Jelaskan dan berikan gambar skematis perbedaan proses: Kroll, Hunter, Electrochemichal
dan FCC cambridge!
Produksi titanium secara komersial pada masa ini umumnya masih menggunakan metode
Kroll dan Hunter dengan prinsip mereduksi TiCl4.
Gambar 1. Illustrasi proses Kroll (a) proses klorinisasi (b) reduksi TiCl 4
Tabel 1. Tabel perbedaan karakteristik setiap pemrosesan TiCl4 yang menggunakan Mg dan Na.
Hunter memiliki proses yang menyerupai Kroll process tetapi bedanya
Hunter menggunakan Na sebagai media reduksi; dengan menggunakan
perbandingan 4 mol Na untuk setiap satu mol Ti. Hasil akhir yang diperoleh
adalah 1 mol Ti dan 4 mol NaCl. Reaksi yang terjadi sesuai dengan persamaan.
Proses untuk satu kali reaksi:
4 Na+Ti Cl 4 → Ti+ 4 NaCl
Dari gambar rute pemrosesan dapat kita lihat beberapa perbedaan proses pengolahan
diantaranya:
A. Ilmenite tidak dapat diproses langsung tetapi harus diubah terlebih dahulu menjadi
rutile; slag dari pengolahan akan menghasilkan TiO2.
B. Rutile dapat dibuat dari ilmenite ataupun didapat dari mineral langsung yang akan
menjadi TiCl4 dan dapat diubah menjadi TiO2.
C. TiO2 dapat diolah dengan reduktan kalsium dengan proses MHR, Vapor Reduction,
dan Liquid reduction; dengan REduktan Mg melalui proses pembakaran sintesis.
D. TiCl4 dapat diproses dengan reduktan Ca dengan Ca dalam CaCl2 ; dengan reduktan
Na melalui proses Hunter, DuPont, Armstrong, Aerosol.; dengan reduktor Mg
melalui proses Kroll dan TiRo
4. Di Indonesia, daerah mana saja terdapat deposit titanium serta sebutkan karakteristik
material tersebut!
(a) (b)
(b) (d)
Gambar 5. Peta lokasi penambangan Titanium (a) Pulau Sumatera (b) Pulau Jawa (c) Pulau Kalimantan (d) Pulau Sulawesi.
Dari peta lokasi penambangan titanium terletak di dekat pesisir pantai. Mineral titanium
yang diperoleh dapat berupa Ilmenit, Rutile, dan Anatase
Ilmenit merupakan salah satu mineral yang mengantung TiO2 yang kemudian akan
diubah menjadi syn. Rutile. Ilmenite biasa bercampur dengan pasir besi. Ilmenite memiliki
Gambar 6. Ilmenit
Rutile merupakan mineral Titanium Oksida yang paling stabil dan memiliki bentuk TiO2
paling umum; biasanya digunakan untuk peralatan optik karena memiliki indeks bias yang
tinggi.
Anatase dapat berubah secara ireversibel ke rutile pada 700 C, tergantung pada atmosfer
dan ion asing kepadatan anatase adalah 3,88 g/cm3.
Penulis : Xiaobo Zhu, Zepeng Niu, Wang Li*, Heng Zhao, Qingjie Tang
Sumber : https://doi.org/10.1016/j.jece.2019.103528
Lumpur merah merupakan limbah dari proses metalurgi berbentuk padat. Lumpur merah
merupakan hasil tailing dari proses smelting bauksit yang mengandung Alumunium, Besi,
Titanium, silikon dan unsur lainnya.
Gambar 9. Diagram alir pemrosesan red-mud
Hasil dari pemrosesan diperoleh Vanadium dan Scandium terekstraksi lebih banyak
kemudian diikuti olej alumunium, besi(Fe), dan terakhir Ti dan Si. Hasil ini dapat berubah
sesuai dengan tingkat keasaman
Referensi
[1] Fang, Zhigang & Paramore, James & Sun, Pei & Chandran, K. S. Ravi & Zhang, Ying &
Xia, Yang & Cao, Fei & Koopman, Mark & Free, Michael. (2017). Powder metallurgy of
titanium – past, present, and future. International Materials Reviews. 63. 1-53.
10.1080/09506608.2017.1366003.
[2] Tampubolon, Armin. (2013). The Indonesian titanium deposit types and their resource the
aspect for titanium commodity development. Makalah Ilmiah. Buletin Sumber Daya Geologi
Volume 8 Nomor 3. 105-106.
[3] Zhu, Xiaobo & Niu, Zepeng & Li, Wang & Zhao, Heng & Tang, Qingjie. (2019). A novel
process for recovery of aluminum, iron, vanadium, scandium, titanium and silicon from red
mud. Journal of Environmental Chemical Engineering. 8. 103528.
10.1016/j.jece.2019.103528.