Anda di halaman 1dari 19

z

CARA PEMBUATAN UNSUR-UNSUR


PERIODE 4

 Disusun Oleh :

 1. Abin Riansyah

 2. Pringga Carika

 3. Sahara

 4. Willy Gonzales
z

1. Besi(Fe)
Pengolahan bijih besi dilakukan dalam tanur (tungku) tinggi yang
dikenal dengan blast furnace. Tanur tinggi ada yang tingginya
mencapai 30 meter,
Pengolahan Besi dimulai dengan proses sebagai berikut >
besi,kokas,dan kapur dimasukkan dari puncak kemudian udara
panas di hembuskan bawah . Udara panas yang di hembuskan
ke dalam tanur akan mengalir keatas dan mengoksidasi
z

Reaksinya berlangsung sebagai berikut :


C(s) +O₂(g) CO₂ (g)
CO₂(s) +C (s) 2CO (g)
3Fe₂O₃(s) +CO (g) 2Fe₃O₄(s) +CO₂ (g)
Fe₃O₄(s) +CO (g) 3FeO (s) +CO₂(g)
FeO(s) +CO (g) Fe(s) +CO₂ (g)
 Reaksi totalnya dapat ditulis sebagai berikut :
Fe₂O₃(s) +3CO(g) 2Fe (l) +3CO₂(g)
Apabila bijih besi mengandung kotoran yang bersifat asam
(SiO₂), makaperlu ditambahkan kapur (CaCO₃) sehinggareaksinya
:
CaCO₃(s) CaO(s)+CO₂(g)
CaO(s) +SiO (s) CaSiO₃(l)
 Jika kotorannya bersifat basa(CaCO₃atau MnO) MnO
(s) +SiO (s) MnSiO₃(l )

Kotoran tadi akan tertampung di atas cairan besi karena jenisnya lebih kecil
dari massa jenis besi dan disebut terak besi. Besi cair yang dihasilkan
kemudian dicetak dan disebut besi tuang(cast iron). Besi tuangsangatkeras
tetapi rapuh karenamasih mengandungunsur C, Si, Mn, P,danS. Agarbesi
tuangtahan terhadapkorosidankuat,biasanyadilakukanpengurangankadar
unsurCdanpenambahanunsur-unsurtertentu.
z 2. Nikel(Ni)
 Batuan yang berupa nikel sulfida dioksidasi dengan
menggunakan karbin melalui reaksi sebagai berikut :
2NiS (s) +3O₂(g) 2NiO(s) +2SO₂(g)
2NiO (s) + C(s) 2Ni (s) +CO₂ (g)

 Apabila pada batuan tedapat campuran nikel dan kobalt(Co)


 ,maka campuran Ni dan Co dimurnikan melalui proses Mond, yaitu mereaksikannya
dengangasCOdanhasilnyadiuraikan kembalimelaluiprosespemanasan.
 Persamaanreaksinya:
 Ni(s)+4CO(g) Ni(CO₄)(g)
Co(s) +CO(g)
Ni (CO)₄(g) Ni (s)+4CO(g)

Pada proses ini,kobalt tak dapat bereaksi dengan gasCO,


sehingga dapat dipisahkan dari Ni.
z 3. Tembaga(Cu)
Pengolahan tembaga dari bijihnya dilakukan dengan proses oksidasi
sebagaiberikut:
4CuFeS₂(s) +9O₂ 2Cu₂S(l )+2Fe₂O₃(g)+6SO₄(g)
2Cu₂S(l ) +3O₂(g) 2Cu₂O (l ) +2SO₂(g)

2Cu₂O(l )+Cu₂S (l ) 6Cu(s) +SO₂(g)


Selanjutnya pemurnian Cudilakukan dengan cara elektrolisis.
z 4. Kobalt(Co)
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium
(NaOCl) . Berikut reaksinya :

2Co²⁺(aq) + NaOCl(aq) + 4OH⁻(aq) H₂O+ 2Co(OH)₃(s) + NaCl(aq)

Trihydroxide Co(OH)₃ yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk


oksida dan kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur
kobalt metal. Berikut reaksinya :

2Co(OH)₃ (heat) Co₂O₃ + 3H₂O

2Co₂O₃ + 3C 4Co(s) + 3CO₂(g)


z
5. Vanadium(V)
Logamvanadium(v)jarangdigunakansebagailogammurni.Oksidanya (V₂O₅)
2NH4VO3(aq) +H2SO4(aq) → (NH4)2SO4(aq) +H2O (l) +V2O5(s)
banyakdigunakansebagaikatalispadapengubahanSO₂menjadiSO₃ dalamproses
pembuatan H₂SO₄. V₂O₅ diubah menjadi aliase Fe-V yang disebut ferrovanadium,
aliaseini mengandung50%Fe.
z 6.Seng(Zn)
Zinkterdapat di alam sebagai ZnOdan spalarite ( ZnS),Zndihasilkan dengan pemanggangan
ZnS,kemudian ZnOdireduksi dengan karbon pijar.
2ZnS+3O₂ → 2ZnO+2SO₂
ZnO+C → Zn+CO
Suhuproses ±1200ᴼC,diatas suhu tersebut Znmenguapdandikondensasi
menjadi debuZn.
Znmudahbereaksi dengan asammembentuk H₂
Zn(s)+2H⁺(aq) → Zn²⁺(aq)+H₂(g)

Zn²⁺tidak berwarna dan di dalam airterhidrolisis


Zn²⁺(aq)+H₂O(l) → Zn(OH)₂(s)+2H⁺(aq)
ZnSdigunakan sebagai pengubah berkas elektron menjadi cahayatampakdalam layarTV.
z 7.Kromium(Cr)
Logam ini biasanya dihasilkan dengan mereduksi khrom oksida dengan
aluminum. Kromtermasuk logamreaktif. Bereaksi dengan oksigen membentuk
oksidanya.
2Cr +3O₂ 2CrO₃

Dalam bidang industri, kromium diperlukan dalam dua bentuk, yaitu kromium
murni dan aliansi besi-kromium yang disebut Ferokromium. Tahapan
pengekstrakannyaadalahsebagai berikut:

Kromium(III) dalam bijih diubah menjadi dikromat(VI). Reduksi Cr(VI)


menjadiCr(III).
ReduksiKromium(III)Oksidadenganaluminium(reaksi termit).
Cr₂O₃(S)+2Al(s) Al₂O₃(s) +Cr(s)
Proses ini disebut proses Goldschmit, menghasilkan Kromium dengan kemurnian
97-99%

 Ferokromium diperoleh dengan mereduksi bijih dengan kokas atau


silikon dalam tanur listrik.

FeO.Cr₂O₃+4C(s) FeCr(s) +4CO(g)


Kromium(+2)
 Logamkromium melarut dalam larutan asakklorida atau asamsulfat membentuk
larutan [Cr(H2O)6]2+yangberwarna biru langit.
Cr(s)+2H⁺(aq) Cr²⁺(aq)+H₂(g)
Ion Cr²⁺dapat juga terbentuk jika larutan kromium(VI) (misalnya kromat atau
dikromat) atau in Cr³⁺direduksi oleh sengdan HCl.
Cr₂O₇(aq) (jingga) Cr³⁺(aq) (hijau/ungu) Cr²⁺(aq) (biru langit)
 Potensial reduksi Cr³⁺menjadi Cr²⁺adalah sebesar -0.41 vsehingga
ion Cr³⁺mudahdioksidasi di udara menjadi Cr³⁺.
Cr²⁺(aq) +4H⁺(aq) +O₂(aq) 2Cr⁺(aq) +2H₂O(l)
 Ion Cr²⁺dapat bereaksi dengan H⁺atau air apabila terdapatkatalis
berupa serbuk logam.
2Cr²⁺(aq) +2H₂O(l) 2Cr³⁺(aq) +2OH⁻ +H₂(g)
2Cr³⁺+2H⁺(aq) 2Cr³⁺(aq)+H₂(g)
z 7.Kromium(+3)
Ion kromium(III) adalah ion paling stabil di anatra kation logam transisi dengan biloks +3. Dalam larutan,
ion ini terdapat sebagai [Cr(H2O)]3+ dan berwarna ungu. Jika H2Odiganti denganion klorida misalnya,
akan terjadi perubahan warna: ion [Cr(H2O)5Cl]2+ berwarna hijau muda, ion [Cr(H2O)4Cl2]+ berwarna
hijau tua.

Denganbasa,[Cr(H2O)]³⁺akanmembentukCr2O3. xH2O,endapangelberwarnahijau muda.

[Cr(H2O)]³⁺(aq) +OH⁻(aq) ↔ Cr2O3. xH2O(S)

Dalambasaberlebihan membentuk [Cr(OH)6]³⁻


z
8. Sc(Skandium)
1.Reaksi denganair:
Ketika dipanaskan maka Skandium akan larut dalam air membentuk
larutan yangterdiri dari ion Sc(III) dan gashidrogen
2Sc(s)+6H₂O(aq) 2Sc³⁺(aq) +6OH⁻(aq) +3H₂(g)
2.Reaksi denganoksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaransecara cepat makaakan membentuk
scandium(III)oksida
4Sc(s)+3O₂(g) 2Sc₂O₃(s)
3. Reaksi denganhalogen
Skandium sangatreaktif ketika bereaksi dengan semuaunsur halogen membentuk
trihalida
2Sc(s) +3F₂(g) 2ScF₃(s)
2Sc(s) +3Cl₂(g) 2ScCl₃ (s)
2Sc(s) +3Br₂(l) 2ScBr₃(s)
2Sc(s) +3I₂ (s)2ScI₃(s)
4. Reaksi denganasam
Skandium mudahlarut dalam asamklrida untuk membentuk larutan yang
mengandung ion Sc(III) dan gashidrogen
2Sc(s) +6HCl(aq) 2Sc₃+(aq)+6Cl⁻(aq) +3H₂(g).
z 9. Ti(Titanium)
1. Reaksi denganAir
Titanium akanbereaksi dengan air membentukTitanium dioksida dan hydrogen.
Ti(s) + 2H₂O(g) → TiO₂(s) +2H₂(g)

2. Reaksi denganUdara
Ketika Titanium dibakar di udara akan menghasilkan Titanium dioksida dengan nyala
putih yang terang dan ketika dibakar dengan Nitrogen murni akan menghasilkan
Titanium Nitrida.
Ti(s) +O₂(g) → TiO₂(s)
2Ti(s) +N₂(g) →TiN (s)
3.Reaksi denganHalogen
Reaksi Titanium dengan Halogen menghasilkan Titanium Halida.
Reaksi dengan Fluor berlangsung pada suhu 200°C.
Ti(s) +2F₂(s) → TiF₄(s)
Ti(s) +2Cl₂(g) → TiCl₄(s)
Ti(s) +2Br₂(l) → TiBr₄( s)
Ti(s) +2I₂ (s) → TiI₄(s)
4. Reaksi denganAsam

Logam Titanium tidak bereaksi dengan asam mineral pada temperatur normal
tetapidenganasamhidrofluorik yangpanas membentukkompleksanion(TiF6)3-
2Ti(s) +2HF (aq) → 2(TiF 6)3-(aq) +3H₂(g) +6H⁺(aq)
5. Reaksi denganBasa
Titanium tidak bereaksi dengan alkali pada temperatur normal, tetapi pada
keadaanpanas.
z 10. Mn ( Mangan)

1. Reaksi denganair
Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara
perlahan dan gashidrogen akandibebaskan sesuaireaksi:
Mn(s) +2H₂O → Mn(OH)₂+H₂

2.Reaksi denganudara
Logammanganterbakar di udara sesuai dengan reaksi:
3Mn(s)+2O₂ → Mn₃O₄(s)
3Mn(s) +N₂ → Mn₃N₂(s)
3. Reaksi denganhalogen
Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida,
reaksi:
Mn(s) +Cl₂→ MnCl₂
Mn(s) +Br₂→ MnBr₂
Mn(s) +I₂ → MnI₂
Mn(s) +F₂→ MnF₂
Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan(II) flourida, juga menghasilkan
mangan(III) flourida sesuaireaksi:
2Mn(s)+3F₂ → 2MnF₃(s)
4. Reaksi denganasam

Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat


menghasilkan gashidrogen sesuaireaksi:
Mn(s)+H₂SO₄ → Mn²⁺(aq)+SO₄²⁻(aq) +H₂(g)

Anda mungkin juga menyukai