Anda di halaman 1dari 12

KONSEP METODE

ACTIVITY BASED COSTING


(ABC)

PELATIHAN “PERHITUNGAN UNIT COST DENGAN METODE ABC &


STRATEGI PERUMUSAN TARIF DI RUMAH SAKIT”

ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN – FKM UNEJ


Agustus 2017
Double Distribusi Vs. ABC
Double Distribution Activity Based Costing
1. Makro Costing 1. Mikro Costing
2. Top-down Costing 2. Bottom Up Costing
3. Historical Cost 3. Historical dan Present Cost
4. Fixed & Variabel Cost 4. Variabel Cost
5. Riil Cost 5. Normatif Cost
6. Orientasi pada 6. Orientasi pada Customer
Provider 7. Biaya dihitung berdasarkan
7. Pembebanan biaya resources yang digunakan
berdasarkan output untuk masing-masing
aktivitas pada setiap produk
layanan
DEFINITION OF
ACTIVITY BASED COSTING

 Suatu sistem perhitungan biaya berdasarkan


aktivitas yang menghubungkan sumber daya
yang digunakan organisasi dengan produk
atau jasa yang diproduksi atau diterima
pelanggan (Atkinson, 2001)
 Suatu metode untuk menghitung biaya pada
produk atau jasa sesuai dengan biaya aktivitas
yang digunakan untuk memproduksi barang
atau jasa (Maher et al, 1991).
ISTILAH DALAM ‘ABC’ METHODE

 Aktivitas: perbuatan, tindakan atau pekerjaan spesifik


yang dilakukan suatu unit kerja, dalam rangka
membuat produk atau menghasilkan pelayanan.
 Klasifikasi Aktivitas : primer dan sekunder
 Kategori aktivitas : Facility, Product, Batch, dan Unit
 Resources (sumberdaya): unsur ekonomis yang
digunakan dalam melaksanakan suatu aktifitas
produksi
 Cost Drivers : penggerak biaya , terdapat 2 jenis:
(1) Resources cost drivers
(2) Activity cost drivers
KLASIFIKASI AKTIVITAS

1. AKTIVITAS PRIMER (UTAMA):


Aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk
atau pelayanan jasa untuk pasien
(aktivitas pelayanan medis dan keperawatan)

2. AKTIVITAS SEKUNDER (PENUNJANG):


Aktivitas yang dikonsumsi aktivitas primer, yang
menunjang penyediaan suatu produk atau
pelayanan jasa untuk pasien (aktivitas di luar
pelayanan medis dan keperawatan)
KATEGORI AKTIVITAS
1. Facility Activity: Aktivitas yang mendukung
proses produksi secara umum, menguntungkan
suatu organisasi tetapi tidak memberi
keuntungan pada produk tertentu. Contoh :
Pendidikan dan Pelatihan Umum (customer
excelent, mutu), Kegiatan manajerial
2. Product Activity: Aktivitas yang digunakan
untuk mendukung pengembangan produk
tertentu. Contoh: Biaya riset pengembangan
untuk jenis layanan baru
KATEGORI AKTIVITAS

3. Batch Activity: Aktivitas yang digunakan


untuk satu “batch” tertentu. Contoh:
Plebotomi, pada layanan laboratorium.
4. Unit Activity: Aktivitas yang terjadi pada
setiap unit layanan, yang diproduksi unit
kerja. Contoh: anamnesa, pemeriksaan
fisik, tindakan medis.
COST DRIVERS

Karakteristik dari kejadian atau


aktivitas yang menyebabkan
terjadinya biaya.
RESOURCES COST DRIVER
(Penggerak Biaya untuk Sumber Daya)

Faktor yang mengukur pemakaian sumber daya yang


dikonsumsi oleh suatu aktivitas.
Digunakan untuk membebankan biaya sumber daya
yang dikonsumsi suatu aktivitas
Alat bantu untuk menghitung resources cost driver,
antara lain: waktu pelayanan, waktu pemakaian,
frekuensi pemakaian, jumlah pelayanan
Contoh:
Sumber daya pegawai  jam kerja/ waktu pelayanan
Sumber daya alat medis  frekuensi pemakaian alat
medis
ACTIVITY COST DRIVER
(Penggerak Biaya untuk Aktivitas)
Karakteristik yang menyebabkan aktivitas sekunder itu
terjadi.
Digunakan untuk membebankan biaya yang ada pada
aktivitas sekunder ke aktivitas primer, yang memakai
output-nya.
Alat bantu untuk menghitung activity cost drivers,
antara lain: volume pelayanan, jam layanan, luas
lantai
Contoh:
Aktivitas administrasi pasien  jumlah pasien
Aktivitas Cleaning service  luas lantai
KEYS OF SUCCESS IN IMPLEMENTING
ACTIVITY BASED COSTING METHODS

1. Organizational Culture

2. Top-Management Commitment

3. Change Champion

4. Change Process

5. Continuing Education

6. Well-organized Information System


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai