1 Ruang Lingkup
Metode ini dapat diaplikasikan untuk penentuan kadar Benzo (a) Pyrene dalam minyak /lemak yang
minyak/lemak yang mentah atau sudah dirafinasi.
Saring semua larutan standard denga Whatman PTFE filter 0.2 mikron sebelum diinjeksikan, dan
lakukan injeksi Standard 2 kali ( minimal 60 mikro liter ) untuk setiap standard.
6 Preparasi Sampel
6.1 Timbang 5 g sampel (jika padat, cairkan terlebih dahulu) dengan ketelitian mendekati mendekati 1 mg
dalam labu takar 10 ml. Kemudian larutkan dengan n-Hexan (p.a) hingga garis tanda dan kocok hingga
homogen ( catat berat sampel = BS ).
6.2 Isi kolom pisah hingga setengah bagian dengan petrolium ether. Timbang 22 g aluminium oxide,
dan pindahkan kedalam kolom pisah. Lalu tambahkan natrium sulfat anhidrat hingga
tingginya lebih kurang 3 cm dalam kolom.
6.3 Pipet 2 ml larutan sampel dan masukkan kedalam kolom pisah, bilas menggunakan petrolium ether,
tampung eluat yang keluar dengan menggunakan gelas ukur hingga diperoleh 20 ml eluat.
6.4 Pindahkan secara kuantitatif kedalam bottom flask 100 ml dan penuhkan dengan
petrolium ether hingga diperoleh 100 ml larutan.
6.5 Uapkan larutan dengan menggunakan rotaryvapor hingga kering, kemudian bilas dengan
1 - 2 ml petrolium ether dan pindahkan kedalam Vial 5 ml yang telah diketahui bobotnya, keringkan
dengan menggunakan gas nitrogen.
6.6 Larutkan Sampel dengan menggunakan Acetonitril dan pindahkan secara kuantitatif kedalam labu
takar 25 ml, lalu cukupkan dengan Acetonitril hingga garis tanda.
6.7 Saring sampel dengan menggunakan Whatman PTFE Filter 0.2 miron, hingga diperoleh larutan
tidak kutang dari 5 ml larutan.
6.8 Injeksikan kedalam HPLC Instrument dengan volume tidak kurang dari 60 ml lakukan injeksi
sampel sebanyak 2 kali.
6.9 lakukan Injeksi blanko dengan 100 ml Petrolium Ether (mengikuti point 6.5 sampai 6.8)
saring sample blanko yang akan diinjeksi dengan whatman PTFE filter 0.2 Mikron lakukan
injeksi 2 X untuk blanko.
8 MENGHIDUPKAN INSTRUMENT
9 KONFIGURASI INSTRUMENT
11 PERAWATAN KOLOM
SETELAH SELESAI ANALISA MAKA KOLOM HARUS DIJENUHKAN KEMBALI
DENGAN ACETONITRIL : AIR = 60 : 40 ( STANDARD KOLOM DARI PABRIK )
DIMANA :
Y = LUAS AREA
A = INTERSEP YANG DIPEROLEH DARI PERHITUNGAN STANDARD
B = SLOPE YANG DIPROLEH DARI PERHITUNGAN STANDARD
BS = BERAT SAMPEL