Anda di halaman 1dari 34

PENYAKIT KULIT

AKIBAT KERJA
Kelompok 7:
• Anita Maria MS – 1906429842
• Devinta Yulia L – 1906429880
• Ika Agustina W –1906429956
• Martina Caisar F – 1906430011
• Ulin Ni’am - 1906430056
OUTLINE PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN
Definisi dan Epidemiologi
01 02 PRINSIP DASAR
Jenis, Penyebab Dan
Penyakit Kulit Akibat Kerja Diagnosis Penyakit Kulit
Akibat Kerja

Hazard and Health


Maping 03 04 PENUTUP

Rencana Surveilans, Gejala, Kesimpulan dan Saran


Restriksi Kerja, Promkes dan
Preventif
DEFINISI
• Penyakit Kulit Akibat Kerja (Occupational Dermatosis) adalah penyakit yang
disebabkan atau diperparah oleh pajanan/sentuhan dengan bahaya di tempat
kerja seperti bahan kimia, fisik, atau biologi.
• Termasuk diataranya segala perubahan pada kulit, mukosa, dan strukturnya, 1.
yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan, dikondisikan, atau PENDAHULUAN
diperburuk oleh agen yang ada dalam aktivitas kerja atau lingkungan kerja.

• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
• Alchorne. Occupational dermatosis. An Bras Dermatol. 2010;85(2):137-47
1. PENDAHULUAN -
Epidemiologi

35% Penyakit Kulit


Akibat Kerja 1:1000
6,8% ?

Penyakit Akibat 90%


Kerja Lainnya Paling Banyak - Dermatitis Kontak

Penyebab Utama - Agen Kimia

• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
• Alchorne. Occupational dermatosis. An Bras Dermatol. 2010;85(2):137-47
• SAlakoKB. Occupational Skin Disorer. Mc Graw Hill. 2014
Definisi Dermatitis Kontak Iritan

Peradangan Kulit yang disebabkan terpajan


oleh iritan yang menimbulkan reaksi inflamasi
dan merusak jaringan kulit di tempat kontak
sehingga kulit kehilangan fungsi proteksi alami

(Kurniawidjaja, 2019)
HAZARD MAPPING
Penyakit Pajanan Pekerjaan
Dermatitis Kontak Zat Kimia bersifat asam ; - Produksi Makanan
Iritan cairan cuka, Cairan Aki, - Jasa Catering
Pupuk, Peledak - Bengkel Otomotif
- Pekerja pabrik makanan
- Pekerja Pabrik Aki
- Pekerja Tambang (bagian blasting)
- Pekerja perkebunan
Zat Kimia bersifat basa ; - Pekerja perusahaan Tekstil
Deterjen, Sabun, Pemutih, - Pekerja di layanan jasa binatu
Desinfektan - Pekerja petugas kebersihan
Zat Kimia bersifat pelarut - Pekerja di perusahaan pengolahan kulit
lemak - Pekerja di perusahaan penyamakan kulit
Oksidan - Pekerja di industry Baterai
- Pekerja di industry elektronik
Bahan Pereduksi - Pekerja di pengolahan logam
- Pekerja laboratorium
Abrasif - Pekerja di industry manufaktur
- Pekerja di proses sandblasting
Enzim - Pekerja di pengolahan makanan
- Pekerja di industry tekstil

Kurniawidjadja, 2019
Dermatitis Kontak
Iritan
untuk sampai pada tahap
kerusakan kulit, iritan
harus menembus lapisan
kulit terluar
Resiko PAK Kulit Dermatitis Kontak Iritan

Faktor berhubungan dengan orang Faktor Zat Kimia


• Karakteristik Bahan Kimia
Area Kulit : Kulit wajah dan punggung • Kelarutan
lebih cepat merasuk • Bentuk : Padatan. Cairan dan Gas
Kondisi Kulit : kering atau berminyak • Konsentrasi
Umur • Lama dan frekuensi pajanan
Genetik
Faktor berhubungan dengan lingkungan
• Temperatur
• Kelembaban
• Gesekan
• Kontaminasi pakaian
Gejala dan Keluhan PAK Kulit Dermatitis Kontak Iritan

Karakteristik Kulit kemerahan

Panas

Nyeri

Melepuh

Mengelupas

JIka tidak tertangani dapat menjadi kerusakan permanen

(Kurniawidjadja & Ramdhan 2019: 85-86)


Deteksi Dini

• Anamnesis oleh dokter


Periksa • Keterangan riwayat pajanan
Fisik

• Diagnosis Klinis, Pajanan yang dialami, Hubungan pajanan dgn penyakit, Bandingkan
pajanan dengan lethal doses, Peranan Faktor individu, Faktor lan di luar pekerjaan,
Diagnosis PAK Diagnosis PAK atau bukan PAK

• ROAT Test
Tes Iritasi
• Mengoleskan zat tertenti pada bagian kulit yang sama

(Kurniawidjadja & Ramdhan 2019: 77)


Program Promosi dan Pencegahan
Program Perlindungan Kesehatan Respirasi (PPPKR)/
Respiratory Health Protection Program (RHPP)

Tujuan
Program komprehensif dan multidisiplin untuk Pemantauan
hazard
menurunkan insiden penyakit paru di tempat kerja.
Evaluasi
Pengendalia
program dan
n hazard
Tujuan Khusus Audit
1. Identifikasi pekerjaan dan kelompok pekerja
berisiko (SEG) 7
2. Identifikasi kasus PAK kulit melalui surveilans Elemen
Pencatatan Progra
kesehatan kerja dan m Surveilans
3. Pengendalian risiko secara teknik dan/atau pelaporan
administrative
4. Memfasilitasi pekerja terhindar dari PAK kulit,
komplikasi, cacat dan kematian Pendidikan
Penggunaan
dan
5. Memfasilitasi pekerja dalam mendapatkan APD
pelatihan
kompensasi PAK kulit

Kurniawidjadja, 2019
Program Promosi dan Pencegahan

Rencana program promosi & pencegahan PAK Kulit


Dermatitis Kontak Iritan

Proses
Menjaga pekerjaan Housekeeping
kebersihan tertutup yang baik
diri (Engineering
Fasilitas Substitusi Control) Local
atau APD dan
Mencuci Exhaust pakaian
yang eliminasi Ventilation
bahan proteksi
memadai System
berbahaya
Pembersih Automatisasi
Kulit (Engineering Edukasi
Control)

Kurniawidjadja, 2019
Chloracn
e

Chloracne adalah erupsi komedo, Chloracne dihasilkan dari kontak kulit langsung dengan chloracnegens. Tertelan dan terhirup juga
kista, dan pustula yang dapat terjadi mungkin merupakan rute penyebab. Chloracnegens larut dalam lemak dan bertahan dalam lemak
dengan paparan berlebih terhadap tubuh untuk waktu yang lama setelah terpapar. Chloracne disebabkan oleh paparan hidrokarbon
senyawa aromatik terhalogenasi aromatik terhalogenasi yang ditemukan di:
termasuk dioksin terklorinasi dan • Fungisida
dibenzofuran. • Herbisida
• Insektisida
• Pengawet kayu
Sumber: Daniel I. Schelessinger; Joel Schelessinger (2019, 10 Desember). Chloracne. Diakses tanggal 24 Maret 2020, dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459189/#article-429.r3
Pekerja Berisiko

Jenis Paparan Pekerjaan Jalur Masuk

Pestisida 1.Petani Kulit


2.Penyemprot (industry
Herbisida Pernapasan
perkebunan)
Insektida 3.Pedagang Makanan
Gejala dan Keluhan
Chloracne adalah suatu kondisi inflamasi yang terjadi karena persistensi
sifat-sifat kimia beracun. Dipercaya bahwa toksin mengaktifkan
serangkaian reseptor yang memicu proliferasi makrofag yang
mengakibatkan neutrofilia dan respons inflamasi menyeluruh pada kulit.
Ini dapat diperbesar dengan induksi faktor nekrosis tumor yang
berlebihan dalam serum darah.

Sumber: Daniel I. Schelessinger; Joel Schelessinger (2019, 10 Desember). Chloracne. Diakses tanggal 24 Maret 2020, dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459189/#article-429.r3
Deteksi Dini & Diagnosis

Gejala Sistemik
• Hiperhidrosis
• Penyakit gastrointestinal • pigmentasi, peningkatan
• Disfungsi hati pertumbuhan rambut, dan
• Pankreatitis lepuh pada kulit yang
• Sakit saraf terpapar Tes in vitro

1 2 3 4 5

Gejala sistemik mereda Biasanya, ketika diagnosis


• Sumbat keratin pada pori- chloracne dicurigai, dokter kulit
pori kulit akan mencari bukti pendukung
• Nodul dan kista yang tidak dari paparan chloracnegens.
terbakar Misalnya, pekerjaan.
• Keluarnya pustular
kehijauan
• Lesi kulit muncul
Sumber: Daniel I. Schelessinger; Joel Schelessinger (2019, 10 Desember). Chloracne. Diakses tanggal 24 Maret 2020, dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459189/#article-429.r3
Rencana Surveilans Chloracne
Melakukan analisis dan
interpretasi data Komunikasi data dan hasil analisis
Mengumpulkan data faktor
berdasarkan kaidah untuk digunakan dalam rencana
risiko
epidemiologi untuk melihat perbaikan
frekuensi
1. Paparan pestisida, hebisida, Chloracne 1. Penggunaan bahan kimia dengan
insektisida pada saat melakukan resiko yang lebih rendah
penyemprotan 2. Memperhatikan arah angin pada saat
2. Kontak langsung dengan melakukan penyemprotan
pestisida, herbisida, atau 3. Menggunakan pakaian khusu dan
insektisida APD yang sesuai untuk mencegah
3. Kontaminasi bahan kimia pada kontak dengan faktor risiko
makanan 4. Penyimpanan peralatan dan bahan
dengan baik dan benar agar tidak
mengkontaminasi peralatan lain
5. Menyediakan sarana hygiene
perorangan untuk mencegah
kontaminasi pada makanan
Restriksi Pekerjaan
1. Mengatur pola kerja
2. Memperhatikan arah angin / cuaca pada saat akan melakukan
pekerjaan
Program Pencegahan Chloracne
Penggunaan bahan kimia denga risiko lebih rendah

Memperhatikan arah angin pada saat melakukan


penyemprotan

Menggunakan pakaian khusus dan APD yang sesuai


untuk mencegah kontak dengan factor risiko

Penyimpanan peralatan dan bahan dengan baik dan


benar agar tidak mengkontaminasi peralatan lain

Menyediakan sarana hygiene perorangan untuk


mencegah kontaminasi pada makanan

Sumber: Daniel I. Schelessinger; Joel Schelessinger (2019, 10 Desember). Chloracne. Diakses tanggal 24
Maret 2020, dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459189/#article-429.r3
Rencana Rujukan Chloracne

Setelah chloracne didiagnosis, tindakan .Pasien-pasien ini harus diikuti untuk


utamanya adalah menghilangkan sumber waktu yang lama karena agen yang
kimianya. Pengobatan lebih lanjut bersifat dicerna juga dapat menyebabkan
simtomatik. Infeksi sekunder dapat diobati morbiditas banyak organ lain selain
dengan antibiotik oral atau isotretinoin. kulit. Perdebatan tentang apakah
Komedo dan kista dapat dipukul atau paparan bahan kimia ini juga
dibakar. Chloracne biasanya sangat menyebabkan kanker berarti bahwa
resisten terhadap pengobatan apa pun. pasien harus diperiksa secara teratur
Dalam beberapa kasus lesi mungkin untuk memastikan bahwa dia tidak
menghilang dalam waktu dua tahun, mengembangkan keganasan. Kasus
namun, dalam kasus lain, lesi mungkin Agen Orange yang tak terhitung
secara permanen. jumlahnya telah mengakibatkan litigasi
karena tindak lanjut yang buruk.

Sumber: Daniel I. Schelessinger; Joel Schelessinger (2019, 10 Desember). Chloracne. Diakses tanggal 24 Maret 2020, dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459189/#article-429.r3
Epidemiolo
Definisi gi
Kanker yang
disebabkan oleh
pertumbuhan
Basal Cell abnormal pada
sel basal Paling sering muncul setelah
Carcinoma epidermis bertahun-tahun pajanan
bekerja diluar ruangan dengan:
Laki – laki dan orang dengan
usia >50th mempunyai resiko
terkena 3,2x lebih besar.

(TAN, GHAZNAWIE, & REGINATA, 2016)

• Basal Cell Carcinoma. https://www.webmd.com/melanoma-skin-cancer/Basal-cell-carcinoma#1 (Diakses 25 Maret 2020)


Jenis Penyakit BCC
1. Superfisial: terbatas pada lapisan atas kulit
2. Nodular: biasanya terlihat seperti benjolan bulat
Basal Cell
3. Infiltrative: yang paling sulit dilihat, seringkali tidak terdeteksi
Carcinoma sampai berkembang dengan baik

• Basal Cell Carcinoma. https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenerologi/karsinoma-sel-basal/diagnosis


(Diakses 25 Maret 2020)
Gambaran penyakit

Basal Cell
Carcinoma
Gambar 1 Gambar 2
Keterangan:
Gambar 1: Nodul BCC pada hidung, 5x5 mm, mengkilap, telangiek tasis dari tepi lesi menuju
sentral, pada perabaan keras seperti mutiara
Gambar 2: Lesi sangat luas BCC di kulit kepala, 20x20 cm, berbatas tegas, tepi lesi meninggi,
terdapat ulserasi dengan krusta tebal

(TAN, GHAZNAWIE, & REGINATA, 2016)


Penyebab
1. Pajanan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama
2. Pajanan sinar matahari dengan intensitas yang tinggi
Basal Cell dalam kurun waktu yang dekat
Carcinoma
Faktor Risiko

Lingkung Genetik/Instr
an insik

• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
Surveillance Penyakit Kulit
Akibat Kerja Agen Penyebab
Pekerjaan Masa Latensi

• Petani 10-40 Tahun


Basal Cell •

Pekerja konstruksi
Petugas kebersihan
Sinar UV
• Petugas Maintenance
Carcinoma Peralatan

• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
• Health Direct. https://www.healthdirect.gov.au/basal-cell-carcinoma. April 2019 (diakses pada 25 Maret 2020) (health direct, 2019)
Surveillance Penyakit Kulit
Akibat Kerja
Gejala Deteksi Treatmen
Dini
Penampakan benjolan, 1. Diagnosa dengan t Bedah Tumor
1.
antara lain: anamnesis histori 2. Kauter
1. Ruam datar, bersisik, pasien
Basal Cell dan kemerahan.
2. Lesi seperti luka
2. Pemeriksaan Fisik
klinis
3. Cryotherapi
4. Radiasi

Carcinoma goresan, berwarna


putih, lembut, tanpa
3. Pemeriksaan
Dermoskopi
5. Mohs Surgery

tepi luka yang jelas.


4. Pemeriksaan
3. Benjolan tidak terasa
Penunjang
nyeri, mudah
histopatologi dengan
berdarah, dan melakukan biopsi
berwarna merah jaringan kulit
muda, cokelat, atau
hitam

• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
Program Promosi dan
Pencegahan
1. Elimination : Proses kerja diruangan tertutup
2. Subtitution : Penurunan intensitas paparan sinar UV Hindari atau
membatasi terpajan sinar matahari tengah hari dan hindari tanning
Basal Cell bed yang memancarkan sinar UV.
3. Engineering Control : sistem ventilasi yang memadai dan penyedian
shade area
Carcinoma 4. Administrative control: Pemberian edukasi dan informasi tentang
skala UV, Edukasi terkait Basal Cell Carcinoma, Kewajiban
menggunakan UV cream Sunblock pada saat bekerja dan mengatur
jam kerja.
5. Alat Pelindung Diri: Menggunakan sunscreen yang mengandung UV
A/ UV B dan SPF, Menggunakan pakaian, kacamata, dan topi
pelindung UVR

• Occupational and Environmental Health: Recognizing and Preventing Disease. Barry S. Levy, Oxford University Press, USA, Jan 25, 2011
• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
Epidemiolo
Definisi gi
Kanker yang
disebabkan oleh
pertumbuhan sel
Squamous skuamosa
abnormal yang Paling sering muncul setelah
Cell tidak terkontrol. bertahun-tahun pajanan
pekerjaan dengan:
Carcinoma Laki-laki dan orang usia >55th
mempunyai resiko terkena 3x
lebih besar.

• Squamous Cell Carcinoma. https://www.webmd.com/melanoma-skin-cancer/squamous-cell-carcinoma#1 (Diakses 24 Maret 2020)


Jenis Penyakit SCC
1. Actinic Keratosis - Seringkali tidak terlihat namun dapat
diraba di kulit yang terpanjan sinar matahari
2. Actinic Cheilitis - Kalau di bawah bibir yang
Squamous menyebabkan bibir menjadi kering, pecah-pecah,
bersisik dan pucat
Cell 3. Leukoplakia - muncul di selaput,  lidah, gusi, dan bagian
Carcinoma lain di dalam mulut
4. Bowen’s Disease -  tahap awal non-invasif SCC 
disebabkan oleh pajanan sinar matahari, arsenik,
karsinogen, genetik.

• Squamous Cell Carcinoma. https://www.webmd.com/melanoma-skin-


cancer/squamous-cell-carcinoma#1 (Diakses 24 Maret 2020)
Penyebab
• Pajanan jangka panjang terhadap bahan kimia seperti rokok, tar, air  yang
mengandung arsenik, atau penggunaan insektisida atau herbisida

Squamous •  Luka bakar serius


•  Bisul atau luka di kulit yang lama
Cell •  Beberapa jenis HPV

Carcinoma Faktor Risiko

Lingkung Gaya
Somatik
an Hidup

• Squamous Cell Carcinoma. https://www.webmd.com/melanoma-skin-cancer/squamous-cell-carcinoma#1 (Diakses 24 Maret 2020)


Pekerja Berisiko
Agen Penyebab Pekerjaan

• Manufaktur Iinsektisida
• Petani
Arsenin • Pelebur Timbal
• Tambang Arsenik
Squamous • Distilasi Tar tambang
• Manufaktur gas tambang
Cell Polycyclic Hydrocarbons
• Bekerja dengan aspal, shale oil

Carcinoma Radiasi UV
• Outdoor worker (Petani, pekerja konstruksi)
• Pengelasan

Radiasi Pengion • Diagnois X-Ray

Panas • Pengelasan

• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
Gejala Deteksi
• Biasanya dimulai sebagai • Dini
Diagnosa dengan anamnesis
benjolan,nodul berbentuk kubah histori pasien
Squamous •
merah.
Biasanya kasar dan bersisik, dan dapat


Pemeriksaan Fisik klinis
Pemeriksaan PEnunjang
Cell •
berdarah dengan mudah
Pertumbuhan besar bisa terasa gatal
atau sakit
Carcinoma • Bercak kasar dan bersisik di bibir yang
mungkin berevolusi menjadi luka
terbuka.
• Bercak merah atau kasar di dalam
mulut Anda.

• Squamous Cell Carcinoma. Squamous cell carcinoma of the skin - Symptoms


and causes ...www.mayoclinic.org › symptoms-causes › syc-20352480 (Diakses
24 Maret 2020)
Program Promosi dan
Pencegahan
1. Hindari atau membatasi terpajan sinar matahari tengah
hari
2. Menggunakan sunscreen yang mengandung UV A/ UV
Squamous B dan SPF
3. hindari tanning bed yang memancarkan sinar UV.
Cell 4. Menggunakan pakaian, kacamata, dan topi pelindung
Carcinoma 5.
UVR
Pemberian edukasi dan informasi tentang skala UV

• Occupational and Environmental Health: Recognizing and Preventing Disease. Barry S. Levy, Oxford University Press, USA, Jan 25, 2011
• Kurniawidjaja LM. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance. 2019
Daftar
pustaka
Basal Cell Carcinoma. https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenerologi/karsinoma-sel-basal/diagnosis (Diakses 25 Maret
2020)
Basal Cell Carcinoma. https://www.webmd.com/melanoma-skin-cancer/Basal-cell-carcinoma#1 (Diakses 25 Maret 2020)
health direct. (2019, April). Retrieved from Basal cell carcinoma (BCC): https://www.healthdirect.gov.au/basal-cell-carcinoma
Kurniawidjaya.2019. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveillance.FKMUI
Occupational and Environmental Health: Recognizing and Preventing Disease. Barry S. Levy, Oxford University Press, USA, Jan 25, 2011
Squamous cell carcinoma of the skin - Symptoms and causes . www.mayoclinic.org › symptoms-causes › syc-20352480
Squamous Cell Carcinoma. https://www.webmd.com/melanoma-skin-cancer/squamous-cell-carcinoma#1
Tan, S. T., Ghaznawie, M., & Reginata, G. (2016, Januari 5). Deteksi Dini Karsinoma Sel Basal. Indonesian Journal of Cancer Vol. 10, No.
2, 63. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/69740-ID-deteksi-dini-karsinoma-sel-basal.pdf

Anda mungkin juga menyukai