Anda di halaman 1dari 15

Pembuatan Beberapa Unsur Logam

dan Senyawanya

FEBRIAN ALAM
M. KEN
ABDUR RAFI
RAHMA DWI KHAIRINA
MUTHIAH D
DINDA AMELIA

KEL 4 XII-IPA 3
Intan

Intan atau berlian adalah mineral yang secara kimia merupakan


bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena
memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor
kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-
sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan
berbagai penerapan di dalam dunia industri.
Proses terbentuknya intan

 Intan termasuk dalam kelompok bahan galian yang terbentuk secara


alami di kedalaman tertentu dari permukaan bumi, termasuk dalam
kelompok mineral Carbon sebagai mineral utama penyusun intan
(diamond).
Mineral Carbon terdapat di alam dengan 3 bentuk dasar, yaitu
sebagai :
 Diamond (Intan)- Sangat Keras, dengan kristal (berwarna) jernih
 Graphite- Lunak, berwarna hitam, tersusun dari (unsur) carbon
murni, struktur molekulernya tidak padat sekuat diamond (intan),
hal tersebutlah yang menjadikan graphite lebih lunak
dibandingkan diamond.
 Fullerite, merupakan mineral yang terbuat dari molekul yang
berbentuk bulat sempurna yang tersusun dari 60 atom Carbon
Intan terbentuk pada kedalaman 100 mil (161 Km) di bawah
permukaan bumi, pada batuan yang cair pada bagian mantel
bumi yang memiliki temperatur dan tekanan tertentu yang
memungkinkan untuk merubah (mineral) carbon menjadi
intan. Kebanyakan intan yang kita temukan sekarang
merupakan hasil pembentukan proses jutaan-milyar tahun
yang lalu, erupsi magma yang sangat kuat membawa intan-
intan tersebut ke permukaan, membentuk pipa kimberlite.
Intan kini dapat produksi secara komersial dalam skala
laboratorium maupun skala industri. Bahan dasar pembuatan
intan yaitu grafit dengan katalis logam. Proses pembuatan intan
dari grafit dilakukan pada suhu tinggi yakni sekitar 3500 °C
bahkan dapat lebih tinggi dan tekanan tinggi pula yakni sekitar
140.000 atm atau lebih. Selain menggunakan cara tersebut,
intan dapat dihasilkan dengan pirolisis hidrokarbon pada suhu
relatif rendah (± 900 °C) dan tekanan realtif lebih rendah pula
yakni sekitar 102 Pa.
Senyawaan yang terbentuk dari atom unsur karbon dengan struktur yang
berbeda disebutalotrop karbon. Grafit, intan, fullerene dan karbon amorf
merupakan contoh dari alotrop karbon yang sejauh ini diketahui.
Dalam tabel peridoik unsur karbon memiliki simbol C dengan nomor atom
6 dan terletak pada golongan 4A atau 14, periode 2 dan termasuk blok p.
Konfigurasi elektron atom karbon adalah 1s2 2s2 2p2 atau [He]
2s2 2p2 dengan susunan elektron dalam kulit atomnya adalah 2, 4.
Berdasarkan konfigurasi elektronnya diketahui bahwa karbon memiliki 4
elektron valensi. Empat elektron valensi karbon ini dapat digunakan untuk
membentuk ikatan kovalen dengan atom lain maupun dengan atom karbon
yang lain
Dalam kehidupan sehari-hari intan yang sering dijumpai terdiri dari
berbagai macam warna. Berbagai warna yang dihasilkan intan
dipengaruhi oleh 3 hal yaitu:

1. Adanya pengotor dalam struktur intan sehingga pengotor tersebut


dapat mengubah spektrum absorbsi intan. Spektrum intan yang
berubah akibat adanya pengotor tergantung pada jenis dan
konsentrasi pengotor yang ada Misalnya intan kuning dan oranye
mengandung nitrogen, intan biru mengandung boron, intan abu-abu,
ungu dan hijau mengandung hidrogen.
2. Intan hijau disebabkan oleh radiasi alam, yang terjadi selama berjuta-
juta tahun sehingga dapat mengubah struktur atom dalam intan.
Akibat berubahnya struktur intan menyebabkan sektrum absorpsi
intanpun berubah.
3. Intan merah muda, merah dan coklat disebabkan oleh adanya
deformasi plastik. Struktur atom karbon yang memutar selama
pembentukan intan dalam tanah sehingga mengubah sektrum
absorpsi intan. Hal ini tampak pada intan sebagai garis urat yang
menyerupai urat kayu. Garis inilah yang memberikan spektrum warna
yang berbeda.
Grafit
 Grafit adalah suatu
modifikasi dari karbon
dengan sifat yang mirip
logam (penghantar panas
dan listrik yang baik). Di
samping tidak cukup
padat, grafit tidak terdapat
dalam jumlah banyak di
alam. Oleh karena
itu,untuk keperluan
peralatan teknik serta
pembuatan elektroda,
grafit harus dibuat secara
sintetik.
Pembuatan

Grafit alam atau grafit yang dibuat dari kokas


diperkecil ukurannya
dicampur dengan ter atau resin sintetik
kemudian dipanaskan sehingga membentuk
padatan (sintering) dalam 105 cetakan
pada proses tersebut, bahan-bahan aditif
terbakar menjadi arang
pemanasan yang dilakukan sekali lagi sampai
temperatur 3000°C akan menghasilkan lebih
banyak grafit (grafit elektro)
Pembuatan

Untuk alat-alat seperti


penukar panas,
setelah pemanasan,
grafit perlu diberi
bahan aditif
impregnasi (misalnya
dempul dan serbuk
grafit).
Setelah proses
impregnasi, ketahanan
temperaturnya turun
menjadi 165°C.
Manfaat

 Digunakan sebagai elektroda, bantalan luncur, ring


penyekat, dan aditif untuk bahan pe-lumas.
 Grafit juga mempertinggi kemampuan lumas teflon.
 Barang yang seluruhnya dibuat dari grafit adalah
alat penukar panas, cawan lebur, batu filter,
pompa, dan pelat pecah.
 Grafit juga digunakan sebagai bahan pengisi.
 Pada alat penyekat dan penghitung volume,
sebagian peralatannya dibuat dari grafit (misalnya
torak).
 Serat grafit dimanfaatkan untuk pelepasan muatan
elektrostatik pada selubung ventilasi.
Karbon Monoksida (CO)

 Dikenal dengan sifatnya yang beracun dan tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
 Cara Produksi
1. Gas Produser
pembakaran karbon di oksigen oada tempratur tinggi ketika terdapat karbon yang
berlebih walaupun jika dilakukan di udara, akan menyisakan campuran yang terdiri
dari nitrogen
O2+2C → 2CO (ΔH = -221 kJ/mol)
2. Gas Sintetik
Reaksi endotermik uap air dan karbon
H20 + C → H2 + CO (ΔH = 131 kJ/mol)
3. Hasil sampingan dari reduksi bijih logam oksida dengan karbon.
Karena CO adalah gas, proses reduksi dapat dipercepat dengan memanaskannya
MO + C → M+CO
4. Dehidrasi asam format dengan asam sulfur
5. Pemanasan campuran bubuk seng dan kalsium karbonat
Zn + CaCO3 → ZnO +CaO + CO
6. Mereaksikan sukrosa dengan natrium hidroksida dalam sistem tetrtutup
 Manfaat CO
1. Sebagai reduktor [ada pengelolaan berbagai jenis
logam, terutama besi
2. Sebagai bahan baku untuk membuat metanol
3. Sebagai bahan baku pem buatan fosgen
4. Pemurnian nikel dalam proses Mond
5. Komponen dari berbagai jenis gas
6. Sebagai bahan pewarna daging dan ikan untuk terlihat
lebih segar
7. Sebagai medium laser infrared berkekuatan tinggi
Karbon Dioksida (CO2)

 Cara Produksi
1. Distilasi udara
2. Reaksi antara asam sulfat dengan kalsium karbonat
H2SO4 + CaCO3 → CaSO4 + H2CO3 (terurai menjadi air dan CO2)
3. Pembakaran dari semua bahan bakar yang mengandung karbon (metana, disitlat
minyak bumi, arang, kayu)
Contoh: CH4 + 2O2 → CO2 +2H2O (metana dengan oksigen)
4. Pengreduksian besi dari oksida besi dengan kokas pada tungku sembur
2Fe2O3 + 3C → 4Fe + 3CO2
5. Proses fermentasi anggur, bir dan asam laktat
C6H12O6 → 2CO2 + 2C2H5OH
6. Proses penguraian termal batu kapur
7. Produk samping dari pembuatan natrium fosfat
8. Secara langsung diambil dari mata air yang CO2nya dihasilkan dari pengasaman air
pada batu kapur atau dolomit
Manfaat CO2
1. Sebagai bahan dari pembuatan urea dan metanol
2. Sebagai bahan pengatur keasaman dalam zat aditif untuk
makanan
3. Bahan dari minuman bersoda
4. Sebagai pendingin (dry ice)
5. Sebagai gas inert
6. Sebagai bahan pemadam kebakaran
7. Sebagai bahan pelarut dalam keadaan cair
8. Bahan dasar untuk fotosintesis
9. Dapat digunakan sebagai laser

Anda mungkin juga menyukai