Anda di halaman 1dari 31

Bahan Mudah Terbakar

Bahan mudah terbakar secara spontan


Contoh: Aluminium alkyls, Phosphorus
Pencegahan: Hindarkan kontak dengan udara!

Gas mudah terbakar


Contoh: Butane, Propane
Pencegahan: Hindarkan terbentuknya
campuran gas ini di udara!!! Jauhkan dari
sumber api!!!
Bahan Mudah Terbakar
Cairan mudah terbakar
Cairan dengan titik nyala „flash point“ dibawah
21°C (Contoh: Acetone, Benzene)
Pencegahan: Jauhkan dari sumber api terbuka!

Bahan kimia mudah terbakar saat bereaksi


dengan air (Contoh: Lithium aluminium hydride,
Sodium, Calcium oksida)
Pencegahan: Hindari kontak dengan air dan
simpan ditempat yang
kering/tidak lembab!
Titik Nyala / Flash Point

Kemampuan suatu cairan kimia


terbakar tergantung pada titik
nyala / flash point
Bahan Mudah Terbakar
Alat pemadam kebakaran
Cara menggunakan pemadam kebakaran

• Gunakan dalam bentuk


semburan.

• Jangan disemprotkan secara


langsung sumber kebakaran

• Segera isi ulang setelah


dipakai meskipun belum
benar-benar kosong!
Penggolongan Jenis Kebakaran

Class A: Kebakaran karena bahan solid, material organik


(kayu, kertas dsb)

Class B: Kebakaran karena cairan


(alkohol, minyak, parafin dsb)

Class C: Kebakaran karena gas


(hidrogen, methane, acetylene, dsb)

Class D: Kebakaran karena logam


(aluminium, sodium, potasium, dsb)
Prinsip terjadinya Api
Bagaimana prinsip terjadinya Api?

Oxygen
O2

+ +

Bahan yang Energi


mudah terbakar 
+
HILANGKAN satu – api tidak terjadi!
Sumber Api
Bahan Beracun
Very toxic / Sangat beracun = LD50
dibawah
25mg/kg

Toxic = LD50 lebih besar dari 25 mg/kg


tetapi kurang dari 200 mg/kg

Harmful = LD50 lebih dari 200 mg/kg


tetapi kurang dari
2000 mg/kg
LD50 – batasan nilai

LD50 = letal dosis

Dosis zat tersebut yang dapat membunuh 50 %


populasi makhluk hidup!
Bahan Korosif
Asam Kuat (Contoh: H2SO4, HNO3)
Asam Hydrofluoric (HF) merupakan bahan
kimia yang berbahaya, baik bersifat korosif
maupun iritasi. Terbakar akan bahan ini akan
sembuh lama.
Basa Kuat (Contoh: KOH)
Potassium hydroxide (KOH) sangat berbahaya
bagi kulit (akan terbakar) dan mata (buta).
Bahan Menyebabkan Iritasi
Beriritasi pada mata (contoh: Benzyl bromide)
Bisa memicu kepada kebutaan.
Asam Osmic (OsO4) menyebabkan mata
berair, diikuti dengan terbakar, dan makin
parah pada kebutaan.
Beriritasi pada kulit (contoh: Toluene, Ethanol)
Memicu kerusakan kulit, seperti terbakar,
kulit kering, kulit kasar.
R- dan S-phrase 1
R-phrase memberikan informasi tambahan
tentang tingkat bahaya yang dinyatakan dengan
„simbol karakteristik bahaya“

Contoh: Benzoyl Peroksida


R- dan S-phrase 2
R-phrase-kode:
R 2-7-36-43
R2= Mengakibatkan ledakan hebat apabila segaja
diguncang, bergesekan dengan api atau sumber
nyala lainnya
R7= Mengakibatkan nyala api

R 36 = Iritasi pada mata

R 43 = Sensitif saat bersentuhan dengan kulit


R- dan S-phrase 3
S-phrase memberikan beberapa informasi untuk mencegah
bahaya yang ditimbulkan oleh bahan tersebut.

S 3/7-14-36/37/39
S 3/7 =Jaga kemasan tertutup rapat dan disimpan ditempat yang
dingin.

S 14 = Jauhkan dari bahan organik yang mudah terbakar


36/37/39 = Gunakan alat pelindung diri (sarung tangan, kaca mata atau
pelindung muka).
Penyimpanan
Bahan Kimia dengan Benar
Rencana Penyimpanan

• Penyimpanan yang tidak


beraturan tidak diperbolehkan.

• Seluruh produk harus disimpan di


rak-rak, lemari atau area
penyimpanan lainnya.

• Penyimpanan berdasarkan
karakteristik bahaya yang
disarankan
Penyimpanan Bahan Kimia

Bahan kimia harus disimpan berdasarkan


jenis bahaya dan bukan berdasarkan
alphabet-huruf.

MENGAPA ?
Penyimpanan Bahan Kimia

Acetic anhydride + Acetaldehyde


Copper (II) sulphide + Cadmium chlorate
Hydrogen peroxide + Iron (II) sulphide

Semua kombinasi ini akan mengakibatkan


ledakan atau reaksi eksotermis !!!
Kelas Penyimpanan (LGK)
1 Bahan mudah meledak
2A Gas bertekanan, cair dan terlarut
2B Wadah gas kecil bertekanan (kaleng-kaleng
Aerosol)
3A Cairan yang mudah terbakar (titik nyala
dibawah 55°C)
3B Cairan yang mudah terbakar (VbF A III)
4.1 Padatan yang mudah terbakar
4.2 Padatan yang mudah terbakar secara spontan
Kelas Penyimpanan (LGK)
4.3 Bahan yang membentuk gas-gas yang mudah
terbakar jika kontak dengan air
5.1 Bahan pengoksidasi (TRGS 515/511)
5.2 Peroksida Organik
6.1 Bahan Beracun
6.2 Bahan yang menyebabkan infeksi
7 Bahan Radioaktif
8 Bahan Korosif
9 Bahan Berbahaya
Kelas Penyimpanan (LGK)

10 Cairan yang mudah terbakar yang tidak


termasuk di dalam kelas 3A atau 3B
11 Padatan yang mudah terbakar
12 Cairan yang tidak mudah terbakar di dalam
kemasan yang tidak mudah terbakar
13 Padatan yang tidak mudah terbakar di
dalam kemasan yang tidak mudah terbakar
Poster Penggabungan dalam Penyimpanan
Bahan Kimia

Berisikan
Keterangan Keselamatan
Kerja Penggabungan
dalam Penyimpanan
Bahan Kimia
Tipe-tipe Penyimpanan
Rak-Rak

Simpan bahan yang lebih besar,


kemasan satuan pada rak yang paling
rendah.

Rak yang paling rendah jarang dipakai


untuk area pengambilan bahan kimia.

Lindungi botol bahan kimia dari jatuh


dari rak dengan memberi pagar
pengaman.
Tipe-tipe Penyimpanan
Lemari Penyimpanan Safety

Lemari penyimpanan Safety digunakan


untuk menyimpan bahan kimia dipakai
sehari-hari.
Lemari penyimpanan Safety digunakan
untuk menyimpan bahan kimia dalam
kuantitas sedikit.
Cairan yang mudah terbakar biasanya
disimpan di lemari penyimpanan Safety di
dalam laboratorium.
Pintu lemari harus selalu dalam keadaan
Picture from www.denios.com tertutup.
Tipe-tipe Penyimpanan
Tabung gas

Contoh-contoh penyimpanan
tabung gas
Tabung Gas dekat Lemari Asam

Jangan menempatkan
tabung gas untuk
lemari asam di dalam
laboratorium
Inkompatibel –
Senyawa yang tidak
boleh dicampur

Page 29
Inkompatibel
Senyawa Tidak boleh campur dengan Eksplosif atau Menghasilkan gas
menghasilkan toksik, atau tidak
panas, gas atau stabil atau
substansi yang substansi
mudah menyala berbahaya
Asam asetat Alkohol, asam kromat, etilen glikol,asam nitrat, X
asam perklorat, peroksida, permanganat

Asetat anhidrat Asam kromat, etilen glikol, asam nitrat, asam X


perklorat, peroksida, permanganat.
alkohol, air : senyawa yang mengandung
hidroksil

Aseton Campuran asam nitrat / asam sulfat pekat X

Asetilen halogen, tembaga dan alloy nya, silver and X


mercury, garam logam berat

Logam alkali Air, asam, alkohol, halogen, asam halida, X


oksigen udara,garam, hidrokarbon
terhalogenasi, seluruh oksidator, karbon
Page 30
dioksida
Inkompatibel
Alkil aluminium Air, udara,alkohol X

Aluminium Air, alkohol, hidrida X


klorida

Bubuk Semua agen oksidator, asam, alkali, X


aluminium hidrokarbon halogenasi, peroksida

Amoniak dan halogen, bubuk logam, asam, X


alkil amina yang merkuri (dari termometer), kalsium
lebih rendah hipoklorit, asam fluorida

Ammonium nitrat Asam, bubuk logam, cairan mudah X


menyala, klorat, nitrat, sulfur,
senyawa organik bercabang atau
material mudah menyala

Senyawa arsenik Senyawa pereduksi X


Page 31

Anda mungkin juga menyukai