Dede Agustiani
Kanthi Wulandari
Genus
Picornavir
us
Sifat Umum
Picornavirus adalah
kelompok virus yang
ukurannya paling
kecil. Pico artinya
kecil. Semua virus
yang termasuk dalam
famili picornaviridae
adalah virus yang
mempunyai kapsid
yang ikosahedral,
virionnya tidak
berselubung, sferis dan
berukuran antara 20
sampai 30 nm. Semua
virus mengandung
RNA positif dengan
berat molekul sekitar
dua sampai tiga juta
dalton. Tidak terdapat
antigen kelompok
yang umum dalam
famili virus ini.
Asam
Bentuk/Gam
nukleat
RNA
bar
Penyakit
Gejala
Penularan
Poliomyelitis
Respons
pertama Penyebaran
terhadap
infeksi utamanya
melalui
Masa
Sampel
Diagnosis
Inkubasi
Berkisar
uji
Pemeriksaan
Diagnosis
awal
3-35 hari.
sampel cairan
polio
dapat
dengan
serebrospinal,
dilakukan dengan
bersifat
Pejamu
tinja,
menanyakan gejala
infeksi manusia.
asimptomatik,
yakni
(host)
tidak memang
menunjukkan
gejala
pun.
virus
hanya
manusia.
sakit
Di
luar
Sekitar
4 ini
hanya
mampu
ini
hidup
lendir
atau
yang
dialami
pasien,
apakah
telah
diberikan
vaksin
polio
sebelumnya
atau
melakukan kontak
dengan
penderita
melalui
gejala
orofecal
pemeriksaan fisik.
serius. rute
(abortive
ludah.
poliomyelitis)
virus
berupa
makanan
percikan
Kemudian
berkembang
usus
dan
Pemeriksaan
sampel
cairan
serebrospinal,
tinja, atau lendir
akan
dilakukan
untuk memastikan
hasil diagnosis
sembelit ke
dan
kelenjar
getah
tenggorokan.
dalam
beberapa polio
terutama
yaitu
menginfeksi
yang
ke
otak,
sel sumsum
tulang
menjadi belakang
dan
simpul
pusat
otak,
di saraf
virus
polio
terjadilah menyerang
poliomyelitis
nonparalitik
merusak
dan
simpul-
(1 simpul
saraf
tidak
paralitik
otot
Respons
dan
terhadap
pertama tungkai/kaki
infeksi kadang-kadang
infeksi kemudian
asimptomatik,
yakni
menyebabkan
tidak kelumpuhan dengan
menunjukkan
gejala
pun.
mengecilnya
sakit
apa tungkai,
Sekitar
sehingga
Namun,
bahkan
menyerang
bagian
(abortive
menelan
poliomyelitis)
makan,
berupa
demam, kesulitan
waktu
mengalami
bernapas,
akhirnya
sembelit kematian.
dan
sakit
tenggorokan.
Setelah itu, pasien
dapat
sembuh
dalam
beberapa
bisa
sel
menjadi
sasaran utamanya,
yaitu susunan sel
syaraf
pusat
otak,
di
terjadilah
poliomyelitis
nonparalitik
(1
sampai 2 persen)
dan
poliomyelitis
paralitik
(0,1
sampai 1 persen).
Rhabdovirus
Virus
rabies
Rhabdovirus
RNA sebanyak
4%
Rabies
Gejala
mulai
timbul kepada
virus
yang
50
mempunyai
sifat
terinfeksi.
morfologik
dan
klinik,
biokimiawi
yang
hari
setelah anjing
somatis
vesikuler
fase,
beberapa
prodonormal,
an
virus
tanaman,
yaitu
hewan,
eksitatif,
dan
paralitik.
prodonormal
dan
ditandai
virus
dan rabies
pada
hypochampus manusia
dan
dapat
biasa
rubah,
dan kelelawar.
berkisar
Fase
Diagnosa
ludah,
gigitan bervariasi
penyakit Manusia
dibagi
sapid
manusia inkubasi
Secara virus
Kelenjar
antar
macam
Histopatology,
ganglia
kultivasi
virus,
serologis
dan
deteksi
antigen
dari
3-8
virus.
Immuno
minggu.
fluororecent
(IF)
Tetapi dapat
Antibody
test
pendek
(AT).
perubahan
sampai
tempramen
hari.
lainnya
jenis
virus
terdiri dari
oleh
10
binatang
tiba-tiba, binatang
inkubasi
yang
yang
pada
mengelilingi
yang
tadinya
penurut
kapsid. Rhabdovirus
bervariasi 2-
merupakan
mudah terangsang,
16
sedangakn
atau
peluru berdiameter 75
binatang
nm x panjang 180
agresif
nm.
menjadi penurut .
kasus hanya
fase
2-3 minggu.
partikel
Partikel
dikelilingi
oleh
selubung
dengan
selaput
duri
menonjol
dapat
Masa
yang
mungkin
eksitatif
berlangsung
3-7
yang
yang
anjing
tersebut
panjangnya 10 nm,
menunjukan
dan
gejala-gejala
terdiri
dari
glikoprotein tunggal.
mudah
Genom
tersinggung, tidak
beruntai
tunggal,
RNA
negative-sense (12kb;
BM
4,6x106)
yang
tenang,
gelisah
dan
respon
berlebihan
terhadap
tidak
rangsangan
bersegmen.
sinar
manusia
minggu
lebih
tetapi dalam
banyak
Binatang tersebut
inang
mengalami
(virion)
mengandung
polymerase
kesulitan menelan,
RNA.
dan
menderita
serangan
ini
adalah
RNA
kejang-
sebanyak 4% , protein
paralitik
yang
terserang
virus
rabies
karbohidrat sebanyak
mengalami
3%.
kelumpuhan pada
Rhabdovirus
melakukan
replikasi
hewan
seluruh
tubuh,
koma,
kematian.
selaput
Gambaran
plasma.
klinik
Karakter
yang
menonjol
dari
ini
4 fase prodormal
bersususn
sensoris,
Rhabdovirus
luas
pada
dan
manusia
fase
perangsangan, dan
fase
yang
yang berlangsung
mematikan.
prodormal
Kapsid
melindungi
2 hari, penderita
genom
dan
memperlihatkan
memberikan
pada virus.
juga
bentuk
gejala-gejala
seperti
kelesuan,
kepala,
,
sakit
tenggorokan,
dan
tempat
masuknya infeksi.
Pada
fase
perangsangan,
umumnya terlihat
aktivitas
simpatetik
yang
berlebihan
termasuk air mata,
dilapisi
pupil,
salvias
dan
prespirasi
yang
berlebihan.
Sedangakan pada
fase paralitik jika
penderita
ingin
menelan di dahului
timbulnya
kekejangan otot
otot
tenggorok.
oleh
serangan
atau
kejang
koma
dan
kematian, biasanya
3-5
hari
setelah
timbulnya
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007, The Big Picture Book of Viruses: Rhabdoviridae, www.virology.net, Diakses tanggal 21 september 2016.
https://dwiutami847.wordpress.com/2014/03/13/picornaviridae/, Diakses tanggal 21 september 2016.
http://www.sitkes.com/penyakit-polio.html, Diakses tanggal 21 september 2016
http://www.academia.edu/7154367/POLIO_VIRUS, Diakses tanggal 21 setember 2016
fakhruddin Hutabarat. 2016.http://slideplayer.info/slide/3023973/ fakhruddin hutabarat. Diakses tanggal 21 september 2016