MODUL 1
PENGUJIAN TARIK
Pengujian Uji Tarik pada material polimer memiliki aturan yang diatur dalam
ASTM D638. Disebutkan ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil Uji Tarik
polimer secara signifikan, antara lain:
1. Sifat Inheren Material Polimer
2. Temperatur
3. Strain Rate
4. Arah Pengambilan Spesimen
Material dikatakan ulet apabila material tersebut mengalami deformasi elastis dan
plastis terlebih dahulu sebelum akhirnya putus. Sedangkan material dikatakan
getas apabila material tersebut tidak mengalami deformasi elastis sebelum putus.
a. Perpatahan Ulet
Tahapan terjadinya perpathan ulet:
1. Penyempitan awal
2. Pembentukan rongga-rongga kecil
3. Peyatuan rongga-rongga membentuk suatu retakan
4. Perambatan retak
5. Perpatahan gesek akhir pada sudut 45
b. Perpatahan Getas
Mengukur dimensi
(diameter rata rata) dari
benda uji dengan Melepaskan benda uji dari grip Mengamati dan
menggunakan kaliper atau mesin uji, satukan kembali menganalisa
mikrometer. Membuat patahan benda uji dan ukurlah karakteristik tipe
sketsa dari benda uji dan panjang akhir antara dua titik perpatahan yang
memasukkan hasil (gauge marks). Mengukur pula
diameter akhir dari bagian benda terjadi dengan
pengukuran dimensi
tersebut pada lembar data uji yang mengalami necking. menggunakan
Mencatat hasil-hasil pengukuran stereoscan
ini di dalam lembar data macroscope
Menandai panjang
ukur (gauge length)
berupa jarak antara
dua titik pada benda Menandai pada grafik Melakukan
uji dengan beban-perpanjangan titik- pengujian untuk
menggunakan titik terjadinya beban material yang
penggores (Cutter) maksimum dan berbeda
atau spidol perpatahan jenisnya
permanen