Anda di halaman 1dari 12

Reagensia yang Digunakan di

Laboratorium Hematologi

Anggota Kelompok :
Akmal Irsyad A
Elsha Sulfhia R
Helmi Rahmawati
Vani Talia D
Drabkin
 Tujuan Penambahan Larutan Drabkin
adalah untuk mengubah hemoglobin
menjadi pigmen yang lebih stabil,
yaitu sianment hemoglobin.
 Larutan ini berwarna kuning jernih
dan memiliki pH 7,0-7,4

• Komposisi reagen Drabkin :


- Natrium Bikarbonat(NaHCO3) : 1 gram
- Kalium Sianida (KCN) : 50 mg
- Kalium ferrisianida : 200 mg
- Aquadest
Cara pembuatan Drabkin
• Timbang masing-masing zat dan masukkan ke dalam
gelas kimia
• Larutkan dengan aquadest sampai 1000ml
• Bila perlu ditambahkan deterjen kepada larutan
drabkin supaya perubahan reaksi berlangsung lebih
sempurna dalam waktu singkat
Hayem/Gowers
Reagen Hayem ditemukan
oleh Georges Hayem (25 November
1841-27 Agustus 1933). Beliau
merupakan dokter sekaligus ahli
hematologi (darah) asal Paris,
Prancis.
Reagen Hayem dibuat dari
Raksa Klorida, Natrium Klorida dan
Natrium Sulfat yang digunakan untuk
pengenceran darah sebelum
menghitung eritrosit dengan
Hemositometer (alat untuk mengukur
jumlah eritrosit).
 Komposisi :
• Natrium Sulfat (Na2SO4) 5 gram
• Natrium Klorida/Garam Dapur (NaCl) 1 gram
• Raksa Klorida (HgCl2) 0,5 gram
• Aquades, 100 mL

 Alat :
• Labu Ukur 100 mL
• Gelas Kimia 250 mL
• Spatula
• Corong
• Pipet Tetes
• Neraca
• Kaca Arloji

 Cara Membuat Reagen atau Larutan Hayem


• Timbang dan ukur semua bahan yang dibutuhkan
• Masukkan Na2SO4, NaCl, dan HgCl2 ke dalam gelas kimia 250 mL.
• Tambahkan sedikit (kira-kira 50 mL) akuades ke dalam campuran bahan tersebut. Aduk
perlahan sampai semua bahan terlarut sempurna.
• Masukkan campuran tersebut ke dalam labu ukur 100 mL. Tambahkan kembali akuades
sampai 100 mL. Kocok secara perlahan.
• Larutan sudah selesai dibuat. Simpan larutan Hayem dalam botol kaca amber (gelap).
Wright

Pengecatan wright
merupakan salah satu pengecatan
apusan darah selain pengecatan
giemsa. Pengecatan wright juga
untuk memeriksa jenis-jenis sel
darah putih (DiffCount).

• Komposisi :
- Metanol 60 ml
- 0,1 gram serbuk wright
Cara Pembuatan Reagen Wright
• Untuk yang bentuk serbuk harus dilarutkan dengan
metanol 60 ml untuk 0,1 gram serbuk wright.
• Setelah dilarutkan disimpan dalam botol berwarna dan
baru bisa dipakai setelah penyimpanan 10 hari, dan
setiap hari isi dalam botol harus di kocok.
• Untuk penyimpanan harus dari uap atau basa dan tutup
botol harus rapat agar tidak kemasukkan hawa lembab.
Bromthymol Blue

Bromtimol biru (BTB) adalah


suatu indikator pH. Senyawa ini banyak
digunakan dalam aplikasi yang
memerlukan pengukuran zat yang
memiliki pH relatif netral (dekat 7).

Komposisi :
- Bromthymol Blue (serbuk/padatan)
- NaOH
- Aquadest
Cara Pembuatan Reagen Bromthymol Blue

• Timbang 0,1 gr bromthymol blue


• Lalu tambahkan NaOH 0,01M 16 ml. Aduk
hingga Homogen
• Kemudian jadikan volume 250 ml dengan
penambahan aquadest (234 ml)
Giemsa
Pewarnaan Giemsa adalah sebuah tehnik
pewarnaan mikroskopi yang pertama kali
dikembangkan oleh Gustav Giemsa.
Aplikasi utama pewarnaan Giemsa
adalah sebagai tehnik standar untuk mewarnai
parasit plasmodium penyebab malaria. Selain
itu, tehnik pewarnaan Giemsa juga merupakan
tehnik dasar untuk mengklasifikasikan sel
limfoma.
Berfungsi untuk jenis jenis leukosit.
Komposisi :

- Giemsa Stain 0,1 gram


- Glycerol 9 ml
- Metanol
Cara Pembuatan Reagen Giemsa

• Timbang Giemsa Stain dan masukkan kedalam gelas


kimia.
• Larutkan dalam Metanol sedikit demi sedikit Pipet 9
ml Glycerol lalu tambahkan kedalamnya.
• Pindahkan semua larutan kedalam botol simpan di
Waterbath (Penangas Air) suhu 37 derajat Celcius.

Anda mungkin juga menyukai