Anda di halaman 1dari 25

SENYAWA ARSEN

AK II
A

KELOMPOK 6
ASTI YULYANI
LEDILIOCZA
WENTY MELIANY

TOKSIKOLOGI (TEORI)

Arsen (As) merupakan unsur yang melimpah


secara alami.
Dengan nomor atom 33
Berat atom 74,92 g/mol
memiliki 2 bentuk padatan, yaitu kuning
kehitaman dan abu-abu
termasuk dalam golongan semi-logam, dan
mudah patah
Arsen (As) secara kimiawai memiliki apabila
dipanaskan, Arsen (As) akan cepat teroksidasi
menjadi oksida arsenic (As2O3) yang
mempunyai bau seperti bawang putih.

Arsen (As) adalah salah satu logam toksik yang


sering diklasifikasikan sebagai logam, Tetapi lebih
bersifat nonlogam. Tidak seperti logam lain yang
membentuk kation, Arsen (As) dialam berbentuk
anion, seperti H2AsO4 (Ismunandar, 2004).

Arsen (As) tidak rusak oleh lingkungan,


hanya berpindah menuju air atau tanah yang
dibawa oleh debu, hujan, atau awan.

Beberapa senyawa Arsen (As) tidak bisa


larut di perairan dan akhirnya akan
mengendap di sedimen.

Senyawa arsen pada awalnya digunakan


sebagai pestisida dan hibrisida, sebelum
senyawa organic ditemukan, dan sebagai
pengawet kayu

Penggunaan Dalam Bidang


Industri
1) Digunakan sebagai pengawet kayu
2) sebagai bahan campuran pewarna cat
rambut, pigmen, berbagai macam mainan
anak
3) Dalam jumlah yang kecil, Arsen (As)
digunakan sebagai campuran pembuatan
bahan gelas, logam, dan alat elektronik,
serta
sebagai
bahan
pembuatan
transistor.

Penggunaan Dalam Bidang


Pertanian
Sebagai bahan pembuatan berbagai
macam peralatan dibidang pertanian,
antara lain :
bahan pembuatan pestisida
Insektisida
Herbisida
Algasida
rodentisida pupuk
sterilan tanah.

Dalam bidang kesehatan


1. Sebagai bahan
pembuatanarsphenamine(obat
penyakit sifilis)
2. trioksida-arsenatuntuk terapi
kanker
3. sebagai bahan pembuatan Fowlers
solution untuk pengobatan
penyakitpsoriasis.

Tingkat Pencemaran
Meningkatnya pencemaran Arsen (As) dilingkungan
karena meningkatnya peleburan berbagai jenis logam
dan emisi dari pembakaran arang untuk menghasilkan
energy.
Penambangan mineral logam yang mengandung Arsen
(As) dan pembuangan tailing bisa mempercepat
pergerakan unsur As dan selanjutnya akan mengalir
masuk kedalam system air permukaan(Herman, 2006).

Kegiatan manusia yang mampu melepaskan arsen


menuju tanah, air dan udara, diantaranya:
Pelepasan Arsen (As) ke tanah, hampir 95% arsen yang dibebaskan ke
tanah berasal dari kegiatan industry seperti penggunaan pestisida, limbah
disposal, dan limbah umpur industri.
Pelepasa Arsen (As) ke udara, setengah arsen yang berada diudara
berasal dari abu hasil letusan gunung berapi, asap kebakaran hutan, dari
berbagai kegiatan industri seperti pertanian kususnya pestisida, serta
industry erlatan listrik.
Pelepasan Arsen (As) ke air, sebagian besar arsen dibebaskan ke air
melalui proses alami saat perubahan cuaca serta kegiatan industri.

Kandungan arsen pada berbagai jenis bahan


pangan
Jenis Bahan Pangan

(Astawan, 2005)
Kadar arsen (g/g berat basah)

Ikan

4,64

Udang, cumi, hidangan laut

4,64

Daging

0,49

Daging babi

1,40

Daging sapi

1,30

Sayuran

0,41

Biji-bijian

0,41

Garam meja

2,71

Beras

1,60

Penanggulangan Pencemaran
Bioremoval

fitoremediasi

penggunaan material biologi,


antara lain mikroorganisme
yang disebut biosorben yang
berguna untuk mengabsorpsi
polutan logam
Proses bioabsorbsi terjadi
karena adanya biosorben dan
larutan yang mengandung
polutan logam (dengan afinitas
yang tinggi) sehingga mudah
terikat dengan biosorben

menggunakan tanaman yang


memiliki kemampuan tinggi
mengangkut berbagai
pencemaran yang ada ataupun
tanaman yang memiliki
kemampuan mengangkut
pencemaran yang bersifat
tunggal. Pteris
vittata dan pityrogramma
calomelanos mampu menyerap
lebih dari 10.000 ppm arsen di
bagian pucuk tanaman ( Aiyen,
2005

Identifikasi Arsen
1) Uji Marsh
Pada tahun 1832, James Marsh menemukan cara
mendeteksi adanya arsenik dalam suatu sampel.
Sejak itu, penipuan merebut harta warisan
menggunakan racun arsenik sulit dilakukan. Untuk
menghargai jasa James Marsh, uji deteksi arsenik
ini dinamakan Uji Marsh. Berikut gambar alat Uji
Marsh dan prosedur kerjanya.

Dalam Uji Marsh ini diperlukan larutan asam sulfat


(H2SO4) dan padatan seng (Zn). Campuran antara larutan
asam sulfat dan padatan logam seng akan menghasilkan
gas hidrogen (H2). Jika arsen oksida terdapat dalam
sampel, arsen oksida akan bereaksi dengan gas hidrogen
membentuk suatu gas beracun yang bernama gas arsin
(AsH3). Ketika dipanaskan, gas arsin akan terurai menjadi
uap arsenik dan gas hidrogen. Ketika uap arsenik
menyentuh cincin logam pada daerah dingin di tabung,
akan timbul kilauan cahaya khas logam arsenik. Kilauan
khas tersebut dikenal dengan cermin arsenik (arsenic
mirror).

2) NNA (neutron
activation analysis)
NAA mengukur karakter sinar gamma yang dipancarkan oleh
isotop pada sampel melalui iradiasi termal. Setelah iradiasi
dan peluruhan radioaktif, spektrum sinar gamma dideteksi.
Setiap unsur mempunyai spektrum sinar gamma yang khas
sehingga dapat diketahui jenis unsur dalam sample beserta
kadarnya.

Reaksi yang terjadi pada


NNA

Instrumen NNA

3) Identifikasi Arsen dalam Makanan Metode


GUTZEIT

> Prinsip Senyawa Arsen direduksi dengan seng


dan asam sulfat membentuk arsin (AsH3) yang
selanjutnya akan membebaskan logam perak
> Pereaksi kapas timbal acetat
larutan H2SO4 encer
larutan AgNO3 20 %
kapas dicelupkan dalam larutan jenuh
timbal asetat dan dikeringkan pada
suhu kamar

Cara Kerja
1. Masukan 1-2 mg serbuk seng ke dalam tabung
reaksi
2. Tambahkan 5-7 mL H2SO4 encer
3. Tabung disumbat dengan Pb acetat, kemudian
ditutup dengan kertas saring yang telah dibasahi
dengan larutan perak nitrat 20%
4. Tabung dihangatkan di penangas air selama 2 menit,
kertas saring dilepas (bila terdapat bercak coklat
di bagian bawah tabung menunjukan adanya arsen
pada pereaksi
5. Kapas dikeluarkan
6. Masukan 100 mg sampel ke dalam tabung reaksi

7. Kapas dimasukan kembali ke dalam tabung dan


tabung ditutupi dengan kertas saring yang telah
dibasahi dengan larutan AgNO3 20 %
8. Tabung dipanaskan diatas water bath selama 2
menit
9. Amati kertas saring
(+) warna hitam
(-) tidak ada perubahan warna

Beberapa Tokoh yang


Keracunan Arsen
1. Napoleon Bonaparte
2. Munir, SH
3. Huo Yuanjia

STUDY KASUS ARSEN

Ketika Kimia
Mengungkap
Misteri Kematian
Napoleon

Pada tanggal 5 Mei 1821, Kaisar Perancis Napoleon


Bonaparte meninggal dunia di Santa Helena. Napoleon
diasingkan ke Santa Helena setelah kekalahannya dalam
peperangan melawan pasukan Inggris di Waterloo. Pada
mulanya, kematian Napoleon diyakini akibat kanker
lambung seperti halnya yang dialami orang tuanya. Namun,
anggapan itu kemudian berubah ketika pada sekitar tahun
1960, seorang dokter gigi dari Swedia menyatakan bahwa
Napoleon meninggal karena terkena racun arsenik. Apakah
arsenik itu? Bagaimanakah cara membuktikan adanya
arsenik dalam tubuh Napoleon, bukankah Napoleon telah
meninggal lebih dari 100 tahun?

Ada yang ingin


ditanyakan?

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai