maka
warna
akan
berubah
menjadi
kuning.
b.
Logam merkuri bereaksi dengan fluorin, klorin, bromine dan iodine untuk
membentuk merkuri (II) dihalida.
Hg(s) + F2(g) HgF2(s)
Hg(s) + Cl2(g) HgCl2(s)
Pada larutan Hg2+ jika direaksikan dengan larutan basa (misalkan NaOH
kompleksamin [Zn(NH3)4]2+.
Zn(OH)2(s) + 4 NH3(aq) [Zn(NH3)4]2+(aq) + 2OH-(aq)
Hidroksida Cd mudah larut dalam amonia kuat berlebih membentuk
kompleksamin [Cd(NH3)4]2+.
Cd(OH)2(s) + 4NH3(aq) [Cd(NH3)4]2+(aq) + 2OH(aq)
atau
CdNO3+
dapat
diperoleh.
Apabila hal ini diperlakukan pada gelondongan kayu , maka zink klorida membentuk
ikatan kovalen dengan atom-atom oksigen dari molekul-molekul selulosa. Akibatnya
kayu terlapisi dengan lapisan zink klorida sebagai senyawa yang beracun terhadap
kehidupan organisme.
2.
Zink oksida dapat diperoleh dari pembakaran logam zink diudara atau dekomposisi
termal dari zink karbonat menurut persamaan reaksi :
2Zn(s) +O2(g) ZnO(s)
ZnCO3(s)
ZnO(s) + CO2(g)
Zink oksida bersifat amfoterik dan membentuk zinkat dengan basa. Zink oksida berupa
padatan putih dan mempunyai struktur intan dengan jaringan ikatan kovalen. Dalam
kristalnya , setiap atom zink dikelilingi oleh empat atom oksigen dikelilingi oleh empat
atom zink dalam geometri tetrahedron. Tidak seperti oksida logam putih yang lain, zink
oksida menunjukkan perubahan warna menjadi kuning pada pemanasan dan kembali
menjadi putih pada pendinginan. Perubahan warna seperti ini yang terjadi oleh karena
perbedaan temperatur, dikenal sebagai sifat termokromik. Perubahan warna zink oksida
tersebut karena pada pemanasan beberapa atom oksigen hilang dari kisi kristalnya
sehingga meninggalkan kisi kristal dalam keadaan kelebihan muatan negatif (elektron)
dapat dipindahkan via kisi kristal dengan perbedaan potensial. Jadi, oksida zink ini
bersifat sebagai semikonduktor. Pada pendinginan, atom-atom oksigen yang keluar dari
kisi kristal pada pemanasan tersebut kembali lagi keposisi semula sehingga diperoleh
warna semula.
3.
Zinkat
Zinkat adalah garam yang terbentuk oleh larutan zink atau oksida dalam alkali.
Rumusnya sering ditulis ZnO22- walaupun dalam larutan berair ion yang mungkin adalah
ion kompleks dengan ion Zn2- terkoordinasi dengan ion OH-. Ion ZnO 22- dapat berada
sebagai lelehan natriumzinkat, tetapi kebanyakan zinkat padat adalah campuran dari
berbagai oksida.
4.
Senyawaan sulfida diperoleh dengan mereaksikan ion aquo dengan gas H2S untuk
membentuk ZnS. Zink blende adalah struktur krital dengan atom zink yang dikelilingi
oleh empat atom sulfur pada sudut-sudut tetrahedron, setiap sulfur dikelilingi oleh empat
atom zink. Kristal ini tergolong sistem kubus.
5.
Zink sulfat
Bentuk umumnya adalah ZnSO4.7H2O Senyawa ini kehilangan air diatas 30C
menghasilkan heksahidrat dan molekul air selanjutnya dilepaskan diatas 100C
menghasilkan monohidrat. Garam anhidrat terbentuk pada 450C dan ini mengurai diatas
500C.
6.
Zink hidroksi bersifat amfoter dan dapat membentuk kompleks amina bila direaksikan
dengan ammonia kuat berlebih.
7.
Garam Zink
Sebagian besar garam zink larut dalam air, dan larutan ini mengandung ion kompleks tak
berwarna heksaakuazink(II) [Zn(H2O)6]2+. Padatan garamnya umumnya terhidrat,
misalnya heksahidrat untuk zink nitrat, haptahidrat untuk zink sulfat, dan ini mirip dengan
magnesium dan kobalt (II). Struktur zink sulfat heptahidrat adalah [Zn(H2O)6]2+
[SO4.H2O]2. Larutan garam zink bersifat asam karena terjadi hidrolisis bertahap seperti
halnya garam alumunium Menurut persamaan reaksi :
[Zn(H2O)6]2+(aq)
+ 3H2O (l)
Tetapi, endapan ini larut kembali dalam basa berlebih oleh karena sifat amfoterik dengan
membentuk ion kompleks tetrahidroksozinkat(II):
Zn(OH)2(s) + OH-(aq) [Zn(OH)4]2-(aq)
Endapan zink hidroksida juga larut dalam ammonia membentuk ion kompleks
tetraaminzink(II), [Zn(NH3)4]2+, menurut persamaan reaksi:
Zn(OH)2(s) + 4NH3(aq) [Zn(NH3)4]2+(aq) + 2OH-(aq)
8.
ZnF2
Zink flourida benar-benar ionik, padatannya bertitik leleh tinggi, sedangkan halida
lainnya bersifat lebih kovalen. Flourida larut sebagian dalam air, sebagai cerminan dari
energi kisi yang tinggi bagi struktur-struktur ZnF2 (rutil).
HgS diendapkan dari larutan aqua sebagai senyawaan hitam yang sangat tidak larut.
Sulfida hitam tidak stabil apabila dibandingkan dengan bentuk merah yang lebih mirip
dengan mineral cinnabar, dan berubah menjadi bentuk merah bila dipanaskan atau
dihancurkan dengan alkali polisulfida atau air raksa (I) klorida.
2.
Merkuri(II) Sulfida
Dalam larutan akua Hg(NO3)2 spesies yang utama adalah Hg(NO3)2, Hg(NO3)+ dan Hg2+
4.
Hg2+.
ion
ion
klorida
berlebihan
oleh
karena
terbentuk
ion
kompleks
logam raksa hitam, dan ini merupakan uji konfirmasi untuk ion raksa(II)
11. Raksa (II) oksida
Berwarna merah yang dapat terbentuk ketika logam raksa dipanaskan di udara pada suhu
350oC dalam waktu yang lama. Raksa (II) oksida tidak stabil terhadap panas, dan terurai
kembali menjadi logam raksa dan oksigen pada pemanasan yang lebih kuat. Reaksi
dekomposisi ini cukup menarik untuk kegiatan demonstrasi, sebab warna serbuk merah
raksa(II) oksida pada pemanasan menjadi hilang dan terbentuk butiran-butiran logam
raksa dengan warna keperakan.
12. Senyawa raksa(I) klorida, Hg2Cl2, dan raksa(I) nitrat, Hg2(NO3)2,
T elah dikenal, tetapi sulfidanya belum pernah berhasil disintesis. Hal ini dapa dipahami
melalui sifat keseimbangan disproporsionasi sebagai berikut: Hg22+ (aq) Hg(l) + Hg2+
(aq)
2.5 Kegunaan Zink (Zn) , Kadmium(Cd), Dan Raksa (Hg)
1. Zink (Zn)
(1) Digunakan sebagai pelapis beberapa logam seperti besi atau baja untuk
mencegah atau menghambat korosi. Pelapisan ini disebut galvanizing. Logam
zink sebenernya tidak begitu reaktif. Hal ini disebabkan oleh pembentukan
lapisan pelindung pada permukaan logamnya, pada awalnya sebagai
oksidanya, tetapi kemudian oksida ini bereaksi lebih lanjut dengan uap air dan
gas karbon dioksida dari udara membentuk karbonat basa , Zn2(OH)2CO3.
Pelapisan ini mempunyai keuntungan yaitu bahwa logam zink akan teroksidasi
lebih dulu bahkan sekalipun lapisan zink telah terkoyak, sehingga besinya
nampak keluar. Hal ini sebagai konsekuensi dari nilai potensial reduksi zink
yang lebih negatif daripada besi, sehingga zink bertindak sebagai anode yang
terkorbankan menurut persamaan reaksi Anode : Zn (s) Zn2+(aq) + 2e
E= +0,76 V
Katode
Fe2+(aq)
2e
E= -0,44 V
a. Digunakan sebagai pelat (elektroda) pada sel listrik.
Fe(s)
b. Seng oksida (ZnO) digunakan sebagai zat warna putih pada cat,
sebagai antioksidan pada pembuatan ban mobil, sebagai
antiseptik, sebagai senyawa penguat dalam karet, pigmen,
kosmetik, mineral untuk makanan, fotokonduktor dalam mesin
fotokopi.
c. Seng sulfida (ZnS) untuk melapisi tabung layar televisi (karena
dapat
berfluoresensi),
sebagai
bahan
fotokonduktor,
Bromida(CdBr2)
dan
kadmium
pada
proses
pengolahan
roti,pengolahan
f. Merkuri oksida (HgO) dapat digunakan sebagai komponen obat atau salep
pada mata (tidak larut dalam air), sebagai senyawa pemoles, baterai
kering, aditif dalam cat, pigmen, fungisida
g. Pembuatan topi dapat dibuat dengan menggunakan Hg(NO 3)2. Tetapi dapat
menimbulkan bahaya sebab dapat menimbulkan gangguan pada jiwa.
h. HgCl2 digunakan untuk pengolahan senyawa Hg, disinfektan, fungisida,
insektisida, pengawetan kayu.
i. Hg2Cl2 digunakan untuk elektrode, farmasi fungisida
j. Merkuri mampu untuk melarutkan logam lain dan membentuk logam
paduan (alloy) yang dikenal sebagai amalgam.
k. Untuk memutihkan kulit wajah mercuri merupakan zat radioaktif yang
membuat kulit seolah-olah bercahaya.
l. Digunakan dalam bidang perindustrian seperti industri khlor-alkali,
industri kertas, dan industri cat.
m. Merkuri juga sangat dibutuhkan dalam bidang petambangan, terutama
tambang emas, merkuri dalam pertambangan emas berguna untuk
mengikat dan memurnikan emas.
n. Berguna di dunia kedokteran gigi, untuk penambalan gigi, pemutih gigi.
(i) Sebagai pelapis cermin, pembuatan lampu, pembuatan alat listrik, dan
lain-lain.