Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini bukan mengenai Logam alkali.
Logam
alkali
tanah
dalam
tabel
periodik
logam
alkali ←
→ golo
ngan 3
Nomor golongan IUPAC
Nama berdasarkan unsur
Nama trivial
Nomor golongan CAS
(AS, pola A-B-A)
Nomor IUPAC lama
(Eropa, pola A-B)
↓ Periode
Berilium
(Be)
Magnesi
um (Mg)
12
Kalsium
(Ca)
20
Stronsiu
m (Sr)
38
Barium (
Ba)
56
Radium
(Ra)
88
Legenda
primordial
unsur dari peluruhan radioaktif
Warna nomor atom:
hitam=padat
l
b
s
Karakteristik[sunting | sunting sumber]
Kimia[sunting | sunting sumber]
Seperti golongan lain, anggota keluarga golongan ini menunjukkan pola
dalam konfigurasi elektron mereka, terutama kelopak terluar, yang mengakibatkan
tren perilaku kimia:
Magnesiu
12 2, 8, 2 [Ne] 3s2
m
Sebagian besar kimia telah diamati hanya untuk lima anggota pertama golongan.
Kimia radium belum mapan karena radioaktivitasnya;[2] sehingga, penyajian sifat-
sifatnya di sini menjadi terbatas.
Logam alkali tanah berwarna perak dan lembut, dan memiliki densitas, titik lebur,
dan titik didih yang relatif rendah. Dalam istilah kimia, semua logam alkali tanah
bereaksi dengan halogen untuk membentuk halida logam alkali tanah, yang
semuanya berupa senyawa kristal ionik (kecuali berilium klorida, yang berikatan
kovalen). Semua logam alkali tanah, kecuali berilium, juga bereaksi dengan air untuk
membentuk alkali hidroksida kuat, dan, karenanya, harus ditangani dengan sangat
hati-hati. Logam alkali tanah yang lebih berat bereaksi lebih keras daripada yang
ringan.[2] Logam alkali tanah memiliki energi ionisasi terendah kedua pada periode
masing-masing dalam tabel periodik[4] karena muatan inti efektif mereka yang rendah
dan kemampuan untuk mencapai konfigurasi kelopak terluar penuh dengan
kehilangan hanya dua elektron. Energi ionisasi kedua semua logam alkali tanah juga
relatif rendah.[2][4]
Berilium adalah pengecualian: Ia tidak bereaksi dengan air atau uap air, dan
halidanya berikatan kovalen. Jika berilium membentuk senyawa dengan tingkat
ionisasi +2, ia akan memolarisasi awan elektron yang berada di dekatnya dengan
sangat kuat dan akan menyebabkan tumpangsuh orbital, karena berilium memiliki
kepadatan muatan yang tinggi. Semua senyawa yang mengandung berilium memiliki
ikatan kovalen.[7] Bahkan senyawa berilium fluorida, yang merupakan senyawa
berilium paling ionik, memiliki titik leleh rendah dan konduktivitas listrik rendah saat
meleleh.[8][9][10]
Semua logam alkali tanah memiliki dua elektron dalam kelopak valensi mereka, jadi
keadaan yang disukai secara energik untuk mencapai kelopak elektron terisi penuh
adalah kehilangan dua elektron untuk membentuk ion positif bermuatan ganda.
Senyawa dan reaksi[sunting | sunting sumber]
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk halida ionik,
seperti kalsium klorida (CaCl2), serta bereaksi dengan oksigen untuk oksida
seperti stronsium oksida (SrO). Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi dengan air
menghasilkan gas hidrogen dan hidroksidanya, dan juga mengalami
reaksi transmetalasi untuk pertukaran ligan.
"MF2" MF2
M2+ F−
Logam satuan energi Kelarutan
HE HE
[11] [12]
HE kisi [14]
[13]
"MF2" MF2
M2+ F−
Logam satuan energi Kelarutan
HE HE
[11] [12]
HE kisi [14]
[13]
Tit
Tit Tit Tit Mas Jari-
Berat ik
Loga ik ik ik sa Energi jari
atom st di Elektroneg
m leb leb did jeni ionisasi p kova Warna Uji
andar di ativitas
alkali ur ur ih s ertama len nyala
(u)[n 3][16] h (Pauling)
tanah (K (° (°C (g/c (kJ·mol−1) (pm)
[17]
(K
) C) )[4] m3) [18]
)[4]
Beriliu 9,01218 15 12 27 24
1,85 1,57 899,5 105 Putih[19]
m 2(3) 60 87 42 69
putih
Magne 24,3050 92 65 13 10 1,73
1,31 737,7 150 cemerl
sium (6) 3 0 63 90 8
ang[2]
Merah
Radiu 97 70 20 17
[226][n 4] 5,5 0,9 509,3 221 krimso
m 3 0 10 37
n[n 5]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Etimologi[sunting | sunting sumber]
Logam alkali tanah dinamai sesuai dengan oksidanya, tanah alkali, yang nama
kunonya adalah berilia, magnesia, kapur, stronsia, dan barita. Oksida ini bersifat
basa (alkalis) bila bereaksi dengan air. "Tanah" adalah istilah lama yang
diterapkan oleh kimiawan awal terhadap zat nonmetalik yang tidak larut dalam
air dan tahan terhadap pemanasan—sifat yang dimiliki oleh oksida ini.
Kenyataan bahwa tanah ini bukan unsur tapi senyawa diungkap oleh
kimiawan Antoine Lavoisier. Dalam karyanya Traité Élémentaire de
Chimie (Unsur Kimia) pada tahun 1789 dia menyebutnya unsur tanah pembentuk
garam. Kemudian, ia menyarankan agar alkali tanah bisa berupa oksida logam,
namun ia mengakui bahwa ini hanyalah dugaan belaka. Pada tahun
1808 Humphry Davy, yang bertindak berdasarkan gagasan Lavoisier, menjadi
orang pertama yang memperoleh sampel logam melalui elektrolisis lelehan
tanahnya,[24] sehingga mendukung hipotesis Lavoisier dan menyebabkan
golongan tersebut diberi nama sebagai logam alkali tanah.
Penemuan[sunting | sunting sumber]
Senyawa kalsium kalsit dan kapur telah dikenal dan digunakan sejak zaman
prasejarah.[25] Hal yang sama berlaku untuk senyawa berilium beril dan zamrud.
[26]
Senyawa logam alkali tanah lainnya ditemukan mulai awal abad ke-15.
Senyawa magnesium magnesium sulfat pertama kali ditemukan pada tahun
1618 oleh seorang petani di Epsom, Inggris. Stronsium karbonat ditemukan pada
mineral di desa Strontian, Skotlandia pada tahun 1790. Unsur terakhir adalah
yang paling tidak melimpah: radioaktif radium, yang diekstraksi dari uraninit pada
tahun 1898.[27][28][29]
Semua unsur, kecuali berilium, diisolasi melalui elektrolisis lelehan senyawanya.
Magnesium, kalsium, dan stronsium pertama kali diproduksi oleh Humphry
Davy pada tahun 1808, sedangkan berilium diisolasi secara terpisah
oleh Friedrich Wöhler dan Antoine Bussy pada tahun 1828 dengan mereaksikan
senyawa berilium dengan kalium. Pada tahun 1910, radium diisolasi sebagai
logam murni oleh Marie Curie dan André-Louis Debierne juga dengan
elektrolisis.[27][28][29]
Berilium[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Berilium
Zamrud, suatu varietas beril, mineral yang pertama kali diketahui mengandung berilium di
dalamnya.
Kelimpahan[sunting | sunting sumber]
Produksi[sunting | sunting sumber]
Zamrud, sebuah varietas beril, adalah senyawa berilium alami.
Sebagian besar berilium diekstraksi dari berilium hidroksida. Salah satu metode
produksi adalah sintering, dilakukan dengan mencampur beril, natrium
fluorosilikat, dan soda pada suhu tinggi untuk membentuk natrium
fluoroberilat, aluminium oksida, dan silikon dioksida. Larutan natrium fluoroberilat
dan natrium hidroksida dalam air kemudian digunakan untuk
membentuk berilium hidroksida dengan cara presipitasi. Sebagai alternatif,
dalam metode lelehan, bubuk beril dipanaskan sampai suhu tinggi, didinginkan
dengan air, kemudian dipanaskan sedikit lagi dalam asam sulfat, menghasilkan
berilium hidroksida. Berilium hidroksida dari kedua metode tersebut kemudian
menghasilkan berilium fluorida dan berilium klorida melalui proses yang agak
panjang. Elektrolisis atau pemanasan senyawa ini kemudian dapat menghasilkan
berilium.[7]
Secara umum, stronsium karbonat diekstraksi dari mineral selestit melalui dua
metode: dengan cara melindi selestit dengan natrium karbonat, atau dengan
cara yang lebih rumit yang melibatkan batubara.[54]
Untuk menghasilkan barium, bijih barit dipisahkan dari kuarsa, terkadang dengan
metode flotasi buih, sehingga menghasilkan barit yang relatif
murni. Karbon kemudian digunakan untuk mereduksi barit menjadi barium
sulfida, yang dilarutkan dengan unsur lain untuk membentuk senyawa lain,
seperti barium nitrat. Ini pada gilirannya didekompresi termal menjadi barium
oksida, yang akhirnya menghasilkan barium murni setelah bereaksi
dengan aluminium.[51] Pemasok barium yang paling penting adalah China, yang
memproduksi lebih dari 50% pasokan dunia.[55]
Aplikasi[sunting | sunting sumber]
Berilium digunakan terutama untuk aplikasi militer, [56] tapi ada juga kegunaan lain
dari berilium. Dalam elektronika, berilium digunakan sebagai dopan tipe p dalam
beberapa semikonduktor,[57] dan berilium oksida digunakan sebagai isolator
listrik dan konduktor panas berkekuatan tinggi.[58] Karena sifatnya yang ringan dan
sifat lainnya, berilium juga digunakan dalam mekanika yang memerlukan
kekakuan, ringan, dan stabilitas dimensi pada rentang suhu yang lebar. [59][60]
Magnesium memiliki banyak kegunaan yang berbeda. Salah satu kegunaannya
yang paling umum adalah di industri, di mana ia memiliki banyak keunggulan
struktural dibandingkan bahan lain seperti aluminium, walaupun penggunaan ini
telah menurun akhir-akhir ini karena sifat magnesium yang mudah terbakar.
[61]
Magnesium juga sering dipadu dengan aluminium atau seng untuk membentuk
bahan dengan sifat yang lebih diinginkan daripada logam murni apapun.
[62]
Magnesium memiliki banyak kegunaan lain dalam aplikasi industri, seperti
dalam produksi besi dan baja, serta produksi titanium.[63]
Kalsium juga memiliki banyak kegunaan. Salah satu kegunaannya adalah
sebagai reduktor dalam pemisahan logam lain dari bijih, seperti uranium. Ia juga
digunakan dalam produksi paduan banyak logam, seperti
paduan aluminium dan tembaga, dan juga digunakan untuk deoksidasi paduan.
Kalsium juga memiliki peran dalam pembuatan keju, mortar, dan semen.[64]
Strontium dan barium tidak memiliki banyak aplikasi seperti logam alkali tanah
yang ringan, namun tetap ada manfaatnya. Stronsium karbonat sering digunakan
dalam pemberi warna merah pada kembang api,[65] dan stronsium murni
digunakan dalam studi pelepasan neurotransmiter di dalam neuron.[66][67] Barium
memiliki beberapa kegunaan dalam tabung vakum untuk menghilangkan gas,
[51]
dan barium sulfat memiliki banyak kegunaan dalam industri petroleum,[4] serta
industri lainnya.[4][51][68]
Karena radioaktivitasnya, radium tidak lagi memiliki banyak aplikasi seperti dulu.
Radium dulu sering digunakan dalam cat bercahaya,[69] meskipun penggunaan ini
dihentikan setelah membuat sakit para pekerja. [70] Karena orang pernah berpikir
bahwa radioaktivitas adalah hal yang baik, radium pernah ditambahkan ke
dalam air minum, pasta gigi, dan banyak produk lainnya, meskipun juga tidak
digunakan lagi mengingat dampak kesehatannya. [61] Radium bahkan tidak lagi
digunakan sifat radioaktifnya, karena ada bahan yang lebih kuat dan lebih aman
daripada radium.[71][72]
Pengembangan[sunting | sunting sumber]
Logam alkali tanah berikutnya setelah radium diperkirakan unsur 120, meskipun
ini mungkin tidak benar karena efek relativistik.[73] Sintesis unsur 120 pertama kali
dilakukan pada bulan Maret 2007, ketika sebuah tim di Flerov Laboratory of
Nuclear Reactions di Dubna membombardir plutonium-244 dengan ion besi-58;
namun, tidak ada atom yang diproduksi, yang mengarah ke batas penampang
400 fb pada energi yang dipelajari.[74] Pada bulan April 2007, sebuah tim
di GSI berusaha menciptakan unsur 120 dengan cara membombardir uranium-
238 dengan nikel-64, meskipun tidak ada atom yang terdeteksi, yang mengarah
ke batas reaksi 1,6 pb. Sintesis kembali diupayakan pada sensitivitas yang lebih
tinggi, walaupun tidak ada atom yang terdeteksi. Reaksi lainnya telah dicoba,
meski semua menemui kegagalan.[75]
Sifat limia unsur 120 diperkirakan
mendekati kalsium atau stronsium[76] bukan barium atau radium. Ini tidak biasa
karena tren periodik memprediksi unsur 120 lebih reaktif daripada barium dan
radium. Hal ini menurunkan reaktivitas disebabkan oleh energi yang diharapkan
dari elektron valensi unsur 120, meningkatkan energi ionisasi unsur 120 dan
menurunkan jari-jari logam dan jari-jari ion.[76]
Meskipun ekstrapolasi sederhana akan menempatkan unsur 170 sebagai
anggota berikutnya dari deret ini, perhitungan menunjukkan bahwa unsur
berikutnya dari rangkaian ini sebenarnya adalah unsur 166.
Catatan[sunting | sunting sumber]
1. ^ Notasi gas mulia digunakan untuk keringkasan; gas mulia terdekat yang
mendahului unsur yang dimaksud ditulis terlebih dahulu, dan kemudian konfigurasi
elektron dilanjutkan dari titik tersebut.
2. ^ Energi dinyatakan dalam −kJ/mol, kelarutan dalam mol/L; HE berarti "energi
hidrasi".
3. ^ Angka di dalam tanda kurung merujuk pada ketidakpastian pengukuran.
Ketidakpastian ini berlaku untuk angka yang paling tidak bermakna dari nilai
sebelum nilai di dalam kurung (yaitu, dihitung dari digit paling kanan ke kiri).
Contohnya, 1,00794(7) berarti 1,00794±0,00007, sementara 1,00794(72)
berarti 1,00794±0,00072.[15]
4. ^ Unsur ini tidak memiliki stabil nuklida, dan nilai dalam tanda kurung
menunjukkan nomor massa isotop terpanjang dari unsur tersebut.[16][17]
5. ^ Warna uji nyala radium murni tidak pernah diamati; warna merah krimson
merupakan ekstrapolasi dari warna uji nyala senyawanya. [20]
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah