Anda di halaman 1dari 14

S P E K T R O S K O P I E L E K T R O N I K

( S K E K T R O S K O P I U V - V I S )

1. Ananda Dipta S. (1530714103)


2. Laely Permanasari (15307141042)
3. Sintani Nur Choirin (15307141055)
2018 1
• Spektroskopi elektronik (Spektroskopi UV-Vis) adalah teknik
analisis spektroskopi yang menggunakan sumber radiasi
elektromagnetik ultraviolet dan sinar tampak dengan
menggunakan instrumen spektrofotometer.
• Apabila sampel dikenai cahaya atau gelombang
elektromagnet, maka sebagian dari cahaya akan diserap
Pengertian sesuai struktur molekul senyawa tersebut.
• Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrum Uv-vis
tergantung pada struktur elektronik dari molekul
• Spektrum Uv-Vis dari senyawa-senyawa organik berkaitan erat
dengan transisi-transisi diantara tingkatan-tingkatan tenaga
elektronik.
• Oleh sebab itu, maka serapan radiasi Uv-Vis sering dikenal
sebagai Spektroskopi elektronik.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 2
•K O N S E P D A S A R
• Prinsip dari spektrofotometer UV-Vis adalah penyerapan sinar tampak
untuk ultra violet dengan suatu molekul yang dapat menyebabkan
terjadinya eksitasi molekul dari tingkat energi dasar (ground state)
ketingkat energi yang paling tinggi (excited stated) yang disebut transisi
elektronik.
• Spektrofotometri Uv-Vis banyak digunakan untuk analisis kuantitatif,
karena melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul
yang dianalisis.
• Penggunaan sinar uv pada panjang gelombang 200-400 nm sedangkan
sinar tampak pada panjang gelombang 400-750 nm.
• Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya
yang hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan
hukum lambert-beer.
• Rumus banyaknya cahaya yang dihamburkan :
• dimana I0 merupakan intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah
intensitas cahaya setelah melewati sampel.
• Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai :

A= a . b . c atau A = ε . b . c

• A = absorbansi
• a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).
• b atau terkadang digunakan l = tebal larutan (tebal kuvet
diperhitungkan juga umumnya 1 cm)
• c = konsentrasi larutan yang diukur
• ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur
dalam molar)
•C a r a k e r j a
• Instrumen pada Spektrofotometri Uv-Vis :

1. Sumber cahaya : Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki


pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Ada 2 yaitu lampu tungsten dan
deuterium.
2. Detektor : untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran
yang dapat diukur.
3. Monokromator : berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah
cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis.
Bagian-bagian monokromator yaitu prisma, celah optik, grating (kisi difraksi), dan filter.
4. Kuvet : wadah dari sampel berupa cairan yang telah diatur. Pada pengukuran di daerah
sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan kuvet kuarsa.
5. Read out
•Gambar Spektroskopi UV-Vis :

Alat spectronic 20 Baush dan Lomb merupakan spektrofotometer berkas tunggal.


Komponen spectronic 20 yang penting :
• Suatu sumber cahaya yaitu lampu wolfram yang berkesinambungan
yang meliputidaerah 380-750 nmn (daerah sinar tampak).
• Suatu monokromator, yakni suatu komponen untuk menyeleksi pita
sempit panjang gelombang dari spektrum lebar yang dipancarkan oleh
sumber cahaya.
• Suatu wadah sampel atau cuvet dari gelas atau kaca.
• Suatu detektor, yang berupa tranduser yang mengubah energi cahaya
menjadisuatu isyarat listrik (detektor fotolistrik, tabung foton).
• Suatu pengganda (amplifier) dan rangkaian yang berkaitan yang membuat isyarat
listrik itu dapat terbaca.
• Suatu sistem baca (skala absorbansi atau % T dengan jarum penunjuk) yang
menyatakan besarnya isyarat listrik.

Bagian lain yang penting :


• Power switch/ Zero Control, berfungsi untuk menghidupkan alat.
• Sampel Compartment berfungsi untuk menempatkan larutan dalam kuvet pada
saat pengukuran dan harus dalam keadaaan tertutup.
• Wavelength Control berfungsi untuk mengatur panjang gelombang.
• Pilot Lamp (nyala) berfungsi untuk mengetahui kesiapan instrumen.
• Meter berfungsi untuk membaca posisi jarum penunjuk absorbansi dan atau
transmitansi.
• Cara Operasi Spectronic 20
• Hidupkan instrumen dengan memutar kearah putaran jarum jam tombol
PowerSwitch dan biarkan hangat kira-kira 15 menit.
• Pilih panjang gelombang yang dikehendaki dengan tombol Wafelength Control.
• Kosongkan Sampel Compartment, tutup, dan atur harga tranmitansi menjadi0,00 %
T dengan tombol Power Switch.
• Pasang kuvet yang berisi larutan blanko ke dalam Sampel Compartment dantutup.
Atur harga transmitansi menjadi 100 % T dengan tombol Transmitance/Absorbance
Control.
• Ganti kuvet yang berisi larutan blangko dengan kuvet larutan standar/ sampeldan
pasang ke dalam Sampel Compartment dan tutup. Baca harga transmitansinya
pada skala Meter. Ulangi langkah d dan e untuk larutan yang lain.
•ANALISIS KAFEIN DALAM KOPI BUBUK DI
KOTA MANADOMENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

• Tujuan : mengidentifikasi dan menetapkan kadar kafein dalam kopi bubuk yang
beredar di kota Manado menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis.
• Metodelogi penelitian :
1. Pembuatan larutan baku kafein
2. Penentuan panjang gelombang : menggunakan spektrofotometer uv-vis untuk
deteksi absorbansi larutan standar pada rentang panjang gel 250-300nm.
3. Pembuatan kurva standar
4. Penentuan kadar sampel
Uji kuantitatif kafein metode
Spektrofotometri UV-Vis
Dari hasil analisis kuantitatif pada kopi
dengan menggunakan metode
spektrofotometri UV-Vis, ada 6 sampel
kopi yaitu sampel A, B, C, D, E, dan F yang
dibaca dengan panjang gelombang 275
nm.
Dari data hasil penelitian diperoleh
kadar kafein sampel A 13,81 mg, sampel B
13,63 mg, sampel C 12,33 mg, sampel D
10,10mg, sampel E 10,13 mg, dan sampel
F 9,53 mg.

Anda mungkin juga menyukai