Anda di halaman 1dari 22

GOLONGAN SKANDIUM (III B)

Daniel Silalahi 13-065


Ferdinand 13-085
Fitri Ikova M. 13-086
Dian Tika Nabilla 13-087

Konfigurasi Elektron dan Bilangan Oksidasi


Unsur

Konfigurasi elektron

Bilangan
oksidasi

Skandium

Sc

[Ar] 3d1 4s2

III

Yttrium

[Kr] 4d1 5s2

III

Lanthanum

La

[Xe] 5d1 6s2

III

Actinium

Ac

[Rn] 6d1 7s2

III

Skandium, Yttrium, Lanthanum, Aktinium, terkadang di


kelompokkan dengan 14 lantanida dan disebut juga dengan
logam tanah jarang. Istilah ini kurang cocok, karena
golongan skandium terletak orbital-d dan golongan
lantanida terletak pada orbital-f. Pada golongan Skandium,
terdapat Aktinium yang bersifat radioaktif. Sifat-sifat pada
golongan Sc, Y, La, Ac hampir mirip dengan yang dimiliki
oleh golongan I dan II. Unsur ini memiliki beberapa
kegunaan dalam bidang industri atau juga dibuat menjadi
mischmetal (logam campuran) yang mana digunakan dalam
industri metalurgi.

Kelimpahan unsur dalam kerak bumi


ppm

Urutan kelimpahan

Sc

25

31

31

29

La

35

28

Ac

Sedikit

Pembentukan, pemisahan, ekstraksi dan


kegunaan
Skandium merupakan unsur urutan ke -31 dalam kelimpahan nya pada
kerak bumi. Terbentuk sebagai mineral tanah jarang thortveitite
Sc2[Si2O7]. Ini tersedia sebagai hasil samping dari ekstraksi Uranium.
Sangat sedikit kegunaan unsur Sc ataupun senyawanya.
Y dan La merupakan unsur ke- 29 dan ke-28 urutan kelimpahan nya
dalam kerak bumi. Y dan La ditemukan bersama unsur lantanida dalam
basnaesite MIIICO3F, monazite MIIIPO4 dan beberapa mineral lain.
Sangat sulit untuk memisahkannya menjadi unsur tunggalnya ataupun
mengekstrak logam dari senyawanya. Logam ini bersifat elektropositif
dan bereaksi dengan air. Oksida nya sangat stabil sehingga reaksi
thermite tidak dapat digunakan ( Al2O3 entalpi pembentukan nya 1675
Kj mol-2, La2O3 entalpi pembentukan nya 1884 kJ mol-2). Logam
tersebut bisa didapatkan dengan reduksi dari klorida dan flourida
dengan kalsium pada suhu 1000C, dibawah tekanan gas argon.

Sejumlah kecil Y digunakan untuk membuat Phospor


Merah untuk tabung pada TV, beberapa juga digunakan untuk
pembuatan batu akik secara sintetis. Sekitar 5000 ton La
diproduksi setiap tahunnya, sebagian besar sebagai logam
campuran. Ini merupakan campuran yang tidak dapat
dipisahkan dari La dan logam lantanida (50% Ce, 40% La,
7% Fe, 3% logam lainnya). La gunakan untuk meningkatkan
kekuatan dan kegunaan dari baja, dan juga dalam campuran
Mg. Dalam jumlah kecil digunakan sebagai pembakar flint.
La2O3 digunakan dalam lensa optik sebagai lensa Crooke,
yang memberi perlindungan dari sinar UV.
Keberadaan Ac selalu bersama dengan U dan Th, yang
mana terbentuk dari hasil peluruhan dari thorium dan
aktinium.

90

92

U235

Th232 88Ra228
90

Th231

91

89

Ac228

Pa231 89Ac227 90Th227

Ac dapat dibuat dengan iradiasi Ra dengan neutron


pada suatu reaksi inti :
88

Ra226 +

N1

88

Ra227

89

Ac227

yang menghasilkan produk dalam jumlah


miligram : pemisahan dari unsur lain di lakukan
melalui pergantian ion. 89 Ac228 dan 89 Ac227
merupakan satu-satunya isotop yang terbentuk secara
alami, dan keduanya bersifat radioaktif. Waktu paruh
dari 89 Ac228 dan 89 Ac227 dalam 6 jam dan 21,8 tahun.

SIFAT FISIKA
Ukuran ionik dan kovalen dari unsur meningkat
dalam satu golongan seperti pada blok s. Pada
golongan unsur transisi dalam tabel 19.3 baris kedua
dan ketiga hampir sama ukurannya karena kontraksi
lantanida. Namun ini terjadi setelah Lantanum.

Bilangan oksidasi

Unsur ini memiliki bilangan oksidasi (+III), dan


terbentuk sebagai ion M3+ . Pembentukan M3+
membutuhkan pelepasan 2 elektron pada orbital s dan
1 pada orbital d. Sehingga memiliki konfigurasi d0,
dan spektrum d-d tidak terjadi. Sehingga ion,
senyawanya, tidak berwarna dan diamagnetik.
Jumlah dari energi ionisasi pertama dari skandium
sedikit lebih kurang dari jumlah untuk aluminium.
Sifat dari skandium mirip dengan aluminium.

Beberapa sifat fisika lainnya

Unsur

Sc
Y
La
Ac

Ukuran Ukuran
kovalen ion M3+
()
()
1.44
1.62
1.69

0.745
0.900
0.032
1.12

Energi ionisasi
(kJ mol-1)
Ke-1

Ke-2

631
616
541

1235
1187
1100

Potensial
elektroda
standard
Ke-3
E(V)
2393
1968
1852

-2.08
-2.37
-2.52
-2.6

Titik leleh
(C)

Elektroneg
ativitas
pauling

1539
1530
920
817

1.3
1.2
1.1
1.1

Sifat Kimia
Logam ini memiliki elektroda potensial standar. Dan bersifat sedikit
reaktif, dan keraktifannya meningkat seiring bertambahnya ukuran.
Mereka memudar di udara dan terbakar dalam oksigen, menghasilkan
oksida M2O3. Y membentuk suatu oksida pelapis proktektif dalam udara
sehingga membuatnya menjadi tidak reaktif.
2 La + 3O2

2La2O3

Logam ini lambat bereaksi dengan air dingin tapi lebih cepat dengan air
panas, membebaskan hidrogen dan membentuk oksida basa ataupun
hidroksida.
2La + 6H2O 2La(OH)3 + 3H2
La(OH)3 La.OH + H2O
Basa oksida

ScO.OH terbentuk dengan baik dan bersifat amfoter seperti


Al(OH)3. Karena skandium bersifat amfoterik, maka akan
larut dalam NaOH, melepaskan H2.
Sc + 3NaOH + 3H2O Na3[Sc(OH)6]3- + 1 1/2 H2
Sifat kebasaan dari oksida dan hidroksida meningkat dalam
satu golongan dimana Y(OH)3 dan La(OH)3 bersifat basa.
Sehingga oksida dan hidroksida membentuk garam dengan
asam, dan Y(OH)3 dan La(OH)3 bereaksi dengan karbon
dioksida:
2Y(OH)3 + 3CO2 Y2(CO3)3 + 3H2O

La(OH)3 merupakan basa yang cukup kuat untuk


membebaskan NH3 dari garam amonium. Karena
oksida (dan hidroksida) keduanya amfoter atau basa
lemah, garam okso bisa diuraikan menjadi oksida
dengan pemanasan. Ini mirip dengan sifat dari unsur
golongan II, tetapi penguraiannya terjadi dengan lebih
mudah,contohnya pada suhu rendah.
panas

2Y(OH)3
Y2O3 + 3H2O
Y2(CO3)3 Y2O3 + 3CO3
2Y(NO3)3 Y2O3 + 6NO3 + 11/2O2
Y2(SO4)3 Y2O3 + 3SO2 + 11/2O2

Logam bereaksi dengan halogen, membentuk trihalida


MX3. Ini menyerupai halida dari Ca. Florida tidak larut
(seperti CaF2) dan halida lain berbentuk cair dan sangat
larut (seperti CaCl2). Jika klorida dimasukkan dalam
larutan maka akan mengkristal seperti garam hidrat.
Pemanasan garam hidrat ini tidak menghasilkan halida
anhidrat. Pada pemanasan ScCl3(H2O)7 terurai menjadi
oksida sedangkan yang lain membetuk oksohalida.
Panas

2ScCl3.(H2O)7
Sc2O3 + 6HCl + 4H2O
YCl3.(H2O)7 YOCl + 2HCl + 6H2O
LaCl3.(H2O)7 LaCl + 2HCl + 6H2O

Klorida anhidrat dapat dibuat dengan mereaksikan antara oksida dengan


NH4Cl.
300C

Sc2O3 + 6NH4Cl

2ScCl3 + 6NH3 +3H2O

ScCl3 anhidrat berbeda dari AlCl3 dimana ScCl3 berbentuk monomeric


sedangkan (AlCl3)2 berbentuk dimeric. ScCl3 tidak menunjukkan sifat
katalitik Friedel-Crafts. Garam seperti kalsium, florida, karbonat, phospor,
dan oksalat tidak larut. Semua unsur dapat bereaksi dengan hidrogen pada
pemanasan sampai 300C, membentuk senyawa berkonduksi tinggi
dengan rumus MH2. Ini tidak mengandung M2+, tetapi kemungkinan
mengandung M3+ dan 2H- dan memiliki elektron tambahan pada pita
konduksi. Kecuali untuk Sc dapat menyerap lebih banyak H 2 dan
melepaskan kekuatan konduksinya, membentuk senyawa yang sedikit
tidak stoikiometri tetapi mendekati komposisi MH 3. Komposisi pasti,
bergantung pada suhu dan tegangan dari hidrogen. Hidrida bereaksi
dengan air melepaskan hidrogen dan hidrida seperti garam (ionik)
mengandung ion H- hidrida.

Skandium membentuk suatu karbida ScC2 ketika


oksida dipanaskan dengan karbon dalam peralatan
listrik. Karbida bereaksi dengan air, melepaskan etuna.
Sc2O3 + C

1000C

2ScC2

H2O

C2H2 + ScO.H

Pada saat yang bersamaan karbida diperkirakan


mengandung Sc(+II) dan mengandung Sc2+ dan
(C=C)2-.
Pengukuran
magnetik
menunjukkan
terkandungnya ion Sc3+ dan ion C22- dan elektron bebas
yang terdelokalisasi menuju pita konduksi, sehingga
memberikan konduksi logam.

Kompleks
Dibanding dengan muatan 3+, ion logam pada
golongan ini tidak memiliki kecendrungan yang kuat
untuk membentuk kompleks. Ini karena ukurannya
yang sangat besar. Sc3+ merupakan ion terkecil pada
golongan ini dan membentuk kompleks lebih cepat
dibanding dengan unsur lain. Ini termasuk
[Sc(OH)6]3- dan [ScF6]3-, sejauh ini atom donor yang
umum diketahui dalam kompleks adalah O, dan
kompleksnya biasanya membentuk ligan kelat.

Komplek ini terbentuk dengan agen pengkompleks


kuat seperti asam oksalat, asam sitrat, asetil aseton
dan EDTA. Kompleks dengan logam yang lebih besar
seperti Y dan La terkadang memiliki bilangan
koordinasi yang lebih besar dari 6, dan bilangan
koordinasi 8 yang paling umum ditemukan. Pada [Sc
(asetil aseton)3] memiliki bilangan koordinasi 6 dan
berbentuk oktahedral. [Y(asetil aseton)3 (H2O)]
memiliki bilangan koordinasi 7 dan strukturnya
capped trigonal prism. Dalam [La(asetil aseton)3.
(H2O)2] memiliki bilangan koordinasi 8 dan
strukturnya adalah distorted square antiprism..

Dalam [La.EDTA.(H2O)4].3H2O EDTA membentuk


empat ikatan dari atom O dan 2 atom N, atom O pada
empat molekul air semuanya membentuk ikatan
dengan La, membentuk bilangan koordinasi 10 ion
NO3- dan SO42- juga bertindak sebagai ligan bidentat
dan membetuk kompleks dengan bilangan koordinasi
yang tinggi. Dalam [Sc(NO3)5]2- empat NO3merupakan bidentat dan satunya lagi unidentat
membentuk bilangan koordinasi 9. Dalam [Y(NO 3)5]2kelima NO3- adalah bidentat dan bilangan
koordinasinya adalah 10. Dalam La2(SO4)3.9H2O
sebagian dari atom La adalah koordinasi 12

Garam lantanum telah digunakan sebagai biological


tracer. La3+ menggantikan Ca2+ pada konduksi dalam
saraf implus bersamaan dengan akson dari sel saraf,
dan dalam pengembangan struktur pada membran sel.
La3+ langsung terdeteksi oleh resonansi elektron spin.
Kemiripan peran biologis semakin meningkat karena
ukuran ion yang hampir mirip pada keduanya (La3+ =
1.032 , Ca2+ = 1.00 ).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai