Anda di halaman 1dari 12

Unsur Transisi

Scandium (Sc)
Merupakan mineral yang langka .Limpahanskadium di permukan Bumi
0,0025% . Sc terutama terdapat pada mineral tortveitil (34% Sc), wikit,
bijih Sn, dan tungsten. Bentuk dasar adalah Sc2O3. Logam Sc
diperoleh sebagai produk samping pemurnian uranium.

Proses Pembuatan Scandium

Elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan klorida-klorida lain.


Logam ini juga dapat diperoleh melalui proses elektrolisis dengan reaksi
sebagai berikut :
2ScCl3 (s) 2Sc (s) + 3 Cl3 (g)
Titanium (Ti)
Titanium merupakan unsur yang tersebar luasdalam kulit bumi (sekitar
0,6% massa kulit bumi). Ti merupakan unsur peringkat ke-10 terbanyak
di kerak bumi.Ti biasanya terdapat dalam bentuk mineralrutile (TiO2)
atau ilmenite (FeTiO3 ).
Proses Titanium
Metode Kroll : banyak menggunakan klor dan karbon
Persamaan Reaksi:
TiO2(s) + C(s) +2Cl2(g) TiCl4(g) +CO2(g)
TiCl4(g) + 2Mg(s) Ti(s) + 2MgCl2(g)
Vanadium (V)
Tersebar luas di seluruh kulit bumi(0,02% massa). V terdapat di kerak
bumi dengan kadar ~0,02%. V terdapat pada mineral patronit (VS4),
Vanadinit [Pb5(VO4)3Cl], dan kamotit [K2(UO2)2(VO4)23H2O ]

Proses Pembuatan Vanadium


Ferro Vanadium (logam campuran besi) mengandung 35% - 95%
vanadium. Dengan reaksi sebagai berikut :
2V2O5 + 5Si 4V + Fe + 5SiO2
SiO2 + CaO CaSiO3
Kemudian ferro vanadium dipisahkan dengan CaSiO3.
Kromium (Cr)
Cr terdapat pada mineral kromit ( FeCr2O4 ). Kelimpahannya dikulit
bumi hanya 0,0122%.
Proses Pembuatan Kromium
Proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3 dengan logam
aluminium.
Reaksinya: Cr2O3 (s) + 2Al(s) Al2O3(s) + 2Cr(s)
Mangan (Mn)
Mn terutama terdapat pada pirolusit (MnO), psilomelan (Ba,H0)2MnO+
, dan rodokrosit (MnCO). Logam Mn diekstraksi dari pirolusit.

Proses Pembuatan Mangan


1.mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau
dengan proses elektrolisis.
2. Proses aluminothermy dari senyawa MnO2, persamaan reaksinya:
Tahap 1 : 3MnO2 (s) ------> Mn3O4 (s) + O2(g)
Tahap 2 : 3Mn3O4 (s) + 8Al (s) ------> 9Mn (s) + 4AL203(s)
Reaksi Skandium (Sc)
Reaksi dengan air: Reaksi dengan halogen
Ketika dipanaskan maka Skandium Skandium sangat reaktif ketika
akan larut dalam air membentuk bereaksi dengan semua unsur halogen
larutan yang terdiri dari ion Sc (III) dan membentuk trihalida
gas hidrogen 2Sc(s) + 3F2(g) 2ScF3(s)
2Sc(s) + 6H2O(aq) 2Sc3+(aq) + 6OH- 2Sc(s) + 3Cl2(g) 2ScCl3(s)
(aq) + 3H2(g) 2Sc(s) + 3Br2(l) 2ScBr3(s)
Reaksi dengan oksigen 2Sc(s) + 3I2(s) 2ScI3(s)
Pada reaksi dengan udara atau Reaksi dengan asam
pembakaran secara cepat maka akan Skandium mudah larut dalam asam
membentuk scandium (III)oksida klrida untuk membentuk larutan yang
4Sc(s) + 3O2(g) 2Sc2O3(s) mengandung ion Sc (III) dan gas
hidrogen
2Sc(s) + 6HCl(aq) 2Sc3+(aq) + 6Cl-(aq)
+ 3H2(g).
Reaksi Titanium
Reaksi dengan Halogen
Reaksi dengan Air Reaksi Titanium dengan Halogen menghasilkan
Titanium akan bereaksi dengan air membentuk Titanium Halida. Reaksi dengan Fluor
Titanium dioksida dan hydrogen. berlangsung pada suhu 200C.
Ti(s) + 2H2O(g) TiO2(s) + 2H2(g)
Ti(s) + 2F2(s) TiF4(s)
Ti(s) + 2Cl2(g) TiCl4(s)
Ti(s) + 2Br2(l) TiBr4(s)
Reaksi dengan Udara Ti(s) + 2I2(s) TiI4(s)
Ketika Titanium dibakar di udara akan menghasilkan
Titanium dioksida dengan nyala putih yang terang Reaksi dengan Asam
dan ketika dibakar dengan Nitrogen murni akan Logam Titanium tidak bereaksi dengan asam
menghasilkan Titanium Nitrida. mineral pada temperatur normal tetapi dengan
Ti(s) + O2(g) TiO2(s) asam hidrofluorik yang panas membentuk
2Ti(s) + N2(g) TiN(s)
kompleks anion (TiF6)3-
2Ti(s) + 2HF (aq) 2(TiF6)3-(aq) + 3 H2(g) +
6 H+(aq)
Reaksi Vanadium
Reaksi vanadium dengan udara Reaksi vanadium dengan halogen
Logam Vanadium bereaksi dengan oksigen (O2) Vanadium bereaksi dengan fluorin, F2 dengan
berlebih dengan pemanasan untuk membentuk pemanasan untuk membentuk vanadium (V)
vanadium (V) oksida (V2O5). fluoride.
4V (s) + 5O2 (g) 2V2O5 (s) [kuning-oranye] 2V (s) + 5F2 (g) 2VF5 (l)

Reaksi vanadium dengan asam


Reaksi vanadium dengan air Vanadium tidak bereaksi dengan asam
Permukaan logam vanadium dilindungi oleh V (s) + H+ (aq)
lapisan oksida dan tidak bereaksi dengan air
dalam kondisi normal. Reaksi vanadium dengan basa
V (s) + H2O (g) Logam Vanadium tidak bereaksi dengan basa
karena tahan terhadap serangan alkali cair.
V (s) + OH- (aq)
b) Klorida
Di bawah kondisi yang masih ringan, logam kromium dapat bereaksi dengan

Reaksi Kromium unsur klorin, Cl2 membentuk CrCl3.


2Cr (s) + 3Cl2 (g) 2CrCl3 (s) [merah-violet]
Selain membentuk kromium triklorida, CrCl3, reaksi kromium dengan klorida
juga dapat membentuk kromium diklorida, CrCl2 dan kromium tetraklorida,
CrCl4
Reaksi kromium dengan udara
c) Bromida
Logam kromium tidak bereaksi dengan udara atau oksigen
pada suhu kamar Di bawah kondisi yang masih ringan, logam kromium dapat bereaksi dengan
unsur bromida, Br2 membentuk CrBr3.
Reaksi kromium dengan air 2Cr (s) + 3BR2 (g) 2CrBr3 (s) [sangat hijau]
Logam kromium tidak bereaksi dengan air pada suhu kamar Selain membentuk kromium tribromida, CrBr3, reaksi kromium dengan bromida
juga dapat membentuk kromium dibromida, CrCl2 dan kromium tetrabromidaa,
Reaksi kromium dengan halogen CrCl4
a) Fluorida d) Iodida
Kromium bereaksi langsung dengan fluorin, F2, pada suhu Di bawah kondisi yang masih ringan, logam kromium dapat bereaksi dengan
400C, dan 200-300 atmosfer untuk membentuk kromium unsur iodida, I2 membentuk CrI3
(VI) fluorida, CRF6.
2Cr (s) + 3I2 (g) 2CrI3 (s) [hijau gelap]
Cr (s) + 3F2 (g) CRF6 (s) [kuning]
Selain membentuk kromium triiodida, CrI3, reaksi kromium dengan iodida juga
Di bawah kondisi ringan, kromium (V) bereaksi dengan dapat membentuk kromium diiodida, CrI2 dan kromium tetraiodida, CrI4
fluorida, membentuk CRF5
2Cr (s) + 5F2 (g) 2CrF5 (s) [merah] Reaksi kromium dengan asam

2Cr (s) + 3F2 (g) 2CrF3 (s) [hijau] Logam kromium larut dalam asam klorida encer membentuk larutan Cr(II) serta
gas hidrogen, H2. Dalam keadaan tertentu, Cr(II) hadir sebagai ion kompleks
Selain membentuk kromium heksafluorida, CrF6, kromium [Cr(OH2)6]2+. Hasil yang sama terlihat untuk asam sulfat, tetapi kromium murni
trifluorida, CrF3 dan kromium pentafluorida, CrF5, reaksi tahan terhadap serangan. Logam kromium tidak bereaksi dengan asam nitrat,
kromium dengan fluorida juga dapat membentuk kromium HNO3.
difluorida, CrF2, dan kromium tetrafluorida, CrF4.
Contoh reaksi kromium dengan asam klorida:
Reaksi Mangan (Mn)
1. Reaksi dengan air Reaksi dengan halogen
Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II)
perlahan dan gas hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi: halida, reaksi:
Mn(s) + 2H2O Mn(OH)2 +H2 Mn(s) +Cl2 MnCl2
Mn(s) + Br2 MnBr2
2. Reaksi dengan udara Mn(s) + I2 MnI2
Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi: Mn(s) + F2 MnF2
3Mn(s) + 2O2 Mn3O4(s) Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II)
flourida, juga menghasilkan mangan (III) flourida sesuai reaksi:
3Mn(s) + N2 Mn3N2(s)
2Mn(s) + 3F2 2MnF3(s)

Reaksi dengan asam


Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara
cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi:
Mn(s) + H2SO4 Mn2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)
Kegunaan Unsur Transisi
No Nama Unsur Kegunaan

1. Scandium untuk membuat lampu berkeamatan tinggi, aloi aluminium-skandium untuk industri
aeroangkasa dan juga untuk peralatan sukan (basikal, bet besbol, senjata api, dan sebagainya)
yang memerlukan bahan berprestasi tinggi.
2. Titanium Titanium digunakan sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, sebagai bahan
katalis dalam industri polimer polietlen, digunakan untuk bahan pembuatan pipa, pompa,
dan tabung reaksi dalam industri kimia.
3. Vanadium digunakan untuk paduan dengan logam lain seperti baja tahan karat dan baja untuk peralatan
berat, Untuk membuat logam campuran,Untuk membuat peralatan yang membutuhkan
kekuatan dan kelenturan yang tinggi.
4. Kromium Digunakan untuk mengeraskan baja, untuk pembuatan stainless steel, dan untuk membentuk
paduan , untuk mencegah korosi, untuk menghasilkan permukaan yang indah dan keras
5. Mangan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas
yang disebabkan oleh pengotor besi, digunakan untuk panduan logam dan membentuk baja
keras yang digunakan untuk mata bor pada pemboran batuan.

Anda mungkin juga menyukai