MODUL : POLARIMETRI
PEMBIMBING :
OLEH
KELOMPOK :
NAMA :
KELAS :
2014
I. Tujuan
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa mampu
● Mengenal metode penentuan sudut putar untuk penentuan konsentrasi suatu
senyawa yang bersifat optik aktif.
● Mengukur sudut putar bidang polarisasi larutan gula.
● Menentukan kadar gula dalam larutan cuplikan.
Ket. :
α = sudut putar teramati pada 20oC
l = panjang tabung (dm)
C = konsentrasi larutan cuplikan (g/mL)
Karena panjang gelombang yang sering digunakan adalah 589,3 nm yaitu garis
D lampu natrium dan suhu standar 20oC, maka [α]T ditulis menjadi [α].
Pembacaa
n sudut
No Konsentrasi Sudut putar
putar
. larutan sukrosa spesifik (O)
optik aktif
(α)
1 2 Rata-rata
Ra 67,725
ta
-ra
ta
Penentuan kadar gula berdasarkan sudut putar optik aktif larutan standar
Pembacaa
n sudut
No Konsentrasi Kadar
putar
. larutan sampel sampel
optik
aktif (α)
1 2 3 Rata-rata
VI. Perhitungan
a. Pembuatan larutan standar sukrosa
● Sukrosa murni 25%
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 20%.25 mL
V1 = 20 mL
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 15%.25 mL
V1 = 15 mL
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 10%.25 mL
V1 = 10 mL
● Sukrosa murni 5%
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 5%.25 mL
V1 = 5 mL
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 20%.25 mL
V1 = 20 mL
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 15%.25 mL
V1 = 15 mL
● Larutan sampel 10%
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 10%.25 mL
V1 = 10 mL
● Larutan sampel 5%
N1.V1 = N2.V2
25%.V1 = 5%.25 mL
V1 = 5 mL
Diketahui :
C : Konsentrasi larutan (gram/100ml)
α : Nilai sudut putar (pengukuran)
l : panjang gelombang polarimeter (dm)
[α]tD : sudut putar spesifik, pada suhu t dan pada panjang gelombang sinar
lampu D
● Larutan Sukrosa 5%
100.∝
[α]tD = l.C
100(4,025)
[α]tD =
1(5)
[α]tD =
80,5
0
[α]tD =
63,5
0
[α]tD =
67,625
0
[α]tD =
62,5
0
Diketahui :
C : Konsentrasi larutan (gram/100ml)
α : Nilai sudut putar (pengukuran)
l : panjang gelombang polarimeter (dm)
[α]tD : sudut putar spesifik, pada suhu t dan pada panjang gelombang sinar
lampu D
Perhitungan konsentrasi sampel gula putih
● Larutan sampel 5%
100.∝
C= l.[α]tD
100x3,567
= 1x67,725
= 5,26%
● Larutan sampel 10%
100.∝
C= l.[α]tD
100x6,95
= 1x67,725
= 10,26%
= 14,12%
● Larutan sampel 20%
100.∝
C= l.[α]tD
100x12,7
= 1x67,725
= 18,75%
● Larutan sampel 25%
100.∝
C= l.[α]tD
100x15,383
= 1x67,725
= 22,72%
VII. Pembahasan
Pembacaa
n sudut
No Konsentrasi Sudut putar
putar
. larutan sukrosa spesifik (O)
optik aktif
(α)
1 2 Rata-rata
Ra 67,725
ta
-ra
ta
Sedangkan pada tabel berikutnya merupakan hasil pengamatan dan
perhitungan kadar gula berdasarkan sudut putar optik aktif larutan standar.
Pembacaa
n sudut
No Konsentrasi larutan Kadar
putar
. sampel sampel
optik aktif
(α)
1 2 3 Rata-rata
1 Alat Polarimeter
Pembuatan Larutan Gula
2
Putih
4 Penutupan tabung