Anda di halaman 1dari 14

Logam alkali tanah

 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini bukan mengenai Logam alkali.

Logam

alkali

tanah

dalam

tabel

periodik

logam

alkali ←  

   → golo

ngan 3
Nomor golongan IUPAC
Nama berdasarkan unsur
Nama trivial
Nomor golongan CAS
(AS, pola A-B-A)
Nomor IUPAC lama
(Eropa, pola A-B)

↓ Periode
Berilium 

(Be)

Magnesi

um (Mg)

12

Kalsium 

(Ca)

20
Stronsiu

m (Sr)

38

Barium (

Ba)

56

Radium 

(Ra)

88

Legenda
primordial
unsur dari peluruhan radioaktif
Warna nomor atom:
hitam=padat


l

b

s

Logam alkali tanah adalah unsur kimia golongan 2 atau IIA dari tabel periodik.


Golongan ini juga dikenal sebagai golongan berilium. Golongan ini terdiri dari
unsur berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba),
dan unsur radioaktif radium (Ra).[1] Unsur-unsurnya memiliki sifat yang sangat mirip:
mereka semua adalah logam berkilau, putih keperakan, agak reaktif pada suhu dan
tekanan standar.[2]
Secara struktural, mereka memiliki kesamaan yaitu kelopak elektron s terisi penuh;[2][3]
[4]
 artinya, orbital ini lengkap berisi dua elektron, sehingga unsur-unsur ini mudah
kehilangan kedua elektron terluarnya untuk membentuk kation dengan muatan +2,
dan tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) +2.[5]
Semua logam alkali tanah yang ditemukan terdapat di alam. [6] Percobaan telah
dilakukan untuk mencoba mensintesis unsur 120, calon anggota berikutnya pada
golongan ini, namun mereka semua mengalami kegagalan.

Karakteristik[sunting | sunting sumber]
Kimia[sunting | sunting sumber]
Seperti golongan lain, anggota keluarga golongan ini menunjukkan pola
dalam konfigurasi elektron mereka, terutama kelopak terluar, yang mengakibatkan
tren perilaku kimia:

Z Unsur Jumlah elektron/kelopak Konfigurasi elektron[n 1]

4 Berilium 2, 2 [He] 2s2

Magnesiu
12 2, 8, 2 [Ne] 3s2
m

20 Kalsium 2, 8, 8, 2 [Ar] 4s2

38 Stronsium 2, 8, 18, 8, 2 [Kr] 5s2

56 Barium 2, 8, 18, 18, 8, 2 [Xe] 6s2

88 Radium 2, 8, 18, 32, 18, 8, 2 [Rn] 7s2

Sebagian besar kimia telah diamati hanya untuk lima anggota pertama golongan.
Kimia radium belum mapan karena radioaktivitasnya;[2] sehingga, penyajian sifat-
sifatnya di sini menjadi terbatas.
Logam alkali tanah berwarna perak dan lembut, dan memiliki densitas, titik lebur,
dan titik didih yang relatif rendah. Dalam istilah kimia, semua logam alkali tanah
bereaksi dengan halogen untuk membentuk halida logam alkali tanah, yang
semuanya berupa senyawa kristal ionik (kecuali berilium klorida, yang berikatan
kovalen). Semua logam alkali tanah, kecuali berilium, juga bereaksi dengan air untuk
membentuk alkali hidroksida kuat, dan, karenanya, harus ditangani dengan sangat
hati-hati. Logam alkali tanah yang lebih berat bereaksi lebih keras daripada yang
ringan.[2] Logam alkali tanah memiliki energi ionisasi terendah kedua pada periode
masing-masing dalam tabel periodik[4] karena muatan inti efektif mereka yang rendah
dan kemampuan untuk mencapai konfigurasi kelopak terluar penuh dengan
kehilangan hanya dua elektron. Energi ionisasi kedua semua logam alkali tanah juga
relatif rendah.[2][4]
Berilium adalah pengecualian: Ia tidak bereaksi dengan air atau uap air, dan
halidanya berikatan kovalen. Jika berilium membentuk senyawa dengan tingkat
ionisasi +2, ia akan memolarisasi awan elektron yang berada di dekatnya dengan
sangat kuat dan akan menyebabkan tumpangsuh orbital, karena berilium memiliki
kepadatan muatan yang tinggi. Semua senyawa yang mengandung berilium memiliki
ikatan kovalen.[7] Bahkan senyawa berilium fluorida, yang merupakan senyawa
berilium paling ionik, memiliki titik leleh rendah dan konduktivitas listrik rendah saat
meleleh.[8][9][10]
Semua logam alkali tanah memiliki dua elektron dalam kelopak valensi mereka, jadi
keadaan yang disukai secara energik untuk mencapai kelopak elektron terisi penuh
adalah kehilangan dua elektron untuk membentuk ion positif bermuatan ganda.
Senyawa dan reaksi[sunting | sunting sumber]
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk halida ionik,
seperti kalsium klorida (CaCl2), serta bereaksi dengan oksigen untuk oksida
seperti stronsium oksida (SrO). Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi dengan air
menghasilkan gas hidrogen dan hidroksidanya, dan juga mengalami
reaksi transmetalasi untuk pertukaran ligan.

Konstanta kelarutan fluorida logam alkali tanah[n 2]

"MF2" MF2
M2+ F−
Logam satuan energi Kelarutan
HE HE
[11] [12]
HE kisi [14]

[13]

Be 2455 458 3371 3526 larut

Mg 1922 458 2838 2978 0,0012

Ca 1577 458 2493 2651 0,0002

Sr 1415 458 2331 2513 0,0008


Konstanta kelarutan fluorida logam alkali tanah[n 2]

"MF2" MF2
M2+ F−
Logam satuan energi Kelarutan
HE HE
[11] [12]
HE kisi [14]

[13]

Ba 1361 458 2277 2373 0,006

Fisika dan atom[sunting | sunting sumber]


Tabel di bawah ini adalah ringkasan sifat fisika dan atom utama logam alkali
tanah.

Tit
Tit Tit Tit Mas Jari-
Berat ik
Loga ik ik ik sa Energi jari
atom st di Elektroneg
m leb leb did jeni ionisasi p kova Warna Uji
andar di ativitas
alkali ur ur ih s ertama len nyala
(u)[n 3][16] h (Pauling)
tanah (K (° (°C (g/c (kJ·mol−1) (pm)
[17]
(K
) C) )[4] m3) [18]

)[4]

Beriliu 9,01218 15 12 27 24
1,85 1,57 899,5 105 Putih[19]
m 2(3) 60 87 42 69

putih
Magne 24,3050 92 65 13 10 1,73
1,31 737,7 150 cemerl
sium (6) 3 0 63 90 8
ang[2]

Kalsiu 40,078( 11 84 17 14 Merah


1,54 1,00 589,8 180
m 4) 15 2 57 84 bata[2]
Merah
Stronsi 10 77 16 13
87,62(1) 2,64 0,95 549,5 200 krimso
um 50 7 55 82
n[2]

Bariu 137,327 10 72 21 18 3,59 Hijau


0,89 502,9 215
m (7) 00 7 70 97 4 apel[2]

Merah
Radiu 97 70 20 17
[226][n 4] 5,5 0,9 509,3 221 krimso
m 3 0 10 37
n[n 5]

Stabilitas inti[sunting | sunting sumber]


Semua logam alkali tanah, kecuali magnesium dan strontium, memiliki paling
sedikit satu radioisotop alami: berilium-7, berilium-10, dan kalsium-
41 adalah radioisotop renik, Kalsium-48 dan barium-130 memiliki waktu
paruh yang sangat lama dan, dengan demikian, terjadi secara alami, dan
semua isotop radium adalah radioaktif. Kalsium-48 adalah nuklida teringan yang
dapat mengalami peluruhan beta ganda.[21]
Radioisotop alami kalsium, kalsium-48, menyusun sekitar 0,1874% kalsium
alami,[22] sehingga, dengan demikian, kalsium alami adalah radioaktif lemah.
Barium-130 menyusun sekitar 0,1062% barium alami, dan, karenanya, barium
juga radioaktif lemah.[23]

Sejarah[sunting | sunting sumber]
Etimologi[sunting | sunting sumber]
Logam alkali tanah dinamai sesuai dengan oksidanya, tanah alkali, yang nama
kunonya adalah berilia, magnesia, kapur, stronsia, dan barita. Oksida ini bersifat
basa (alkalis) bila bereaksi dengan air. "Tanah" adalah istilah lama yang
diterapkan oleh kimiawan awal terhadap zat nonmetalik yang tidak larut dalam
air dan tahan terhadap pemanasan—sifat yang dimiliki oleh oksida ini.
Kenyataan bahwa tanah ini bukan unsur tapi senyawa diungkap oleh
kimiawan Antoine Lavoisier. Dalam karyanya Traité Élémentaire de
Chimie (Unsur Kimia) pada tahun 1789 dia menyebutnya unsur tanah pembentuk
garam. Kemudian, ia menyarankan agar alkali tanah bisa berupa oksida logam,
namun ia mengakui bahwa ini hanyalah dugaan belaka. Pada tahun
1808 Humphry Davy, yang bertindak berdasarkan gagasan Lavoisier, menjadi
orang pertama yang memperoleh sampel logam melalui elektrolisis lelehan
tanahnya,[24] sehingga mendukung hipotesis Lavoisier dan menyebabkan
golongan tersebut diberi nama sebagai logam alkali tanah.
Penemuan[sunting | sunting sumber]
Senyawa kalsium kalsit dan kapur telah dikenal dan digunakan sejak zaman
prasejarah.[25] Hal yang sama berlaku untuk senyawa berilium beril dan zamrud.
[26]
 Senyawa logam alkali tanah lainnya ditemukan mulai awal abad ke-15.
Senyawa magnesium magnesium sulfat pertama kali ditemukan pada tahun
1618 oleh seorang petani di Epsom, Inggris. Stronsium karbonat ditemukan pada
mineral di desa Strontian, Skotlandia pada tahun 1790. Unsur terakhir adalah
yang paling tidak melimpah: radioaktif radium, yang diekstraksi dari uraninit pada
tahun 1898.[27][28][29]
Semua unsur, kecuali berilium, diisolasi melalui elektrolisis lelehan senyawanya.
Magnesium, kalsium, dan stronsium pertama kali diproduksi oleh Humphry
Davy pada tahun 1808, sedangkan berilium diisolasi secara terpisah
oleh Friedrich Wöhler dan Antoine Bussy pada tahun 1828 dengan mereaksikan
senyawa berilium dengan kalium. Pada tahun 1910, radium diisolasi sebagai
logam murni oleh Marie Curie dan André-Louis Debierne juga dengan
elektrolisis.[27][28][29]
Berilium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Berilium

Zamrud, suatu varietas beril, mineral yang pertama kali diketahui mengandung berilium di
dalamnya.

Beril, mineral yang mengandung berilium, telah dikenal sejak zaman Kerajaan


Ptolemeus di Mesir.[26] Meskipun pada awalnya dianggap bahwa beril
adalah aluminium silikat,[30] beril kemudian ditemukan mengandung unsur yang
tidak diketahui, saat tahun 1797, Louis-Nicolas Vauquelin melarutkan aluminium
hidroksida dari beryl dalam alkali.[31] Pada tahun 1828, Friedrich
Wöhler [32] dan Antoine Bussy[33] secara terpisah mengisolasi unsur baru ini,
berilium, dengan metode yang sama, yang melibatkan reaksi berilium
klorida dengan logam kalium; reaksi ini tidak mampu menghasilkan ingot berilium
yang besar.[34] Baru pada tahun 1898, ketika Paul
Lebeau melakukan elektrolisis campuran berilium fluorida dan natrium fluorida,
sampel berilium murni yang besar dihasilkan.[34]
Magnesium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Magnesium
Magnesium pertama kali diproduksi oleh Sir Humphry Davy di Inggris pada tahun
1808 dengan menggunakan elektrolisis campuran magnesia dan merkuri oksida.
[35]
 Antoine Bussy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren pada tahun
1831. Saran pertama Davy untuk sebuah nama adalah magnium, [35] tetapi
sekarang digunakan nama magnesium.
Kalsium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kalsium
Kapur telah digunakan sebagai bahan untuk bangunan sejak 7000 sampai
14000 SM,[25] dan tanur kapur telah ada sejak 2500 SM di Khafaja, Mesopotamia.
[36][37]
 Kalsium sebagai bahan telah dikenal sejak setidaknya abad pertama,
karena Romawi Kuno diketahui telah menggunakan kalsium oksida yang
disiapkan dari kapur. Kalsium sulfat telah dikenal mampu memperbaiki tulang
patah sejak abad kesepuluh. Bagaimanapun, kalsium itu sendiri tidak diisolasi
sampai tahun 1808, ketika Humphry Davy, di Inggris,
melakukan elektrolisis pada campuran kapur dan merkuri oksida,[38] setelah
mendengar bahwa Jöns Jakob Berzelius telah menyiapkan amalgam kalsium
dari elektrolisis kapur dalam raksa.
Stronsium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Stronsium
Pada tahun 1790, dokter Adair Crawford, yang telah bekerja dengan barium,
menyadari bahwa bijih Strontian menunjukkan sifat yang berbeda dari bijih lain
yang dianggap sebagai barium.[39] Oleh karena itu, dia menyimpulkan bahwa bijih
ini mengandung mineral baru, yang diberi nama strontites pada tahun 1793
oleh Thomas Charles Hope, seorang guru besar kimia di University of Glasgow,
[40]
 yang mengkonfirmasi penemuan Crawford. Stronsium akhirnya diisolasi pada
tahun 1808 oleh Sir Humphry Davy dengan elektrolisis campuran stronsium
klorida dan merkuri oksida. Penemuan tersebut diumumkan oleh Davy pada
tanggal 30 Juni 1808 di sebuah kuliah kepada Royal Society.[41]
Barium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Barium

Barit, material yang pertama kali ditemukan mengandung barium.

Barit, mineral yang mengandung barium, pertama kali dikenali mengandung


unsur baru pada tahun 1774 oleh Carl Scheele, meskipun ia hanya dapat
mengisolasi barium oksida. Barium oksida diisolasi kembali dua tahun kemudian
oleh Johan Gottlieb Gahn. Kemudian pada abad ke-18, William
Withering menengarai mineral berat di tambang timbal Cumberland, yang
sekarang diketahui mengandung barium. Barium sendiri akhirnya diisolasi pada
tahun 1808 ketika Sir Humphry Davy menggunakan elektrolisis dengan lelehan
garam, dan Davy menamai unsur tersebut barium, sesuai nama barita.
Kemudian, Robert Bunsen dan Augustus Matthiessen mengisolasi barium murni
dengan elektrolisis campuran barium klorida dan amonium klorida. [42][43]
Radium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Radium
Saat mempelajari uraninit, pada tanggal 21 Desember 1898, Marie dan Pierre
Curie menemukan bahwa, bahkan setelah uranium meluruh, materi yang dibuat
masih bersifat radioaktif. Bahannya berperilaku agak mirip dengan senyawa
barium, meskipun beberapa sifat, seperti warna uji nyala dan garis spektral, jauh
berbeda. Mereka mengumumkan penemuan sebuah unsur baru pada tanggal 26
Desember 1898 di French Academy of Sciences.[44] Nama radium diberikan pada
tahun 1899 dari kata radius, yang berarti sinar, karena radium memancarkan
tenaga dalam bentuk sinar.[45]

Kelimpahan[sunting | sunting sumber]

Deret logam alkali tanah.

Berilium terdapat di kerak bumi dengan konsentrasi dua sampai enam bagian


per juta (ppm),[46] sebagian besar ada di tanah, dengan konsentrasi enam ppm.
Berilium adalah salah satu unsur yang paling langka dalam air laut, bahkan lebih
langka daripada unsur seperti skandium, dengan konsentrasi 0,2 bagian per
triliun.[47][48] Namun, di air tawar, berilium agak lebih melimpah, dengan konsentrasi
0,1 bagian per miliar.[49]
Magnesium dan kalsium sangat banyak ditemukan di kerak bumi, dengan
kalsium merupakan unsur kelima yang paling melimpah, dan magnesium
kedelapan. Tak satu pun logam alkali tanah ditemukan sebagai unsur bebas, tapi
magnesium dan kalsium banyak ditemukan dalam batuan dan mineral:
magnesium dalam karnallit, magnesit, dan dolomit; dan kalsium
dalam kapur, batu gamping, gipsum, dan anhidrit.[2]
Stronsium adalah unsur kelima belas yang paling melimpah dalam kerak bumi.
Kebanyakan stronsium ditemukan dalam mineral selestit dan stronsianit.
[50]
 Barium sedikit kurang umum, sebagian besar dalam mineral barit.[51]
Radium, yang merupakan produk peluruhan uranium, ditemukan di
semua bijih uranium.[52] Oleh karena waktu paruhnya yang relatif singkat, [53] radium
dari awal sejarah Bumi telah meluruh, dan sampel hari ini semuanya berasal dari
peluruhan uranium yang jauh lebih lambat. [52]

Produksi[sunting | sunting sumber]
Zamrud, sebuah varietas beril, adalah senyawa berilium alami.

Sebagian besar berilium diekstraksi dari berilium hidroksida. Salah satu metode
produksi adalah sintering, dilakukan dengan mencampur beril, natrium
fluorosilikat, dan soda pada suhu tinggi untuk membentuk natrium
fluoroberilat, aluminium oksida, dan silikon dioksida. Larutan natrium fluoroberilat
dan natrium hidroksida dalam air kemudian digunakan untuk
membentuk berilium hidroksida dengan cara presipitasi. Sebagai alternatif,
dalam metode lelehan, bubuk beril dipanaskan sampai suhu tinggi, didinginkan
dengan air, kemudian dipanaskan sedikit lagi dalam asam sulfat, menghasilkan
berilium hidroksida. Berilium hidroksida dari kedua metode tersebut kemudian
menghasilkan berilium fluorida dan berilium klorida melalui proses yang agak
panjang. Elektrolisis atau pemanasan senyawa ini kemudian dapat menghasilkan
berilium.[7]
Secara umum, stronsium karbonat diekstraksi dari mineral selestit melalui dua
metode: dengan cara melindi selestit dengan natrium karbonat, atau dengan
cara yang lebih rumit yang melibatkan batubara.[54]
Untuk menghasilkan barium, bijih barit dipisahkan dari kuarsa, terkadang dengan
metode flotasi buih, sehingga menghasilkan barit yang relatif
murni. Karbon kemudian digunakan untuk mereduksi barit menjadi barium
sulfida, yang dilarutkan dengan unsur lain untuk membentuk senyawa lain,
seperti barium nitrat. Ini pada gilirannya didekompresi termal menjadi barium
oksida, yang akhirnya menghasilkan barium murni setelah bereaksi
dengan aluminium.[51] Pemasok barium yang paling penting adalah China, yang
memproduksi lebih dari 50% pasokan dunia.[55]

Aplikasi[sunting | sunting sumber]
Berilium digunakan terutama untuk aplikasi militer, [56] tapi ada juga kegunaan lain
dari berilium. Dalam elektronika, berilium digunakan sebagai dopan tipe p dalam
beberapa semikonduktor,[57] dan berilium oksida digunakan sebagai isolator
listrik dan konduktor panas berkekuatan tinggi.[58] Karena sifatnya yang ringan dan
sifat lainnya, berilium juga digunakan dalam mekanika yang memerlukan
kekakuan, ringan, dan stabilitas dimensi pada rentang suhu yang lebar. [59][60]
Magnesium memiliki banyak kegunaan yang berbeda. Salah satu kegunaannya
yang paling umum adalah di industri, di mana ia memiliki banyak keunggulan
struktural dibandingkan bahan lain seperti aluminium, walaupun penggunaan ini
telah menurun akhir-akhir ini karena sifat magnesium yang mudah terbakar.
[61]
 Magnesium juga sering dipadu dengan aluminium atau seng untuk membentuk
bahan dengan sifat yang lebih diinginkan daripada logam murni apapun.
[62]
 Magnesium memiliki banyak kegunaan lain dalam aplikasi industri, seperti
dalam produksi besi dan baja, serta produksi titanium.[63]
Kalsium juga memiliki banyak kegunaan. Salah satu kegunaannya adalah
sebagai reduktor dalam pemisahan logam lain dari bijih, seperti uranium. Ia juga
digunakan dalam produksi paduan banyak logam, seperti
paduan aluminium dan tembaga, dan juga digunakan untuk deoksidasi paduan.
Kalsium juga memiliki peran dalam pembuatan keju, mortar, dan semen.[64]
Strontium dan barium tidak memiliki banyak aplikasi seperti logam alkali tanah
yang ringan, namun tetap ada manfaatnya. Stronsium karbonat sering digunakan
dalam pemberi warna merah pada kembang api,[65] dan stronsium murni
digunakan dalam studi pelepasan neurotransmiter di dalam neuron.[66][67] Barium
memiliki beberapa kegunaan dalam tabung vakum untuk menghilangkan gas,
[51]
 dan barium sulfat memiliki banyak kegunaan dalam industri petroleum,[4] serta
industri lainnya.[4][51][68]
Karena radioaktivitasnya, radium tidak lagi memiliki banyak aplikasi seperti dulu.
Radium dulu sering digunakan dalam cat bercahaya,[69] meskipun penggunaan ini
dihentikan setelah membuat sakit para pekerja. [70] Karena orang pernah berpikir
bahwa radioaktivitas adalah hal yang baik, radium pernah ditambahkan ke
dalam air minum, pasta gigi, dan banyak produk lainnya, meskipun juga tidak
digunakan lagi mengingat dampak kesehatannya. [61] Radium bahkan tidak lagi
digunakan sifat radioaktifnya, karena ada bahan yang lebih kuat dan lebih aman
daripada radium.[71][72]

Peran biologis dan tindakan pencegahan[sunting | sunting


sumber]
Magnesium dan kalsium ada di mana-mana dan penting bagi semua makhluk
hidup. Mereka terlibat dalam lebih dari satu peran, misalnya, pompa
ion magnesium atau kalsium berperan dalam beberapa proses seluler,
magnesium berfungsi sebagai pusat aktif di beberapa enzim, dan garam kalsium
mengambil peran struktural, terutama di dalam tulang.
Stronsium memainkan peran penting dalam kehidupan akuatik laut, terutama
koral keras, yang menggunakan stronsium untuk
membangun eksoskeleton mereka. Stronsium dan barium memiliki beberapa
kegunaan dalam pengobatan, misalnya "makanan barium dalam pencitraan
radiografi, sementara senyawa stronsium digunakan di beberapa pasta gigi.
Kelebihan stronsium-90 adalah beracun karena radioaktivitasnya dan stronsium-
90 dapat meniru kalsium dan kemudian bisa membunuh.
Berilium dan radium beracun. Kelarutan berilium dalam air rendah, berarti jarang
tersedia untuk sistem biologis; ia tidak memiliki peran yang diketahui dalam
organisme hidup dan, jika ditemui oleh mereka, biasanya sangat beracun.
[7]
 Radium memiliki kelimpahan rendah dan sangat radioaktif, sehingga beracun
bagi kehidupan.

Pengembangan[sunting | sunting sumber]
Logam alkali tanah berikutnya setelah radium diperkirakan unsur 120, meskipun
ini mungkin tidak benar karena efek relativistik.[73] Sintesis unsur 120 pertama kali
dilakukan pada bulan Maret 2007, ketika sebuah tim di Flerov Laboratory of
Nuclear Reactions di Dubna membombardir plutonium-244 dengan ion besi-58;
namun, tidak ada atom yang diproduksi, yang mengarah ke batas penampang
400 fb pada energi yang dipelajari.[74] Pada bulan April 2007, sebuah tim
di GSI berusaha menciptakan unsur 120 dengan cara membombardir uranium-
238 dengan nikel-64, meskipun tidak ada atom yang terdeteksi, yang mengarah
ke batas reaksi 1,6 pb. Sintesis kembali diupayakan pada sensitivitas yang lebih
tinggi, walaupun tidak ada atom yang terdeteksi. Reaksi lainnya telah dicoba,
meski semua menemui kegagalan.[75]
Sifat limia unsur 120 diperkirakan
mendekati kalsium atau stronsium[76] bukan barium atau radium. Ini tidak biasa
karena tren periodik memprediksi unsur 120 lebih reaktif daripada barium dan
radium. Hal ini menurunkan reaktivitas disebabkan oleh energi yang diharapkan
dari elektron valensi unsur 120, meningkatkan energi ionisasi unsur 120 dan
menurunkan jari-jari logam dan jari-jari ion.[76]
Meskipun ekstrapolasi sederhana akan menempatkan unsur 170 sebagai
anggota berikutnya dari deret ini, perhitungan menunjukkan bahwa unsur
berikutnya dari rangkaian ini sebenarnya adalah unsur 166.

Lihat Juga[sunting | sunting sumber]


 Golongan tabel periodik
o Golongan 1 (IA) (Logam alkali)
o Golongan 3 (IIIB) (Logam tanah jarang)
o Golongan 4 (IVB)
o Golongan 5 (VB)
o Golongan 6 (VIB)
o Golongan 7 (VIIB)
o Golongan 8 (VIIIB)
o Golongan 9 (VIIIB)
o Golongan 10 (VIIIB)
o Golongan 11 (IB) (Logam koin)
o Golongan 12 (IIB) (Logam volatil)
o Golongan 13 (IIIA) (Ikosagen/Triel)
o Golongan 14 (IVA) (Kristalogen/Tetrel)
o Golongan 15 (VA) (Pniktogen/Pentel)
o Golongan 16 (VIA) (Kalkogen)
o Golongan 17 (VIIA) (Halogen)
o Golongan 18 (VIIIA) (Aerogen/Gas mulia)

Catatan[sunting | sunting sumber]
1. ^ Notasi gas mulia digunakan untuk keringkasan; gas mulia terdekat yang
mendahului unsur yang dimaksud ditulis terlebih dahulu, dan kemudian konfigurasi
elektron dilanjutkan dari titik tersebut.
2. ^ Energi dinyatakan dalam −kJ/mol, kelarutan dalam mol/L; HE berarti "energi
hidrasi".
3. ^ Angka di dalam tanda kurung merujuk pada ketidakpastian pengukuran.
Ketidakpastian ini berlaku untuk angka yang paling tidak bermakna dari nilai
sebelum nilai di dalam kurung (yaitu, dihitung dari digit paling kanan ke kiri).
Contohnya, 1,00794(7) berarti 1,00794±0,00007, sementara 1,00794(72)
berarti 1,00794±0,00072.[15]
4. ^ Unsur ini tidak memiliki stabil nuklida, dan nilai dalam tanda kurung
menunjukkan nomor massa isotop terpanjang dari unsur tersebut.[16][17]
5. ^ Warna uji nyala radium murni tidak pernah diamati; warna merah krimson
merupakan ekstrapolasi dari warna uji nyala senyawanya. [20]
Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah

Anda mungkin juga menyukai