Kelompok 3 :
Iin Kurnia Sari
Dhika Rizky A.
Siti Muharomah S.
Ratna Miftahul J.
Muhammad Syahri R.
Nurawantitiani
Nur Sakinah Jasmin
Ening Tyas Risa P.
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Kesadahan merupakan sifat air yang
disebabkan adanya ion-ion atau kation logam
valensi dua, seperti kalsium dan magnesium
Kesadahan
Kesadahan
tetap
disebabkan oleh
adanya kalsium atau
magnesium sulfat
kesadahan
sementara
disebabkan oleh
adanya ionion kalsium
dan bikarbonat dalam
air
Alat
Bahan
Buret
pipet volume
ZnSO4 0,1N
Larutan
EDTA
pipet ukur
pipet tetes
indikator EBT
larutan buffer
Corong
ball filler
aquadest
beaker glass
sampel air
erlenmeyer
dimasukkan ke
dalam labu ukur 50
ml
disimpan dalam
botol reagen
dilarutkan dengan
aquadest sampai
tanda batas
dihitung normalitas
larutan ini sampai
4 angka dibelakang
koma
2.
dimasukkan
ke dalam
labu ukur
500 ml
1. ditimbang
18,8506 gram
EDTA
Pembuatan
Larutan
EDTA
4. disimpan
dalam botol
reagen
3. dilarutkan
dengan
aquadest
sampai
tanda batas
dilarutkan dalam 50 ml
methanol
disimpan dalam botol
reagen
dilarutkan dalam
56,8 ml larutan
amoniak pekat
diencerkan
dengan aquadest
sampai tanda
batas
dimasukkan ke
dalam labu ukur
100 ml
disimpan dalam
botol reagen
2. ditambahkan
dengan 1-2 ml larutan
buffer salmiak dan 3
tetes indikator EBT
3. Dititrasi dengan
larutan EDTA sampai
terjadi perubahan
warna dari merah
anggur menjadi biru
4. Kadar kesadahan
air dihitung sebagai
mg CaCO3 per liter
sampel
HASIL
PEMBAHASAN
Dari beberapa sampel, didapatkan kadar kesadahan
yang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No:
416/MENKES/PER/IX/1990. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan R.I. No:
416/MENKES/PER/IX/1990 kadar kesadahan
maksimum pada air bersih adalah 500 mg/L. Kadar
kesadahan tertinggi terdapat di Tempekan Mandala
yakni 1970,41 mg/L sedangkan kadar kesadahan
terendah terdapat pada Tempekan Nusantara yakni
333,97 mg/L.
Terima Kasih