2
I. Eter dan Derivatnya
Eter mempunyai dua gugus organik (alkil, aril, atau vinil) yang
terikat pada satu atom oksigen yang sama,
Dietil eter
Fenil metil eter Tetrahidrofuran
(Anisol) (THF)
3
Eter dan Derivatnya
Dietil eter
Fenil metil eter Tetrahidrofuran
(Anisol)
Metil iodida
(alkil halida 1o)
Bromoetana
Fenol (Etil bromida)
Etil fenil eter
Iodoetana
Etil isopropil eter Isopropil alkohol
(Etil iodida)
10
Reaksi-reaksi Eter :
Pemutusan Asidik (Asam)
Eter dengan gugus alkil karbon-tersier, benzilik atau allilik akan
terputus ikatan eternya melalui mekanisme SN-1 atau E1 karena
senyawa eter ini dapat membentuk intermediat karbokation
yang stabil. Reaksi ini selalu berjalan cepat, dengan suhu yang
moderat.
H+
OH H
O CH3 H2O/CF3CO2H +
+ H3C C CH2
H3C CH3 0o C CH3
Karbokation
Sikloheksanol
tert-Butil sikloheksil eter t-Butil
E-1
H3C
CH2
H3C
2-Metilpropena
11
Reaksi-reaksi Eter :
Claisen Rearrangement
Hanya terjadi khusus pada sistem allil aril eter, ArOCH2CH=CH2
Jika dipanaskan pada suhu 200–250°C , akan akan mengalami Claisen
rearrangement (Penataan-ulang Claisen) sehingga terbentuklah o-Allilfenol
Hasil: alkilasi fenol pada posisi ortho.
13
II. Eter Siklik: Epoksida (Epoxides)
Eter siklik mempunyai sifat yang mirip dengan eter a-
siklik, kecuali jika bentuk sikliknya segi-3.
Dioksan dan tetrahidrofuran (THF) banyak digunakan
sebagai solven (pelarut)
1,4-Dioksan Tetrahidrofuran
(THF)
14
Epoksida (Oksirana)
Epoksida = Oksirana
= Etilena Oksida
15
III. Tiol (Thiols) dan Sulfida (Sulfides)
Tiol (Thiols; RSH), merupakan analog sulfur dari alkohol.
Etanatiol
Sikloheksanatiol Asam m-Merkaptobenzoat
16
III. Tiol (Thiols) dan Sulfida (Sulfides)
Dimetil sulfida
Fenil metil sulfida 3-(Metiltio)sikloheksena
17
Tiol: Pembuatan dan Reaksi
18
Tiourea dalam Pembuatan Alkiltiol
19
Oksidasi Tiol menjadi Disulfida
20
Sulfida: Pembuatan dan Reaksi
21
Sulfida sebagai Nukleofil
Senyawa sulfur lebih nukleofil dibanding analog senyawa
oksigennya. Mengapa??
Elektron dalam orbital 3p pada S, mengalami tarikan yang
lebih lemah (less tightly held) dibandingkan elektron dalam
orbital 2p pada O; akibatnya elektron pada S lebih mudah
lepas. Jadi lebih kuat nukleofilisitasnya.
Sulfida bereaksi dengan alkil halida primer via SN2,
menghasilkan garam trialkilsulfonium (R3S+)
22
Oksidasi Sulfida
Sulfida (sulfide) mudah dioksidasi dg H2O2 menjadi sulfoksida
(sulfoxide) (R2SO)
Oksidasi sulfoksida dg asam per(oksi)karboksilat menghasilkan
sulfon (sulfone) (R2SO2)
Dimetil sulfoksida (Dimethyl sulfoxide, DMSO) biasa
digunakan sebagai solven aprotik polar.
23
Selesai....
24