Anda di halaman 1dari 242

MSDS

NAMA ANGGOTA :
1. LUTFI FIRMANSYAH
2. MIRA HERDIANTI
3. MITHA NURFITRIA
4. NAUFAL ATHIAN FATHURROHMAN
5. RISKA NUR HAYANI
6. SAGITA FITRI ANDINI
ASAM SULFAT
H2SO4
Asam sulfat banyak di gunakan dalam industri. Cairan kental, amat korosif. Bereaksi dengan jaringan
tubuh. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata . Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan
panas ( eksotermis). Bereaksi pula dengan logam,kayu,pakaian, dan organik. Uapnya amat iritatif
terhadap saluran pernafasan.
Sifat – sifat bahaya

Kesehatan

Reaktivitas

Kebakaran
KESEHATAN

EFEK JANGKA PENDEK EFEK JANGKA


(AKUT) PANJANG ( KRONIS)
Penghirupan uap asam menyebabkan ■ Penghirupan uap asam kadar kecil
iritasi pada hidung dan tenggorokan serta dalam jangka panjang berakibat
mengganggu paru- paru . Cairan asam iritasi pada hidung,tenggorokan,dan
dapat merusak kulit dan menimbulkan paru- paru.
luka yang amat sakit. Dapat
menimbulkan kebutaan bila kena mata.
NILAI AMBANG BATAS : 1 mg/m3( ACGIH
1987-88)
TOKSISITAS:
LD 50 = 2,14 g/kg(tikus) ; LC 50 = 510 mg/m3
(tikus)
IDLH = 80 mg/m3
Kebakaran

■ Tidak terbakar,tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak
dengan zat organik seperti gula,selulosa dan lain lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik.
Reaktivitas

■ Mengalami penguraian bila kena panas , mengeluarkan gas SO2,asam encer bereaksi dengan logam
menghasilkan gas hidrogen yang ekplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat
dengan air.
Sifat – sifat fisika

Titik leleh : 10 °C
Titik didih : 290 °C
Larut dalam air dalam segala perbandingan.
Tekanan uap : 1mmHg (146°C)
Berat jenis : 1,84(100%)
Berat jenis uap : 3,4( udara = 1)
Keselamatan dan pengamanan

PENANGANAN DAN PEMADAMAN API


PENYIMPANAN ALAT PELINDUNG
DIRI

TUMPAHAN DAN PERTOLONGAN


KEBOCORANTUMPAH PERTAMA
AN DAN KEBOCORAN
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

■ Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap atau kabut ,dengan
bekerja dalam almari atau dengan ventilasi yang baik. Pengenceran asam dilakukan
dengan menambahkan asam sedikit demi sedikit ke dalam air dan bukan sebaliknya.
Ingat eksotermik. Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan
dingin, jauhkan dari air,zat organik mudah terbakar dan logam. Perhatikan kebocoran
wadah. Kebocoran dapat merusak lantai.
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

■ Jangan sentuh tumpahan asam. Merusak kulit atau pakaian ,dan lantai. Netralkan tumpahan dengan
larutan soda atau kapur,sebelum disiram dengan air . Beri ventalasi. Hati- hati terhadap tempat rendah
( uap lebih berat dari pada udara). Pakai alat pelindung diri,dalam menangani asam.
Alat pelindung diri

1. Paru – paru : Filter penyerap asam atau respirator udara.


2. Mata : safety goggles dan pelindung muka.
3. Kulit : Gloves ( CPE,neoprene,PE) ,pakaian kerja.
PERTOLONGAN PERTAMA

1. Penghirupan : Bawa korban ke tempat segar ,cari pengobatan.


2. Terkena mata : Cuci dengan air bersih ( dan hangat) selama 20 menit dan segera bawa ke dokter
3. Terkena kulit : Cuci dengan air bersih ± 20 menit,cari pengobatan .
4. Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2 gelas air,bawa ke dokter.
Pemadaman Api

Kebakaran dapat di padamkan dengan bubuk kimia atau CO2. Kebakaran besar dipadamkan dengan
air,tetapi harus hati – hati sebab dapat menimbulkan panas( pemadaman dari jarak jauh).
NATRIUM HIDROKSIDA
( NAOH)

Basa berupa padatan putih,tak berbau,berbentuk pelet,atau flikes. Amat Korosif ,baik bentuk
padatan,slurry maupun larutannya. Banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut,pencuci dan
penetral asam. Tersedia dipasaran dengan kemurnian 97-98%
Sifat- sifat bahaya

KESEHATA
REATIVITAS
N

KEBAKARA
N
Kesehatan

EFEK JANGKA PENDEK


(AKUT)
Debu padatan,larutan basa/ slurry bila NILAI AMBANG BATAS :
kontak dengan mata berakibat 2mg/m3( TLV-C)
iritasi,bergantung pada konsentrasi dan
lama kontak. Dalam beberapa hal dapat TOKSISITAS:
mengakibatkan kebutaan . Kontak kulit LD 50 = 500mg/kg (oral,kelinci)
juga dapat menimbulkan luka bakar atau
borok yang dalam. Penghirupan debu dapat
menyebabkan peradangan saluran
pernafasan dan paru- paru.
KEBAKARAN

Tidak terbakar. Tetapi dapat bereaksi dengan asam kuat,air,dan senyawa orgono- halogen
dengan mengeluarkan panas yang dapat membakar zat organik.
Reaktivitas

Stabil . Bereaksi dengan air,Hidgroskopis( mudah menyerap air) . Bereaksi dengan logam
(seperti Zn,Al) menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif dan mudah terbakar.
Sifat- sifat fisika

TITIK LELEH : 318,4 °C


TITIK DIDIH : 1390°C
Berat jenis : 2,130 (20 ° c)
KELARUTAN DALAM AIR : 42g/100mL (0 ° c)
347g/ 100mL (100° c)
LARUT PULA DALAM : Alkohol,gliserin.
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
PENANGANAN Cegah terbentuknya kabut dan debu. Jaga
Pernafasan: terdapat debu,pakai
DAN dari kontak air atau uap air . Bila APD respirator( filter debu).
PENYIMPANAN melarutkan tambahkan zat kedalam air Mata/ muka: kacamata/ perisai
sedikir demi sedikit agar tidak memercik. muka
Simpan dalam wadah yang rapat,
berlabel,ditempat dingin.tempat
Kulit: lindungi dengan gloves
penyimpanan harus tahan korosi,pisahkan
dari asam kuat ,senyawa organohalogen
dan nitro.

Tumpahan zat padat dapat di ambil untuk digunakan


lagi(gunakan APD). Larutan yang tumpah dapat di
TUMPAHAN DAN netralkan dulu dengan asam sulfat sebelum
KEBOCORAN dibuang,bersihkan dengan Semprotan air .jangan
sentuh bahan baik padatan,slurry maupun larutan.
Terkena mata : Cuci dengan air bersih selama 30mnt
PERTOLONGAN atau diterusan bila masih terasa pedih. Bawa ke
PERTAMA dokter
Terkena kulit: Cuci segera dengan air bersih selama
30mnt,lepaskan sepatu/ pakaian yang terkontaminasi

Pemadaman api dapat dilakukan


seperti biasa memakai bubuk
kering,gas CO2 dan air sesuai
PEMADAMAN API bahan yang terbakar.
Asam klorida
HCl
■ Asam klorida adalah gas tak berwarna,larutan gas dalam air berwarna agak
kekuning kuningan. Korosif dn toxic. Gas berbau merangsang,amat iritatif .
Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata/terhirup. Larutan asam banyak
digunakan dalam laboratorium,industri logam,sebagai pelarut kerak dan
penetralisasi basa.
Sifat sifat bahaya
Nilai ambang batas: 5ppm(7,5mg/m3) (TLV-C)
Toksistas:
LD 50 (tikus) : 900mg/kg(kelinci)77; LC 50 =
3,124ppm(tikus)
IDLH: 100pm

EFEK JANGKA PENDEK


Terhirup dapat menyebabkan iritasi
pada hidung,tenggorokan dan saluran EFEK JANGKA
pernafasan/ paru-paru. Kena kulit
PANJANG
dapat menimbulkan luka bakar. Kena
mata,dapat menimbulkan iritasi mata
KESEHATAN Bronhitis kronis bila sering
menghirup gas dan dermatitis
dan kebutaan.
apabila sering kontak dengan
kulit
Senyawa HCl stabil pada
Tidak terbakar. Oleh panas suhu kamar. Oleh
akibat kebakaran dapat terurai KEBAKARAN pengaruh panas akan
menjadi gas klor yang & terurai menjadi hidrogen
beracun dan gas hidrogen REAKTIVITAS dan klor. Larutan dalam
yabg eksposif air amat reaktif dengan
logam – logam dan
menghasilkan gas
hidrogen yang eksplosif.
Bereaksi dengan oksidator
menghasilkan gad klor
yang toxic
SIFAT SIFAT FISIKA
1. TITIK LELEH: -144,8°C
2. TITIK DIDIH: -25,6°C( 39.17%) , -85°C (gas)
3. BERAT JENIS : 1,05(15°C,10,17% b/b)
4. BERAT JENIS UAP : 1,268( udara = 1)
5. BATAS BAU : 1-35 ppm.
6. KELARUTAN DALAM AIR : 82,3 g/100ml(0°C)
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam.
PENANAGANAN DAN Waspada kebocoran gas. Demikian pula bila bekerja dengan larutan
PENYIMPANAN asam klorida. Simpan ditempat dingin,berventilasi. Lantai gedung
harus tahan asam. Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan
alkali,serta sianida,sulfida,formaldehid,logam natrium,merkuri
sulfat dan amonium hidroksida.

Kebocoran gas atau tumpahan larutan HCl harus memakai


TUMPAHAN DAN APD,terutama pelindung pernafasan ,kulit,dan mata. Uap dapat di
KEBOCORAN semprot dengan air. Tumpahan yang tidak di ambil di netralkan dengan
soda atau kapur tohor. Siram dengan air.
Pernafasan : Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara
Mata/ Muka : Kacamata goggles,perisai muka
APD Kulit : Gloves

Penghirupan : Bawa ke tempat udara segar dan bila korban tidak bernafas,beri
pernafasan buatan.
PERTOLONGA Mata : segera cuci dengan air bersih,Bawa ke dokter
N PERTAMA Kulit: segera cuci dengan air bersih selama 15 menit
Tertelan : kumur dengan air. Jangan di beri minum bila tidak sadar.

Dapat dilakukan dengan pemadaman biasa. Wadah yang terpapar


panas dapat di semprot dengan air agsr dingin,tetapi air tidak boleh
PEMADAMAN API masuk ke dalam wadah
AMONIAK
NH3
Bahan berbentuk gas digunakan sebagai bahan baku pembuat pupuk,gas
pendingin,preservatif karet dll. Gas tidak berwarna,tetapi berbau,iritan dan amat mudah
larut dalam air. Kebocoran gas amonia akan membentuk kabut putih yang dapat hilang bila
di semprot air.

SIFAT- SIFAT FISIKA:


TITIK LELEH : -77,7°C. KELARUTAN DALAM AIR :
31g/100g(25°C)
TITIK DIDIH: -33,4°C
TEKANAN UAP : 400 mmHg(-45,4°C
BERAT JENIS : 0,682(-33,4°C)
BERAT JENIS UAP : 0,6(udara = 1)
SUHU KRITIS: 133°C
SIFAT SIFAT BAHAYA
Nilai Ambang Batas : 25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH 1987-88)
STEL : 35 ppm
Tokisistas: LD 50 ( oral,tikus) : 3 mg/kg ; LC 50 = 2000 ppm
( Tikus, penghirupan , 4jam)

EFEK JANGKA PENDEK : EFEK JANGKA PANJANG :


Iritasi terhadap saluran pernafasan. Iritasi pada saluran
Iritasi pada hidung,tenggorokan,mata pada pernafasan,mata dan kulit .
400- 700 ppm. Pada 5000ppm KESEHATAN Dapat menimbulkan gangguan
menimbulkan kematian. Paru –paru.
Dapat terbakar dengan daerah mudah terbakar :
KEBAKARAN 16-25%( LFL-UFL) suhu terbakar:651°C

Senyawa amonia stabil pada suhu kamar. Tapi


dapat meledak oleh panas akibat kebakaran. Larut
REAKTIVITAS dalam air membentuk amonium hidroksida
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
PENANGANAN DAN TUMPAHAN DAN
PENYIMPANAN KEBOCORAN
■ Hindari gas berada dalam ruang ■ Bila terjadi tumpahan / kebocoran
kerja.jauhkan amonia dari loncatan hanya di tangani oleh ahlinya dengan
api. Hati – hati slender gas,bawa memakai APD . Kabut amonia dapat
troli,posisik tegak. Simpan amonia di semprot dengan air. Netralkan
jauh dari larutan amonia sebelum di buang .
populasi,dingin,kering,berventilasi
dan jauh dari panas
PERTOLONGAN
APD PERTAMA
Pernafasan : masker penyerap amonia Penghirupan : pindahkan korban ke tempat
atau respirator udara udara segar, segera cari pengobatan

Mata/ muka : goggles dan perisai muka Terkena mata : segera cuci dengan air bersih
(hangat) selama 20 menit dan bawa ke
Kulit : Gloves dan pakaian pelindung. dokter
Bahan tahan terhadap amonia adalag
Terkena kulit : Cuci dengan air bersih dan
karet butil,neoprena,karet alam dan PVC. alirkan terus selama 20 menit,segera berobat.
PEMADAMAN API
Hentikan kebocoran gas dengan
aman,ambil silinder gas dari api atau
sumber panas, gunakan semprotan air
sebagai pendingin APAR: CO2,
Halon,bubuk bahan kimia kering.
ASAM SIANIDA
HCN
BERAT MOLEKUL ; 27,03

Gas tak berwarna : berbau rasa pahit. Tercium pada 0,2-0,5 ppm, dapat melemahkan syaraf
penciuman. Amat beracun ,juga amat mudah terbakar. Berguna dalam memproduksi bahan-
bahan lain seperti metil metakrilat,garam sianida dan pestisida.
SIFAT- SIFAT FISIKA:
■ TITIK LELEH : -13,2°c. BERAT JENIS UAP : 0.94( UDARA= 1)
■ TITIK DIDIH : 25,6°C. Larut dalam air dan alkohol dalam segala
■ TEKANAN UAP : 630mmHg. perbandingan
■ BERAT JENIS CAIRAN : 0.668(20°C)
SIFAT – SIFAT BAHAYA
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (10mg/m3) –kulit
(TLV-C).
Toksistas:
LD 50 : 3,7 mg/kg(tikus); LC 50 = 142ppm(30
menit,tikus)
ILDH : 50 ppm (sebagai sianida)

EFEK JANGKA PENDEK: EFEK JANGKA PANJANG:


Penghirupan 20-40 ppm telah Gelaja ( keterpaan < 10 ppm) :
dapat menimbulkan gejala KESEHATAN lemah,pusing,sakit
keracunan.lebih dari perut,muntah,iritasi
tersebut,dapat menimbulkan tenggorokan dll.
kematian dalam beberapa menit
atau jam.
KEBAKARAN REAKTIVITAS
Mudah terbakar. Dapat menuju ke titik Tidak stabil dan dapat menimbulkan
nyala(flash back) polimeriasi(eksplosif). Sensitif terhadap
panas,air atau uap air. Terpolimeriasi
Titik nyala: -18°C(closed cup)
pada 50-60 C oleh katalisator. Bahan
Suhu terbakar dengan sendirinya ( AIT) : sensitif terhadap cahaya.
538°C
Dapat meledak bila dinyalakan dalam
tempat tertutup
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
PENANGANAN DAN TUMPAHAN DAN
PENYIMPANAN KEBOCORAN
selalu bekerja dalam ruang berventilasi . Pembersihan dilakukan oleh tenaga
Hindari keterpaan gas. Jauhkan dari terlatih dengan APD. Matikan sumber
sumber api seperti pengelasan ,nyata api. Jangan sentuh HCN. Hentikan
dan logam.simpan di tempat yg kebocoran bila mungkin kebocoran
dingin,berventilasi.silinder gas tidak cairan dapat diserap dengan penyerap
boleh panas lebih dari 50 C dan (tanah atau pasir). Bekas tumpahan
jangan sampai jatuh. dapat di siram dengan air.
Pernafasan : alat pelindung pernafasan dengan tekanan
positif,self contained breathing apparatus ( SCBA)
APD MATA : goggles,perisai muka
Kulit : gloves dari butyl,neoprene

Pakailah alat pelindung untuk memindahkan korban ke tempat


Pertolongan segar atau menghentikan sumber kebocoran. Bila terjadi kontak
pertama mata, segera dicuci dengan air,demikian pula bika kontak
dengan kulit.bila tertelan ,beri minum air 1-2 gelas jika korban
sadar. Bila muntah,berkumur agar bersih.

Pemadaman api dapat dilakukan dengan bubuk


PEMADAMA kimia,CO2, semprotan air dan busa. Api besar dapat
N API dipadamkan dengan air,kabut dan busa.
KLOR
Cl2
BERAT MOLEKUL: 70,906
Gas berwarna hijau kekuning-kuningan. Beracun juga bersifat korosif. Amat berbahaya terhadap saluran pernafasan
dan paru-paru . Berbau tajam dan mencekik. Banyak dipakai sebagai disinfekta dalam pengolahan air
minum.dan pembuatan karet sintesis dan plastik.
SIFAT –SIFAT FISIKA :
 Bentuk zat : gas - kelarutan dalam air : 0,57g/100ml
 Titik leleh : -101 C
 Titik didih : -35 C
 Tekanan uap : 7600 mmHg(30 C)
 Berat jenis ( air =1) : 1,424(15 C)
 Berat jenis uap : 2,5 (udara =1)
 larut dalam basa dan terurai
SIFAT SIFAT BAHAYA
Nilai Ambang Batas : 0,5 ppm ( 1,5 mg/m3) ;
STEL: 1 ppm
Toksistas :
LC : 0,4 mg/l(tikus,1 jam)
IDLH : 30 ppm

EFEK JANGKA PENDEK : EFEK JANGKA PANJANG:


Amat iritan hidung ,tenggorokan ,dan saluran Gangguanan saluran pernafasan,inflamasi
pernafasan. Diatas 30 ppm menyebabkan KESEHATAN hidung dan korosi lapisan gigi.dapat masuk
batuk ,dada sakit dan sukar bernafas. kedalam tubuh melalui pernafasan dan
Bronchitis atau paru – paru basah segera kulit
terbentuk setelah menghirup gas.
KEBAKARAN REAKTIVITAS
■ Tidak terbakar ,tetapi bersifat oksidator ■ Stabil, tidak sensitif. Bereaksi ekplosif
yang menyebabkan kebakaran bahan dengan gas mudah terbakar. Bila
organik mudah terbakar. dipanaskan,mengeluarkan gas (uap) yang
amat toxic.
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
PENANGANAN DAN TUMPAHAN DAN
PENYIMPANAN KEBOCORAN
■ Jauhkan dari panas,api,dan proses ■ Bila terjadi tumpahan atau kebocoran
pengelasan. Jangan menympan gas lebih ,hanya ditangani oleh ahlinya dengan
dari 6 bulan. Amat korosif terhadap valve memakai APD . Isolasi dawerah
silinder .gunakan ventilator dalam gedung kebocoran,ambil sumber api, beri
yang tahan korosi. ventilasi. Kebocoran Cl2 dapat di serap
atau di netralkan dengan larutan basa Na-
sulfit.
Pernafasan : respirator penyerap gas atau
APD respirator dengan udara tekanan / self-cointained
breathing apparatus (SCBA)
MATA/MUKA : camata(goggles) dan perisai
muka
Kulit : gloves

PAKAILAH ALAT PELINDUNG DIRI DALAM MENOLONG SEORANG


PERTOLONGAN KORBAN. PINDAHKAN KORBAN KERACUNAN KE TEMPAT SEGAR.BIL
PERTAMA
PERLU BERI PERNAFASAN BUATAN ATAU BERI OKSIGEN . BILA
TERKENA MATA : SEGERA CUCI DENGAN AIR BESIH SELAMA 30
MENIT.
TERKENA KULIT : CUCI DENGAN AIR BERSIH SELAMA 20 MENIT
,SEGERA CARI PENGOBATAN DOKTER

PEMADAMAN BUBUK KIMA KERING,CO2.BILA API BESAR : GUNAKAN


API KABUT AIR DAN BUSA.
ASAM POSPAT
H3PO4
■ Cairan seperti sirup,jernih,tak berbau. Banyak digunakan dalam pabrik
pupuk,detergen,makanan,elektroplating,dan pengolahan air. Cairan komersial mengandung 75-
85%. Amat korosif
■ Berat molekul : 98,0
SIFAT – SIFAT FISIKA :
 TITIK LELEH : 21 C (85%)
 TITIK DIDIH : 158 C (85%)
 LARUT SEMPURNA DALAM AIR
 BERAT JENIS : 1,685(85% LARUTAN)
 Ph : 1% H3PO4: 1,5
 Larut dalam alkohol
KESEHATAN EFEK JANGKA PENDEK:
UAP / MIST BERSIFAT IRITANT TERHADAP HIDUNG,TENGGOROKAN,DAN MATA.
BILA CAIRAN TERKENA MATA DAPAT MENIMBULKAN KEBUTAAN. KONTAK
KULIT DAPAT MENYEBABKAN LUKA BAKAR.
EFEK JANGKA PANJANG:
KONTAK PADA KULIT BEBERAPA KAJI DAPAT MENIMBULKAN DERMATITIS.
NILAI AMBANG BATAS : 1mg/m³,STEL : 3mg/m³
TOKSISTAS:
LD 50 (tikus,oral) = 1,530 mg/kg

KEBAKARAN tidak terbakar

REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan berbagai macam logam menghasilkan gas H2 yang esplosif
bila kena panas atau loncatan api. Bahan terurai oleh panas mengeluarkan uap toxic
POX.
KESELAMATAN DAN
PENANGANAN
PENGAMANAN
Cegah terbentuknya uap atau mist.beri cukup ventilasi. Jauhkan alat – alat yg mudah berkorosi.
DAN PEYIMPANAN Asam posfat harus di simpan dalam wadh gelas atau yang tahan korosi. Gudang harus berventilasi . Agar
tidak mengkristal

TUMPAHAN Jangan menyentuh bahan,beri ventilasi. Tumpahan dapat dinetralkan dengan nitrium
DAN bikarbonat atau kapur. Yang terakhir terbaik,karena membentuk kalsium posfat yang sukar
KEBOCORAN larut sehingga mudah di pisahkan.
APD Pernafasan : respirator dengan udara tekan ,SCBA
Mata / muka : goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves
PERTOLONGAN terhirup: bawa korban ke tempat segar,cari pengobatan
PERTAMA terkena mata : cuci dengan air bersih ( dan hangat) selama 30 menit & segera bawa ke dokter.
Terkena kulit : cuci dengan air bersih 20 menit. Tertelan : bila sadar ,beri minu 240-300 ml air
untuk mengencerkan.

PEMADAMAN Pemadaman api dapat dilakukan dengan prosedur biasa. Air ,gas CO2 dan bubuk kimia dapat
API dipakai untuk pemadaman.
NATRIUM KROMAT
Na2CrO4
■ BERAT MOLEKUL : 161,97
■ kristal berwarna kuning,dipakai sebagai bahan anti korosi,pigment dan pewarna
dalam penyamakan kulit. Amat beracun dan dapat masuk kedalam tubuh lewat kulit.
Senyawa Cr(VI) ini adalah penyebab kanker.
SIFAT SIFAT FISIKA :
 Titik didih : 792 C
 Berat jenis : 2,723(air = 1)
 Amat larut dalam air ( 873 g/L-30 C)
 Larut dalam airbersifat basa
 Larut dalam metanol (3,44g/L,25 C)
SIFAT SIFAT BAHAYA
KESEHATAN EFEK JANGKA PANJANG :
debu dapat menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan dan paru-paru atau dapat merusak mata . Dapat
menyebabkan iritasi pada kulit dan terabsorpsi lewat kulit. Efek sistematik pada lever dan ginjal
EFEK JANGKA PANJANG :
Kanker paru-paru, dermatitis kulit,kerusakan darah .bersifat akumulatif dalam tubuh. Memerlukan waktu 20
bulan untuk mengeluarkan 50% Cr dari tubuh.
Nilai Ambang Batas : 0,05 mg/m³
Toksisitas : LD 50 (intraperitoneal,tikus); 57mg/kg

KEBAKARAN Tidak terbakar,tetapi natrium kromat adalah oksidator yang dapat membakar bahan organik.

REAKTIVITA Stabil. Bereaksi dengan reduktor. Dalam kondisi asam berubah menjadi bikromat,yang berwarna
S orange dan menjadi oksidator yang lebih kuat.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN hindari terbentuknya mist atau uap ke dalam tempat kerja. Jangan sentuh bahan karena
DAN dapat mask lewat kulit. Simpan ditempat dingin,kering,dan berventilasi. Jauhkan dari bahan
PEYIMPANAN mudah terbakar,korosif, dan toxic . Jaga kebersihan.

TUMPAHAN DAN Tangani kebocoran atau tumpahan dengan memakai alat pelindung diri. Beri ventilasi an
KEBOCORAN jauhkan dari bahan mudah terbakar.tumpahan larutan dapat dinertalkan dengan meredksi
dengan natrium sulfit

APD Pernafasan : respirator atau dengan pasokan udara


Mata : goggles atau kacamata
Kulit : gloves dan pakaian kerja ( neoprena ,PVC)

PERTOLONGAN Terhidup : bawa ke tempat segar.


PERTAMA Terkena mata : cuci dengan air bersih dan bawa ke dokter
Terkena kulit : cuci dengan air bersih atau air sabun. Tertelan : bila sadar beri minum air
240-300 ml

PEMADAMAN API Pemadaman kebakaran dapat dilakukan dengan air,bubuk kimia dan gas CO2.
NATRIUM HIPOKLORIT
NaOCl

■ Berat molekul : 74,4


■ Dipakai sebagai dissinektan dan sanitasi atau pemutih pakaian. Larutan dalam air
berwarna agak kuning dan berbau klor. Dijual dalam kadar 5-40%. Bersifat iritatif dan
dapat mengeluarkan gas klor.
SIFAT SIFAT FISIKA
 Titik leleh : -6 C
 Titik didih : terurai pada 40 C
 Berat jenis 1.1(6%)-1,21(14%)
 Larut dalam air dalam segala perbandingan
 Korosif pada logam
SIFAT SIFAT BAHAYA

KESEHATAN EFEK JANGKA PENDEK :


Uap bersifat iritant pada hidung,tenggorokan,kulit,dan mata.bila bercampur dengan asam pada 40 C dapat
mengeluarkan gas Cl2 yang iritant terhadap hidung dan tenggorokan.
EFEK JANGKA PANJANG ;
Pada kulit dapt menimbulkan alergi/dermatitisatau eksim.
Toksistas : LD 50 ( Tikus,oral) = 8910mg/kg)

KEBAKARAN Larutan natrium hipoklorit tidak terbakar,tetapi bersifat oksidator.

REAKTIVITAS Terurai secara lamban, tetapi meningkat cepat bila suhu naik sampai 40 C mengeluarkan gas
racun Cl2. tidak meledak. Bereaksi dengan reduktor dan asam dengan mengeluarkan gas
beracun . Eksplosif bilabereaksi dengan asam formiat pada 55 C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Cegah terbentuknya uap atau mist dan bekerja di tempat yang berventilasi. Jauhkan dari
DAN api atau pemanas. Simpan dalam ruang yang dingin, kering, dan berventilasi.
PENYIMPANAN

TUMPAHAN DAN Ditangani oleh ahlinya. Dengan memakai alat pelindung diri. Jangan suntuh bahan yang
KEBOCORAN tumpah. Dan hindari pembuangan ke sungai.tumpohan dapat diserap.

APD Pernafasan: respirator untuk gas klor


Mata/kulit : goggles atau perisai muka bila perlu.
Kulit: gloves
PERTOLONGAN Terhirup : bawa korban ke tempat segar
PERTAMA Terkena mata : cuci dengan air bersih (hangat) selama 20 menit dan pergi berobat
Terkena kulit : cuci dengan air atau sabun.
Tertelan : kumur dan minum 240 -300ml.
PEMADAMAN Kebakaran yang mengandung natrium hipoklorit dapat dipdamkan dengan air,bubuk
kimia dan gas CO2
TIMBAL TETRAETIL
TEL

■ BERAT MOLEKUL : 323,45


■ TEL adalah cairan tak berwarna ,berbau enak,digunakan untuk campuran bahan bakar bensin
untuk menaikkan nilai oktan dan ini penyebab pencemaran Pb dalam lingkungan udara. Amat
beracun dan mudah terbakar. Keracunan dapat terjadi lewat pernafasan atau terserap lewat
kulit,dan yang diserang adalah syaraf.
SIFAT SIFAT FISIKA
• Bentuk bahan : cairan - berat jenis : 8,6 (udara =1)
• Titik leleh : -136 C - larut dalam benzena, petroleum eter, bensin dan sedikit dalam
• Titik didih : 200 C alkohol.
• Suhu urai : 110-200 C tidak larut dalam air.
• Tekanan uap : 0,2 mmHg(20 C)
• Berat jenis : 1,65 (20 C)
SIFAT SIFAT BAHAYA
KESEHATAN :
- EFEK PADA KESEHATAN : KEBAKARAN:
Batas konsentrasi bawah mudah terbakar,bila terbakar
Penghirupan konsentrasi kadar tinggi dapat mengeluarkan uap timbal oksida. Mudah terbakar.
menyebabkan pusing,lemah badan dan
kerusakan lever. Kecelakaan fatal dapat REAKTIVITAS :
terjadi akibat gangguan syaraf atau Tidak stabil,terurai perlahan pada suhu kamar dan
pembengkakan paru-paru atau edema. semakin cepat pada suhu tinggi. Dapat meledak pada
kebakaran.
Nilai Ambang Batas :0.1mg/m3( sebagai
Pb)-kulit.
Toksistas :
LD 50 oral : 29mg/kg(tikus). LC -50= 0,85
mg/L (1 jam –tikus)
IDLH : 40mg(Pb)/m3
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN: APD;


PERNAFASAN : respirator udara tekan atau self-contained
Gunakan APD. Gunakan dalam ruangan breathing apparatus ( SCBA)
berventilasi. Jauhkan bahan dari panas, wadah Mata/Muka : kacamata/ goggles
tertutup rapat. Jangan tercampur dengan Kulit : Gloves
oksidator kuat,halogen dan asam pekat.
PERTOLONGAN PERTAMA :
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN: Terhirup : bawa ke tempaf udara segar,bila perlu beri
evakuasi personel dan beri ventilasi di pernafasan buatan.
tempat yang bocor. Pakai APD. Hilangkan Terkena mata : cuci dengan air bersih selama 15 menit.
sumber pemanas,nyala ,listrik dan tumbukan. Terkena kulit : cuci cepat dengan minyak tanah dan segera
bilas dengan air sabun dan air bersih.
Tertelan : beri 2 gelas air agar muntah (bila sadar) .bawa ke
dokter.

PEMADAMAN API :
Water spray,busa,CO2,dan bubuk kimia.
Air Raksa
Pengertian

Air raksa adalah logam berwujud zat cair ■ Simbol: Hg


pada suhu kamar, dan uapnya amat toxic.
■ Titik didih: 356,72˚C
Warna putih keperakan, tidak berbau.
Banyak digunakan dalam industri kertas, ■ Tekanan Uap: 0,002 mm Hg (25˚C)
lampu neon, soda dan tambang emas
rakyat. ■ Berat jenis uap: 3,62 (udara=1)
■ Tidak larut dalam air
■ Larut dalam asam nitrat
KESEHATAN Keterpaan air raksa dalam jangka panjang dapat
menngganggu kesehatan berupa lemah badan,
hilang nafsu makan, ganguan pencernaan, dan
ginjal. Juga dapat mengganggu sistem urat
syaraf berupa tangan gemetar atau gangguan
mental atau merusak jaringan otak.
KEBAKARA Tidak Terbakar

N
REAKTIVITA ■ Stabil. Bereaksi dengan asam nitrat
membentuk uap Nox yang beracun.

S
Hidrogen Fluorida (HF)

■ Hidrogen fluorida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia HF. Senyawa ini
merupakan gas atau cairan tidak berwarna dan merupakan sumber utama dari industri
fluor, biasanya sebagai larutan encer yang disebut asam hidrofluorat. Maka senyawa ini
adalah prekursor banyak senyawa penting seperti obat-obatan dan polimer. 
■ Rumus : HF
■ Titik didih : 19,5°C
■ Titik lebur : -83,6°C
■ Massa molar: 20,01 g/mol
■ Kepadatan : 1,15 kg/m³
Hidrogenperoksida (H2O2)

• adalah cairan bening, agak lebih kental daripada air, yang merupakan oksidator kuat.
Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard pada tahun 1818. Sebagai bahan
kimia anorganik dalam bidang industri,
Data Fisik dan Kimiawi
-Titik cair : -330 C
-Titik didih : 1080 C
-Tekanan uap : 17,4 @250 C
Silikon dioksida (SiO2)

■ Silikon dioksida dikenal sebagai silika atau asam silikat, Silika ini paling sering
ditemukan di alam sebagai pasir atau kuarsa, serta di dinding sel diatom.
Data Fisik dan Kimiawi
Kondisi fisik : padat (bubuk)
Warna : putih
Bau : tak berbau

Kepadatan : 2,648 g cm-3 ·


Kelarutan : 0,079 g L-1
Parameter fisik dan kimia lainnya.
Benzena (C₆H₆)

■ Benzena, juga dikenal dengan rumus kimia C₆H₆, PhH, dan benzol, adalah senyawa kimia
organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang
manis. Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen
berikatan pada setiap 1 atom karbon. 
■ Rumus : C6H6
■ Nama IUPAC : Benzene
■ Rumus kimia : C6H6
■ Titik nyala : −11 °C
■ Kelarutan dalam air : 1,79 g/L (25 °C)
■ Momen dipol : 0 D
Toluena (C7H8)

■ Toluena, dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana, adalah cairan bening tak
berwarna yang tak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti
benzena. Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam stok umpan
industri dan juga sebagai pelarut. 
■ Rumus : C7H8
■ Titik lebur : −93 °C
■ Titik nyala : 4 °C/ 39,2 °F
■ Viskositas : 0,590 cP at 20 °C
■ Rumus kimia: C7H8 (C6H5CH3)
■ Kelarutan dalam air : 0,47 g/l (20-25 °C)
Ksilena (C₆H₄ (CH₃)₂)

■ Xilena, xilol atau dimetilbenzena adalah salah satu dari tiga isomer dimetilbenzena, atau
kombinasi keduanya. Dengan rumus (CH₃)₂C₆H₄, masing-masing dari ketiga senyawa
tersebut memiliki cincin benzena pusat dengan dua gugus metil yang terpasang pada
substituen.
■ Rumus : C8H10
■ Massa molar: 106,16 g/mol
Metil iso sianat (CH3-NCO)

■ Metil isosianat adalah senyawa kimia yang berasal dari kelompok isosianat. Metil
isosianat, H₃C-N=C=O juga digunakan sebagai salah satu bahan gas air mata. MIC
bersifat reaktif dan dapat meledak bila dicampur dengan udara. Nilai ambangnya
mencapai 0,02 ppm. 
■ Rumus : C2H3NO
■ Kepadatan : 923 kg/m³
■ Massa molar: 57,051 g/mol
■ Titik didih : 39,5°C
■ Titik lebur : -45°C
Metilen Klorida (CH2Cl2)

■ Diklorometana —atau metilena klorida adalah senyawa organik dengan rumus kimia CH₂Cl₂.
Senyawa ini merupakan senyawa tak berwarna beraroma manis yang banyak digunakan sebagai
pelarut. Diklorometana tidak larut sempurna dengan air, tetapi dapat larut dengan pelarut organik
lainnya. 
■ Rumus : CH2Cl2
■ Kepadatan : 1,33 g/cm³
■ Titik didih : 39,6°C
■ Nama IUPAC: Dichloromethane
■ Massa molar: 84,93 g/mol
■ Titik lebur : -96,7°C
Fenol (C6H5OH)

■ Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau
khas. Rumus kimianya adalah C₆H₅OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil yang
berikatan dengan cincin fenil. 
■ Rumus : C6H5OH
■ Nama IUPAC: Phenol
■ Nomor CAS : 108-95-2
■ Kelarutan dalam air : 8.3 g/100 mL (20 °C)
■ Rumus kimia : C6H6O
■ Titik nyala : 79 °C
FERMALDEHIDA CH2O

Formaldehida atau formatin ( nama dagang) adalah senyawa


alifatikaldetida berupa cairan atau gas dengan bau yang khas ( pedas
dimata).banyak digunakan sebagai bahan intermediatle dalam pollmer untuk
bahan perseuatif.
• SIFAT FISIKA

Ujud zat :gas


Titik leleh :-118 c
Titik didih :19 c
Larutan komersal,ttd : 96 c
Ph :2,8 -4
Berat jenis cairan :1,098(37% lar,7% metanol)
Berat jenis uap :1,03(udara=1)
Amat larut dalam air,larutan baik,dalam bezena aseton,eter kloroform,metanol dan butanol
• SIFAT – SIFAT BAHAYA

1. Kesehatan
■ Efek jangka pendek (akut)
Penghirupan dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan cenderung dapat terjadi pada kosentrasi
50-100 ppm
■ Efek jangka panjang (kronis)
Iritasi dan sentrilisasi alat pemanasan atau kulit alergi atau eksim pada kulit dapat juga terjadi.

2. Kebakaran
Titik nyala : 50 c ( cc-lar 37%,15% metanol )
Titik bakar : 424 c Daerah mudah terbakar, LfL: UfC:7-73%
3. Reaktivitas
Stabil tidak meledak akibat mekanik.

■ KESELAMATAN DAN PENGAMAN


1. Penangan dan penyimpanan
Cegah terbentuknya uap/gas ke dalam ruang kerja jangan sentuh bahan.perhatikan grouding pada
pelaratan – pelaratan dalam penyimpanan

2. Tumpahan dan kebocoran


Untuk clean-up pekerja harus memakai alat pelindung diri ventilasi tempat kebocoran.
3. Alat pelindung diri ( APD)
1. Pemarasan : masker gas,konister dan self contalned breating appa
ratus ( SCBA)
2. Mata/Muka : kacamata,goggles dan perisal muka.lensa kontak
tidak boleh dipakai
3. Kulit : gloves,sepatu dan pakaian kerja bahan tahan terhadap farma
ldehida : butyl rubber, PE dan viton.
4. Pertolongan pertama : dengan alat perlindung diri ( masker) henti
kanlah sumber kebocoran bawa korban ke tempat segar.
5. Pemadam api
alat pemadam api yang di pakai adalah semprotan air (larutan dalam air) bubuk
kimia,busa,alkohol dan CO2

■ INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah formaldehida bersifat asam,jangan di buang langsung ke perairan.bila di buang ke perairan
akan bersifat racun.

■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemanto imam khasani
22. METILISUBTILKETON C6H12O

MIBK adalah keton aliratif berupa cairan tdk berwarna dengan bau manis tajam.dipakai sebagai
pelarut industri cat.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh : -84,7c
Titik didih : 116,8c
Tekanan uap : 6mm Hg (20c)
Berat jenis zat : 0,8 (air=1)
Berat jenis uap : 3,45( udara=1)
■ SIFAT – SIFAT BAHAYA
- Kesehatan
Efek jangka pendek (akut)
Bila di hirup dapat menimbulkan iritasi pada tenggorokan pusing
mau muntah dan lain – lain.
Efek jangka panjang (kronis)
kontak pada kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
- Kebakaran
MIBK termaksut bahan mudah terbakar.
Titik nyala :18c
Titik bakar :488c
Kosentrasi mudah terbakar :
LFL-UFL :1,2-8%
Produk kebakaran :CO dan CO2
- Reaktivitas
normal stabil bereaksi hebat dengan zat oksidator seperti peroksida
nitrat dan perklorat.
■ KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
- Penanganan dan penyimpanan:
gunakan MIBK sedikit mungkin wadah harus selau tertutup agar
tidak timbul uap.
- Tumpahan dan kebocoran
singkirkan semua sumber pemanasan beri ventilasi tempat kebocoran.
■ ALAT PELINDUNG DIRI ( APD)
1. Pernapasan : respirator dengan cartidge penyerap vap organik.
2. muka/mata : gogles dan perisal muka
3. kulit : gluves ( PVA dan karet alam) PVC tidak sesuai.

■ PERTOLONGAN PERTAMA KETERAPAN


1. Penghirupan : ambil sumber kontaminasi atau pindahkan korban
ke tempat udara segar
2. Kontak mata : segera cuci dengan air bersih selama 20 menit.
Bawa ke dokter
3. Kontak kulit : segera cuci dengan air selama 10 menit.bila iritasi
masih terjadi cari pengobatan dokter
■ PEMADAM API
APAR yang sesuai adalah gas co2 dan bubuk kimia.

■ INFO LINGKUNGAN
MIBK sisa pakai dapat di masukan dengan pembakaran terbuka.

■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disuaun oleh Dr.soemanto
imamkhasari.
23.TETRATLIOROFURAN CuH2O

Tetratliorofuran atau TNF adalah senyawa sineklik aliftik berupa cairan jernih berbau eter.banyak di pakai sebagai
pelarut resin.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh :-108,5 c
Titik uap :66c
Tekanan uap : 145 mm Hg (20c)
Kecepatan penguapan :8 ( bulil state=1)
Berat jenis cairan :0,8892 (air=1)
Berat jenis uap :2,49 (udara=1)
Larut dalam air ( 30% dalam air,25c)
■ SIFAT – SIFAT BAHAYA
- Efek jangka pendek (akut) :
TNF kosentrasi rendah berakibat pusing dan iritasi hidung dan teng
gorokan.
- Efek jangka panjang (kronis)
Keterapan pada kulit dapat berakibat pengeringan kulit dan iritasi.
- Kebakaran
TNF termaksut bahan mudah terbakar
Titik nyala :-17c
Titik bakar :210c
Daerah mudah terbakar :LFL-UFL=2-11,8%
Uap lebih berat dari pada udara.
- Reaktivitas
stabil pada kondisi normal,tetapi suhu menjadi tidak stabil.
■ KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
1. Penanganan dan penyimpanan
jauhkan perkerjaan dengan TNF dari nyata loncatan api dan sumber
pemanasan lain.
2. Tumpahan dan kebocoran
Bila terjadi tumpahan dan kebocoran batasi daerah kebocoran pakai
APD.
3. Alat pelindung diri(APD)
- Pemarasan : Resqaration dengan penyebab uap organik atau
resperator dengan suplai udara.
4. Pertolongan pertama
Pemadam dapa dipakai APAR : Bubuk kimia,busa co2

■ INFO LINGKUNGAN
TNF sisa pakai dapat dimusnakan dengan pembakaran terbuka atau dengan insernarton.

■ HAK CIPTA
■ Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemanto immkah san.
24. PIRIDIN C2H5N

Pirdin adalah senyawa aromalik haterosalik,berupa cairan tak berwara berbau amis.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh :-42c
Titik didih :115-116c
Tekanan uap :20mm Hg(25c)
Berat jenis cairan :0,982 (air=1)
Berat jenis uap :2,73 (udara=1)
Sedikit larutan pada air tetapi larutan sempurna pada alkohol,eter aseton bezena
■ SIFAT – SIFAT BAHAYA
1. Keshatan
Efek jangka pendek (akut) : uap Pirdin iritan terhadap hidung,tenggorokan.
Efek jangka panjang ( kronis) : berpengaruh pada sistem urat syarat dan dapat
menimbulkan kerusakan hati dan ginjal.
2. Kebakaran
cairan mudah terbakar
Titik nyala :20c
Titik bakar :48c
Daerah kosentrasu mudah terbakar
1,8%-12,4%(LFL-UFL)
Hasil pembakaran :Nox,CO4,CO2 HCN
3. Reaktivitas
senyawa stabil pirdin dapat merusak plastik, karet dancat


Larut sempurna dalam air,alkohol,elterkloroforn,petrolum eter dan bezana.

■ KESELAMATAN DAN PENGAMAN


1. Penanganan dan penyimpanan
Jauhkan bahan dari nyala sumber pemanasan dan loncatan api
2. Tumpahan dan kebocoran
batasi humpahan gunakan APD matikan nyalaan api atau padamkan
sumber pemanasan.
3. Alat pelindung diri (APD)
Penghirupan :Respirator dengan suptatol udara atau dengan filter
dan catctdge khusus untuk menyerap uap organik
muka/mata :gogles dan pelindung mata
kulit :segera cuci dengan air bersih,alirkan air selama 15 menit.
Pemadam api :
kebakaran pirdin dapat dipadamkan dengan APAR: busa,alkohol,bubuk kimia CO2

■ INFORMASI LINGKUNGAN
Pirdin adalah senyawa beracun yang tak boleh dibuang begitu saja
dalam lingkungan.
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini di susun oleh Dr.soemanto
imamkhasani.
25. ASAM FORMIAT CH2O2

Asam formiat atau asam semut adalah asam karbosilat berupa cairan
Tak berwarna berbau tajam dan uapnya iritan terhadap mata.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh :8,4c
Titik didih :100,5c
Titik didih :35 mmhg (20c)
Ph :2,38(0,1 m lar)
Berat jenis cairan :1,220 (20c)
Berat jenis uap :1,6 (udara=1)
Pelarutan : sempurna dalam air,juga larut dalam aseton,alkohol,bezanan,eter,geliserol dan tolpen.

■ SIFAT – SIFAT BAHAYA


1. Kesehatan
Efek jangka pendek ( akut):
uap sekitar 15 ppm dapat menimbulkan iritan pada hidung dan
tenggorokan
Efek jangka panjang (kronis):
sedikit data tentang bahan tersebut sebagai penyebab asma.
2. Kebakaran
termaksut bahan dapat dibakar ( combustible)
uap berakmulasi di bawah
- Titik nyala :69c,50c (90%)
- Titik bakar :539c,434c (90%)
Daerah mudah terbakar : (LFL,UFL): 18%-57%
3. Reaktivitas
bahan cukup stabil dapet terurai secara perlahan lahan.
■ KESELAMATAN DAN PENYIMPANAN
1. Penanganan dan penyimpanan
jauhkan bahan dari nyala atau lontarkan api hindari uap mist dari
ruang kerja.
2. Tumpahan dan kebocoran
batasi daerah kebocoran dengan memakai alat pelindung
3. Alat pelindung diri (APD)
pemarasan :Respirator dengan suplai udara,masker penyerap uap
organik.
mata/muka :gogles pakaian sepatu
bahan yang tahan asam formlat:
Kulit :gloves pakaian sepatu
Bahan yang tahan asam formlat : polivratan,karet,PUC,naepurana
4. Pertolongan pertama
- penghirupan :bawa korban ke tempat udara segara
- Tekanan mata :cuci dengan air bersih dan airkan selama 60 menit
- Tekanan kulit :segera cuci dengan air selama 20 menit.
-Tetesan: bila sadar beri air minum 240-300ml gunakan pengenceran
- Pemadam api :pemadam api dapat di lakukan dengan semprotan
air bubuk kimia,busa,alkohol dan gas CO2
■ INFORMASI LINGKUNGAN
Asam formiat sisa pakai dapat di musnakan dengan pembakaran ter
buka atau insenerator.
■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemanto imam
khasani.
26.ASAM ASETAT CH2COOH

Asam asetat adalah asam karbosilat yang dalam kondisi normal ter
bentuk cairan yang banyak digunakan dalam industri.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh : 16,6c
Titik didih :118c
Kelarutan =larut sempurna dalam air larut dalam hampir semua pelarut organik.
Berat jenis cairan :1,05 (air=1)
Berat jenis uap :2,1 (udara=1)
Tekanan uap :11,4 mmHg (20c)

■ SIFAT – SIFAT BAHAYA


1. Kesehatan
Efek jangka pendek (akut)
uap asam dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan.
Efek jangka panjang ( kronis)
Dermalitis Pada kulit gangguan Pada penglihatan.
2. Kebakaran
Titik nyata :39c (closed cup 90)
Titik bakar :463c (auto ignation point)
Daerah mudah terbakar ( LFL-UFL)
:4%-19,9%
3. Reaktivitas
pada kondisi normal stabil,tetapi mudah terural atau terbakar

■ KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


1. Penanganan dan penyimpanan
jauhkan bahan dari nyala loncatan api dan sumber pemanasan lain
2. Tumpahan dan kebocoran
beri ventilasi tempat tumpahan dan padamkan nyala api bila ada atau singkir kan semua sumber
panas.
3. Alat pelindung diri (APD)
- Pemarasan: dengan penyerap asam organik atau dengan supladi
udara tekan self-contained breating appararus (SCBA)
- mata/muka :kacamata/gogles dan perisal muka.
- kulit :gloves dan pakain pelindung (karet dan reoprane)
4. Pertolongan pertama
- penghirupan :ambil sumber kontaminan dan pindahan korban ke
tempat udara segar.
- kena mata :cuci dengan air bersih selama 20 menit
- kena kulit :cuci dengan air bersih selama 20 menit
5. Pemadam api
kebakaran dapat dipadamkan dengan semprotan air,bubuk kimia
,busa,alkohol dan karbon dioksida.

■ INFO LINGKUNGAN
asam asetat dapat dimusnakan dengan membakar di tempat terbuka
Atau dalam inseneration.

■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemanto imam
Khasani.
27.METANOL CH3OH

Metanol adalah senyawa alkohol air patik jernih,tidak berwarna


Dan bau alkohol.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh :-97,8c
Titik didih :64,7c
Kecepatan evapurasi :2,1 (buly acetale 1)
Tekana uap :100mmHg (21,2c)
Berat jenis cairan :0,81 (air=1)
Berat jenis uap : 1,1 (udara=1)
Larut dalam air dalam segala perbandingan
larut dalam eter,bezenar dan ketor

■ KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


1. Penanganan dan penyimpanan
gunakan sedikit bahan hindari terbentuknya tiap ruang kerja harus
beruelitas.
2. Tumpahan dan kebocoran
pakailah alat pelindung diri terutama masker dan gluves.
3. Alat pelindung diri (APD)
- Pemantasan :desparator dengan penyerap uap organik respilarul
dengan supsioal udara.
- muka/mata :kacamata atau gogles dan perisal muka
- kulit :gloves (karet,bulil,karet alam,neopane)
- pertolongan pertama
penghitupan :hentikan sumber kontakminan dari bawa korban ke
tempat segar.
kontak mata :cuci dengan air
Tertelan :bila korban sadar beri minum 300ml air untuk pengenceran
- Pemadan api
pemadam api dengan APAR :Bubuk kimia,CO2 air danbisa
■ INFO LINGKUNGAN
asam metanol dapet dapat dimusnahkan dengan membakar di tempat
terbuka dengan membakar di tempat terbuka atau insensetation.

■ HAK CIPTA
lembaran data keselamatan bahan ini di susun okeh Dr.soemanto
imamkhasani.
28. NIKEL KARBONIL NI(CO)4

Nikel karbonat adalah cairan yag tak berwarna,amat beracum dan berbahaya.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Ujud zat :cair atau gas
Titik leleh :19,3c
Titik didih :43c
Tekanan uap :5,89 (udara=1)
Berat jenis cairan :1,318 (17c)
Berat jenis uap :5,89 (udara=1)
Tidak larut dalam air,tetapi larut dalam pelarut organik.

■ SIFAT – SIFAT BAHAYA


1. Kesehatan
Efek jangka pendek ( akut)
Nikel karbonil dapat masuk dalam tubuh lewat kulit dan
“mucous membran”
Efek jangka panjang (kronis)
pusing kepala,lemah,dada sesak,menurun daya ingat dan menyebab
kan kangker pada paru-paru dan hidung.
2. Kebakaran
Nikel karbunil adalah bahan-bahan yang sangat mudah terbakar.
3. Reaktivitas
uap kontak dengan udara atau oksigen dapat menimbulkan
kebakaran atau ledakan.

■ KESELAMARAN DAN PENGAMANAN


1. Perangsangan dan penyimpanan
penanganan nikel karbonat haru berhati-hati karna amat beracun
dan amat mudah perbakar
2. Tumpahan dan kebocoran
padamkan api atau jauhkan dari sumer pemanasan atau nyala dari
tempat tumpahan.
■ Alat pelindung diri (APD)
Pernapasan :gunakan selalu “sell containd bereating apparatus
atau SCBA
mata/muka :cuci dengan air bersih selama 15 menit
Tekanan kulit : cuci dengan air bersih
Tertelan :Bila sudah beli minum untuk pegenceran
■ pemadam api
kebakaran dapat dipandangkan dengan banta karbon,bubuk kimia,
naiton dan air.
■ INFO LINGKUNGAN
asam nikel dapa dimusna dengan membakar di tempat terbuka atau dalam insenrrtaoin
■ HAK CIPTA
lembaran data keselamatan ini di susun oleh Dr.soemanto imamkhasani
29.ASETONITRIL C2H3N

Asetanolitril adalah zat organik senyawa nitrik yang banyak dipakai


Zebagai pelarut.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh :-43,8c
Titik didih :81,6c
Tekanan uap :77,8mmHg (20c)
kecepatan penguapan :5 ( BuAC=1)
Berat jenis cairan :0,78 (20c)
Berat jenis uap :1,4 (udara=1)
Kelarutan dalam Air :sempurna (20c)
Larut dalam semua pelarut organik.

■ SIFAT – SIFAT BAHAYA


1. kesehatan
Efek jangka pendek (akut):
uap bahan bersifat aspeklan kimia dan iratan
Efek jangka panjang (kronis):
akibat penghirupan yng harus menerus menyebabka pusing dan
tabrakan.
Titik nyala :5,6c (auto ignition)
Daerah mudah terbakar :
( LFL-UFL) :4,2%-16%
3. Reaktivitas
stabil dapat terhidrolisasi dari asam basa.

■ KESELAMAN DAN PENGAMATAN


1. penangan dan penyimpanan
cegah atutul cap untuk menghindari bahaya kebakaran dan
berbahaya terhadap kesehatan
2. Tumpahan dan kebocoran
gunakan alat pelindung diri seoerti pakaian.
3. Alat pelundung diri
- pernafasan :filter penyerap uap organik.
- mata/muka
penghirupan :pindahkan korban ke tampat segar.
kena mata :cuci dengan air bersih selama 15 menit
kena kulit :cucu dengan air detergen dan basug dengan dengan
air bersih
Tertelan :bila belum sadar jangan di beri minum
Keracunan dapat obati sebagaimna keracunan sianida
4. Pemadam api :
dapat dilakukan dengan pemadam api seperti semprotan kabut air.

■ INFO LINGKUNGAN
Asam nitril dapat dimusnakan dengan membakar di tempat terrbuka atau mim insenration.

■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini di susun oleh Dr.soemanto
30. KARBON DISULFIDA CS

Karbon disunfilda adalah senyawa arunganik antara karbon dan


Belarang.

■ SIFAT – SIFAT FISIKA


Titik leleh :-112c
Titik didih :46,3c pada 7600mg
Tekanan uap :360mmHg (25c)
kelenteruran dalam air :2 g/l (20c)
Berat jenis cairan :1,263 (20c)
Berat jenis uap : 2,63 ( udara =aa
kecepatan penguapaan :21,6(BuA C=1)
Larut senpurrna dalam etanol metanol berjana eletri
Klororm dan karbug

■ KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


1. Penanganan dan penyimpanan
bila bekerja dengan bahan ini,jauhkan dari loncatan apa.
2. Tumpahan dan kebocora
jangan sentuh bahan hentikan kebocoran bila mungkin dan dan cegah dan jangan sampai terbuang
ke sungsi atau peralatan.
3. Alat pelindung diri (APD)
- pernapasan :dapat dipakai resparator dengan penyerap uap organik
- muka/mata: gogles dan pakaian muka,kontak lensa tak boleh dipakai
- kulit :Gogles dan pakaian pelindung bahan yang tahan lama adalah
PVA
4. Pertolongan pertama
- penghirupan :pindahkan korban ke tempat udata segar.
- kontak mata :segera cuci dengan air hangat dan alirkan selama
20 menit
- kontak kulit : cuci dengan air dab lepaskan pakaian dan sepatu yng
ter inkontaminasi
- Terteran :bila korban sadar beri Beri minum 300ml air.
5. Pemadam api :pemadam api dapat dengan : bubuk kimia CO2 gas inertpenyemr air hanya
eskusif sebagai pendingin mya

■ INFO LINGKUNGAN
Cairan sisa pakai digunakan kembali setelah didistilasi ( suhu didih 46,3c)

■ HAK CIPTA
Lembar data keselamatan bahan ini disusun oleh Dr.soemamto imam
khasanii
C4H10O
DIETIL ETER DIETHYL ETHER
Berat Molekul = 74,14
Dietil eter adalah senyawa eter alkana,berupa cairan tak
berwarna,berbau sedikit manis dan merupakan cairan
pembius. Amat mudah terbakar, dan serin menimbulkan
kebakaran.
SIFAT FISIKA
• Titik leleh : -166°C
• Titik didih : 35°C
• Tekanan uap : 439,8 mmHg(20°C)
• Berat jenis cairan : 0,7137(air=1)
• Berat jenis uap : 2,55(udara=1)
Kelarutan sedang dalam air, larut sempurna
dalam alkohol ksilen dan pelarut organik lainnya
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN bila bekerja dengan eter,singkirkan
PENANGANAN DAN semua sumber pemanasan.
PENYIMPANAN Pasang poster di tempat kerja:
"DILARANG MEROKOK".
Segera matikan nyala api dan jauhkan
TUMPAHAN DAN sumber dari penyalaan.serap
KEBOCORAN tumpahan kedalam tanah atau
pasir,untuk kemudian dibakar di
tempat yang aman.
Respirator,kacamata,pakaian
ALAT PELINDUNG DIRI pelindung
Pindah kan korban ke tempat udara
PERTOLONGAN PERTAMA segar.beri nafas buatan bila nafas
berhenti.segera bawa ke dokter
Karbon dioksida,bubuk kimia dan
PEMADAMAN API busa.jangan menggunakan air.
C4H8O
METIL ETIL KETON METHYL ETHYL
KETONE
Berat Molekul = 72,10
metil etil keton adalah cairan yang tidak berwarna, berbau
tajam seperti aseton, banyak dipakai sebagai pelarut adesif,
cat resin dan tinta.
SIFAT FISIKA
• Titik leleh : -86,4°C
• Titik didih : 79,6°C
• Kelarutan dalam air : 27%
• Berat jenis cairan : 0,805 (20°C)
• Berat jenis uap : 2,41(udara = 1)
• Kecepatan penguapan : 2,7 (eter = 1)
• Tekanan uap(20°C) : 77,5 mmHg
Larut dalam alkohol,benzena, eter dan minyak
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN DAN Jauhkan dari api, sumberpenyalaan
PENYIMPANAN dan logam perak. Beri label wadah
poster "DILARANG MEROKOK".
Memakai alat pelindung diri, beri
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ventilasi di daerah tumpahan jauh kan
dari sumber penyalaan. Jangan sentuh
tumpahan
Respirator, kacamata, pakaian
ALAT PELINDUNG DIRI pelindung dan sarung tangan karet

Pindahkan korban ke udara yang lebih


segar.bila terkena mata cuci di air
PERTOLONGAN PERTAMA mengalis selama 20 menit. Bila kontak
dengan kulit segera cuci. Bila tertelan
beri air minum 300ml . cari
pengobatan dokter
Karbon dioksida,bubuk kimia kering
PEMADAMAN API dan busa, jangan menggunakan air
karena bisa memperluas kebakaran.
C7H16
n-HEPTANA n-HEPTANE
Berat Molekul = 100,2
n-HEPTANA adalah senyawa hidrokarbon. Cairan tak
berwarna, berbau seperti bensin.
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:-91°C
• Titik didih:98°C
• Kelarutan dalam air:40 mmHg(20°C)
• Berat jenis cairan:0,688 (20°C , air = 1)
• Berat jenis uap:3,52(udara = 1)
Tidak larut dalam air.
Larut dalam hampir semua pelarut organik.
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
Jauhkan dari sumber
PENANGANAN DAN
pemanasan.tempel poster
PENYIMPANAN
"DILARANG MEROKOK"

Beri ventilasi dan matikan atau


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN pindahkan sumber sumber
penyalaan.jangan sentuh bahan.

Masker/respirator,kacamata,dan
pakaian kerja
ALAT PELINDUNG DIRI

Pindahkan korban ke tempat udara


PERTOLONGAN PERTAMA segar, bila terkena mata cuci selama 20
menit, bila terkena kulit segera cuci,
bila tertela beri air minum.
Busa,bubuk kimia,dan CO2.
PEMADAMAN API
C4H6O2
VINIL ASETAT VINYL ACETATE
Berat Molekul = 86,09

vinil asetat adalah senyawa ester asan karbosiat,cairan tak


berwarna,berbau manis dan tajam,iritan terhadap mata dan
saluran pernafasan
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:-93°C
• Titik didih:72°C
• Kelarutan dalam air: 2,5g/100ml(20°C)
• Berat jenis cairan:0,932(air=1)
• Berat jenis uap:3,0(udara=1)
• Tekanan uap:83mmHg(20°C)
Larut dalam etanol,eter,aseton,benzena,dan pelarut
organik lainnya
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN DAN Jauhkan dari panas dan api
PENYIMPANAN

Matikan atau pindahkan sumber


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN api,ambil cairan yang tertumpah

Masker penyaring uap organik,kaca


ALAT PELINDUNG DIRI mata,pakaian kerja dan sarung tangan

Pindahkan korban ke udara yang lebih


PERTOLONGAN PERTAMA segar. Cuci dengan air bila terkena
mata dan kulit.

Busa alkohol,bubuk kimia,dan CO2


PEMADAMAN API
C8H18
ISO-OKTANA ISOOCTANE
Berat Molekul = 114,26

iso-oktana adalah senyawa alifitik hidrokarbon,isomer


oktana cairan tak berwarna dan berbau bensin.

SIFAT FISIKA
• Titik leleh:-107°C
• Titik didih:99°C
• Berat jenis cairan:0,692(20°C,air=1)
• Berat jenis uap:3,94(udara=1)
• Tekanan uap:41mmHg(21°C)
Tidak larut dalam air,tapi larut hampir semua
jenis pelarut organik.
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
jaga bahan jauh dari api,panas dan
PENANGANAN DAN
loncatan api,beri poster
PENYIMPANAN
AWAS API!

Matikan api dan jauhkan sumber


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN penyalan,dan siapkan pemadam api

Masker,kacamata,sarung
tangan,pakaian pelindung
ALAT PELINDUNG DIRI

Pindahkan korban kr udara yang lebih


PERTOLONGAN PERTAMA segar,cuci dengan air jika terkena mata
dan kulit,beri minum jika tertelan

Busa ,gas karbon dioksida,dan bubuk


PEMADAMAN API kimia
C8H6O4
ASAM TEREFTALIK TEREPHTALIC ACID
Berat Molekul = 164,14
asam tereftalik berbentuk kristal atau bubuk,berbau
sedikit asam.
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:427°C
• Titik didih:-
• Berat jenis cairan:1,51(air=1)
• Berat jenis uap:5,74(udara=1)
• Tekanan uap:0,5 mmHg(120°C)
Larut dalam alkali (basa),sedikit larut dalam
alkohol,asam sulfat dan asam formiat
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
Gunakan wadah yang tertutup
PENANGANAN DAN
rapat,cegah terbentuknya debu,jaga
PENYIMPANAN
bahan agar jauh dari api,panas,loncatan
api.
Tumpahan di ambil dan disimpan
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN dalam wadah

Respirator,kacamata,pakaian kerja dan


sarung tangan
ALAT PELINDUNG DIRI

Pindahkan korban kr udara yang lebih


PERTOLONGAN PERTAMA segar,cuci dengan air jika terkena mata
dan kulit,beri minum jika tertelan

Air,busa alkohol,karbon dioksida dan


PEMADAMAN API bubuk kimia
C6H14
HEKSAN HEXANE
Berat molekul = 86,18

Heksan adalah senyawa organik alifatik,berbentuk cairan


tak berwarna.
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:-93,5°C
• Titik didih:68,95°C
• Berat jenis cairan:0,655(25°C)
• Berat jenis uap:2,97(udara=1)
• Kecepatan penguapan:7,8
• Tekanan uap:124mmHg(20°C)
Tidak larut dalam air,larut dalam
alkohol,klorofom dan larut hampor semua
pelarut organik
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
Jauhkan dari api, simpan di tempat
PENANGANAN DAN
berventilasi
PENYIMPANAN

Hilangkan adanya sumber penyalaan


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Respirator,kacamata,pakaian kerja dan


sarung tangan
ALAT PELINDUNG DIRI

Pindahkan korban kr udara yang lebih


PERTOLONGAN PERTAMA segar,cuci dengan air jika terkena mata
dan kulit,beri minum jika tertelan

Karbon dioksida, bubuk kimia,busa


PEMADAMAN API dan halon
C2H2O4
ASAM OKSALAT OXALIC ACID
Berat Molekul = 90,04

Asam oksalat adalah senyawa asam dikarbosilat berupa


kristal jenih,higroskopis dan tak berbau
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:187°C(anhidrat) 101,
5°C(dihidrat)
• Titik didih:149-160°C,-dihidrat
• Kelarutan dalam air:100g/L
• Berat jenis: 1,65(dihidrat) 1,90(anhidrat)
• pH (0,1M):1,3
• pKa-1=1,46 ; pKa-2=4,40
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
Jauhkan dari panas dan api,cegah
PENANGANAN DAN
pembentukan debu
PENYIMPANAN

Hilangkan adanya sumber


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN penyalaan,jangan sentuh
tumpahan,beri ventilasi daerah
kebocoran
Respirator,kacamata,pakaian kerja dan
sarung tangan
ALAT PELINDUNG DIRI

Pindahkan korban kr udara yang lebih


PERTOLONGAN PERTAMA segar,cuci dengan air jika terkena mata
dan kulit,beri minum jika tertelan

Air,bubuk kimia,busa dan karbon di


PEMADAMAN API oksida
C3H8O
PROPIL ALKOHOL n-PROPYL ALCOHOL
Berat Molekul = 60,9

propil alkohol adalah senyawa alkal alkohol,berupa cairan


tak berwarna,berbau alkohol
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:-126°C
• Titik didih:97,2°C
• Berat jenis cairan:0,804
• Berat jenis uap:2,1(udara=1)
• Kecepatan penguapan:11,7
• Tekanan uap: 14,5 mmHg (20°C)
Larut dalam air, juga larut dalam
alkohol,etee,aseton,glikol dan benzene
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
Jauhkan dari panas dan api
PENANGANAN DAN
PENYIMPANAN

Hilangkan adanya sumber penyalaan


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Respirator,kacamata,pakaian kerja dan


sarung tangan
ALAT PELINDUNG DIRI

Pindahkan korban kr udara yang lebih


PERTOLONGAN PERTAMA segar,cuci dengan air jika terkena mata
dan kulit,beri minum jika tertelan

Karbon dioksida,bubuk kimia,busa dan


PEMADAMAN API halon
KAI(SO4)2
KALIUM ALUMUNIUM SULFAT
POTASSIUM ALUMUNIUM SULFATE
Berat Molekul = 258,2

senyawa anorganik alumunium berupa kristal tak


berwarna/bubuk putih
SIFAT FISIKA
• Titik leleh:92,5°C (Hidrat)
• Berat jenis:1,725(air=1)
• Kehilangan air pada suhu 60-65°C
• Menjadi anhidrat pada suhu 200°C
• pH(0,2M):3,3
Larut dalam air(bergantung pada suhu), tdk larut
dalam alkohol
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
Wadah harus tertutup rapat, cegah
PENANGANAN DAN
terbentuk nya debu
PENYIMPANAN

Lindungi pernafasan dengan masker


TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ,ambil tumpahan ke dalam wadah
bersih, semprot bekas tumpahan
dengan air
Respirator,kacamata,pakaian kerja dan
sarung tangan
ALAT PELINDUNG DIRI

Pindahkan korban kr udara yang lebih


PERTOLONGAN PERTAMA segar,cuci dengan air jika terkena mata
dan kulit.

Dapat di lakukan dengan pemadaman


PEMADAMAN API kebakaran yang sesuai dengan bahan
yang terbakar
ASITILEN

C2H2
PENGERTIAN ASITILEN

■ Asetilena (Nama sistematis: etuna) adalah suatu


hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan
rumus C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling
sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon
dan dua atom hidrogen.
PEMBUATAN

Bahan utama pembuatan asetilena adalah kalsium karbonat


dan batubara. Kalsium karbonat diubah terlebih dahulu
menjadi kalsium oksida dan batubara diubah menjadi arang,
dan keduanya direaksikan menjadi kalsium karbida dan karbon
monoksida,

CaO + 3C → CaC2 + CO
REAKSI

■ Reaksi pirolisis asetilena dimulai ■ asetilena dengan katalis Ziegler-Natta


pada temperatur 400 °C(673 K)  menghasilkan lapisan poliasetilena.
(cukup rendah untuk hidrokarbon). Poliasetilena, rantai molekul karbon
Hasil utamanya adalah dimer  dengan ikatan tunggal dan ganda
vinilasetilena (C4H4) dan benzena. berselang-seling, merupakan 
Pada temperatur di atas 900 °C(1173 semikonduktor organik yang pertama
K), hasil utama reaksi adalah jelaga sekali ditemukan; reaksi dengan iodin
 (karbon hitam)  menghasilkan bahan yang amat 
konduktif.
Kalsium karbida (atau kalsium asetilida) kemudian
direaksikan dengan air dengan berbagai metode,
menghasilkan asetilena dan kalsium hidroksida. Reaksi
ini ditemukan oleh Friedrich Wohler di 1862.

CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2


Reaksi-reaksi Reppe
■ Walter Reppe
 menemukan
bahwa asetilena
dapat bereaksi pada
tekanan tinggi
dengan katalis 
logam berat
menghasilkan
senyawa-senyawa
yang penting
dalam industri.
■ Dengan aldehida
 menghasilkan diol etunil.
■ Misalnya asetilena dan 
formaldehida menghasilkan 
1,4-butunadiol sesuai reaksi
dibawah ini, yang digunakan
dalam industri
HCCH + CH2O → CH2(OH)CCCH2OH

■ Dengan karbon monoksida
 menghasilkan asam akrilat, atau 
ester akrilat, yang dapat digunakan
untuk memproduksi kaca akrilat.
■ Siklisisasi
menghasilkan benzena
 dan 
siklooktatetraena
NITROGEN

N2
Pengertian Nitrogen

■ Nitrogen adalah suatu unsur kimia ■ Simbol: N


dalam tabel periodik yang
■ Massa atom: 14,0067 u
memiliki lambang N dan nomor
atom 7. unsur ini pertama kali ■ Nomor atom: 7
ditemukan dan diisolasi oleh
dokter berkebangsaan Skotlandia ■ Konfigurasi elektron: [He] 2s22p3
Daniel Rutherford pada tahun ■ Titik didih: -195,8°C
1772.
■ Titik lebur: -210°C
Sifat – sifat nitrogen dan kegunaanya
■ Sifat – sifat
■ Kegunaan :
1. Unsur yang kurang 1. . Atmosfer inert
reaktif  2. Sebagai refrigerant (pendingin)

2. Mudah menguap 3. Bidang dermatologi


4. Bidang transportasi pesawat dan
3. Bersifat asphyxiant kereta api
5. Bidang industri
4. Nitrogen sukar bereaksi
6. Penyimpanan makanan dan
5. Bersifat inert minuman
JENIS SENYAWA NITROGEN

1. Ammonia (NH3)
2. Asam Nitrat (HNO3)
3. Nitrogen Pentaoksida (N2O5)
4. Nitrogen oksida (NO)
5. Nitrogen Fluorida (NF3)
KARAKTERISTIK NITROGEN

1. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, diatomik
dan umumnya lembam pada suhu dan tekanan standar.
2. Pada tekanan atmosfer, nitrogen cair antara 63 K dan 77 K.
3. Cairan lebih dingin dari ini jauh lebih mahal untuk dibuat daripada nitrogen cair.
KEGUNAAN NITROGEN

1. Nitrogen digunakan untuk menghasilkan amonia (proses Haber) dan pupuk,


Nitrogen juga penting untuk metode produksi makanan saat ini. Nitrogen juga
digunakan untuk memproduksi asam nitrat (proses Ostwald).
2. Dalam peningkatan proses recovery minyak, nitrogen bertekanan tinggi
digunakan untuk memaksa minyak mentah yang jika tidak, maka akan tidak ter
recovery dari sumur minyak
3. Nitrogen cair digunakan sebagai refrigeran. Superkonduktor untuk teknologi
praktis yang idealnya tidak memiliki hambatan listrik pada suhu lebih tinggi dari
63 K karena suhu ini dapat dicapai relatif murah menggunakan nitrogen cair. 
4. Meskipun unsur nitrogen tidak sangat reaktif, banyak senyawa nitrogen tidak
stabil
5. Oksida secara alami terbentuk dalam baja selama pengelasan dan ini
melemahkan hasil pengelasan.
6. Di alam, siklus nitrogen adalah sangat penting bagi organisme hidup. Nitrogen
diambil dari atmosfer dan diubah menjadi nitrat melalui badai petir dan bakteri
pengikat nitrogen
Persamaan Reaksi

1. nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia


N2 + 3H2                     ⇒    2NH3
2. dinitrogen dan pentaoksida dengan air membentuk
asam nitrat
N2O5 + H20                 ⇒   2HNO3     
CIRI – CIRI NITROGEN

1. Tidak berbau
2. Tidak berwarna
3. Tidak Ada rasa
4. Merupakan gas diatomik
5. Sangat sulit bereaksi Dengan unsur atau senyawa lain nya
6. Dinamakan Zat lemas karena Zat ini bersifat malas Tidak aktif bereaksi dengan Unsur
lainnya
KARBON
MONOKSID
A ( C0 )
CO
Pengertian Karbon MONoksida (CO)

Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang


tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Ia terdiri dari
satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan
satu atom oksigen. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan
kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasiantara atom
karbon dan oksigen.
SUMBER – SUMBER KARBON
MONOKSIDA
■ Sumber gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
yang bereaksi dengan udara menghasilkan gas buangan, salah satunya
adalah karbon monoksida. Daerah dengan tigkat populasi yang tinggi
dengan jalur lalu lintas yang padat akan memiliki kadar CO yang lebih
tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan.

Gas CO juga berasal dari proses industri. Secara alami, gas CO terbentuk
dari proses meletusnya gunung berapi, proses biologi, dan oksidasi HC
seperti metana yang berasal dari tanah basah dan kotoran makhluk hidup.
Selain itu, scara alami CO juga diemisikan dari laut, vegetasi, dan tanah.
1. Pembakaran bahan bakar fosil dengan udara
    2 C + O2 -> 2 CO
2. Pada suhu tinggi, terjadi rekasi antara CO2 dengan C
    CO2 + C -> 2 CO
3. Pada suhu tinggi, CO2 dapat terurai kembali menjadi CO dan
oksigen
    CO2 -> CO + O
(Wardhana, 2004)
KONSENTRASI SUMBER

■ 0.1 ppm : kadar latar alami atmosfer (MOPPIT)


■ 0.5 – 5 ppm : rata-rata kadar latar di rumah [3]
■ 5 – 15 ppm : kadar dekat kompor gas rumah [3
■ 100 – 200 ppm : daerah pusat kota Meksiko [4]
■ 5000 ppm : cerobong asap rumah dari pembakaran kayu [5]
■ 7000 ppm : gas knalpot mobil yang tidak diencerkan (tanpa pengubah
katalitik) [5]
■ 30.000 ppm : asap rokok yang tidak diencerkan [5]
PRODUKSI
Karbon monoksida merupakan senyawa yang sangat penting, sehingga banyak metode
yang telah dikembangkan untuk produksinya. [1]
Gas produser dibentuk dari pembakaran karbon di oksigen pada temperatur tinggi ketika
terdapat karbon yang berlebih. Dalam sebuah oven, udara dialirkan melalui kokas. CO 2
yang pertama kali dihasilkan akan mengalami kesetimbangan dengan karbon panas,
menghasilkan CO. Reaksi O2 dengan karbon membentuk CO disebut sebagai
kesetimbangan Boudouard. Di atas 800 °C, CO adalah produk yang predominan:

O2 + 2 C → 2 CO
ΔH = -221 kJ/mol

Kerugian dari metode ini adalah apabila dilakukan dengan udara, ia
akan menyisakan campuran yang terdiri dari nitrogen.
Gas sintetik atau gas air diproduksi via reaksi endotermik uap air dan
karbon:

H2O + C → H2 + CO
ΔH = 131 kJ/mol
CO juga merupakan hasil sampingan dari reduksi bijih logam oksida
dengan karbon:

MO + C  M + CO
ΔH = 131 KJ/MOL
Oleh karena CO adalah gas, proses reduksi dapat dipercepat dengan
memanaskannya. Diagram Ellingham menunjukkan bahwa
pembentukan CO lebih difavoritkan daripada CO2 pada temperatur
tinggi.
CO adalah anhidrida dari asam format. Oleh karena itu, adalah praktis
untuk menghasilkan CO dari dehidrasi asam format. Produksi CO dalam
skala laboratorium lainnya adalah dengan pemanasan campuran bubuk
seng dan kalsium karbonat.

Zn + CaCO3 → ZnO + CaO + CO

Metode laboratorium lainnya adalah dengan mereaksikan sukrosa


dengan natrium hidroksida dalam sistem tertutup.
HIDROGEN
SULFIDA

H2S
PENGERTIAN HIDROGEN SULFIDA

■ Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah
terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas
biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (
aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini
juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.
■ Hidrogen sulfida juga dikenal dengan nama sulfana, sulfur hidrida, gas
asam (sour gas), sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan gas limbah
(sewer gas). IUPAC menerima penamaan "hidrogen sulfida" dan "sulfana";
kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika menamakan campuran yang
lebih kompleks.
KIMIAWI
Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi
terkait dengan air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam
golongan yang sama di tabel periodik.
Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan
aqueous (mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion
hidrosulfid HS−:

H2S → HS− + H+
Ka = 1.3×10−7 mol/L; pKa = 6.89.
KARAKTERISTIK HIDROGEN
SULFIDA
■ 1. Sangat beracun dan mematikan
■ 2. Tidak Berwarna
■ 3. Lebih Berat Dari udara sehingga cendrung berkumpul dan diam pada
daerah yang rendah
■ 4. Dapat terbakar dengan nyala api berwarna biru dan hasil pembakarannya
gas sulfur Dioksida (SO2)yang juga merupakan gas beracun
■ 5. Sangat Korosif mengakibatkan berkarat pada logam tertentu
■ 6. Pada konsentrasi yang rendah berbau seperti telur busuk dan dapat
melumpuhkan indra penciuman manusia
SIFAT
Rumus kimia H2S
Massa molar 34,08 g·mol−1
Penampilan Gas tak berwarna
Bau telur busuk
Densitas 1.363 g dm−3
Titik lebur -82 °C
Titik didih -60 °C
Kelarutan dalam air 4 g dm−3 (pada 20 °C)
Tekanan uap 1740 kPa (pada 21 °C)
Keasaman (pKa) 7.0[2][3]
Kebasaan (pKb) 6.95
Indeks bias (nD) 1.000644 (0 °C)[4]
SENYAWA YANG TERKAIT

Water
Hydrogen selenide
Hydrogen telluride
hydrogen chalcogenides terkait
Hydrogen polonide
Hydrogen disulfide
Sulfanyl
Senyawa terkait Phosphine
BELERANG
DIOKSIDA

SO2
PENGERTIAN BELERANG DIOKSIDA


(SO2)
Belerang dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus SO . Senyawa
2
ini merupakan gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh
gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri. Karena batu bara dan
minyak bumi juga mengandung senyawa belerang, hasil pembakarannya
juga menghasilkan gas belerang dioksida walaupun senyawa belerangnya
telah dipisahkan dulu sebelum dibakar. Oksidasi lanjut dari SO2, dibantu
dengan katalis seperti NO2, akan membentuk H2SO4, sehingga akan
membentuk hujan asam.[2]
SIFAT BELERANG DIOKSIDA

Rumus kimia SO2


Massa molar 64.066 g mol−1
Penampilan gas tak berwarna
Densitas 2.6288 kg m−3
Titik lebur −72 °C; −98 °F; 201 K
Titik didih −10 °C (14 °F; 263 K)
Kelarutan dalam air 94 g dm−3[1]
Tekanan uap 237.2 kPa
Keasaman (pKa) 1.81
Kebasaan (pKb) 12.19
Viskositas 0.403 cP (at 0 °C)
STRUKTUR

Grup ruang C2v

Geometri koordinasi Digonal

Bentuk molekul Dihedral

Momen dipol 1.62 D


TERMOKIMIA

Termokimia

Entropi molar standar (So) 248.223 J K−1 mol−1

Entalpi pembentukan standar (ΔfHo) -296.81 kJ mol−1


BAHAYA

Klasifikasi UE (DSD) (usang) T

Frasa-R R23, R34, R50

Frasa-S (S1/2), S9, S26, S36/37/39, S45

Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):

LD50 (dosis median) 3000 ppm (30 min inhaled, mouse)


SUMBER PENCEMAR
■ Pencemaran SOx diudara terutama berasal dari pemakaian baru bara yang digunakan pada
kegiatan industri, transportasi, dan lain sebagainya. Belerang dalam batu bara berupa mineral
besi peritis atau FeS2 dan dapat pula berbentuk mineral logam sulfida lainnya seperti PbS,
HgS, ZnS, CuFeS2 dan Cu2S. Dalam proses industri besi dan baja (tanur logam) banyak
dihasilkan SOx karena mineral-mineral logam banyak terikat dalam bentuk sulfida. Pada
proses peleburan sulfida logam diubah menjadi oksida logam. Proses ini juga sekaligus
menghilangkan belerang dari kandungan logam karena belerang merupakan pengotor logam.
Pada suhu tinggi sulfida logam mudah dioksida menjadi oksida logam melalui reaksi berikut :

2ZnS + 3O2 -> 2ZnO + 2SO2



2PbS + 3O2 -> 2PbO + 2SO2
ETILEN
OKSIDA
( C2H4O )
C2H4O
PENGERTIAN ETILEN OKSIDA

■ Etilena oksida, juga dikenal oksirana adalah senyawa organik


dengan rumus molekul C2H4O. Senyawa ini berjenis eter siklik.
Etilena oksida berbentuk gas tak berwarna mudah terbakar pada
suhu ruangan dan berbau manis. Senyawa ini merupakan
epoksida paling sederhana: cincin tiga-anggota dengan 1 oksigen
dan 2 karbon. Karena struktur molekulnya ini, etilena oksida
banyak dipakai pada reaksi adisi, seperti polimerisasi. Etilena
oksida berisomer dengan asetaldehida dan vinil alkohol.
Sifat
Rumus kimia C2H4O
Termokimia
Massa molar 44.05 g mol−1
Penampilan gas tak berwarna
0.882 g/mL, 7.360
Densitas Entropi molar standar
lbs/gallon 243 J mol−1 K−1
−111,3 °C (−168,3 °F; (S )
o
Titik lebur
161,8 K)
10,7 °C (51,3 °F;
Titik didih Entalpi pembentukan
283,8 K)
standar −52.6 kJ mol−1
Kelarutan dalam air miscible
(ΔfHo)
Bahaya

Bahaya utama karsinogen

Titik nyala −20 °C (−4 °F; 253 K)

Ambang ledakan 3 to 100%


SIFAT KIMIA DAN FISIKA

a.Keadaan fisik : Gas tidak berwarna, berbau seperti eter.


b.Titik leleh : - 112°C
c.Tekanan uap : 1140 mmHg pada 20°C
d.Kerapatan uap : 1,5 (udara = 1)
e.Volatilitas : 100%
f.Ambang bau : 700 bpj
g.Kelarutan : Tidak larut dalam air, alkohol, eter & kebanyakan pelarut
organik, (J,W and Sons, 1991) , larut ....dalam air (ess).
FOSGEN
( CCL2O )

CCL2O
PENGERETIAN FOSGEN

■ Fosgen adalah senyawa kimia berwujud gas pada suhu kamar. Gas tidak
berwarna dan memiliki rumus kimia COCl2 ini digunakan sebagai senjata kimia
dalam Perang Dunia I. Senyawa ini juga merupakan reagen yang berharga
dalam industri dan dasar sintesis dalam farmasi dan senyawa organik lainnya.
Pada konsentrasi rendah, baunya menyerupai bau jerami yang baru dipotong.[2]
Selain dari produksi industri, sejumlah kecil senyawa ini secara alami dihasilkan
dari penguraian dan pembakaran senyawa organoklorida, seperti yang
digunakan dalam sistem refrigerasi.[3] Senyawa kimia ini diberi nama dengan
menggabungkan kata dalam bahasa Yunani phos (yang berarti cahaya) dan
genesis (asal mula); tidak berarti senyawa ini mengandung fosforus (lihat
fosfina).
Sifat
Rumus kimia CCl2O
Massa molar 98,92 g mol-1
Penampilan gas takberwarna
4,248 g/cm3 (15 °C)
Densitas
1,432 g/cm3 (0 °C)
Titik lebur −118 °C (−180 °F; 155 K)
Titik didih 8,3 °C (46,9 °F; 281,4 K)
Kelarutan dalam air hidrolisis
dapat larut di benzena, toluena, asam asetat
Kelarutan
membusuk di alkohol dan asam
Bahaya
Struktur
Klasifikasi UE Sangat beracun
(DSD) (usang) (T+)

Bentuk molekul Planar, trigonal Frasa-R R26 R34

(S1/2) S9 S26
Frasa-S
S36/37/39 S45
Momen dipol 1,17 D Titik nyala
tidak dapat
terbakar
NITROGEN
DIOKSIDA

NO2
PENGERTIAN NITROGEN DIOKSIDA

■ Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan


rumus NO2. Satu dari beberapa oksida nitrogen, NO2
digunakan sebagai bahan sintesis untuk pembuatan
asam nitrit, yang produksinya mencapai jutaan ton tiap
tahunnya. Gas ini berwarna merah-kecoklatan dan
merupakan gas beracun, baunya menyengat, dan
merupakan salah satu polutan udara utama.
Sifat Sifat fisika
Rumus kimia NO2• Fase gas
63,15 K ​(-
Massa molar 46.0055 g mol-1 Titik lebur 210,00 °C, ​-
Penampilan Vivid orange gas 346,00 °F)
Densitas 2.62 g cm-3 77,36 K ​(-
Titik didih 195,79 °C, ​-
21 °C (70 °F; 320,33 °F)
Titik didih
294 K) Kepadatan pada sts
Kelarutan dalam a Reacts (0 °C dan 101,325  1,251 g/L
ir 98.80 kPa (at kPa)
Tekanan uap saat cair, pada t.d. 0,808 g/cm3
20 °C)
63,1526 K, ​
Indeks bias (nD) 1.449 (at 20 °C) Titik tripel
12,53 kPa
126,19 K,
Titik kritis
3,3978 MPa
Kalor peleburan (N2) 0,72 kJ/mol
Kalor penguapan (N2) 5,56 kJ/mol
(N2)
Kapasitas kalor mol
ar 29,124 J/(mol·K)
Sifat atom
Bilangan oksidasi 5, 4, 3, 2, 1, -1, -2, -3 ​oksida asam kuat
Elektronegativitas Skala Pauling: 3,04

ke-1: 1402,3 kJ/mol
ke-2: 2856 kJ/mol
Energi ionisasi
ke-3: 4578,1 kJ/mol
(artikel)

Jari-jari kovalen 71±1 pm


Jari-jari van der Waals 155 pm
OZON

O3
PENGERTIAN OZON

■ Ozon sendiri merupakan suatu gas yang terdapat di atmosfer secara


alami, atau ada di atmosfer (baca: fungsi atmosfer) dengan sendirinya.
Sehingga lapisan ozon diartikan sebagai lapisan yang mengandung
banyak gas ozon. Ozon ini merupakan suatu gas yang mengandung
unsur- unsur kimia. Unsur- unsur kimia yang terdapat dalam lapisan ozon
ini terdiri dari tiga macam atom oksigen atau O₃. Karena memiliki
kandungan O₃ dalam jumlah banyak inilah lapisan ini diberi nama
sebagai lapisan ozon. Atom oksigen ini mempunyai warna biru dan juga
berbau kuat.
SIFAT OZON

■ Ozon amat mengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan bahan
cemar biasa. Ozon mempunyai bau yang tajam, menusuk hidung. Ozon
juga terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus listrik seperti
kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik.
■ UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik.
Peningkatan tingkat uv juga mempunyai dampak kurang baik terhadap
sistem imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan,
tumbuhan dan tanaman. Penyerapan sinar UV berbahaya oleh ozon
stratosfer amat penting untuk seluruh bumi.
KEGUNAAN OZON
■ Ozon digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien dengan cara
terawasi dan mempunyai penggunaan yang meluas seperti di Jerman. Di antaranya
ialah untuk perawatan kulit terbakar.
■ Sedangkan dalam perindustrian, ozon digunakan untuk:
■ mengenyahkan kuman sebelum dibotolkan (antiseptik),
■ menghapuskan pencemaran dalam air (besi, arsen, hidrogen sulfida, nitrit, dan bahan
organik kompleks yang dikenal sebagai warna),
■ membantu proses flokulasi (proses pengabungan molekul untuk membantu penapis
menghilangkan besi dan arsenik),
■ mencuci, dan memutihkan kain (dipaten),
■ membantu mewarnakan plastik,
■ menentukan ketahanan getah.
Sifat
Rumus kimia O3 Termokimia
Massa molar 47,998 g·mol−1
gas berwarna Entropi molar stan
Penampilan 237,7 J·K−1
.mol −1
kebiruan dar
2,144 g·L−1 (So)
Densitas
(0 °C), gas
Entalpi
Titik lebur 80,7 K, −192,5 °C pembentukan +142,3 kJ·mol−1
161,3 K, standar (ΔfHo)
Titik didih
−111,9 °C
0,105 g·100mL−1
Kelarutan dalam a
ir (0 °C)
HIDRASIN

H4N2
PENGERTIAN HIDRASIN

■ Hidrazin adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia N2H4


(juga ditulis sebagai H2NNH2). Suatu hidrida pniktogen
sederhana yang berupa cairan tak berwarna, mudah terbakar,
dan berbau seperti amonia. Hidrazin sangat beracun dan
berbahaya karena sifatnya yang tidak stabil kecuali ditangani
dalam larutan.
Sifat Senyawa terkait
Rumus kimia N2 H4
tetrafluorohidrazi
Massa molar 32,0452 g mol−1 n
Tak berwarna,
Penampilan berasap, cairan seperti
minyak[3] Anion lain hidrogen
Bau seperti amonia[3]
peroksida
Densitas 1,021 g cm−3 difosfan
difosfor
Titik lebur 275 K (2 °C; 35 °F)
tetraiodida
387 K (114 °C; Kation lainnya hidrazin organik
Titik didih
237 °F)
Azana biner Amonia
Kelarutan dalam air dapat campur [3]
terkait triazana
log P 0,67
Tekanan uap 1 kP (pada 30,7 °C) diazena
Keasaman (pKa) 8,10 (N2H+5)[4] triazena
Senyawa terkait
Kebasaan (pKb)
tetrazena
5,90
difosfena
Indeks bias (nD) 1,46044 (pada 22 °C)
Viskositas 0,876 cP
Struktur Termokimia

Piramida Entropi molar s 121,52 J K−1


Bentuk molekul triangular pada tandar mol−1
N (So)
Entalpi pemben
Momen dipol 1,85 D[5] tukan standar 50,63 kJ mol −1

(ΔfHo)
STRUKTUR MOLEKUL DAN SIFAT –
SIFAT
■ Hidrazin membentuk suatu monohidrat yang lebih kental (1,032 g/cm3)
dibandingkan dengan bahan anhidrat.
■ Hidrazin dapat dapat muncul melalui kopling sepasang molekul amonia
dengan penghilangkan satu hidrogen per molekul. Setiap subunit H2N-N
berbentuk piramida. Jarak antara N-N adalah 1,45 Å (145 pm), dan
molekulnya mengadopsi konformasi gauche. Hambatan rotasi dua kali
lipat etana. Sifat-sifat struktur ini  mirip dengan gas hidrogen peroksida,
yang mengadopsi konformasi anticlinal “miring” , dan juga mengalami
hambatan rotasi yang kuat.
■ Hidrazin memiliki sifat-sifat kimia basa (alkalis) dibandingkan dengan
ammonia:
■ N2H4 + H2O → [N2H5]+ + OH−
■ Dengan nilai-nilai: Kb = 1,3 x 10−6 ; pKa = 8,1 (untuk ammonia Kb = 1,78
x 10−5).
■ Hidrazin sulit untuk di-protonasi:
■ [N2H5]+ + H2O → [N2H6]2+ + OH− Kb = 8,4 x 10−16
■ Panas pembakaran hidrazin dalam oksigen (udara) ialah 1,941 x 107 J/kg
(9345 BTU/lb).
PEMBENTUKAN HIDRASIN

■ Ilustrasi kondensasi hidrazin dengan sebuah karbonil sederhana


adalah reaksinya dengan propanon yang menghasilkan
diisopropiliden hidrazin (aseton azina). Kemudian bereaksi lebih
lanjut dengan hidrazin yang menghasilkan hidrazon:

■ 2 (CH3)2CO + N2H4 → 2 H2O + [(CH3)2C=N]2


■ [(CH3)2C=N]2 + N2H4 → 2 (CH3)2C=NNH2
■ Propanon azina ialah sebuah “zat antara” dalam sintesis Atofina-
PCUK. Alkilasi langsung hidrazin dengan alkil halida dengan adanya
basa menghasilkan hidrazin bersubstitusi-alkil, tetapi reaksi ini
sebenarnya tidak efisien karena kurang kontrol pada tingkat substitusi
(sama seperti dalam amina biasa). Reduksi hidrazon menjadi hidrazin
ada cara yang jelas untuk memproduksi hidrazin dialkilasi-1,1.
■ Dalam sebuah reaksi terkait, 2-sianopiridin bereaksi dengan hidrazin
untuk membentuk hidrazida amida, yang dapat diubah menggunakan
1,2-diketon menjadi triazina.
AKROLEIN
Pengertian Akrolein

■ Merupakan senyawa aldheid tak ■ Simbol: C3H4O


jenuh yang paling sederhana.
■ Massa Atom:
Akrolein banyak terdapat pada
masakan sebagai produk dari reaksi ■ Nomor atom:
dehidrasi dari karbohidrat, minyak
nabati, lemak, dan asam amino ■ Konfigurasi elektron:
dengan pemanasan.
■ Titik didih: 53
■ Titik lebur: -88
Sifat-sifat Akrolien dan kegunaannya

■ Sifat-sifat ■ Kegunaan
1. Sebagai pelindung bahan bakar cair
mikroorganisme
2. Bahan pembuatan asam amino
metoenin esensial
3. Reduksi akrolein dengan alil alkohol
akan menghasilkan gliserol sintesis
4. Oksidasi ko-polimerisasi akrolein dan
asam akrilat akan menghasilkan
polimer dengan berat molekul yang
rendah
Boron Triflourida
Pengertian Boron Triflourida

■ Boron Triflourida adalah senyawa ■ Simbol: BF3


anorganik dengan rumus kimia BF3. ■ Massa atom: 10,81
Gas toxic tak berwarna yang berbau
menyengat ini membentuk asap putih ■ Nomor atom: 5
dalam kelembaban udara. Senyawa ■ Konfigurasi elektron: [He] 2s2 2p1
ini merupakan asam Lewis yang
■ Titik didih: -100,3
sangat berguna dan blok pembangun
yang penting bagi senyawa boron ■ Titik lebur: 126,8
lainnya. ■ Bentuk zat: Gas
■ Berat jenis cair: 1,6 (H2O=1)
■ Kelarutan dalam air: 332 g/100ml
SIFAT-SIFAT
BAHAYA
Kesehatan ■ Efek jangka pendek (akut)
Amat beracun dan korosif, dapat menimbulkan
kematian atau cedera permanen. Bahan tersebut
juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan
saluran pernapasan. Dapat menimbulkan iritasi
pada mata dan kebutaan.
KEBAKARA Senyawa BF3 tidak terbakar. Tidak ada data nilai
LFL. UFL, dan titik nyala.

N
REAKTIVITA Bahan tidak stabil. Bereaksi dengan air akan
terhidrolisa membentuk asam borat. Asam

S fluorida dan asam fluoroborat. Oleh panas juga


dapat terurai menjadi bahan racun senyawa fluor.
KESELAMATAN DAN
PENANGANAN
PENANGAN Karena BF3 mudah terurai oleh pernapasan dan
terhidralisa oleh air menghasilkan gas-gas

AN DAN beracun, maka hindari kontak denganapi


atausuhu tinggi serta kontak dengan air / uap air.

PENYIMPAN
AN
TUMPAHAN Hentikan kebocoran bila mungkin gunakan
semprotan air untuk mengurangi gas. Berikan

DAN ventilasi untuk membuang gas beracun.


Kebocoran gas dari silinder dapat di serap dalam
larutan kapur.
KEBOCORA
N
ALAT Karena BF3 amat beracun, alat perlindungan
pernapasan harus sempurna seperti dengan

PELINDUNG memakai respirator udara tekan. Kulit dapat


dilindungi dengan gloves terbuat dari CPE dan
naoprene
DIRI
PERTOLONG Pindahkan ke tempat udara segar. Beri
pertolongan pernapasan dengan oksigen danbila

AN denyut jantung lemah atau menghilan beri


pertolongan dengan pacu jantung. Segera bawa
ke dokter. Bila terkena mata, cuci dengan air
PERTAMA bersih selama 15 menit, bila kena kulit cuci
dengan air sabun.
PEMADAMA Pemadaman api dapat dilakukan dengan bubuk
kimia kering dioksida, busa dan kabut air

N API
Dimetil Sulfat
Pengertian

DMS merupakan cairan tak berwarna ■ Simbol: C2H5O4S


seperti minyak. Berbau mirip bawang.
■ Titik didih: 168˚C
Bahan ini beracun dan semula di pakai
sebagai gas senjata kimia. Banyak ■ Titik lebur: -31,75˚C
dipakai sebagai bahan baku pembuatan
bahan kimia organik, zat warna, parfum, ■ Berat Jenis: 1,3283 (20˚C)
dll. Dapat masuk ke tubuh melalui kulit. ■ Berat jenis uap: 4,35 (udara=1)
■ Kelarutan dalam air: 2,8 g/100ml
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Amat beracun dan berbahaya. Bila tersentuh
kulit dapat berakibat fatal, apalagi apabila
tertelan. Menyebabkan perubahan DNA pada
manusia. Dapat merusak paru-paru dan ginjal
KEBAKARA Memerlukan pemanasan sebelum dapat terbakar.

N
REAKTIVITA DMS cukup stabil meskipun pada suhu
kebakaran juga tidak berbahaya bila tercampur

S dengan air.
Alil Alkohol
Pengertian

Alil alkohol banyak digunakan untuk ■ Simbol: C3H5O


memproduksi alil ester yang dipakai
■ Titik didih: 97˚C
untuk pembuatan monorner atau
prepolimer guna menghasilkan resin dan ■ Titik leleh: -129˚C
plastik. Juga dipakai sebagai bahan baku
obat dan untuk sintesis gliserol dan ■ Berat jenis: 0,854 (20˚C)
akrolein. ■ Berat Jenis uap: 2,0 (udara=1)
KESEHATAN Alil alkohol amat sangat iritan pada kulit, mata,
hidung dan tenggorokan. Bila tersetuh
menyebabkan pulmonary edema, bila terhirup
amat sangat beracun walaupun sedikit.
KEBAKARA Mudah terbakar. Uap lebih berat dari udara.

N
REAKTIVITA Uap alil alkohol eksplosif bila kontak dengan
sumber penyalaan. Hasil pembakaran dapat

S bersifat toxic. Menghasilkan uap beracun bila di


panaskan.
Anilin
Pengertian

Anilin adalah senyawa amino berbentuk ■ Simbol:


cairan berwarna coklat dengan bau
■ Titik didih: 184-156˚C
aromatik amat sangat beracun. Dapat
terserap lewat kulit, banyak dipakai ■ Titik lebur: -6,3˚C
untuk memproduksi zat warna,dll.
■ Berat jenis : 1,022 (20˚C)
■ Berat jenis uap: 3,22 (udara=1)
KESEHATAN Keracunan analin akibat pembentukan
methamoglobin dalam darah yang menyebabkan
kulit menjadi biru. Juga fatal apabila tertelan,
dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan
selaput lendir membengkak.
KEBAKARA Dapat terbakar pada suhu 530˚C.

N
REAKTIVITA Stabil pada suhu kamar. Bila terkena pemanasan
dapat terurai menjadi bahan beracun.

S
BAHAN-BAHAN
KIMIA
By : Lutfi Firmansyah
Akrilonitril ( C3H3N )
■ Akrilonitril adalah sebuah senyawa organik dengan rumus kimia CH₂CHCN. Senyawa ini adalah cairan tidak
berwarna yang mudah menguap, meskipun sampel komersial dapat menjadi kuning karena kotoran. Dari segi
struktur molekul, senyawa ini terdiri dari gugus vinil yang terikat dengan sebuah nitril.
■ Rumus: C3H3N
■ Massa molar: 53,06 g/mol
■ Kepadatan: 810 kg/m³
■ Titik didih: 77°C
■ Titik lebur: -84°C
■ Kelarutan dalam air: 70 g/L
Akrilamida ( C3H5NO ) 
■ Akrilamida adalah senyawa organik sederhana dengan rumus kimia C₃H₅NO dan berpotensi berbahaya bagi
kesehatan. Nama IUPAC-nya adalah 2-propenamida. Dalam bentuk murni, akrilamida berwujud padatan kristal
putih dan tidak berbau. Pada suhu ruang, akrilamida larut dalam air, etanol, eter, dan kloroform. Wikipedia
■ Rumus: C3H5NO
■ Nama IUPAC: prop-2-enamide
■ Massa molar: 71,08 g/mol
■ Rumus kimia: C3H5NO
■ Kelarutan dalam air: 204 g/100 ml (25 °C)
■ Larut dalam: Air
Arsine (  AsH3 )
■ Arsine adalah senyawa anorganik dengan rumus AsH₃. Gas pnictogen hidrida yang mudah terbakar, piroforik,
dan sangat beracun ini adalah salah satu senyawa arsenik yang paling sederhana. Meskipun sifatnya mematikan,
ia menemukan beberapa aplikasi dalam industri semikonduktor dan untuk sintesis senyawa organoarsen.

■ Rumus: AsH3
■ Massa molar: 77,95 g/mol
■ Kepadatan: 4,93 kg/m³
Metil Merkaptan ( Methanetiol ) 
■ Methanethiol adalah senyawa organosulfur dengan rumus kimia CH ₄S. Ini adalah gas yang tidak berwarna
dengan bau busuk yang khas. Ini adalah zat alami yang ditemukan dalam darah dan otak manusia dan hewan,
serta dalam jaringan tanaman. Ini dibuang melalui kotoran hewan.
■ Rumus: CH4S
■ Titik didih: 5,95°C
■ Massa molar: 48,11 g/mol
■ Kepadatan: 960 kg/m³
■ CID PubChem: 878
Metil Bromida (Bromometana)
■ Bromomethane, umumnya dikenal sebagai methyl bromide, adalah senyawa organobromin dengan rumus
CH₃Br. Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mudah terbakar ini diproduksi baik secara industri
maupun secara biologis. Ini memiliki bentuk tetrahedral dan itu adalah bahan kimia perusak ozon yang diakui.
■ Rumus: CH3Br
■ Nama IUPAC: Bromomethane
■ Titik didih: 3,56°C
■ Kepadatan: 1,73 g/cm³
■ Massa molar: 94,94 g/mol
■ Titik lebur: -93,66°C

Anda mungkin juga menyukai