Kelompok 5 :
Perisiklik
Putri Widiarti Mariyono - 24030119120026
Intan Permata Sari - 24030119120008
Hanida Isnahati - 24030119130104
Radhita Jumiatull Fazriah - 24030119120012
Oktavina Kristaningtyas - 24030119130058
Hermina Rahmalia - 24030119140108
Nayla Zahra Kamalia - 24030119120022
Nabila Ayu Eka Putri Ridhany - 24030119140102
Isningtyas Tri Restufiani - 24030119130064
Izhar Ibrahim - 24030117140014
Qatrun Nada - 24030119140138
Senyawa
Perisiklik
Uraian Umum
Dalam kimia organik, reaksi perisiklik adalah suatu jenis reaksi
organik di mana keadaan transisi molekul memiliki suatu geometri
siklik yang melibatkan elektron pi, dan reaksi berjalan secara serentak.
Reaksi perisiklik biasanya merupakan suatu reaksi penataan ulang.
Reaksi perisiklik dapat terjadi pada diena ataupun poliena terkonjugasi.
2
Senyawa
Perisiklik
• Sesuai dengan 1 & 2, tidak ada ionik, radikal bebas atau zat antara
lain yang dapat dilihat yang terletak pada jalur reaksi.
3
Senyawa
Perisiklik
4
Senyawa
Perisiklik
5
Senyawa
Perisiklik
6
Senyawa
Perisiklik
Reaksi Elektrosiklik
> Reaksi elektrosiklik adalah reaksi reversible pada senyawa dengan
elektron π terkonjugasi yang mengalami siklisasi.
> Dalam siklisasi, dua electron π berubah menjadi cincin yang
membentuk ikatan σ
7
Senyawa
Perisiklik
8
Senyawa
Perisiklik
9
Senyawa
Perisiklik
2. Disrotatori
Yaitu berlangsungnya rotasi orbital p dengan arah yang berbeda.
CH3 H
hv CH3 H
hv
H disrotatori
H3C H disrotatori H CH3
H3 C H CH3 H
H CH3 CH3
CH3 H
hv CH3 H
hv
disrotatori
H3C H disrotatori H
H CH3
H3C H CH3 H CH3
H CH3
10
Senyawa
Perisiklik
Contoh :
11
Senyawa
Perisiklik
12
Senyawa
Perisiklik
Misalnya pada 1,3-butadiene, bila dipanaskan reaksi terjadi sejak dari keadaan
dasar. Elektron-electron yang akan digunakan untuk ikatan sigma berada dalam
HOMO (π2). Untuk dapat membentuk ikatan sigma baru, rotasinya harus berupa
konrotasi, dan orbital-orbital p nya harus berlawanan fase.
13
Senyawa
Perisiklik
14
Senyawa
Perisiklik
15
Senyawa
Perisiklik
Dapat Disimpulkan :
16
Senyawa
Perisiklik
Konsep HOMO-LUMO
dalam reaksi perisiklik
Suatu poliena borkonjugasi mengandung 4n atau (4n+2) electron π
(phi), dalam system berkonjugasi dengan n merupakan bilangan bulat.
Sistem 4n yang paling sederhana diwakili oleh 1,3 butadiena, dimana
n=1. Setiap diena berkonjugasi mengandung orbital molekul π yang
mirip dengan orbital molekul 1,3 butadiena, karena itu 1,3 butadiene
dapat digunakan sebagai model bagi semua diena berkonjugasi.
17
Senyawa
Perisiklik
Dalam keadaan dasar keempat electron π (phi) 1,3 butadiena berada dalam
dua orbital dengan energy terendah : π 1 dan π2. π2 adalah Orbital Molekul
18
Senyawa
Perisiklik
19
Senyawa
Perisiklik
20
Senyawa
Perisiklik
21
Senyawa
Perisiklik
Stereokimia dan Simetri Orbital Reaksi
Elektrosiklik
Reaksi elektrosiklik merupakan reaksi terimbas-termal atau fotokimia.
22
Senyawa
Perisiklik
23
Senyawa
Perisiklik
Alasan untuk hasil yang berbeda pada kondisi termal dan fotokimia adalah karena
orbital molekul (HOMO) dalam kondisi termal memiliki simetri orbital yang berbeda
dari orbital molekul (HOMO) dalam kondisi fotokimia.
Perubahan simetri orbital menyebabkan perubahan dimana ujung karbon harus
berputar untuk membentuk ikatan sigma baru, yang dapat berupa :
1. Gerakan konrotasi (conrotatory motion). Kedua ikatan sigma C-C dapat
berotasi dalam arah yang sama (keduanya searah jarum jam atau keduanya
berlawanan arah dengan jarum jam).
2. Gerakan disrotasi (disrotatory mation). Kedua ikatan sigma C-C dapat
berotasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan
dengan jarum jam.
24
Senyawa
Perisiklik
25
Senyawa
Perisiklik
26
Senyawa
Perisiklik
27
Senyawa
Perisiklik
28
Senyawa
Perisiklik
29
Senyawa
Perisiklik
30
Thank You
31