KELOMPOK I
Nama Anggota :
Bahan korosif cair timbul bila kontak dengan asam sulfat, asam
kulit atau mata yang akan klorida, asam nitrat,
menyebabkan proses asam formiat, asam
pelarutan ( denaturasi asetat, karbon bisulfida,
protein ) hidrokarbon terklorinasi
Bahan korosif gas Bila terhirup akan merusak amoniak, asam klorida,
saluran pernafasan formaldehid
( formalin ), asam
fluorida, asam asetat
belerang dioksida, klor,
brom fosgen , nitrogen
oksida, ozon
Bahan tidak boleh dipanaskan langsung. Gunakan penangas uap atau penangas
air.
Cairan yang mudah terbakar hanya boleh dikeluarkan dengan bantuan gasinert
1. Bahan padat mudah terbakar disimpan di tempat sejuk, dijauhkan dari sumber
panas, bahan lembab dan air, bahan pengoksidasi atau asam.
3. Tempat penyimpanan harus cukup sejuk, dengan tujuan mencegah nyala jika
uapnya tercampur udara.
4. Daerah penyimpanan harus terletak jauh dari sumber panas dan terhindardari
bahaya kebakaran.
5. Bahan padat mudah terbakar disimpan di tempat sejuk, dijauhkan
darisumberpanas, bahan lembab dan air, bahan pengoksidasi atau asam.
8. Daerah penyimpanan harus terletak jauh dari sumber panas dan terhindardari
bahaya kebakaran.
10. Di tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dijangkau.
14. Fosfor kuning akan terbakar bila berhubungan dengan udara. Simpan dalamair
dan kontrol selalu permukaan airnya karena permukaan air akan menurun
akibat penguapan.
15. Logam K dan Na akan terbakar jika kontak dengan air, simpan didalam
minyak parafin.
2. Membuang panas.
10. Bila terjadi kebakaran logam Alumunium, Magnesium, dan Zink (seng)
dalam keadaan murni, jangan gunakan pemadam berisi air tetapi gunakanlah
serbuk pemadam.