Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KESADAHAN AIR SUMUR

POMPA DENGAN METODE TITRASI


KOMPLEKSOMETRI

Kelompok 3 :
Iin Kurnia Sari
Dhika Rizky A.
Siti Muharomah S.
Ratna Miftahul J.
Muhammad Syahri R.
Nurawantitiani
Nur Sakinah Jasmin
Ening Tyas Risa P.

Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan
Kesadahan merupakan sifat air yang
disebabkan adanya ion-ion atau kation logam
valensi dua, seperti kalsium dan magnesium

Mengkonsumsi air dengan kadar kesadahan


yang tinggi dapat beresiko tinggi bagi
kesehatan, seperti penyakit ginjal dan juga
karang gigi.

Kesadahan

Kesadahan
tetap

disebabkan oleh
adanya kalsium atau
magnesium sulfat

kesadahan
sementara

disebabkan oleh
adanya ionion kalsium
dan bikarbonat dalam
air

Alat

Bahan

Buret
pipet volume

ZnSO4 0,1N
Larutan
EDTA

pipet ukur
pipet tetes

indikator EBT
larutan buffer

Corong
ball filler

aquadest

beaker glass

sampel air

erlenmeyer

Pembuatan Larutan ZnSO4 0,1N


ditimbang dengan
teliti 0,7189 gram
ZnSO4 .7H2O

dimasukkan ke
dalam labu ukur 50
ml

disimpan dalam
botol reagen

dilarutkan dengan
aquadest sampai
tanda batas

dihitung normalitas
larutan ini sampai
4 angka dibelakang
koma

2.
dimasukkan
ke dalam
labu ukur
500 ml

1. ditimbang
18,8506 gram
EDTA

Pembuatan
Larutan
EDTA
4. disimpan
dalam botol
reagen

3. dilarutkan
dengan
aquadest
sampai
tanda batas

pembuatan larutan indikator EBT


(Eriochrom Black T)
ditimbang kira-kira
0,2 gram EBT

dilarutkan dalam 50 ml
methanol
disimpan dalam botol
reagen

pembuatan larutan buffer


ditimbang 7
gram NH4Cl

dilarutkan dalam
56,8 ml larutan
amoniak pekat

diencerkan
dengan aquadest
sampai tanda
batas

dimasukkan ke
dalam labu ukur
100 ml

disimpan dalam
botol reagen

dipipet larutan ZnSO4 0,1Nlarutan


sebanyak 10,0 ml
Standarisasi
EDTA

ditambahkan dengan 1-2 ml larutan buffer


salmiak dan 3 tetes indikator EBT

dititrasi dengan larutan EDTA sampai terjadi


perubahan warna dari merah anggur menjadi
Biru.

dihitung normalitas EDTA

Penetapan Kadar Kesadahan air


1. dipipet sampel air
sebanyak 10,0 ml

2. ditambahkan
dengan 1-2 ml larutan
buffer salmiak dan 3
tetes indikator EBT

3. Dititrasi dengan
larutan EDTA sampai
terjadi perubahan
warna dari merah
anggur menjadi biru

4. Kadar kesadahan
air dihitung sebagai
mg CaCO3 per liter
sampel

HASIL

PEMBAHASAN
Dari beberapa sampel, didapatkan kadar kesadahan
yang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No:
416/MENKES/PER/IX/1990. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan R.I. No:
416/MENKES/PER/IX/1990 kadar kesadahan
maksimum pada air bersih adalah 500 mg/L. Kadar
kesadahan tertinggi terdapat di Tempekan Mandala
yakni 1970,41 mg/L sedangkan kadar kesadahan
terendah terdapat pada Tempekan Nusantara yakni
333,97 mg/L.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai