NAMA ANGGOTA :
1. LUTFI FIRMANSYAH
2. MIRA HERDIANTI
3. MITHA NURFITRIA
4. NAUFAL ATHIAN FATHURROHMAN
5. RISKA NUR HAYANI
6. SAGITA FITRI ANDINI
ASAM SULFAT
H2SO4
Asam sulfat banyak di gunakan dalam industri. Cairan kental, amat korosif. Bereaksi dengan jaringan
tubuh. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata . Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan
panas ( eksotermis). Bereaksi pula dengan logam,kayu,pakaian, dan organik. Uapnya amat iritatif
terhadap saluran pernafasan.
Sifat – sifat bahaya
Kesehatan
Reaktivitas
Kebakaran
KESEHATAN
■ Tidak terbakar,tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak
dengan zat organik seperti gula,selulosa dan lain lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik.
Reaktivitas
■ Mengalami penguraian bila kena panas , mengeluarkan gas SO2,asam encer bereaksi dengan logam
menghasilkan gas hidrogen yang ekplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat
dengan air.
Sifat – sifat fisika
Titik leleh : 10 °C
Titik didih : 290 °C
Larut dalam air dalam segala perbandingan.
Tekanan uap : 1mmHg (146°C)
Berat jenis : 1,84(100%)
Berat jenis uap : 3,4( udara = 1)
Keselamatan dan pengamanan
■ Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap atau kabut ,dengan
bekerja dalam almari atau dengan ventilasi yang baik. Pengenceran asam dilakukan
dengan menambahkan asam sedikit demi sedikit ke dalam air dan bukan sebaliknya.
Ingat eksotermik. Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan
dingin, jauhkan dari air,zat organik mudah terbakar dan logam. Perhatikan kebocoran
wadah. Kebocoran dapat merusak lantai.
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
■ Jangan sentuh tumpahan asam. Merusak kulit atau pakaian ,dan lantai. Netralkan tumpahan dengan
larutan soda atau kapur,sebelum disiram dengan air . Beri ventalasi. Hati- hati terhadap tempat rendah
( uap lebih berat dari pada udara). Pakai alat pelindung diri,dalam menangani asam.
Alat pelindung diri
Kebakaran dapat di padamkan dengan bubuk kimia atau CO2. Kebakaran besar dipadamkan dengan
air,tetapi harus hati – hati sebab dapat menimbulkan panas( pemadaman dari jarak jauh).
NATRIUM HIDROKSIDA
( NAOH)
Basa berupa padatan putih,tak berbau,berbentuk pelet,atau flikes. Amat Korosif ,baik bentuk
padatan,slurry maupun larutannya. Banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut,pencuci dan
penetral asam. Tersedia dipasaran dengan kemurnian 97-98%
Sifat- sifat bahaya
KESEHATA
REATIVITAS
N
KEBAKARA
N
Kesehatan
Tidak terbakar. Tetapi dapat bereaksi dengan asam kuat,air,dan senyawa orgono- halogen
dengan mengeluarkan panas yang dapat membakar zat organik.
Reaktivitas
Stabil . Bereaksi dengan air,Hidgroskopis( mudah menyerap air) . Bereaksi dengan logam
(seperti Zn,Al) menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif dan mudah terbakar.
Sifat- sifat fisika
Penghirupan : Bawa ke tempat udara segar dan bila korban tidak bernafas,beri
pernafasan buatan.
PERTOLONGA Mata : segera cuci dengan air bersih,Bawa ke dokter
N PERTAMA Kulit: segera cuci dengan air bersih selama 15 menit
Tertelan : kumur dengan air. Jangan di beri minum bila tidak sadar.
Mata/ muka : goggles dan perisai muka Terkena mata : segera cuci dengan air bersih
(hangat) selama 20 menit dan bawa ke
Kulit : Gloves dan pakaian pelindung. dokter
Bahan tahan terhadap amonia adalag
Terkena kulit : Cuci dengan air bersih dan
karet butil,neoprena,karet alam dan PVC. alirkan terus selama 20 menit,segera berobat.
PEMADAMAN API
Hentikan kebocoran gas dengan
aman,ambil silinder gas dari api atau
sumber panas, gunakan semprotan air
sebagai pendingin APAR: CO2,
Halon,bubuk bahan kimia kering.
ASAM SIANIDA
HCN
BERAT MOLEKUL ; 27,03
Gas tak berwarna : berbau rasa pahit. Tercium pada 0,2-0,5 ppm, dapat melemahkan syaraf
penciuman. Amat beracun ,juga amat mudah terbakar. Berguna dalam memproduksi bahan-
bahan lain seperti metil metakrilat,garam sianida dan pestisida.
SIFAT- SIFAT FISIKA:
■ TITIK LELEH : -13,2°c. BERAT JENIS UAP : 0.94( UDARA= 1)
■ TITIK DIDIH : 25,6°C. Larut dalam air dan alkohol dalam segala
■ TEKANAN UAP : 630mmHg. perbandingan
■ BERAT JENIS CAIRAN : 0.668(20°C)
SIFAT – SIFAT BAHAYA
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (10mg/m3) –kulit
(TLV-C).
Toksistas:
LD 50 : 3,7 mg/kg(tikus); LC 50 = 142ppm(30
menit,tikus)
ILDH : 50 ppm (sebagai sianida)
REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan berbagai macam logam menghasilkan gas H2 yang esplosif
bila kena panas atau loncatan api. Bahan terurai oleh panas mengeluarkan uap toxic
POX.
KESELAMATAN DAN
PENANGANAN
PENGAMANAN
Cegah terbentuknya uap atau mist.beri cukup ventilasi. Jauhkan alat – alat yg mudah berkorosi.
DAN PEYIMPANAN Asam posfat harus di simpan dalam wadh gelas atau yang tahan korosi. Gudang harus berventilasi . Agar
tidak mengkristal
TUMPAHAN Jangan menyentuh bahan,beri ventilasi. Tumpahan dapat dinetralkan dengan nitrium
DAN bikarbonat atau kapur. Yang terakhir terbaik,karena membentuk kalsium posfat yang sukar
KEBOCORAN larut sehingga mudah di pisahkan.
APD Pernafasan : respirator dengan udara tekan ,SCBA
Mata / muka : goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves
PERTOLONGAN terhirup: bawa korban ke tempat segar,cari pengobatan
PERTAMA terkena mata : cuci dengan air bersih ( dan hangat) selama 30 menit & segera bawa ke dokter.
Terkena kulit : cuci dengan air bersih 20 menit. Tertelan : bila sadar ,beri minu 240-300 ml air
untuk mengencerkan.
PEMADAMAN Pemadaman api dapat dilakukan dengan prosedur biasa. Air ,gas CO2 dan bubuk kimia dapat
API dipakai untuk pemadaman.
NATRIUM KROMAT
Na2CrO4
■ BERAT MOLEKUL : 161,97
■ kristal berwarna kuning,dipakai sebagai bahan anti korosi,pigment dan pewarna
dalam penyamakan kulit. Amat beracun dan dapat masuk kedalam tubuh lewat kulit.
Senyawa Cr(VI) ini adalah penyebab kanker.
SIFAT SIFAT FISIKA :
Titik didih : 792 C
Berat jenis : 2,723(air = 1)
Amat larut dalam air ( 873 g/L-30 C)
Larut dalam airbersifat basa
Larut dalam metanol (3,44g/L,25 C)
SIFAT SIFAT BAHAYA
KESEHATAN EFEK JANGKA PANJANG :
debu dapat menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan dan paru-paru atau dapat merusak mata . Dapat
menyebabkan iritasi pada kulit dan terabsorpsi lewat kulit. Efek sistematik pada lever dan ginjal
EFEK JANGKA PANJANG :
Kanker paru-paru, dermatitis kulit,kerusakan darah .bersifat akumulatif dalam tubuh. Memerlukan waktu 20
bulan untuk mengeluarkan 50% Cr dari tubuh.
Nilai Ambang Batas : 0,05 mg/m³
Toksisitas : LD 50 (intraperitoneal,tikus); 57mg/kg
KEBAKARAN Tidak terbakar,tetapi natrium kromat adalah oksidator yang dapat membakar bahan organik.
REAKTIVITA Stabil. Bereaksi dengan reduktor. Dalam kondisi asam berubah menjadi bikromat,yang berwarna
S orange dan menjadi oksidator yang lebih kuat.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN hindari terbentuknya mist atau uap ke dalam tempat kerja. Jangan sentuh bahan karena
DAN dapat mask lewat kulit. Simpan ditempat dingin,kering,dan berventilasi. Jauhkan dari bahan
PEYIMPANAN mudah terbakar,korosif, dan toxic . Jaga kebersihan.
TUMPAHAN DAN Tangani kebocoran atau tumpahan dengan memakai alat pelindung diri. Beri ventilasi an
KEBOCORAN jauhkan dari bahan mudah terbakar.tumpahan larutan dapat dinertalkan dengan meredksi
dengan natrium sulfit
PEMADAMAN API Pemadaman kebakaran dapat dilakukan dengan air,bubuk kimia dan gas CO2.
NATRIUM HIPOKLORIT
NaOCl
REAKTIVITAS Terurai secara lamban, tetapi meningkat cepat bila suhu naik sampai 40 C mengeluarkan gas
racun Cl2. tidak meledak. Bereaksi dengan reduktor dan asam dengan mengeluarkan gas
beracun . Eksplosif bilabereaksi dengan asam formiat pada 55 C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Cegah terbentuknya uap atau mist dan bekerja di tempat yang berventilasi. Jauhkan dari
DAN api atau pemanas. Simpan dalam ruang yang dingin, kering, dan berventilasi.
PENYIMPANAN
TUMPAHAN DAN Ditangani oleh ahlinya. Dengan memakai alat pelindung diri. Jangan suntuh bahan yang
KEBOCORAN tumpah. Dan hindari pembuangan ke sungai.tumpohan dapat diserap.
PEMADAMAN API :
Water spray,busa,CO2,dan bubuk kimia.
Air Raksa
Pengertian
N
REAKTIVITA ■ Stabil. Bereaksi dengan asam nitrat
membentuk uap Nox yang beracun.
S
Hidrogen Fluorida (HF)
■ Hidrogen fluorida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia HF. Senyawa ini
merupakan gas atau cairan tidak berwarna dan merupakan sumber utama dari industri
fluor, biasanya sebagai larutan encer yang disebut asam hidrofluorat. Maka senyawa ini
adalah prekursor banyak senyawa penting seperti obat-obatan dan polimer.
■ Rumus : HF
■ Titik didih : 19,5°C
■ Titik lebur : -83,6°C
■ Massa molar: 20,01 g/mol
■ Kepadatan : 1,15 kg/m³
Hidrogenperoksida (H2O2)
• adalah cairan bening, agak lebih kental daripada air, yang merupakan oksidator kuat.
Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard pada tahun 1818. Sebagai bahan
kimia anorganik dalam bidang industri,
Data Fisik dan Kimiawi
-Titik cair : -330 C
-Titik didih : 1080 C
-Tekanan uap : 17,4 @250 C
Silikon dioksida (SiO2)
■ Silikon dioksida dikenal sebagai silika atau asam silikat, Silika ini paling sering
ditemukan di alam sebagai pasir atau kuarsa, serta di dinding sel diatom.
Data Fisik dan Kimiawi
Kondisi fisik : padat (bubuk)
Warna : putih
Bau : tak berbau
■ Benzena, juga dikenal dengan rumus kimia C₆H₆, PhH, dan benzol, adalah senyawa kimia
organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang
manis. Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen
berikatan pada setiap 1 atom karbon.
■ Rumus : C6H6
■ Nama IUPAC : Benzene
■ Rumus kimia : C6H6
■ Titik nyala : −11 °C
■ Kelarutan dalam air : 1,79 g/L (25 °C)
■ Momen dipol : 0 D
Toluena (C7H8)
■ Toluena, dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana, adalah cairan bening tak
berwarna yang tak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti
benzena. Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam stok umpan
industri dan juga sebagai pelarut.
■ Rumus : C7H8
■ Titik lebur : −93 °C
■ Titik nyala : 4 °C/ 39,2 °F
■ Viskositas : 0,590 cP at 20 °C
■ Rumus kimia: C7H8 (C6H5CH3)
■ Kelarutan dalam air : 0,47 g/l (20-25 °C)
Ksilena (C₆H₄ (CH₃)₂)
■ Xilena, xilol atau dimetilbenzena adalah salah satu dari tiga isomer dimetilbenzena, atau
kombinasi keduanya. Dengan rumus (CH₃)₂C₆H₄, masing-masing dari ketiga senyawa
tersebut memiliki cincin benzena pusat dengan dua gugus metil yang terpasang pada
substituen.
■ Rumus : C8H10
■ Massa molar: 106,16 g/mol
Metil iso sianat (CH3-NCO)
■ Metil isosianat adalah senyawa kimia yang berasal dari kelompok isosianat. Metil
isosianat, H₃C-N=C=O juga digunakan sebagai salah satu bahan gas air mata. MIC
bersifat reaktif dan dapat meledak bila dicampur dengan udara. Nilai ambangnya
mencapai 0,02 ppm.
■ Rumus : C2H3NO
■ Kepadatan : 923 kg/m³
■ Massa molar: 57,051 g/mol
■ Titik didih : 39,5°C
■ Titik lebur : -45°C
Metilen Klorida (CH2Cl2)
■ Diklorometana —atau metilena klorida adalah senyawa organik dengan rumus kimia CH₂Cl₂.
Senyawa ini merupakan senyawa tak berwarna beraroma manis yang banyak digunakan sebagai
pelarut. Diklorometana tidak larut sempurna dengan air, tetapi dapat larut dengan pelarut organik
lainnya.
■ Rumus : CH2Cl2
■ Kepadatan : 1,33 g/cm³
■ Titik didih : 39,6°C
■ Nama IUPAC: Dichloromethane
■ Massa molar: 84,93 g/mol
■ Titik lebur : -96,7°C
Fenol (C6H5OH)
■ Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau
khas. Rumus kimianya adalah C₆H₅OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil yang
berikatan dengan cincin fenil.
■ Rumus : C6H5OH
■ Nama IUPAC: Phenol
■ Nomor CAS : 108-95-2
■ Kelarutan dalam air : 8.3 g/100 mL (20 °C)
■ Rumus kimia : C6H6O
■ Titik nyala : 79 °C
FERMALDEHIDA CH2O
1. Kesehatan
■ Efek jangka pendek (akut)
Penghirupan dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan cenderung dapat terjadi pada kosentrasi
50-100 ppm
■ Efek jangka panjang (kronis)
Iritasi dan sentrilisasi alat pemanasan atau kulit alergi atau eksim pada kulit dapat juga terjadi.
2. Kebakaran
Titik nyala : 50 c ( cc-lar 37%,15% metanol )
Titik bakar : 424 c Daerah mudah terbakar, LfL: UfC:7-73%
3. Reaktivitas
Stabil tidak meledak akibat mekanik.
■ INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah formaldehida bersifat asam,jangan di buang langsung ke perairan.bila di buang ke perairan
akan bersifat racun.
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemanto imam khasani
22. METILISUBTILKETON C6H12O
MIBK adalah keton aliratif berupa cairan tdk berwarna dengan bau manis tajam.dipakai sebagai
pelarut industri cat.
■ INFO LINGKUNGAN
MIBK sisa pakai dapat di masukan dengan pembakaran terbuka.
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disuaun oleh Dr.soemanto
imamkhasari.
23.TETRATLIOROFURAN CuH2O
Tetratliorofuran atau TNF adalah senyawa sineklik aliftik berupa cairan jernih berbau eter.banyak di pakai sebagai
pelarut resin.
■ INFO LINGKUNGAN
TNF sisa pakai dapat dimusnakan dengan pembakaran terbuka atau dengan insernarton.
■ HAK CIPTA
■ Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemanto immkah san.
24. PIRIDIN C2H5N
Pirdin adalah senyawa aromalik haterosalik,berupa cairan tak berwara berbau amis.
■
Larut sempurna dalam air,alkohol,elterkloroforn,petrolum eter dan bezana.
■ INFORMASI LINGKUNGAN
Pirdin adalah senyawa beracun yang tak boleh dibuang begitu saja
dalam lingkungan.
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini di susun oleh Dr.soemanto
imamkhasani.
25. ASAM FORMIAT CH2O2
Asam formiat atau asam semut adalah asam karbosilat berupa cairan
Tak berwarna berbau tajam dan uapnya iritan terhadap mata.
Asam asetat adalah asam karbosilat yang dalam kondisi normal ter
bentuk cairan yang banyak digunakan dalam industri.
■ INFO LINGKUNGAN
asam asetat dapat dimusnakan dengan membakar di tempat terbuka
Atau dalam inseneration.
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemanto imam
Khasani.
27.METANOL CH3OH
■ HAK CIPTA
lembaran data keselamatan bahan ini di susun okeh Dr.soemanto
imamkhasani.
28. NIKEL KARBONIL NI(CO)4
Nikel karbonat adalah cairan yag tak berwarna,amat beracum dan berbahaya.
■ INFO LINGKUNGAN
Asam nitril dapat dimusnakan dengan membakar di tempat terrbuka atau mim insenration.
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini di susun oleh Dr.soemanto
30. KARBON DISULFIDA CS
■ INFO LINGKUNGAN
Cairan sisa pakai digunakan kembali setelah didistilasi ( suhu didih 46,3c)
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemamto imam
khasanii
C4H10O
DIETIL ETER DIETHYL ETHER
Berat Molekul = 74,14
Dietil eter adalah senyawa eter alkana,berupa cairan tak
berwarna,berbau sedikit manis dan merupakan cairan
pembius. Amat mudah terbakar, dan serin menimbulkan
kebakaran.
SIFAT FISIKA
• Titik leleh : -166°C
• Titik didih : 35°C
• Tekanan uap : 439,8 mmHg(20°C)
• Berat jenis cairan : 0,7137(air=1)
• Berat jenis uap : 2,55(udara=1)
Kelarutan sedang dalam air, larut sempurna
dalam alkohol ksilen dan pelarut organik lainnya
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN bila bekerja dengan eter,singkirkan
PENANGANAN DAN semua sumber pemanasan.
PENYIMPANAN Pasang poster di tempat kerja:
"DILARANG MEROKOK".
Segera matikan nyala api dan jauhkan
TUMPAHAN DAN sumber dari penyalaan.serap
KEBOCORAN tumpahan kedalam tanah atau
pasir,untuk kemudian dibakar di
tempat yang aman.
Respirator,kacamata,pakaian
ALAT PELINDUNG DIRI pelindung
Pindah kan korban ke tempat udara
PERTOLONGAN PERTAMA segar.beri nafas buatan bila nafas
berhenti.segera bawa ke dokter
Karbon dioksida,bubuk kimia dan
PEMADAMAN API busa.jangan menggunakan air.
C4H8O
METIL ETIL KETON METHYL ETHYL
KETONE
Berat Molekul = 72,10
metil etil keton adalah cairan yang tidak berwarna, berbau
tajam seperti aseton, banyak dipakai sebagai pelarut adesif,
cat resin dan tinta.
SIFAT FISIKA
• Titik leleh : -86,4°C
• Titik didih : 79,6°C
• Kelarutan dalam air : 27%
• Berat jenis cairan : 0,805 (20°C)
• Berat jenis uap : 2,41(udara = 1)
• Kecepatan penguapan : 2,7 (eter = 1)
• Tekanan uap(20°C) : 77,5 mmHg
Larut dalam alkohol,benzena, eter dan minyak
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN DAN Jauhkan dari api, sumberpenyalaan
PENYIMPANAN dan logam perak. Beri label wadah
poster "DILARANG MEROKOK".
Memakai alat pelindung diri, beri
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ventilasi di daerah tumpahan jauh kan
dari sumber penyalaan. Jangan sentuh
tumpahan
Respirator, kacamata, pakaian
ALAT PELINDUNG DIRI pelindung dan sarung tangan karet
Masker/respirator,kacamata,dan
pakaian kerja
ALAT PELINDUNG DIRI
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:-107°C
• Titik didih:99°C
• Berat jenis cairan:0,692(20°C,air=1)
• Berat jenis uap:3,94(udara=1)
• Tekanan uap:41mmHg(21°C)
Tidak larut dalam air,tapi larut hampir semua
jenis pelarut organik.
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
jaga bahan jauh dari api,panas dan
PENANGANAN DAN
loncatan api,beri poster
PENYIMPANAN
AWAS API!
Masker,kacamata,sarung
tangan,pakaian pelindung
ALAT PELINDUNG DIRI
C2H2
PENGERTIAN ASITILEN
CaO + 3C → CaC2 + CO
REAKSI
■ Dengan karbon monoksida
menghasilkan asam akrilat, atau
ester akrilat, yang dapat digunakan
untuk memproduksi kaca akrilat.
■ Siklisisasi
menghasilkan benzena
dan
siklooktatetraena
NITROGEN
N2
Pengertian Nitrogen
1. Ammonia (NH3)
2. Asam Nitrat (HNO3)
3. Nitrogen Pentaoksida (N2O5)
4. Nitrogen oksida (NO)
5. Nitrogen Fluorida (NF3)
KARAKTERISTIK NITROGEN
1. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, diatomik
dan umumnya lembam pada suhu dan tekanan standar.
2. Pada tekanan atmosfer, nitrogen cair antara 63 K dan 77 K.
3. Cairan lebih dingin dari ini jauh lebih mahal untuk dibuat daripada nitrogen cair.
KEGUNAAN NITROGEN
1. Tidak berbau
2. Tidak berwarna
3. Tidak Ada rasa
4. Merupakan gas diatomik
5. Sangat sulit bereaksi Dengan unsur atau senyawa lain nya
6. Dinamakan Zat lemas karena Zat ini bersifat malas Tidak aktif bereaksi dengan Unsur
lainnya
KARBON
MONOKSID
A ( C0 )
CO
Pengertian Karbon MONoksida (CO)
O2 + 2 C → 2 CO
ΔH = -221 kJ/mol
■
Kerugian dari metode ini adalah apabila dilakukan dengan udara, ia
akan menyisakan campuran yang terdiri dari nitrogen.
Gas sintetik atau gas air diproduksi via reaksi endotermik uap air dan
karbon:
H2O + C → H2 + CO
ΔH = 131 kJ/mol
CO juga merupakan hasil sampingan dari reduksi bijih logam oksida
dengan karbon:
MO + C M + CO
ΔH = 131 KJ/MOL
Oleh karena CO adalah gas, proses reduksi dapat dipercepat dengan
memanaskannya. Diagram Ellingham menunjukkan bahwa
pembentukan CO lebih difavoritkan daripada CO2 pada temperatur
tinggi.
CO adalah anhidrida dari asam format. Oleh karena itu, adalah praktis
untuk menghasilkan CO dari dehidrasi asam format. Produksi CO dalam
skala laboratorium lainnya adalah dengan pemanasan campuran bubuk
seng dan kalsium karbonat.
H2S
PENGERTIAN HIDROGEN SULFIDA
■ Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah
terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas
biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (
aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini
juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.
■ Hidrogen sulfida juga dikenal dengan nama sulfana, sulfur hidrida, gas
asam (sour gas), sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan gas limbah
(sewer gas). IUPAC menerima penamaan "hidrogen sulfida" dan "sulfana";
kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika menamakan campuran yang
lebih kompleks.
KIMIAWI
Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi
terkait dengan air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam
golongan yang sama di tabel periodik.
Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan
aqueous (mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion
hidrosulfid HS−:
H2S → HS− + H+
Ka = 1.3×10−7 mol/L; pKa = 6.89.
KARAKTERISTIK HIDROGEN
SULFIDA
■ 1. Sangat beracun dan mematikan
■ 2. Tidak Berwarna
■ 3. Lebih Berat Dari udara sehingga cendrung berkumpul dan diam pada
daerah yang rendah
■ 4. Dapat terbakar dengan nyala api berwarna biru dan hasil pembakarannya
gas sulfur Dioksida (SO2)yang juga merupakan gas beracun
■ 5. Sangat Korosif mengakibatkan berkarat pada logam tertentu
■ 6. Pada konsentrasi yang rendah berbau seperti telur busuk dan dapat
melumpuhkan indra penciuman manusia
SIFAT
Rumus kimia H2S
Massa molar 34,08 g·mol−1
Penampilan Gas tak berwarna
Bau telur busuk
Densitas 1.363 g dm−3
Titik lebur -82 °C
Titik didih -60 °C
Kelarutan dalam air 4 g dm−3 (pada 20 °C)
Tekanan uap 1740 kPa (pada 21 °C)
Keasaman (pKa) 7.0[2][3]
Kebasaan (pKb) 6.95
Indeks bias (nD) 1.000644 (0 °C)[4]
SENYAWA YANG TERKAIT
Water
Hydrogen selenide
Hydrogen telluride
hydrogen chalcogenides terkait
Hydrogen polonide
Hydrogen disulfide
Sulfanyl
Senyawa terkait Phosphine
BELERANG
DIOKSIDA
SO2
PENGERTIAN BELERANG DIOKSIDA
■
(SO2)
Belerang dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus SO . Senyawa
2
ini merupakan gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh
gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri. Karena batu bara dan
minyak bumi juga mengandung senyawa belerang, hasil pembakarannya
juga menghasilkan gas belerang dioksida walaupun senyawa belerangnya
telah dipisahkan dulu sebelum dibakar. Oksidasi lanjut dari SO2, dibantu
dengan katalis seperti NO2, akan membentuk H2SO4, sehingga akan
membentuk hujan asam.[2]
SIFAT BELERANG DIOKSIDA
Termokimia
CCL2O
PENGERETIAN FOSGEN
■ Fosgen adalah senyawa kimia berwujud gas pada suhu kamar. Gas tidak
berwarna dan memiliki rumus kimia COCl2 ini digunakan sebagai senjata kimia
dalam Perang Dunia I. Senyawa ini juga merupakan reagen yang berharga
dalam industri dan dasar sintesis dalam farmasi dan senyawa organik lainnya.
Pada konsentrasi rendah, baunya menyerupai bau jerami yang baru dipotong.[2]
Selain dari produksi industri, sejumlah kecil senyawa ini secara alami dihasilkan
dari penguraian dan pembakaran senyawa organoklorida, seperti yang
digunakan dalam sistem refrigerasi.[3] Senyawa kimia ini diberi nama dengan
menggabungkan kata dalam bahasa Yunani phos (yang berarti cahaya) dan
genesis (asal mula); tidak berarti senyawa ini mengandung fosforus (lihat
fosfina).
Sifat
Rumus kimia CCl2O
Massa molar 98,92 g mol-1
Penampilan gas takberwarna
4,248 g/cm3 (15 °C)
Densitas
1,432 g/cm3 (0 °C)
Titik lebur −118 °C (−180 °F; 155 K)
Titik didih 8,3 °C (46,9 °F; 281,4 K)
Kelarutan dalam air hidrolisis
dapat larut di benzena, toluena, asam asetat
Kelarutan
membusuk di alkohol dan asam
Bahaya
Struktur
Klasifikasi UE Sangat beracun
(DSD) (usang) (T+)
(S1/2) S9 S26
Frasa-S
S36/37/39 S45
Momen dipol 1,17 D Titik nyala
tidak dapat
terbakar
NITROGEN
DIOKSIDA
NO2
PENGERTIAN NITROGEN DIOKSIDA
ke-1: 1402,3 kJ/mol
ke-2: 2856 kJ/mol
Energi ionisasi
ke-3: 4578,1 kJ/mol
(artikel)
O3
PENGERTIAN OZON
■ Ozon amat mengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan bahan
cemar biasa. Ozon mempunyai bau yang tajam, menusuk hidung. Ozon
juga terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus listrik seperti
kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik.
■ UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik.
Peningkatan tingkat uv juga mempunyai dampak kurang baik terhadap
sistem imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan,
tumbuhan dan tanaman. Penyerapan sinar UV berbahaya oleh ozon
stratosfer amat penting untuk seluruh bumi.
KEGUNAAN OZON
■ Ozon digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien dengan cara
terawasi dan mempunyai penggunaan yang meluas seperti di Jerman. Di antaranya
ialah untuk perawatan kulit terbakar.
■ Sedangkan dalam perindustrian, ozon digunakan untuk:
■ mengenyahkan kuman sebelum dibotolkan (antiseptik),
■ menghapuskan pencemaran dalam air (besi, arsen, hidrogen sulfida, nitrit, dan bahan
organik kompleks yang dikenal sebagai warna),
■ membantu proses flokulasi (proses pengabungan molekul untuk membantu penapis
menghilangkan besi dan arsenik),
■ mencuci, dan memutihkan kain (dipaten),
■ membantu mewarnakan plastik,
■ menentukan ketahanan getah.
Sifat
Rumus kimia O3 Termokimia
Massa molar 47,998 g·mol−1
gas berwarna Entropi molar stan
Penampilan 237,7 J·K−1
.mol −1
kebiruan dar
2,144 g·L−1 (So)
Densitas
(0 °C), gas
Entalpi
Titik lebur 80,7 K, −192,5 °C pembentukan +142,3 kJ·mol−1
161,3 K, standar (ΔfHo)
Titik didih
−111,9 °C
0,105 g·100mL−1
Kelarutan dalam a
ir (0 °C)
HIDRASIN
H4N2
PENGERTIAN HIDRASIN
(ΔfHo)
STRUKTUR MOLEKUL DAN SIFAT –
SIFAT
■ Hidrazin membentuk suatu monohidrat yang lebih kental (1,032 g/cm3)
dibandingkan dengan bahan anhidrat.
■ Hidrazin dapat dapat muncul melalui kopling sepasang molekul amonia
dengan penghilangkan satu hidrogen per molekul. Setiap subunit H2N-N
berbentuk piramida. Jarak antara N-N adalah 1,45 Å (145 pm), dan
molekulnya mengadopsi konformasi gauche. Hambatan rotasi dua kali
lipat etana. Sifat-sifat struktur ini mirip dengan gas hidrogen peroksida,
yang mengadopsi konformasi anticlinal “miring” , dan juga mengalami
hambatan rotasi yang kuat.
■ Hidrazin memiliki sifat-sifat kimia basa (alkalis) dibandingkan dengan
ammonia:
■ N2H4 + H2O → [N2H5]+ + OH−
■ Dengan nilai-nilai: Kb = 1,3 x 10−6 ; pKa = 8,1 (untuk ammonia Kb = 1,78
x 10−5).
■ Hidrazin sulit untuk di-protonasi:
■ [N2H5]+ + H2O → [N2H6]2+ + OH− Kb = 8,4 x 10−16
■ Panas pembakaran hidrazin dalam oksigen (udara) ialah 1,941 x 107 J/kg
(9345 BTU/lb).
PEMBENTUKAN HIDRASIN
■ Sifat-sifat ■ Kegunaan
1. Sebagai pelindung bahan bakar cair
mikroorganisme
2. Bahan pembuatan asam amino
metoenin esensial
3. Reduksi akrolein dengan alil alkohol
akan menghasilkan gliserol sintesis
4. Oksidasi ko-polimerisasi akrolein dan
asam akrilat akan menghasilkan
polimer dengan berat molekul yang
rendah
Boron Triflourida
Pengertian Boron Triflourida
N
REAKTIVITA Bahan tidak stabil. Bereaksi dengan air akan
terhidrolisa membentuk asam borat. Asam
PENYIMPAN
AN
TUMPAHAN Hentikan kebocoran bila mungkin gunakan
semprotan air untuk mengurangi gas. Berikan
N API
Dimetil Sulfat
Pengertian
N
REAKTIVITA DMS cukup stabil meskipun pada suhu
kebakaran juga tidak berbahaya bila tercampur
S dengan air.
Alil Alkohol
Pengertian
N
REAKTIVITA Uap alil alkohol eksplosif bila kontak dengan
sumber penyalaan. Hasil pembakaran dapat
N
REAKTIVITA Stabil pada suhu kamar. Bila terkena pemanasan
dapat terurai menjadi bahan beracun.
S
BAHAN-BAHAN
KIMIA
By : Lutfi Firmansyah
Akrilonitril ( C3H3N )
■ Akrilonitril adalah sebuah senyawa organik dengan rumus kimia CH₂CHCN. Senyawa ini adalah cairan tidak
berwarna yang mudah menguap, meskipun sampel komersial dapat menjadi kuning karena kotoran. Dari segi
struktur molekul, senyawa ini terdiri dari gugus vinil yang terikat dengan sebuah nitril.
■ Rumus: C3H3N
■ Massa molar: 53,06 g/mol
■ Kepadatan: 810 kg/m³
■ Titik didih: 77°C
■ Titik lebur: -84°C
■ Kelarutan dalam air: 70 g/L
Akrilamida ( C3H5NO )
■ Akrilamida adalah senyawa organik sederhana dengan rumus kimia C₃H₅NO dan berpotensi berbahaya bagi
kesehatan. Nama IUPAC-nya adalah 2-propenamida. Dalam bentuk murni, akrilamida berwujud padatan kristal
putih dan tidak berbau. Pada suhu ruang, akrilamida larut dalam air, etanol, eter, dan kloroform. Wikipedia
■ Rumus: C3H5NO
■ Nama IUPAC: prop-2-enamide
■ Massa molar: 71,08 g/mol
■ Rumus kimia: C3H5NO
■ Kelarutan dalam air: 204 g/100 ml (25 °C)
■ Larut dalam: Air
Arsine ( AsH3 )
■ Arsine adalah senyawa anorganik dengan rumus AsH₃. Gas pnictogen hidrida yang mudah terbakar, piroforik,
dan sangat beracun ini adalah salah satu senyawa arsenik yang paling sederhana. Meskipun sifatnya mematikan,
ia menemukan beberapa aplikasi dalam industri semikonduktor dan untuk sintesis senyawa organoarsen.
■ Rumus: AsH3
■ Massa molar: 77,95 g/mol
■ Kepadatan: 4,93 kg/m³
Metil Merkaptan ( Methanetiol )
■ Methanethiol adalah senyawa organosulfur dengan rumus kimia CH ₄S. Ini adalah gas yang tidak berwarna
dengan bau busuk yang khas. Ini adalah zat alami yang ditemukan dalam darah dan otak manusia dan hewan,
serta dalam jaringan tanaman. Ini dibuang melalui kotoran hewan.
■ Rumus: CH4S
■ Titik didih: 5,95°C
■ Massa molar: 48,11 g/mol
■ Kepadatan: 960 kg/m³
■ CID PubChem: 878
Metil Bromida (Bromometana)
■ Bromomethane, umumnya dikenal sebagai methyl bromide, adalah senyawa organobromin dengan rumus
CH₃Br. Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mudah terbakar ini diproduksi baik secara industri
maupun secara biologis. Ini memiliki bentuk tetrahedral dan itu adalah bahan kimia perusak ozon yang diakui.
■ Rumus: CH3Br
■ Nama IUPAC: Bromomethane
■ Titik didih: 3,56°C
■ Kepadatan: 1,73 g/cm³
■ Massa molar: 94,94 g/mol
■ Titik lebur: -93,66°C