Anda di halaman 1dari 9

SEPENGGAL SEJARAH HIMATEK POLITEKNIK CIWARUGA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG (Ditulis Saat Bulan Ramadhan 2013)


Filosofi Lambang

Lambang HIMATEK dibuat oleh Meindra (angkatan 1989), beliau adalah Ketua II Senat
Mahasiswa POLI-ITB pada tahun 1990. Sedangkan Lambang HIMATEK dari tahun 19871988 menggunakan logo seperti Tut Wuri Handayani yang dibuat oleh sang Pendiri yaitu
Dewo P Rahardjo (angkatan 1987). Berikut ini penjelasan dari lambang HIMATEK :

Warna hijau : melambangkan mahasiswa baru teknik kimia yang mengindikasikan bahwa
generasi baru adalah generasi harapan.

3 Labu : Merupakan lambang Teknik Kimia Internasional di era 70an dan 80an.

Warna merah marun : melambangkan bahwa mahasiswa teknik kimia telah sah menjadi
anggota HIMATE

Tulisan HIMATEK POLBAN mulai dituliskan sekitar tahun 1999 sekarang, sedangkan
dari tahun 1989 1998 tulisan itu bernama HIMATEK Politeknik Ciwaruga.

1. Sejarah HIMATEK
Jurusan teknik kimia didirikan pada tahun 1987 dan menjadi jurusan ke-4 yang berdiri
di Politeknik ITB. Dengan didirikannya jurusan teknik kimia, maka para mahasiswa jurusan
teknik kimia membuat sebuah wadah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan
kreativitas mahasiswa yang bernama HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia) yang
didirikan oleh Dewo P Rahardjo (angkatan 1987), pada tanggal 8 Agustus 1987 di Politeknik
ITB dan ketua HIMATEK pertama bernama Asep Ahmad Sujai (angkatan 1987). Tanggal 8
Agustus diputuskan melaui hasil konsesus antara alumni HIMATEK dan Pengurus inti

HIMATEK pada tahun 2008. Dahulu, Himatek bernama Himatek Politeknik Ciwaruga
dengan alasan mereka (mahasiswa teknik kimia) tidak mau dibawah ITB, Sehingga dari
tahun 1989-1998 Himatek bernama Himatek Politeknik Ciwaruga yang kemudian dirubah
namanya setelah Poli-ITB berubah nama menjadi Polban. Disinilah dimulainya organisasi
kemahasiswaan teknik kimia yang dikemudian hari organisasi ini bisa berkembang dan maju.
Himatek Polban adalah organisasi yang bersifat dinamis dan terbuka. Ini berarti
organisasi ini selalu mengikuti perkembangan zaman dan menganut sistem demokrasi.
Himatek merupakan Organisasi yang berlandaskan kekeluargaan. Adapun beberapa tujuan
Himatek Polban, diantaranya :
1. Mempersatukan seluruh anggota HIMATEK POLBAN
2. Menumbuhkembangkan anggota HIMATEK POLBAN agar mempunyai sikap peka dan
peduli terhadap perubahan di lingkungan masyarakat
3. Membentuk dan mempererat rasa kekeluargaan antar angoota HIMATEK POLBAN dan
lingkungan sekitarnya
AD/ART merupakan undang-undang dasar dalam setiap organisasi dan didalamnya
memuat semua peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh suatu
organisasi. Himatek pun memiliki AD/ART sejak awal berdiri, namun pada kepengurusan
1994-2002 keberadaan AD/ART Himatek dipertanyakan. Seiring berjalannya waktu, pada
kepengurusan 2004-2005, AD/ART Himatek disusun kembali sehingga dihasilkan AD/ART
unutk Himatek dan untuk Majelis Tinggi Himatek. Pada kepengurusan ini juga Mars dan
Hymne Himatek diciptakan. Pencipta Hymne Himatek adalah Tika (angkatan 2003) dan
pencipta mars Himatek adalah Krisna Irawan (angkatan 2004).
Deskripsi Perjalanan Kepengurusan
Kepengurusan 1987-1988 (kepengurusan angkatan 1987)
Pada kepengurusan pertama ini, HIMATEK dipimpin oleh Asep Ahmad SujaI
sebagai Ketua Umum, dengan struktur kepengurusan sebagai berikut :
1.

Ketua I bagian Internal Operation, yang membawahi Sekretaris organisasi & administrasi,
sumber daya manusia dan bendahara

2. Ketua II bagian External Relationship yang membawahi Humas dan Industrial relationship.
Pada kepengurusan ini, jumlah anggota HIMATEK sebanyak 48 orang. Karena ketika
itu setiap angkatan maksimal berjumlah 24 orang dan sang pendiri pun aktif di Senat
Mahasiswa. Ketika itu sistem kaderisasi nya masih sangat keras ditambah adanya wajib

militer kurang lebih selama 3 bulan, sehigga masih sedikit kegiatan yang dilakukan oleh
HIMATEK.

Kepengurusan 1989-1991 (kepengurusan angkatan 1988 dan 1989)


Setelah kepengurusan pertama selesai, maka dilakukan serah terima jabatan kepada
ketua selanjutnya yang berasal dari angkatan 1988, dan terpilihlah Kicky Kusteja Ilyas
sebagai ketua HIMATEK yang baru. Sama halnya dengan kepengurusan sebelumnya,
kegiatan HIMATEK masih di dominasi dengan kegiatan kaderisasi yang terdapat unsur
militerisasi. Berdasarkan data yang diperoleh, pada kepengurusan ini mulai adanya kegiatan
yang lain seperti olahraga dan kerohanian. Untuk struktur kepengurusan tidak jauh berbeda
dengan kepengurusan sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, kepengurusan periode 19891990 pun selesai namun tidak terjadi estafet kepengurusan dari angkatan 1988 ke angkatan
1989 sehingga Ketua HIMATEK masih dijabat oleh Kicky Kusteja Ilyas dan sampai sekarang
masih belum diketahui mengapa kang Kicky menjabat dua tahun sebagai kahim. Ini membuat
kepengurusan periode 1990-1991 sedikit kegiatan yang dilakukan oleh HIMATEK bahkan
seolah-olah Himatek vacum kegiatan dan sampai angkatan 1988 di wisuda masih belum ada
serah terima jabatan kepada angkatan 1989 yang pada intinya tidak ada file atau dokumen
yang diserahkan kepada angkatan 1989.
Dibalik kekurangan kepengurusan ini terdapat suatu kelebihan yang menjadi tinta
emas dalam sejarah Himatek. Lambang Himatek dibuat oleh Meindra dari angkatan 1989,
beliau menjadi Ketua II senat mahasiswa Poli-ITB ketika itu. Beliau merubah lambang
Himatek yang pertama dibuat oleh Dewo karena lambang pertama itu seperti Tutwuri
Handayani yang masih mengandung unsur-unsur kejawaan, daerah dan agama serta tidak
futuristik. Inilah yang menjadi kebanggaan HIMATEK angkatan 1989 meskipun terjadi
permasalahan yang sangat kompleks.

Kepengurusan 1991-1992 (kepengurusan angkatan 1990)


Setelah angkatan 1988 di wisuda, maka diadakan musyawarah antara angkatan 1989
dan 1990 untuk menentukan pergerakan Himatek kedepannya. Sehingga diputuskan bahwa
angkatan 1989 tidak akan menjadi pengurus karena posisi angkatan ini ketika itu sudah
tingkat akhir dan khawatir jika Himatek di tangan angkatan 1989 akan mengalami
kekosongan kegiatan dan bahkan bisa saja Himatek akan berakhir dan diputuskan bahwa
angkatan 1990 yang akan menjadi pengurus Himatek serta terpilihlah kang Ugun Untaryo
(angkatan 1990) sebagai ketua Himatek selanjutnya.

Pada kepengurusan ini, pertama kali dilakukan kunjungan industri seluruh anggota
Himatek (angkatan 1989,1990 dan 1991) ke surabaya menggunakan bis damri dan kegiatan
ini dimotori oleh Asep, Doddy dan Tjuk (angkatan 1990). Industri yang dikunjungi ialah
Unilever, Semen Gresik dan Tjiwi Kimia. Bahkan ada juga kunjungan insutri khusus
angkatan 1990 ke daerah Cilegon ketika itu. Untuk kegiatan lainnya tidak jauh berbeda
dengan kepengurusan selanjutnya dan yang menjadi poin penting bahwa kaderisasi yang
dilakukan tidak memakan waktu yang lama. Ketika tahun 1992, ketua Ospek gabungan
(sekarang disebut PPKK) diketuai oleh Tjuk (teknik kimia angkatan 1990) yang menjadi
kebanggaan Himatek ketika itu.

Kepengurusan 2000-2001 (kepengurusan angkatan 1999)


Pada era ini, Himatek dipimpin oleh Aziz (angkatan 1999) dan pada
kepengurusan ini merupakan era emas Himatek. Mengapa disebut sebagai era emas, karena
pada kepengurusan ini KEMA dipegang oleh orang-orang dari Himatek. Ketua Bema adalah
Ridwan (angkatan 1999 Himatek) dan ketua MPM adalah Asep Ruhiyat (angkatan 1999
Himatek). Kegiatan yang dilakukan Himatek pada kepengurusan ini tidak terlalu jauh
berbeda dengan kepengurusan sebelumnya, ada olimpiade olahraga dan seni serta terdapat
acara Band. Saat kepengurusan berjalan, kepengurusan ini tidak memegang AD/ART dan ini
berarti kepengurusan ini berjalan tanpa adanya AD/ART karena terindikasi AD/ART hilang
pada kepengurusan angkatan 1994-1995. Struktur organisasi pada kepengurusan ini, terdapat
empat Ketua dibawah Ketua umum (ketua himpunan). Secara singkat dapat disimpulkan
kepengurusan ini (angkatan 1999) merupakan orang-orang yang memahami organisasi baik
dan kepengurusan ini merupakan masa emas Himatek.
Kepengurusan 2001-2002 (kepengurusan angkatan 2000)
Pada kepengurusan ini yang memimpin Himatek adalah Wira (angkatan 2000).
Struktur organisasi pada kepengurusan ini terdiri dari sekretaris jenderal, kesekretariatan,
menteri agama, menteri olahraga, menteri seni dan budaya dan menteri kewirausahaan. Yang
berbeda dari kepengurusan ini adalah sekretaris jenderal berasal dari angkatan dibawah
kahim (berarti angkatan 2001) dengan pertimbangan agar tidak terjadi kubu-kubu antar
angkatan sehingga mempunyai rasa memiliki terhadap himpunan. Pada kepengurusan ini pun
tidak menggunakan AD/ART ketika menjalankan Himatek ini karena dari kepengurusan
selanjutnya pun tidak memakai AD/ART. Kegiatan yang berlangsung pada kepengurusan ini

tidak ada yang lingkup nasional, semuanya fokus kepada kegiatan internal Himatek
dikarenakan Kahim menginginkan solidnya Himatek dan memperbaiki komunikasi di
internal Himatek.

Kepengurusan 2004-2005 (kepengurusan angkatan 2003)


Setelah kepengurusan 2003-2004, diadakan kembali pemilihan Ketua Himatek
dan terpilihlah Arman Hamdan (angkatan 2003) sebagai Ketua Himatek periode 2004-2005.
Struktur organisasi pada kepengurusan ini tidak jauh berbeda dengan struktur sebelumsebelumnya terdapat sekretaris jenderal dan 5 divisi diantaranya, divisi kesekretariatan, divisi
rohani, divisi sosial-budaya, divisi olahraga serta divisi wirausaha. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan pada kepengurusan ini diantaranya, buka puasa bareng + bakti sosial, kompetisi
olahraga internal Himatek, pembeliam meja pingpong, perawatan alat pembuatan art paper,
musyawarah BKKMTKI, Hiking, Kaderisasi di Ciwidey dan terdapat seminar tentang biogas
dan biodiesel. Untuk jumlah anggota himpunan dapat dipresentasikan sebesar 95% anggota
himpunan (dari 3 angkatan). Yang monumental dari kepengurusan ini adalah pembentukan
kembali AD/ART yang merupakan undang-undang dasar dalam organisasi. Sejak hilangnya
AD/ART yang diperkirakan terjadi pada tahun 1994-1995, maka baru dibentuk kembali pada
kepengurusan ini. Maka dihasilkan dua AD/ART yaitu AD/ART untuk Himatek dan untuk
Majelis Tinggi Himatek.

Kepengurusan 2005-2006 (kepengurusan angkatan 2004)


Kelengkapan organisasi telah terpenuhi pada kepengurusan 2004-2005, dan
seiring berjalannya waktu, estafeta kepengurusan harus segera dilakukan kepada angkatan
selanjutnya yaitu angkatan 2004. Pemilihan umum pun dilakukan dan amanah sebagai ketua
himpunan diberikan kepada Hari Julianto. Pada kepengurusan 2005-2006, yang bertugas
sebagai Sekretaris Jenderal adalah Krisna Irawan (angkatan 2004) dan beliau pun yang
menciptakan sebuah bait indah yang berisi semangat, perjuangan, loyalitas dan kebersamaan
yang dinamakan Mars Himatek. Struktur organisasi pada kepengurusan ini terdapat
Bendahara Umum dan 8 Divisi, diantaranya : Divisi Olahraga, Divisi Infokom, Divisi
Pendidikan, Divisi Wirausaha, Divisi Seni & Budaya, Divisi Pengembangan Organisasi,
Divisi Rohani, dan Divisi Kesekretariatan.

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan pada kepengurusan ini yaitu


Science Contest untuk pertama kalinya, dan ini merupakan pengalihan proker yang di
kepengurusan sebelumnya yaitu Liga Kimia. Liga Kimia merupakan liga sepak bola yang
diadakan untuk semua mahasiswa baru di setiap jurusan yang ada di Polban dan
kepanitiannya pun dari mahasiswa/angkatan baru Himatek. Namun, saat itu sepak bola
sedang dalam kondisi yang tidak aman dan susah untuk dikendalikan sehingga Himatek pun
tidak bisa menjamin keamanan liga kimia tersebut. Oleh karena itu, di kepengurusan ini Liga
Kimia ditiadakan dan dialihkan kepada kegiatan science contest yang pesertanya berasal dari
siswa kelas 3 SMA. Ini mengindikasikan bahwa Mahasiswa harus dinamis, tidak boleh
terpaku dengan hal-hal atau kegiatan yang nantinya akan merugikan kelompoknya dalam hal
ini Himatek.
Kegiatan selanjutnya yaitu menjadi tuan rumah Rakorda BKKMTKI daerah II
dan ini membuktikan keaktifan kepengurusan ini berkomunikasi dengan organisasi yang
lebih luas cakupannya. Dalam sebuah organisasi, kita tidak akan terlepas dari yang namanya
kaderisasi. Sejak dibentuknya kembali AD/ART Himatek, persyaratan menjadi anggota aktif
Himatek yaitu harus mengikuti Mabim dan Mapan. Mapan seringkali dilaksanakan diluar
kampus, namun pada kepengurusan ini Mapan dilakukan di dalam kampus. Ini bukan suatu
kesalahan tapi di satu sisi ada kondisi yang memang harus membuat Mapan itu harus
dilakukan di dalam kampus, baik dari kondisi Mahasiswa baru nya ataupun kondisi
Manajemennya yang kurang mendukung.
Ketika acara Mapan pun, terkadang dan pastinya ada mahasiswa baru yang
tidak ikut mapan disebabkan oleh berbagai alasan. Akan tetapi, itu bukan berarti mereka
(mahasiswa baru) yang tidak ikut Mapan tidak mau masuk Himatek dan untuk mahasiswa
yang berhalangan hadir Mapan dan dia ingin masuk himpunan, maka dilakukan Sidang
Khusus. Sidang khusus adalah siding terbukan untuk menerima atau menolak mahasiswa
yang ingin masuk Himatek tetapi sebelumnya tidak mengikuti Mapan. Sidang khusus
dijelaskan pula d AD/ART Himatek dan Sidang khusus pada kepengurusan ini adalah siding
khusus pertama kali yang dilakukan oleh Pengurus Himatek. Untuk kegiatan yang lainnya
yaitu kegiatan rutin yang biasa dilakukan di kepengurusan sebelumnya.

Kepengurusan 2006-2007 (kepengurusan angkatan 2005)


Kepengurusan 2005-2006 pun telah usai, dan saatnya kepengurusan baru
terbentuk yaitu kepengurusan 2006-2007. Pada kepengurusan ini, Himatek dipimpin oleh

Arman dan struktur organisasi nya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Terdapat
sekretaris jenderal yang ditugaskan kepada Boni (angkatan 2005) dan bendahara umum serta
terdapat tujuh divisi pada kepengurusan ini, diantaranya Divisi Wirausaha, Divisi Seni &
Budaya, Divisi Pendidikan, Divisi Rohani Islam, Divisi Infokom, Divisi Penelitian dan
Pengembangan dan Divisi Kesekretariatan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kepengurusan ini pada umumnya tidak
jauh berbeda dengan kepengurusan sebelumnya seperti Science Contest, Seminar-seminar
dan tentunya Kaderisasi. Adapun kegiatan-kegiatan yang menunjang utuhnya kebersamaan
Himatek seperti paduan suara, Art Paper, Hiking, dan lain-lain. Art paper sudah difungsikan
untuk dijadikan nametag pada acara mabim dan mapan. Jumlah anggota Himatek pada
kepengurusan ini (terdiri dari angkatan 2004, 2005 dan 2006) berjumlah 200 orang.
Kepengurusan 2007-2008 (kepengurusan angkatan 2006)
Estafeta kepengurusan pun berlanjut kepada kepengurusan 2007-2008 yang
dikomandani oleh Adu Damilsun sebagai ketua himpunannya. Pada kepengurusan ini struktur
HIMATEK terdapat enam divisi, diantaranya Divisi Wirausaha, Divisi Rohani, Divisi
Pendidikan, Divisi Infokom, dan Divisi Seni & Budaya. Kegiatan internal HIMATEK pada
kepengurusan ini sanga berwarna dan begitu banyak program kerjanya. Sekretaris Jenderal
pada kepengurusan ini bernama Sergap dan Ketua MT HIMATEK adalah Galih.
Jumlah anggota aktif pada kepengurusan ini sekitar 250 orang. Kegiatankegiatan besar HIMATEK pada kepengurusan ini diantaranya Seminar, Science Contest, dan
Greenwich. Greenwich adalah kegiatan penghijauan disertai dengan acara musik. Pada
kepengurusan ini dana kegiatan mahasiswa dari direktorat tidak turun dikarenakan terdapat
masalah antara KEMA dan pihak Direktorat. Sehingga untuk pendanaan organisasi harus
secara swadaya dan sponshorship. Meskipun dana direktorat tidak turun, HIMATEK tetap
berkibar.
Kepengurusan 2008-2009 (Kepengurusan angkatan 2007)
Kepengurusan HIMATEK berlanjut pada angkatan selanjutnya yaitu angkatan
2007. Pada kepengurusan ini HIMATEK dipimpin oleh Dian Hermana Putra sebagai Ketua
himpunannya dan Deni Apriyana sebagai sekretaris Jenderalnya, serta ketua MTH adalah
Rendy Mukti. Di angkatan ini pun Ketua BEMA dipegang oleh kader HIMATEK yaitu
Zulfikar Matin Effendi. Struktur kepengurusan HIMATEK pada kepengurusan ini

diantaranya sekretaris, bendahara, Divisi Seni & Budaya, Divisi Olahraga, Divisi Wirausaha,
Divisi Kegamaan, Divisi Publikasi dan Dokumentasi, dan Divisi Pendidikan.
Untuk pendanaan organisasi, pada kepengurusan ini mengandalkan Divisi
Wirausaha. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kepengurusan ini diantaranya ada
cerdas cermat SMA se-Jawa Barat, Seminar Industrial Leadership Training, dll. Anggota aktif
pada kepengurusan ini terdiri dari angkatan 2006, 2007, 2008 dan 2009 (statusnya masih
mahasiswa baru). Pada tahun 2008, Jurusan Teknik kimia mengadakan Program Studi D4Teknik kimia Produksi Bersih dan 2009 mengadakan Program Studi D3-Analis Kimia. Untuk
mahasiwa D4 TKPB masih bisa termasuk anggota HIMATEK, namun untuk D3-Analis
Kimia tidak bisa masuk dalam HIMATEK. Hal fundamental yang menyebabkan itu adalah
pengertian dari teknik kimia dan analis kimia pun sudah jauh berbeda dan dari disiplin ilmu
pun kita (D3-TK dan D4-TKPB) memang berbeda.
Sehingga Zulfikar sebagai ketua BEMA dan Dian sebagai ketua himpunan
menjadi orang terdepan dalam permsalahan ini. Sehingga disepakati bahwa kepengurusan ini
akan membantu analis dalam membuat himpunan sendiri. Maka bisa dikatakan bahwa
HIMKA adalah produk HIMATEK. Zulfikar selalu mengadakan pertemuan rutin dengan
angkatan pertama analis (yaitu angkatan 2009) untuk membahas pembuatan himpunan
mahasiswa analis kimia. Pada tanggal 9 september 2009, Himpunan Mahasiswa Analis Kimia
pun terbentuk. Meskipun pembuatan himka penuh dengan kebimbangan dan pro-kontra.
Daftar Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK)
Politeknik ITB Politeknik Negeri Bandung
1. Dewo P Rahardjo, Angakatan 1987 (Founding Father HIMATEK pada tanggal 8 Agustus
1987)
2. Asep Ahmad SujaI, angkatan 1987 (Ketua HIMATEK periode 1987-1988)
3. Kicky Kusteja Ilyas, Angkatan 1988 (Ketua HIMATEK periode 1989-1991)
4. Meindra, Angkatan 1989 (Seseorang yang membuat LOGO HIMATEK)
5. Ugun Untaryo, Angkatan 1990 (Ketua HIMATEK periode 1991-1992)
6. Dance Aquarianto, Angkatan 1991 (Ketua HIMATEK periode 1992-1993)
7. Iman Rusnandi, Angakatan 1992 (Ketua HIMATEK periode 1993-1994)
8. M. Ikhsan, Angkatan 1993 (Ketua HIMATEK periode 1994-1995)
9. Angkatan 1994 (belum terdata)
10. Angkatan 1995 (belum terdata)
11. Rusdiana, Angkatan 1996 (Ketua HIMATEK periode 1997-1998)
12. Muh. Tomy Rahmadan, Angkatan 1997 (Ketua HIMATEK periode 1998-1999)
13. Ivannovendri, Angkatan 1998 (Ketua HIMATEK periode 1999-2000)
14. Aziz, Angkatan 1999 (Ketua HIMATEK periode 2000-2001)
15. Wira, Angkatan 2000 (Ketua HIMATEK periode 2001-2002)
16. Rio, Angkatan 2001 (Ketua HIMATEK periode 2002-2003)

17. Rian Handariansyah, Angkatan 2002 (Ketua HIMATEK periode 2003-2004)


18. Arman Hamdan, Angkatan 2003 (Ketua HIMATEK periode 2004-2005)
19. Hari Julianto, Angkatan 2004 (Ketua HIMATEK periode 2005-2006)
20. Arman Adya Pasya, Angkatan 2005 (Ketua HIMATEK periode 2006-2007)
21. Adu, Angkatan 2006 (Ketua HIMATEK periode 2007-2008)
22. Dian, Angkatan 2007 (Ketua HIMATEK periode 2008-2009)
23. Taufik, Angkatan 2008 (Ketua HIMATEK periode 2009-2010)
24. Devian, Angkatan 2009 (Ketua HIMATEK periode 2010-2011)
25. M. Aliyudin, Angkatan 2010 (Ketua HIMATEK periode 2011-2012)
26. Fauzi Yusupandi, Angkatan 2011 (Ketua HIMATEK periode 2012-2013)
Daftar Ketua Majelis Tinggi Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK)
Politeknik ITB Politeknik Negeri Bandung
1. Angakatan 1996 1999 (belum terdata) dan berdasarkan Pernyataan Ketua HIMATEK dari
angkatan 2000, Majelis Tinggi HIMATEK dibentuk sekitar tahun 1996.
2. Dwinanto, angkatan 1999 (Ketua MT HIMATEK periode 2000-2001)
3. Firman, angkatan 2000 (Ketua MT HIMATEK periode 2001-2002)
4. Edwan, angkatan 2001 (Ketua MT HIMATEK periode 2002-2003)
5. Sony, angkatan 2002 (Ketua MT HIMATEK periode 2003-2004)
6. Zakky, angkatan 2003 (Ketua MT HIMATEK periode 2004-2005)
7. Deni Kamaludin, angkatan 2004 (Ketua MT HIMATEK periode 2005-2006)
8. Teguh Pebtiadi, angkatan 2005 (Ketua MT HIMATEK periode 2006-2007)
9. Galih Aditya, angkatan 2006 (Ketua MT HIMATEK periode 2007-2008)
10. Rendy Mukti, angkatan 2007 (Ketua MT HIMATEK periode 2008-2009)
11. Dendi Nurul Fadilah, angkatan 2008 (Ketua MT HIMATEK periode 2009-2010)
12. Norman Sanjaya, angkatan 2009 (Ketua MT HIMATEK periode 2010-2011)
13. Bagus Edi Anggianto, angkatan 2010 (Ketua MT HIMATEK periode 2011-2012)
14. Rizky Sukmariansyah, angkatan 2011 (Ketua MT HIMATEK periode 2012-2013)

Anda mungkin juga menyukai