Anda di halaman 1dari 28

Toksikologi Asbes

Definisi
Asbes merupakan nama mineral silikat berserat
yang secara alamiah terdapat di alam.
Terdapat tiga jenis utama asbes yaitu krisotil
(sering disebut asbes putih), krokidolit (asbes
biru) dan amosit (asbes cokelat).
Sifat-sifat Asbes
1. Mikroskopi
Dibawah mikroskop serat nampak bergelombang lurus,
permukaan serat tidak kasar kalau dipintal akan selip.
2. Sifat fisik
Kekuatan serat asbes tergantung jenisnya, cara
penambangan dan pengolahan.
Asbes tahan panas pada suhu 1000 oC, titik leleh 1180-
1500 oC. Asbes akan kehilangan berat bila air kristal
dan karbondioksida menguap.
3. Sifat kimia :susunan serat dipengaruhi
komponen kimia.
4. Diskripsi asbes
- Warna : putih, kelabu, hijau
- Sistem kristal : monoklin, fibruos
- Kekerasan : 6
- Gores : putih
- Kemagnetan : non
Ciri-ciri Asbes
Tahan panas
Tahan asam
Fleksibel
Tidak Menguap
Mampu meredam suara
Penggunaan Pada Industri
1. Serat asbes yang dipintal, digunakan untuk :
Kopling, tirai dan layar, gasket, sarung tangan,
kantong-kantong asbes, pelapis ketel uap, pelapis
dinding, pakaian pemadam kebakaran, pelapis
rem, ban mobil, bahan tekstil asbes, dan lain-lain
Alat pemadam api, benang asbes, pita, tali, alat
penyambung pipa uap, alat listrik, alat kimia,
gasket keperluan laboratorium, dan pelilit kawat
listrik.
2. Serabut yang tidak dapat dipintal terdiri atas:
Semen asbes untuk pelapis tanur dan ketel serta
pipanya, dinding, lantai, alat-alat kimia dan listrik
Asbes untuk atap;
Kertas asbes untuk lantai dan atap, penutup pipa
isolator-isolator panas dan listrik;
Dinding-dinding asbes untuk rumah dan pabrik,
macam-macam isolasi, gasket, ketel, dan tanur;Macam-
macam bahan campuran lain yang menggunakan asbes
sangat halus dan kebanyakan asbes sebagai bubur
Pekerja yang berisiko terpapar asbes
1. Penambang asbes
2. Penggiling asbes
3. Ahli mekanik dan pesawat terbang
4. Pekerja konstruksi bangunan
5. Pekerja yang memperbaiki
penyekat yang terbuat dari asbes
6. Ahli elektronik
7. Pekerja di perkapalan
8. Operator mesin uap
9. Pekerja di jalan kereta api
10. Kontraktor konstruksi,
11. Teknisi (pemanasan, ventilasi atau
telekomunikasi
12. Pengecat dan dekorator,
13. Pengawas bangunan,
14. Pekerja pemeliharaan bangunan
Bahaya pada industri dan Tenaga Kerja

Asbestosis
Debu asbes juga dapat menyebabkan iritasi pada
jaringan dan selubung paru-paru. Akibat iritasi,
akan terbentuk jaringan parut yang kaku.
Mesothelioma
Adalah sejenis kanker atau tumor ganas yang
menyerang selaput pada perut dan membrane
paru - paru
Kanker Paru-paru
Penanganan
Melakukan pemantauan debu asbes di Tempat
Kerja (Pemantauan Statis dan Pemantaun diri
sendiri)
Pembuatan progam pengendalian untuk
mengurangi paparan debu asbes yang dialami
pekerja
Ruang kerja harus dirancang, dibangun dan
dipelihara untuk mengurangi tingkat emisi debu
asbes
Penyimpanan di Gudang
Sebelum disimpan, semua unit muatan harus
diperiksa dengan cermat, untuk memastikan
bahwa unit-unit muatan tersebut sudah
benar-benar bersih dan tidak ada yang rusak.
Semua kantong berisi asbes yang rusak atau
terkoyak harus segera ditambal atau
diperbaiki.
Semua produk yang mengandung asbes harus
ditandai dengan simbol peringatan yang
dikenali secara internasional
mencantumkan data dan sifat-sifat asbes yang
membahayakan kesehatan.
Semua unit muatan yang kotor karena ceceran asbes
atau karena kotoran lain harus dibersihkan secepat
mungkin dengan mesin penghisap debu atau dengan
cara lain yang tidak menyebabkan terbentuknya
debu.
Penyimpanan terakhir unit muatan adalah di dalam
gudang. Kalau terpaksa harus disimpan di luar
gudang, unit muatan yang bersangkutan harus
diberi pelindung terpal, lembaran plastik hitam atau
penutup lain yang sesuai
Pencegahan
Hierarki Pengendalian Bahaya
Eliminasi
Untuk mengurangi emisi debu asbes dalam
peledakan harus skala kecil namun dapat
dilakukan berulang-ulang,
saat penambangan dilakukan hanya apabila
tersedia suplai air dalam jumlah cukup,
jalan-jalan yang ada hendaknya dibasahi
secara berkala agar pembentukan debu asbes
dapat dihindari.
Rekayasa Teknik
mengikat serat asbes dengan bahan lain untuk
mencegah terbentuknya debu
melengkapi semua daerah kerja dengan ventilasi
sehingga udara bersih bisa masuk
menggunakan metode basah untuk mencegah
terbentuknya debu
memilah-milah tempat kerja dengan
menetapkan tempat-tempat kerja tertentu untuk
proses-proses tertentu
Administrasi
memperhatikan kondisi lingkungan dan kebiasaan yang
ada pada setiap kegiatan kerja
Pembuatan Prosedur Kerja
Pemeriksaan berkala
Pemakaian APD
Pengaturan Lama Kerja
Memiliki fasilitas penghisap debu
Pengawasan
Pelatihan
Pembersihan, pemeliharaan dan penyimpanan APD
Alat Pelindung diri
Toksisitas
Kondisi Pemajanan
Jalur masuk : inhalasi atau lewat air dan
makanan yang mengandung serat tersebut
Dosis : Amosit 1.0 f/ml, Krisotil 1.0 f/ml, Asbes
bentuk lain: 4.0 f/ml (Indonesia)
Kadar serat dinyatakan dalam f/ml = serat per
mililiter
Gangguan kesehatan karena inhalasi serat asbes
mempunyai masa laten antara 20 sampai 30
tahun atau bahkan lebih lama lagi.
Ini berarti bahwa gangguan kesehatan yang
dialami penderita saat ini adalah akibat inhalasi
serat asbes pada puluhan tahun sebelumnya
(Thamrin, 2004).
Mekanismes efek toksik
- Pajanan Pada Kulit
Debu asbes dapat menempel pada kulit dan
menimbulkan gatal-gatal (iritasi). Ketika digaruk
atau digosok, debu tadi dapat dengan mudah
masuk ke dalam tubuh melalui lubang pori-pori
untuk kemudian berkembang menjadi kanker
kulit
- Pajanan Pada Saluran Pernafasan
Debu halus yang terdiri atas serat-serat
mikroskopis asbes bisa bertahan lama
mengapung di udara. Ketika dihirup oleh
manusia, serat-serat yang sangat kuat itu akan
masuk dengan mudah melalui saluran
pernafasan .
Serat-serat asbestos dengan diameter kurang
dari 3 milimikron yang terinhalasi akan
menembus saluran napas dan tertahan dalam
paru-paru. Serat asbes dapat mengakibatkan
gangguan pneumokoniosis atau disebut dengan
asbestosis
Efek toksik
napas pendek dan berdesah
batuk terus-menerus yang meburuk dengan
bertambahnya waktu
batuk berdarah
nyeri atau sesak di dada
susah menelan
wajah dan leher menjadi bengkak
Kehilangan nafsu makan
berat badan menurun
Kecapekan / anemia

Anda mungkin juga menyukai