( S K E K T R O S K O P I U V - V I S )
A= a . b . c atau A = ε . b . c
• A = absorbansi
• a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).
• b atau terkadang digunakan l = tebal larutan (tebal kuvet
diperhitungkan juga umumnya 1 cm)
• c = konsentrasi larutan yang diukur
• ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur
dalam molar)
•C a r a k e r j a
• Instrumen pada Spektrofotometri Uv-Vis :
• Tujuan : mengidentifikasi dan menetapkan kadar kafein dalam kopi bubuk yang
beredar di kota Manado menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis.
• Metodelogi penelitian :
1. Pembuatan larutan baku kafein
2. Penentuan panjang gelombang : menggunakan spektrofotometer uv-vis untuk
deteksi absorbansi larutan standar pada rentang panjang gel 250-300nm.
3. Pembuatan kurva standar
4. Penentuan kadar sampel
Uji kuantitatif kafein metode
Spektrofotometri UV-Vis
Dari hasil analisis kuantitatif pada kopi
dengan menggunakan metode
spektrofotometri UV-Vis, ada 6 sampel
kopi yaitu sampel A, B, C, D, E, dan F yang
dibaca dengan panjang gelombang 275
nm.
Dari data hasil penelitian diperoleh
kadar kafein sampel A 13,81 mg, sampel B
13,63 mg, sampel C 12,33 mg, sampel D
10,10mg, sampel E 10,13 mg, dan sampel
F 9,53 mg.