KELOMPOK 1
Dian Eka Susanti
(P27903114011)
Rizaldhi Ramdhan Fahlevi
(P27903114038)
Wulan Kurniasih
(P27903114045)
D-III ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES BANTEN
Definisi Mutu
Mutu merupakan kemampuan atau
kecocokan penggunaan. Bagi manajer
organisasi, arti mutu adalah
keistimewaan produk dan bebas dari
kekurangan/ kelemahan
Tujuan PMI
1) Memantapkan dan menyempurnakan metode
pemeriksaan dengan mempertimbangkan aspek
analitik dan klinis,
2) Mempertinggi kesiagaan tenaga, sehingga tidak
terjadi mengeluarkan hasil yang salah dan
perbaikan kesalahan dapat dilakukan segera,
3) Memastikan bahwa semua proses mulai dari
persiapan pasien, pengambilan spesimen,
pengiriman spesimen, penyimpanan serta
pengolahan spesimen sampai dengan pencatatan
dan pelaporan hasil telah dilakukan dengan benar,
4) Mendeteksi kesalahan dan mengetahui sumbernya,
5) Membantu perbaikan pelayanan pasien melalui
peningkatan PMI.
2. Akurasi
Akurasi atau ketepatan adalah
kesesuaian antara hasil pemeriksaan
dengan nilai benar/sebenarnya(True
Value).
Bentuk-bentuk kesalahan
a. Kesalahan Kasar : Kesalahan ini
umumnya terjadi pada tahap pra maupun
paska analitik, kesalahan ini dapat
dihindari dengan system kerja yang baik,
kesadaran personil laboratorium,
keterangan yang jelas kepada dokter,
perawat dan penderita.
b. Kesalahan Acak (Random error) : yaitu
kesalahan dengan pola yang tidak tetap
Penyebab : kepekaan suhu, Arus/tegangan
listrik, waktu inkubasi, Proses pemeriksaan,
Cara pemipetan.
Pemantapan
Mutu
Eksternal
laboratorium
merupakan
kegiatan
yang diselenggarakan secara periodik
oleh pihak lain di luar laboratorium
yang bersangkutan untuk memantau
dan
menilai
penampilan
suatu
laboratorium
dalam
bidang
pemeriksaan tertentu.
Dasar
tujuan
Pemantapan
Mutu
Eksternal
Laboratorium
adalah
memantau presisi antar laboratorium
dan akurasi kinerja metoda analitik.
Disamping itu juga mempunyai tujuan
meningkatkan kesesuaian hasil analisis
antar laboratorium (Santoso W. 2002).