serta untuk
memurnikan logam cair.

Manfaat Natrium Klorida (NaCl)

1. Sebagai bahan baku pembuatan natrium, klorin, natrium hidroksida,


natrium karbonat
2. Industri susu
3. Pengawetan ikan dan daging
4. Regenerasi alat pelunak air
5. Garam dapur

Manfaat Natrium Hidroksida (NaOH)

1. Bidang industri sabun, detergen, pulp, dan kertas


2. Pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik,
pemurnian minyak bumi
3. Pembuatan senyawa natrium hipoklorit (NaClO)

Manfaat Natrium Sulfat (Na2SO4)

1. Dalam industri pulp dan kertas

Manfaat Natrium Bikarbonat (NaHCO3)

1. Pengembang adonan (soda kue)


2. Buffer (larutan penyangga)

Manfaat Natrium Karbonat (Na2CO3)

1. Pembuatan kaca (terutama kaca bejana)


2. Industri pulp, kertas, dan detergen,
3. Melunakkan air sadah
4. Menghilangkan noda minyak

Manfaat Natrium Glutamat(C5H8NNaO4) digunakan sebagai penyedap makanan.

Manfaat Natrium Benzoat (NaC6H5CO2 ) digunakan sebagai pengawet makanan


dalam kaleng.

Anda mungkin juga menyukai