Jelaskan dan berikan gambar skematis perbedaan proses kroll, Hunter, Electrochemical
dan FFC Cambridge pada pengolahan logam Ti!
Proses Kroll
1. Bijih titanium murni dikonversi menjadi sponge secara memberikan
tegangan listrik ke bijih didalam chlorinator
2. Dari nomer 1 diperoleh Titanium Tetraklorida karena oksigen
dihilangkan. Titanium tetraklorida ini kemudian di purifikasi
melalui distilasi
3. Setelah distilasi, ditambahkan magnesium untuk membuat metallic
titanium sponge serta MgCl
4. Setelah terbentuk metallic sponge, kemudian dicrushing dan dipress
5. Spons titanium yang sudah dicrushing kemudian dilelehkan dalam
electrode vacuum arc furnace pada temperatur sangat tinggi
6. Titanium yang meleleh lalu akan mengeras dan tersolifikasi didalam
furnace
Proses Hunter
Proses hunter mirip dengan proses kroll hanya saja yang
membedakannya adalah penggunaan magnesium yang diganti dengan
natrium serta prosesnya lebih mahal serta hanya digunakan untuk
memproduksi serbuk titanium dengan kemurnian tinggi
Proses Electrochemical
Proses elektrilisis untuk mendapatkan titanium tidak menggunakan
larutan elektrolit melainkan lelehan garam karena titanium bersifat
unnoble sehingga tidak bisa diproduksi di larutan elektrolit. Proses
elektrolisisnya adalah dengan menggunakan proses electrowinning di
lelehan garam yang melibatkan peleburan oksida didalam elektrolit
(lelehan garam) dan dilanjutkan dekomposisi pada oksida yang terlarut.
2. Pada proses kroll, sebutkan dan jelaskanlah reaksi-reaksi yang terjadi pada tiap
tahapannya!
Tahap Klorinasi : Oksida direduksi dengan mengubahnya menjadi TiCl4
agar proses lebih mudah
Untuk proses mill dari TiH2 , digunakan mill berjenis dry ball milling
dengan penambahan lapisan gas argon. Setelah proses milling, hidrogen yang
berada didalam Ti dihilangkan menggunakan vacuum heat treatment untuk
memproduksi serbuk titanium. Proses HDH membuat serbuk titanium memiliki
kemurnian yang lebih tinggi daripada serbuk titanium dengan proses yang lain.
Hal ini ditunjukkan oleh tabel dibawah ini.
Referensi :
[1] X. Goso and A. Kale, “J o u r n a l P a p e r,” vol. 111, no. October 2010, pp. 27–29,
2011.
[3] P. Pabrik, T. Dioksida, and K. Produksi, “Prarancangan Pabrik Titanium Dioksida dari
Ilmenit dengan Kapasitas Produksi 50.000 Ton/Tahun,” vol. 3, pp. 1–9, 2016.
[4] A. Level and T. Werle, “Process Technologies 15,” Methods, vol. 4, no. July, pp. 1–
15, 1994.