Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan dan berikan gambar skematis perbedaan proses: Kroll, Hunter, Electrochemichal
dan FCC cambridge!
Produksi titanium secara komersial pada masa ini umumnya masih menggunakan metode
Kroll dan Hunter dengan prinsip mereduksi TiCl4.

Proses Kroll menggunakan prinsip reduksi TiCl4 dengan menggunakan Mg.


Dengan menggunakan mineral Rutile sebagai bahan dasar pemrosesan. Rutile
akan diklorinisasi dan dibersihkan dari impuritas dan carbon-monoksida yang
merupakan hasil sampingan proses pembersihan. Penghilangan impuritas dan
carbon monoksida dilakukan pada tanki destilasi dengan mengendapkan zat
pengotornya. TiCl4 yang telah dimurnikan dalam bentuk liquid diteruskan ke
Bejana Stainless steel dan ditambahkan Mg liquid; kemudian dipanaskan pada
suhu 2012℉. Kemusian dilakukan penembakkan gas argon agar tidak
terjadi kontak antara Ti dengan oksigen ataupun gas lainnya. Sehingga
diperoleh Ti dan MgCl2. Ti kemudian dikeluarkan dari reactor dan
melewati air dan asam klorida untuk memastikan tidak ada klorida yang
tercampur dengan Ti. Ti ynag dihasilkan akan berbentuk sponge.

Gambar 1. Illustrasi proses Kroll (a) proses klorinisasi (b) reduksi TiCl 4

Tabel 1. Tabel perbedaan karakteristik setiap pemrosesan TiCl4 yang menggunakan Mg dan Na.
Hunter memiliki proses yang menyerupai Kroll process tetapi bedanya
Hunter menggunakan Na sebagai media reduksi; dengan menggunakan
perbandingan 4 mol Na untuk setiap satu mol Ti. Hasil akhir yang diperoleh
adalah 1 mol Ti dan 4 mol NaCl. Reaksi yang terjadi sesuai dengan persamaan.
Proses untuk satu kali reaksi:
4 Na+Ti Cl 4 → Ti+ 4 NaCl

Proses untuk dua kali reaksi:


TiCl 4 ( g)+2 Na(l) →Ti Cl2 (l)+ 2 NaCl(l)
TiCl 2 (l)+2 Na(l)→Ti( s)+2 NaCl (l)

Elektrokimia merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengolah


titanium yang sedang dikembangkan salah satunya adalah FCC cambridge.
FFC atau Fray, Farthing, and Chen Process merupakan metode untuk
pengolahan Titanium, dengan menggunakan CaCl2 sebagai garam karena
mudah larut, murah, dan kurang beracun jika dibandingkan dengan BaCl 2 dan
LiCl. Proses FFC menggunakan katoda berupa logam oksida dan anoda berupa
grafit dan diproses pada suhu 800℃ hingga 1100℃.

Gambar 2. Illustrasi proses FFC Cambridge

Tabel 2. Perbandingan karakteristik proses reduksi TiO2


2. Pada proses Kroll, sebut dan jelaskan reaksi reaksi yang terjadi pada tiap tahapannnya!
Proses Klorinisasi
TiO2 +2 C+2 Cl 2 → TiCl 4 +2CO
Elektrolisis
Mg Cl 2 → Mg+Cl 2
Reduksi Mg di lingkungan Ar:
TiCl 4 +2 Mg → Ti+2 Mg Cl 2
3. Sebut dan jelaskan perbedaan pengolahan Ilmenite dan rutile dalam produksi titanium

Gambar 3. Ilustrasi rute produksi Ti

Dari gambar rute pemrosesan dapat kita lihat beberapa perbedaan proses pengolahan
diantaranya:
A. Ilmenite tidak dapat diproses langsung tetapi harus diubah terlebih dahulu menjadi
rutile; slag dari pengolahan akan menghasilkan TiO2.
B. Rutile dapat dibuat dari ilmenite ataupun didapat dari mineral langsung yang akan
menjadi TiCl4 dan dapat diubah menjadi TiO2.
C. TiO2 dapat diolah dengan reduktan kalsium dengan proses MHR, Vapor Reduction,
dan Liquid reduction; dengan REduktan Mg melalui proses pembakaran sintesis.
D. TiCl4 dapat diproses dengan reduktan Ca dengan Ca dalam CaCl2 ; dengan reduktan
Na melalui proses Hunter, DuPont, Armstrong, Aerosol.; dengan reduktor Mg
melalui proses Kroll dan TiRo
4. Di Indonesia, daerah mana saja terdapat deposit titanium serta sebutkan karakteristik
material tersebut!
(a) (b)

(b) (d)

Gambar 5. Peta lokasi penambangan Titanium (a) Pulau Sumatera (b) Pulau Jawa (c) Pulau Kalimantan (d) Pulau Sulawesi.

Dari peta lokasi penambangan titanium terletak di dekat pesisir pantai. Mineral titanium
yang diperoleh dapat berupa Ilmenit, Rutile, dan Anatase

Ilmenit merupakan salah satu mineral yang mengantung TiO2 yang kemudian akan
diubah menjadi syn. Rutile. Ilmenite biasa bercampur dengan pasir besi. Ilmenite memiliki

rumus kimia FeTiO3.

Gambar 6. Ilmenit
Rutile merupakan mineral Titanium Oksida yang paling stabil dan memiliki bentuk TiO2
paling umum; biasanya digunakan untuk peralatan optik karena memiliki indeks bias yang
tinggi.

Gambar 7. Batuan Rutile

Anatase dapat berubah secara ireversibel ke rutile pada 700 C, tergantung pada atmosfer
dan ion asing kepadatan anatase adalah 3,88 g/cm3.

Gambar 8. mineral anatase

5. Buatlah ringkasan riset terkini terkait pengolahan titanium!

Judul Jurmal : A novel process for recovery of aluminum, iron, vanadium,

scandium, titanium and silicon from red mud

Penulis : Xiaobo Zhu, Zepeng Niu, Wang Li*, Heng Zhao, Qingjie Tang

Sumber : https://doi.org/10.1016/j.jece.2019.103528
Lumpur merah merupakan limbah dari proses metalurgi berbentuk padat. Lumpur merah
merupakan hasil tailing dari proses smelting bauksit yang mengandung Alumunium, Besi,
Titanium, silikon dan unsur lainnya.
Gambar 9. Diagram alir pemrosesan red-mud
Hasil dari pemrosesan diperoleh Vanadium dan Scandium terekstraksi lebih banyak
kemudian diikuti olej alumunium, besi(Fe), dan terakhir Ti dan Si. Hasil ini dapat berubah
sesuai dengan tingkat keasaman

Referensi

[1] Fang, Zhigang & Paramore, James & Sun, Pei & Chandran, K. S. Ravi & Zhang, Ying &
Xia, Yang & Cao, Fei & Koopman, Mark & Free, Michael. (2017). Powder metallurgy of
titanium – past, present, and future. International Materials Reviews. 63. 1-53.
10.1080/09506608.2017.1366003.

[2] Tampubolon, Armin. (2013). The Indonesian titanium deposit types and their resource the
aspect for titanium commodity development. Makalah Ilmiah. Buletin Sumber Daya Geologi
Volume 8 Nomor 3. 105-106.

[3] Zhu, Xiaobo & Niu, Zepeng & Li, Wang & Zhao, Heng & Tang, Qingjie. (2019). A novel
process for recovery of aluminum, iron, vanadium, scandium, titanium and silicon from red
mud. Journal of Environmental Chemical Engineering. 8. 103528.
10.1016/j.jece.2019.103528.

Anda mungkin juga menyukai