Anda di halaman 1dari 14

Natrium

 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Halaman ini berisi artikel tentang unsur kimia. Untuk nutrisi yang umum disebut natrium,
lihat garam. Untuk penggunaan lain, lihat natrium (disambiguasi).

Natrium,   Na11

Garis spektrum natrium

Sifat umum

Nama, simbol natrium, Na

Pengucapan /natrium/[1]

Penampilan metalik putih keperakan

Natrium dalam tabel periodik


neon ← natrium → magnesium

Nomor atom (Z) 11

Golongan golongan 1 (logam alkali)

Periode periode 3

Blok blok-s

Kategori unsur   logam alkali

Berat atom standar (Ar)  22,98976928±0,00000002


 22,990±0,001 (diringkas)

Konfigurasi elektron [Ne] 3s1

Elektron per kelopak 2,8,1

Sifat fisik

Fase pada STS (0 °C dan padat


101,325 kPa)

Titik lebur 370,944 K (97,794 °C, 208,029 °F)

Titik didih 1156,090 K (882,940 °C,


1621,292 °F)

Kepadatan mendekati s.k. 0,968 g/cm3

saat cair, pada t.l. 0,927 g/cm3

Titik kritis 2573 K, 35 MPa (diekstrapolasi)

Kalor peleburan 2,60 kJ/mol

Kalor penguapan 97,42 kJ/mol

Kapasitas kalor molar 28,230 J/(mol·K)

Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k

pada T (K) 554 617 697 802 946 1153

Sifat atom

Bilangan oksidasi −1, +1 (oksida basa kuat)

Elektronegativitas Skala Pauling: 0,93

Energi ionisasi ke-1: 495,8 kJ/mol


ke-2: 4562 kJ/mol
ke-3: 6910,3 kJ/mol
(artikel)

Jari-jari atom empiris: 186 pm

Jari-jari kovalen 166±9 pm

Jari-jari van der Waals 227 pm

Lain-lain

Kelimpahan alami primordial

Struktur kristal kubus berpusat badan (bcc)

Kecepatan suara batang ringan 3200 m/s (suhu 20 °C)

Ekspansi kalor 71 µm/(m·K) (suhu 25 °C)

Konduktivitas termal 142 W/(m·K)

Resistivitas listrik 47,7 nΩ·m (suhu 20 °C)

Arah magnet paramagnetik[2]

Suseptibilitas magnetik molar +16,0×10−6 cm3/mol (298 K)[3]

Modulus Young 10 GPa

Modulus Shear 3,3 GPa


Modulus Bulk 6,3 GPa

Skala Mohs 0,5

Skala Brinell 0,69 MPa

Nomor CAS 7440-23-5

Sejarah

Penamaan dari Jerman Natron, 'natron'

Penemuan H. Davy (1807)

Isolasi pertama H. Davy (1807)

Isotop natrium yang utama

Iso- Kelim- Waktu Mode Pro-


top pahan paruh (t1/2) peluruhan duk

22
Na renik 2,602 thn β+ 22
Ne

23
Na 100% stabil

24
Na renik 14,96 jam β− Mg
24

 lihat

 bicara

 sunting
| referensi | di Wikidata

Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Na dan nomor atom 11. Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan
sangat reaktif. Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel periodik,
karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah disumbangkannya,
menciptakan atom bermuatan positif—kation Na+. Satu-satunya isotop stabil
adalah 23Na. Logam bebasnya tidak terdapat di alam, tapi harus dibuat dari
senyawanya. Natrium adalah unsur keenam paling melimpah dalam kerak bumi, dan
terdapat di banyak mineral seperti feldspar, sodalit dan halit (garam batu, NaCl).
Banyak garam natrium sangat larut dalam air: ion natrium telah dilindi oleh aksi air
dari mineral Bumi selama ribuan tahun, dan dengan demikian natrium
Dan klorin adalah unsur terlarut yang paling umum terjadi di lautan (berdasarkan
berat).
Natrium pertama kali diisolasi oleh Humphry Davy pada tahun 1807
melalui elektrolisis natrium hidroksida. Di antara banyak senyawa natrium lain yang
berguna, natrium hidroksida (lindi, bahasa Inggris: lye) digunakan dalam pembuatan
sabun, dan natrium klorida (garam dapur) adalah zat pencair es dan nutrisi untuk
hewan termasuk manusia.
Natrium adalah unsur esensial untuk semua hewan dan beberapa tumbuhan. Ion
natrium adalah kation utama pada cairan ekstraselular (extracellular fluid, ECF) dan
karena itu merupakan penyumbang utama tekanan osmotik ECF dan volume
kompartemen ECF. Hilangnya air dari kompartemen ECF meningkatkan konsentrasi
natrium, suatu kondisi yang disebut hipernatremia. Kehilangan isotonik air dan
natrium dari kompartemen ECF mengurangi ukuran kompartemen tersebut dalam
kondisi yang disebut hipovolemia ECF.
Dengan cara pompa natrium-kalium, sel manusia hidup memompa tiga ion natrium
keluar dari sel sebagai ganti dua ion kalium yang dipompa masuk; membandingkan
konsentrasi ion yang melintasi membran sel, dari dalam ke luar, kalium sekitar 40:1,
dan natrium, sekitar 1:10. Pada sel saraf, muatan listrik melintasi membran sel
sehingga memungkinkan transmisi impuls saraf—sebuah aksi potensial—ketika
muatan itu dihamburkan; natrium memainkan peran penting dalam aktivitas itu.

Karakteristik[sunting | sunting sumber]
Fisika[sunting | sunting sumber]

Spektrum emisi natrium, menunjukkan garis D.

Natrium pada suhu dan tekanan standar adalah logam lunak keperakan yang jika
bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk natrium oksida berwarna putih
keabu-abun kecuali direndam dalam minyak atau gas inert, yang merupakan kondisi
penyimpanan umumnya. Logam natrium dapat dengan mudah dipotong
menggunakan pisau dan merupakan konduktor listrik dan panas yang baik, karena
hanya memiliki satu elektron pada kelopak valensinya, sehingga
menghasilkan ikatan logam dan elektron bebas yang lemah, yang membawa energi.
Akibat massa atomnya yang rendah dan jari-jari atomnya yang panjang, natrium
adalah unsur logam dengan densitas paling rendah ke-3 di antara seluruh logam
dan salah satu dari tiga logam yang dapat terapung di air, dua lainnya
adalah litium dan kalium.[4] Titik lebur (98 °C) dan didih (883 °C) natrium lebih rendah
daripada litium tetapi lebih tinggi daripada logam alkali yang lebih berat
(kalium, rubidium, dan sesium), mengikuti tren periodik sepanjang golongan dari
atas ke bawah.[5] Sifat ini berubah secara dramatis pada kenaikan tekanan: pada
1,5 Mbar, warna berubah dari keperakan menjadi hitam; pada 1,9 Mbar menjadi
transparan dengan warna merah; dan pada 3 Mbar, natrium berupa padatan jernih
dan transparan. Semua alotropi tekanan tinggi ini bersifat isolator dan elektrida.[6]
Uji nyala api yang positif natrium menghasilkan warna kuning cerah.

Dalam uji nyala api, natrium dan senyawanya menghasilkan warna kuning [7] karena
elektron 3s natrium yang tereksitasi memancarkan foton ketika mereka kembali dari
3p ke 3s; panjang gelombang foton ini berada pada garis D sekitar
589,3 nm. interaksi spin–orbit yang melibatkan elektron pada orbital 3p memecah
garis D menjadi dua, pada 589,0 dan 589,6 nm; struktur hiperhalus yang melibatkan
kedua orbital menyebabkan garis lebih banyak. [8]
Isotop[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Isotop natrium

Ada dua puluh isotop natrium yang diketahui, namun hanya 23Na yang stabil. 23Na
dibuat dalam proses pembakaran karbon dalam bintang-bintang melalui peleburan
dua atom karbon bersama-sama; ini memerlukan suhu di atas 600 megakelvin dan
sebuah bintang bermassa sekurang-kurangnya tiga kali massa matahari. [9] Dua
isotop kosmogenik, radioaktif adalah produk sampingan dari spalasi sinar
kosmis: 22Na dengan waktu paruh 2,6 tahun dan 24Na, waktu paruh 15 jam; semua
isotop lainnya memiliki waktu paruh kurang dari satu menit. [10] Dua isomer nuklir telah
ditemukan, yang memiliki umur terpanjang adalah 24mNa dengan waktu paruh sekitar
20,2 milidetik. Radiasi neutron akut, seperti dari kecelakaan kegentingan, mengubah
beberapa 23Na yang stabil dalam darah manusia menjadi 24Na; dosis radiasi neutron
pada korban dapat dihitung dengan mengukur konsentrasi 24Na relatif terhadap 23Na.
[11]

Kimia[sunting | sunting sumber]
Atom natrium memiliki 11 elektron, lebih banyak satu daripada konfigurasi gas
mulia neon yang sangat stabil. Oleh karena itu, dan katena energi
ionisasi pertamanya yang rendah pada 495,8 kJ/mol, atom natrium jauh lebih mudah
kehilangan elektron terakhir dan menjadi bermuatan positif daripada mendapatkan
satu elektron untuk menjadi bermuatan negatif. [12] Proses ini membutuhkan sangat
sedikit energi sehingga natrium mudah teroksidasi dengan melepaskan elektron ke-
11nya. Sebaliknya, energi ionisasi kedua sangat tinggi (4562 kJ/mol), karena
elektron ke-10 lebih dekat ke inti atom daripada elektron ke-11. Akibatnya, natrium
biasanya membentuk senyawa ionik sebagai kation Na+.[13]
Tingkat oksidasi natrium yang paling umum adalah +1. Ia umumnya tidak
sereaktif kalium tetapi lebih reaktif daripada litium.[14] Logam natrium adalah reduktor
kuat, dengan potensial reduksi standar untuk pasangan Na+/Na adalah −2.71 volt,
[15]
 meskipun kalium dan litium memiliki potensial yang lebih negatif. [16]
Garam dan oksida[sunting | sunting sumber]
Lihat pula Kategori: Senyawa natrium

Struktur natrium klorida, menunjukkan koordinasi oktahedral di sekitar pusat Na + dan Cl−. Kerangka ini
hancur ketika dilarutkan dalam air dan terbentuk kembali ketika air menguap.

Senyawa natrium memiliki kepentingan komersial yang sangat besar, terutama bagi
industri yang memproduksi kaca, kertas, sabun, dan tekstil.[17] Senyawa natrium yang
paling penting adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking
soda (NaHCO3), soda api (NaOH), natrium nitrat (NaNO3), di- dan tri-natrium
fosfate, natrium tiosulfat (Na2S2O3·5H2O), serta boraks (Na2B4O7·10H2O).[18] Dalam
senyawa, natrium biasanya berikatan ionik dengan air dan anion, serta dianggap
sebagai sebuah asam Lewis kuat.[19]

Dua gambar struktur kimia yang setara dari natrium stearat, sabun biasa.

Sebagian besar sabun adalah garam natrium dari asam lemak. Sabun natrium


memiliki titik leleh lebih tinggi (dan tampaknya "lebih kuat") daripada sabun kalium. [18]
Seperti semua logam alkali, natrium bereaksi eksotermik dengan air, dan potongan
yang cukup besar meleleh dan bisa meledak. Reaksinya menghasilkan soda api
(natrium hidroksida) dan gas hidrogen yang mudah terbakar. Ketika terbakar di
udara, ia membentuk, terutama, natrium peroksida dan natrium oksida.[20]
Larutan air[sunting | sunting sumber]
Natrium cenderung membentuk senyawa yang larut dalam air,
seperti halida, sulfat, nitrat, karboksilat dan karbonat. Spesies akuatik utama adalah
kompleks akuo [Na(H2O)n]+, di mana n = 4–8; dengan n = 6 menunjukkan data dari
difraksi sinar X dan simulasi komputer. [21]
Presipitasi langsung garam natrium dari larutan akuatik jarang terjadi karena garam
natrium biasanya memiliki afinitas tinggi terhadap air; kecuali natrium
bismutat (NaBiO3).[22] Oleh karena itu, garam natrium biasanya diisolasi sebagai
padatan dengan penguapan atau melalui presipitasi dengan pelarut organik,
seperti etanol; sebagai contoh, hanya 0,35 g/L natrium klorida yang akan larut dalam
etanol.[23] Eter mahkota, seperti 15-mahkota-5, dapat digunakan sebagai katalis
transfer fase.[24]
Kandungan natrium dalam jumlah besar dapat ditentukan dengan perlakuan
menggunakan uranil seng asetat sangat berlebih; heksa
hidratnya, (UO2)2ZnNa(CH3CO2)·6H2O mengendap dan dapat ditimbang. Sesium dan
rubidium tidak mengganggu reaksi ini, tapi kalium dan litium mengganggu.
[25]
 Konsentrasi natrium yang lebih rendah dapat ditentukan dengan spektrofotometri
serapan atom[26] atau dengan potensiometri menggunakan elektrode ion selektif. [27]
Elektrida dan sodida[sunting | sunting sumber]
Seperti logam alkali lainnya, natrium larut dalam amonia dan beberapa amina
menghasilkan larutan berwarna; penguapan larutan ini meninggalkan film natrium
berkilau metalik. Larutannya mengandung kompleks koordinasi (Na(NH3)6)+, dengan
muatan positif yang diimbangi oleh elektrida (elektron sebagai
anion); kriptan memungkinkan isolasi kompleks ini sebagai padatan kristal. Natrium
membentuk kompleks dengan eter mahkota, kriptan dan ligan lainnya.
[28]
 Contohnya, 15-mahkota-5 memiliki afinitas tinggi terhadap natrium karena ukuran
rongga (cavity) 15-mahkota-5 adalah 1,7–2,2 Å, yang cukup pas untuk ion natrium
(1,9 Å).[29][30] Kriptan, seperti eter mahkota dan ion ionofor lainnya, juga memiliki
afinitas tinggi terhadap ion natrium; derivat alkalida Na− dapat diperoleh[31] dengan
adisi kriptan pada larutan natrium dalam amonia melalui disproporsionasi.[32]
Senyawa organonatrium[sunting | sunting sumber]

Struktur senyawa kompleks natrium (Na+, warna kuning) dan antibioti monensin-A.

Banyak senyawa organonatrium yang telah dibuat. Mereka berperilaku seperti


sumber karbanion (garam dengan anion organik), karena polaritas ikatan C-Na yang
tinggi. Beberapa derivat yang terkenal termasuk natrium siklopentadienida (NaC5H5)
dan tritil natrium ((C6H5)3CNa).[33] Oleh karena kation Na+ berukuran besar dan
memiliki kekuatan polarisasi yang sangat rendah, ia dapat menstabilkan radikal
anion besar, aromatik, terpolarisasi, seperti pada natrium naftalenida, Na+[C10H8•]−,
sebuah reduktor kuat.[34]
Senyawa intermetalik[sunting | sunting sumber]
Natrium membentuk paduan dengan banyak logam, seperti kalium, kalsium, timbal,
dan unsur golongan 11 serta 12. Natrium dan kalium membentuk KNa2 dan NaK.
NaK adalah kalium 40-90% dan berwujud cair pada suhu ambien. Ia adalah
penghantar panas dan listrik yang sangat baik. Paduan natrium-kalsium adalah
produk sampingan dari produksi elektrolitik natrium dari campuran garam biner
NaCl-CaCl2 dan campuran terner NaCl-CaCl2-BaCl2. Ketercampuran kalsium dengan
natrium hanya sebagian. Dalam keadaan cair, natrium bercampur sempurna
dengan timbal. Terdapat beberapa metode untuk membuat paduan natrium-timbal.
Salah satunya adalah mencairkan keduanya bersama-sama dan yang lainnya
adalah mendepositkan natrium secara elektrolitik pada katoda timbal cair. NaPb3,
NaPb, Na9Pb4, Na5Pb2, dan Na15Pb4 adalah beberapa paduan natrium-timbal yang
diketahui. Natrium juga membentuk paduan dengan emas (NaAu2)
dan perak (NaAg2). Logam golongan 12 (seng, kadmium dan raksa diketahui
membuat paduan dengan natrium. NaZn13 dan NaCd2 adalah paduan dengan seng
dan kadmium. Natrium dan raksa membentuk NaHg, NaHg 4, NaHg2, Na3Hg2, dan
Na3Hg.[35]

Sejarah[sunting | sunting sumber]
Oleh karena pentingnya dalam metabolisme manusia, garam telah lama menjadi
komoditas penting, seperti yang ditunjukkan oleh kata bahasa Inggris salary (bahasa
Indonesia: gaji), yang berasal dari salarium, wafer garam (garam bata) kadang
diberikan kepada tentara Romawi bersamaan dengan upah mereka lainnya. Di
Eropa abad pertengahan, senyawa natrium dengan nama Latin sodanum digunakan
sebagai obat sakit kepala. Nama soda diperkirakan berasal dari bahasa Arab suda,
yang berarti sakit kepala, karena sifat natrium karbonat atau soda yang dapat
mengurangi sakit kepala sudah dikenal sejak awal. [36] Meskipun natrium, kadang-
kadang disebut soda, telah lama dikenal dalam senyawanya, logam itu sendiri baru
diisolasi pada tahu 1807 oleh Sir Humphry Davy melalui elektrolisis natrium
hidroksida.[37][38] Pada tahun 1809, fisikawan sekaligus kimiawan Jerman Ludwig
Wilhelm Gilbert mengusulkan nama Natronium untuk "natrium" temuan Humphry
Davy dan Kalium untuk "kalium" temuan Davy.[39] Singkatan kimia untuk natrium
pertama kali diterbitkan pada tahun 1814 oleh Jöns Jakob Berzelius dalam sistem
simbol atomnya,[40][41] dan merupakan singkatan dari nama unsur Neo Latin natrium,
yang mengacu pada bahasa Mesir natron,[36] garam mineral alami yang kandungan
utamanya adalah natrium karbonat terhidrasi. Natron secara historis memiliki
beberapa keperluan industri dan rumah tangga yang penting, kemudian digantikan
oleh senyawa natrium lainnya.[42]
Natrium memberi warna kuning yang kuat pada nyala api. Pada awal
1860, Kirchhoff dan Bunsen mencatat sensitivitas natrium yang tinggi terhadap uji
nyala api, dan dinyatakan dalam Annalen der Physik und Chemie:[43]
Di sudut terjauh dari aparatus di dalam kamar 60 m3 kami, kami meledakkan 3 mg
natrium klorat dengan gula susu sambil mengamati nyala api yang tidak bercahaya
dari balik celah. Setelah beberapa saat, ia bersinar kuning cerah dan menunjukkan
garis natrium kuat yang hilang hanya setelah 10 menit. Dari berat garam natrium dan
volume udara di dalam ruangan, kita dengan mudah menghitung bahwa satu bagian
berat udara tidak boleh mengandung lebih dari 1/20 juta bagian berat natrium.

Keterjadian[sunting | sunting sumber]
Kerak bumi mengandung 2,27% natrium, membuatnya unsur paling melimpah ke-
7 di Bumi dan logam paling melimpah ke-5, setelah aluminium, besi, kalsium,
dan magnesium, dan sebelum kalium.[44] Estimasi kelimpahan natrium di lautan
adalah 1,08×104 miligram per liter.[45] Oleh karena reaktivitasnya yang tinggi, ia tidak
pernah dijumpai sebagai unsur murni. Ia dijumpai dalam banyak mineral yang
berbeda, beberapa sangat mudah larut, seperti halit dan natron, lainnya kurang
mudah larut, seperti amfibol dan zeolit. Ketaklarutan mineral natrium tertentu
seperti kriolit dan felspar muncul dari anion polimernya, yang dalam kasus feldspar
adalah polisilikat.
Pengamatan astronomi[sunting | sunting sumber]
Dalam medium antarbintang, natrium diidentifikasi melalui garis spektrum D;
meskipun ia memiliki suhu penguapan tinggi, kelimpahannya dalam atmosfer
planet Merkurius memungkinkannya terdeteksi oleh Potter dan Morgan
menggunakan spektroskopi stasiun bumi berresolusi tinggi.[butuh rujukan] Natrium telah
terdeteksi dalam sekurang-kurangnya satu komet; para astronom yang
menyaksikan Komet Hale-Bopp pada tahun 1997 mengamati ekor natrium yang
mengandung atom-atom netral (bukan ion) dan mencapai jarak hingga 50 juta
kilometer di belakang kepala.[46]

Produksi komersial[sunting | sunting sumber]


Hanya dapat digunakan untuk aplikasi yang agak khusus, hanya sekitar 100.000 ton
logam natrium yang diproduksi setiap tahunnya.[17] Logam natrium pertama kali
diproduksi secara komersial pada akhir abad ke-19 [47] melalui reduksi
karbotermal natrium karbonat pada 1100 °C, sebagai tahap pertama proses
Deville untuk produksi aluminium:[48][49][50]
Tingginya kebutuhan aluminium membuat produksi natrium menjadi penting.
Setelah diperkenalkannya proses Hall–Héroult untuk produksi aluminium
melalui elektrolisis, penangas lelehan garam mengakhiri kebutuhan besar
natrium. Proses terkait yang berdasarkan reduksi natrium hidroksida
dikembangkan pada tahun 1886.[48]
Produksi komersial natrium saat ini menggunakan
metode elektrolisis lelehan natrium klorida, berdasarkan proses yang dipatenkan
pada tahun 1924.[51][52] Proses ini dilakukan dalam sel Downs dengan mencampur
NaCl dengan kalsium klorida untuk menurunkan titik lebur di bawah 700 °C. Oleh
karena kalsium kurang elektropositif daripada natrium, tidak ada kalsium yang
akan menumpuk di katode.[53] Metode ini lebih efisien (dari sisi biaya) daripada
proses sebelumnya (proses Castner, elektrolisis natrium hidroksida).[54]
Pasar natrium berfluktuasi karena kesulitan dalam penyimpanan dan pengiriman;
ia harus disimpan di bawah atmosfer gas lembam kering atau minyak
mineral anhidrat untuk mencegah pembentukan lapisan permukaan natrium
oksida atau natrium superoksida.[55]

Aplikasi[sunting | sunting sumber]
Meskipun logam natrium memiliki beberapa kegunaan penting, aplikasi utama
natrium menggunakan senyawanya; jutaan ton natrium klorida, hidroksida,
dan karbonat diproduksi setiap tahunnya. Natrium klorida digunakan secara luas
untuk anties dan pencair es dan sebagai pengawet; natrium bikarbonat terutama
digunakan untuk memasak. Bersama kalium, banyak obat-obatan penting yang
ditambahkan natrium untuk meningkatkan bioavailabilitas; meskipun kalium
merupakan ion yang lebih baik dalam banyak kasus, natrium dipilih karena
harganya yang murah dan bobot atomnya yang rendah. [56] Natrium
hidrida digunakan sebagai basa untuk beragam reaksi (misalnya reaksi aldol)
dalam kimia organik, dan sebagai reduktor dalam kimia anorganik. [57]
Logam natrium terutama digunakan untuk produksi natrium borohidrida, natrium
azida, indigo, dan trifenilfosfina. Kegunaan yang pernah meluas adalah dalam
pembuatan tetraetiltimbal dan logam titanium; tetapi produksi natrium menurun
sejak 1970-an karena ditinggalkannya TEL dan adanya metode produksi titanium
yang baru.[17] Natrium juga digunakan sebagai logam pemadu, zat pelunak
air[58] dan sebagai reduktor untuk logam ketika bahan lain tidak efektif. Perlu
diperhatikan bahwa unsur bebas tidak digunakan sebagai zat pengendap, ion di
air ditukar dengan ion natrium. Lampu ("uap") plasma natrium sering digunakan
untuk penerangan jalan di kota, memancarkan cahaya yang berkisar dari kuning-
jingga hingga peach saat tekanan meningkat.[59] Sebagai Na tunggal atau dengan
kalium, natrium adalah desikan; ia memberi warna biru kuat
dengan benzofenon saat yang dikeringkan kering.[60] Dalam sintesis organik,
natrium digunakan dalam berbagai reaksi seperti reduksi Birch, dan uji fusi
natrium dilakukan untuk menganalisis senyawa secara kualitatif. [61] Natrium
bereaksi dengan alkohol menghasilkan alkoksida, dan bila natrium dilarutkan
dalam larutan amonia, ia dapat digunakan untuk mereduksi alkuna menjadi
trans-alkena.[62][63]
Pemindahan kalor[sunting | sunting sumber]

Diagram fase NaK, menunjukkan titik leleh natrium sebagai fungsi konsentrasi kalium. NaK dengan
77% kalium bersifat eutektik dan memiliki titik leleh paduan NaK paling rendah pada −12,6 °C.[64]

Natrium cair digunakan sebagai fluida perpindahan panas pada beberapa reaktor


cepat berpendingin natrium[65] karena memiliki konduktivitas termal yang tinggi
dan penyerapan tampang-lintang neutron rendah yang diperlukan untuk
mencapai fluks neutron tinggi di dalam reaktor. [66] Titik didih natrium yang tinggi
memungkinkan reaktor beroperasi pada tekanan ambien (normal), [66] tetapi
kekurangannya meliputi opasitasnya, yang menghambat perawatan visual, dan
sifatnya yang mudah meledak.[67] Natrium-24 radioaktif dapat dibuat
melalui bombardir neutron selama operasi, menimbulkan bahaya radiasi ringan;
radioaktivitas berhenti dalam beberapa hari setelah dikeluarkan dari reaktor.
[68]
 Jika sebuah reaktor perlu sering dimatikan, digunakan NaK; karena NaK
adalah cairan pada suhu kamar, pendingin ini tidak memadat di dalam pipa.
[69]
 Dalam kasus ini, piroforisitas kalium memerlukan tindakan pencegahan ekstra
untuk mencegah dan mendeteksi kebocoran. [70] Aplikasi perpindahan kalor
lainnya adalah katup poppet pada mesin pembakaran internal berkinerja tinggi;
batang katup sebagian diisi dengan natrium dan bekerja sebagai pipa kalor untuk
mendinginkan katup.[71]

Peran biologis[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Natrium dalam biologi

Pada manusia, natrium adalah mineral penting yang mengatur volume darah,


tekanan darah, kesetimbangan osmotik dan pH; persyaratan fisiologis minimum
natrium adalah 500 miligram per hari.[72] Natrium klorida adalah sumber utama
natrium dalam makanan, dan digunakan sebagai bumbu dan pengawet dalam
komoditas seperti pengawet acar dan dendeng; bagi orang Amerika, kebanyakan
natrium klorida berasal dari makanan olahan.[73] Sumber natrium lainnya adalah
keberadaan alami pada makanan dan bahan tambahan makanan
seperti monosodium glutamat (MSG), natrium nitrit, natrium sakarin, soda
kue (natrium bikarbonat), dan natrium benzoat.[74]
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan Angka Kecukupan
Gizi natrium adalah adalah 1500 mg per orang per hari,[75] tetapi rata-rata orang
Indonesia mengkonsumsi natrium (dari garam saja) sekitar 5300 mg/hari (setara
dengan 15 gram garam dengan kadar NaCl 90%); belum termasuk sumber
natrium lainnya seperti MSG.[76] Penelitian mengungkapkan bahwa menurunkan
asupan natrium hingga 2 g per hari cenderung menurunkan tekanan darah
sistolik sekitar dua hingga empat mm Hg.[77] Telah diperkirakan bahwa penurunan
asupan natrium sebesar itu akan menurunkan kasus tekanan darah
tinggi sebesar 9 hingga 17%.[77]
Tekanan darah tinggi menyebabkan 7,6 juta kematian dini di seluruh dunia setiap
tahunnya.[78] (Sebagai catatan, garam mengandung sekitar 39,3% natrium [79]—
sisanya adalah klorin dan zat renik lainnya; sehingga 2,3 g natrium setara
dengan sekitar 5,9 g, atau 2,7 mL garam—sekitar setengah sendok teh[80]
[81]
). American Heart Association merekomendasikan asupan natrium tidak lebih
dari 1,5 g per hari,[82] sesuai dengan Permenkes RI no 75 tahun 2013 [75]
Satu studi menemukan bahwa orang dengan atau tanpa hipertensi yang
mengekskresikan kurang dari 3 gram natrium per hari dalam urin mereka (dan
karena itu mengasup kurang dari 3 g/hari) memiliki risiko kematian, stroke, atau
serangan jantung yang lebih tinggi daripada yang mengekskresikan 4 sampai 5
gram per hari. Tingkat 7 g per hari atau lebih pada orang dengan hipertensi
dikaitkan dengan kematian dan kejadian kardiovaskular yang lebih tinggi, namun
hal ini tidak diketahui kebenarannya untuk orang-orang tanpa hipertensi.[83] US
FDA menyatakan bahwa orang dewasa dengan hipertensi dan prahipertensi
harus mengurangi asupan harian menjadi 1,5 g.[81]
Sistem renin–angiotensin mengatur jumlah cairan dan konsentrasi natrium dalam
tubuh. Pengurangan tekanan darah dan konsentrasi natrium dalam ginjal
mengakibatkan produksi renin, yang pada gilirannya
menghasilkan aldosteron dan angiotensin, mempertahankan natrium dalam urin.
Ketika konsentrasi natrium meningkat, produksi renin menurun, dan konsentrasi
natrium kembali normal.[84] Ion natrium (Na+) adalah elektrolit penting dalam
fungsi neuron, dan pada osmoregulasi antara sel dan cairan ekstrasel. Hal ini
berlaku pada semua hewan oleh Na+/K+-ATPase, transporter aktif yang
memompa ion melawan gradien, dan kanal natrium/kalium. [85] Natrium adalah ion
logam yang paling lazim dalam cairan ekstrasel.[86]
Tingkat natrium yang sangat rendah atau sangat tinggi pada manusia dikenali
dalam dunia kedokteran sebagai hiponatremia dan hipernatremia. Kondisi ini
mungkin disebabkan oleh faktor genetik, penuaan, atau muntah atau diare
berkepanjangan.[87]
Pada tanaman C4, natrium adalah mikronutrien yang membantu metabolisme,
khususnya dalam regenerasi fosfoenolpiruvat dan sintesis klorofil.[88] Pada
tanaman lain, ia menggantikan beberapa peran kalium, seperti
mempertahankan tekanan turgor dan membantu pembukaan dan
penutupan stomata.[89] Kelebihan natrium di dalam tanah dapat membatasi
penyerapan air dengan menurunkan potensi air, yang dapat menyebabkan
tanaman layu; konsentrasi berlebih pada sitoplasma dapat menyebabkan inhibisi
enzim, yang pada gilirannya menyebabkan nekrosis dan klorosis. [90] Sebagai
reaksinya, beberapa tanaman telah mengembangkan mekanisme untuk
membatasi pengambilan natrium di akar, untuk menyimpannya di dalam
sel vakuola, dan membatasi pengangkutan garam dari akar ke daun; [91] kelebihan
natrium juga dapat disimpan di jaringan tanaman tua, sehingga membatasi
kerusakan pada sel yang baru tumbuh. Halofit telah menyesuaikan diri untuk
dapat berkembang di lingkungan yang kaya akan natrium. [91]

Keselamatan dan pencegahan[sunting | sunting sumber]

1
3
2
 

Natrium membentuk hidrogen yang mudah terbakar dan natrium


hidroksida ketika kontak dengan air;[92] jika tertelan dan terkena uap air pada kulit,
mata atau membran mukosa dapat menyebabkan luka bakar yang parah. [93]
[94]
 Natrium secara spontan meledak dengan adanya oksidator seperti air. [95] Alat
pemadam kebakaran berbasis air mempercepat pembakaran natrium;
sedangkan yang berbasis karbon dioksida dan bromoklorodifluorometana tidak
boleh digunakan pada kebakaran natrium.[94] Kebakaran logam adalah kebakaran
Kelas D, namun tidak semua alat pemadam Kelas D dapat digunakan untuk
natrium. Bahan pemadam kebakaran yang efektif untuk kebakaran natrium
adalah Met-L-X.[94] Zat efektif lainnya termasuk Lith-X, yang memiliki
bubuk grafit dan penghambat nyala organofosfat, dan pasir kering.[96] Kebakaran
natrium dicegah pada reaktor nuklir dengan mengisolasi natrium dari oksigen
dengan melingkupi pipa natrium menggunakan gas lembam. [97] Kebakaran
natrium tipe kolam dicegah dengan menggunakan berbagai ukuran perancangan
yang disebut sistem tangkapan panci. Mereka mengumpulkan natrium yang
bocor ke dalam tangki pemulih kebocoran yang diisolasi dari oksigen. [97]

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium

Anda mungkin juga menyukai