Anda di halaman 1dari 10

Pempek Bunting

(Perencanaan Pendirian Usaha Pempek)

Emil Hasudungan Sihotang (emilyuda@yahoo.co.id)


Yulizar Kasih (yulizar@stmie-mdp.ac.id)
Program Studi Manajemen
STIE MDP
Abstrak: Pempek Bunting merupakan bisnis yang lahir dari sebuah ide inovasi terhadap produk
makanan tradisional Kota Palembang. Nama Pempek Bunting terinspirasi dari Tahu Bunting. Pempek
ini dibuat menyerupai Pempek Kapal Selam, Isi Pempek terdiri dari berbagai paduan dari sosis, mie,
bakso telur, dan abon. Untuk kemasan, Pempek dikemas dengan menggunakan kertas roti. Sedangkan
untuk cuka, akan dikemas dengan menggunakan gelas plastik mini. Pempek Bunting juga berinovasi
pada cara menyantapnya, yakni tanpa menggunakan alat makan. Target pasar Pempek Bunting yakni
masyarakat menengah dan positioning Pempek Bunting adalah memberikan pengalaman baru cita rasa
baru pempek pada konsumen.

Kata Kunci : Pempek Bunting, inovasi, pempek

Abstract : Pempek Bunting is a business come from an idea to the innovation of Palembang traditional
food. It was inspired from "Tahu Bunting". Pempek Bunting seemed like Pempek Kapal Selam. It
consisted of sausages, noodles, egg meatball, and shredded. For packaging, it was packaged by using the
bread paper and for the cuko, it will be packed by using a mini plastic cups. People do not need to use
cutlery whenever they want to eat it. The marketing target is for the middle class and the positioning of it
was a new experience, a new flavor of pempek on consumers.

Key Word : Pempek Bunting, innovation, pempek

I RINGKASAN EKSEKUTIF (JSC). Dalam membangun dan menjalankan


usaha ini,
Pempek Bunting merupakan sebuah
bisnis yang lahir dari sebuah ide inovasi
penulis terhadap sebuah produk makanan II PENDAHULUAN
tradisional yang berasal dari Kota 2.1 Latar Belakang Usaha
Palembang.
Sampai tahun 2013, Indonesia baru memiliki
Pada tahap awal selama tiga tahun wirausaha muda sebanyak 3,7 juta atau sekitar 1,5
pertama, Pempek Bunting masih dikelola persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Target
sendiri secara mandiri. Untuk bahan baku dan 2014 menjadi 1,6 % (www.vivanews.co.id).Untuk
peralatan serta perlengkapan produksi dibeli mendukung program pemerintah dalam
dari beberapa supplier yang bekerja sama menciptkan pertumbuhan jumlah wira usaha muda
dengan Pempek Bunting. Untuk jangka Indonesia, saya menyusun sebuah Bisnis Plan
panjang Pempek Bunting akan membuat dengan Ide bisnis dibidang kuliner tradisonal yang
sebuah sistem manajemen yang baik, untuk berasal dari daerah Palembang, Sumatera Selatan
membawa bisnis ini semakin berkembang yakni Pempek.
menjadi bisnis yang berskala besar. Menurut cerita sejarah, Pempek berasal dari
Pempek Bunting menggunakan konsep nama seorang pria keturunan Tionghoa.
Mobile Shop, dimana pempek bunting secara Sebelumnya makanan buatan Apek belumlah ada
aktif mendatangi para calon pelanggan yang namanya, namun lambat laun karena Apek
potensial secara langsung. Contoh lokasinya menjual keliling makanan buatannya dan ketika
yakni Kambang Iwak (KI), Benteng Kuto warga memanggil namanya untuk membeli
Besak (BKB) dan Jakabaring Sport City dagangannya terdengar hanya ujung namanya,
yaitu peek..peek akhirnya penganan buatan
Hal - 1
Apek populer dengan nama pempek p yang merah yang berarti semangatt juang yang
merupakan hasil plesetan namaa sang pembuat tinggi dan warna putih yang bera
erarti jujur.
pempek pertama kali. Pempek disajikan
dis dengan 2. Latar belakang warna hitam : W Warna hitam
kuah yang biasa disebut oran ang Palembang berarti kemakmuran dan percaya pe diri
dengan nama Cuko.Usaha pemp mpek yang akan (http://komangmelastri.blogspot ot.com/2012/
dibangun yakni Pempek Bunt nting. Pempek 06/in-black.html). Dengan inov ovasi-inovasi
Bunting merupakan sebuah bisnisis yang lahir dari yang dilakukan oleh Pempek Bu Bunting akan
sebuah inovasi terhadap sebuah pro
produk makanan menghasilkan kemakmuran dan juga
tradisional Kota Palembang. NamaN Pempek Pempek Bunting senantiasa ppercaya diri
Bunting terinspirasi dari nama Tahu
T Bunting. dalam melakukan setiap inovasi. si.
Pempek Bunting ini akan dibuatt ddengan bentuk 3. Tulisan Wong Kito Food yangg berasal dari
menyerupai pempek kapal selam. kata wong kito (bahasa daerahh Palembang)
yang berarti orang kita. Kata in
ini digunakan
2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan an Arti Logo untuk penyebutan Orang Palem lembang dan
(Brand). sedangkan kata Food (bahasa In Inggris) yang
Visi: berarti Makanan. Dengan demikikian arti dari
kalimat Wong Kito Food adalah lah Makanan
Melestarikan makanan khas Palembang, Orang Palembang.
yakni pempek agar semakin
kin dicintai oleh
seluruh masyarakat penikmat Pemp
mpek. III GAMBARAN USAHA
Misi : Pempek Bunting akan men enjadi menu
1. Selalu melakukan inov
ovasi secara utama, dan pempek yang lain tetap akan
berkelanjutan terhadap pempe
pek. disajikan sebagai menu pelengkap.
2. Selalu memberikan kepua uasan kepada Konsep berjualan, untuk ttahap awal
konsumen terhadap kwalitastas dan cita rasa akan menggunakan motor roda 3 yang telah
produk Pempek Bunting. dimodifikasi menjadi Mobile Sto tore. Secara
3. Melayani sepenuh hati setiapp keinginan dan aktif bergerak mendatangi para ra konsumen
kebutuhan seluruh pelanggan.n. pada tempat-tempat yang tela elah dipilih.
Tujuan : seperti Benteng Kuto Besak sak (BKB),
Jakabaring, dan tempat-tempatt keramaian
Dengan terus melakukan inovovasi yang baik lainnya di Kota Palembang ang. Untuk
secara berkelanjutan, diharapk pkan Pempek selanjutnya pempek juga akann menambah
Bunting dapat menjadi salahh satu pelopor gerobak sepeda sebagai sara rana untuk
bangkitnya industri kreatif kululiner di kota berjualan. Penambahan ini dilak lakukan agar
Palembang. Dengan demikian an masyarakat jangkauan penjualan lebih luas.
sebagai penikmat pempek akan an memperoleh
pengalaman baru dalam menikm ikmati makanan Konsep inilah yang dimaks ksud sebagai
khas Palembang yang satu ini. konsep bisnis yang modern. Sedan angkan yang
dimaksud dengan konsep kemasan an yang lebih
modern, komposisi dan cara memak akan pempek
akan di jelaskan pada tabel berikut.
t.

Gambar 2.1 Logo Pempek Buntin


ting (Brand)

Arti Logo (Brand)

1. Warna merah-putih : Teri


erinspirasi dari
warna bendera Negara Indo
donesia. Warna

Hal - 2
Table 3.1 Perbandingan Antara Pempek Bunting dengan Pempek Lain
Jenis Pempek
No Perbedaan
Pempek Bunting Pempek Biasa
1 Komposisi Memiliki isi yang bervariasi dan setiap Isi pempek hanya satu jenis.
pempek memiliki isi yang lebih dari satu
jenis.
2 Packing(Pempek dan cuka) Pempek dibungkus dengan kertas roti. Pempek di bungkus dengan plastk/kotak
Untuk cuka akan menggunakan gelas plastik biasa, sedangkan wadah cuka menggunakan
kecil. botol atau mangkuk kecil.

3 Cara menyantap Disantap secara praktis, dapat sambil Disantap dengan cara duduk menggunakan
berjalan dan tidak terbatas pada ruang. wadah seperti piring/mangkuk dan sendok
makan dan juga sangat terbatas pada ruang.

IV ASPEK PEMASARAN yang dilakukan pada cita rasa yang berbeda dari
pempek yang sudah pernah ada. pada Pempek
4.1 Segmen Pasar, Target Pasar, dan Bunting yakni rasa sosis, bakso, abon. Mie, dan
Positioning telur. Pempek Bunting sangat cocok bagi
Strategi segmentasi, targeting, dan mereka yang menginginkan sebuah makanan
positioning adalah memposisikan suatu merek yang cepat, enak, mudah saat menyantapnya,
dalam benak konsumen sedemikian rupa dan juga sehat.
sehingga merek tersebut memiliki keunggulan 4.2 Perkiraan Permintaan dan
kompetitif berkesinambungan. (Fandy Tjiptono
Penawaran Kompetitor
dkk, Hal 211).
Perkiraan permintaan adalah
Segmentasi pasar
perkiraan/prediksi jumlah permintaan
Pempek Bunting mengelompokkan konsumen terhadap produk dari usaha kita
segmentasi pasar berdasarkan segmentasi yang dijual, sedangkan perkiraan penawaran
demografi, yakni adalah perkiraan jumlah penawaran dari
a. Usia : Pempek Bunting memilih segmentasi pesaiang terhadap produk-produk sejenis
usia delapan tahun keatas.
yang ada di pasar yang akan menjadi saingan
b. Ekonomi : Menengah, dan menengah ke atas,
produk kita. Data permintaan dan penawaran
Segmen ini dianggap yang sangat potensial,
kompetitor pada tabel 4.1 dan tabel 4.2
karena dianggap memiliki kemampuan untuk
berikut:
membeli produk yang ditawarkan
Tabel 4.1 Jumlah Permintaan Pempek
Target Pasar
Kompetitor (Satu Tahun)
Target Pasar adalah pemilihan pasar sasaran
dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau
karakteristik serupa yang akan dilayani
perusahaan (Suliyanto, Hal 94). Pempek Bunting
memilih target pasarnya yakni beberapa
kalangan masyarakat penggemar makanan
pempek yang berada pada kelas ekonomi Tabel 4.2 Jumlah Penawaran Pempek
menengah. Kompetitor (satu tahun)
Kompetitor
Positioning No Keterangan Pempek Pempek Pempek Pempek
Pak Candy Selamat Nony
Raden
Positioning adalah tindakan merancang Produksi
1 pempek telur 18.000 36.000 18.000 18.000
penawaran dan citra perusahaan sehingga besar/hari
menempati posisi kompetitif yang berarti dan Produksi
2 pempek Campur 216.000 252.000 180.000 180.000
berada dalam benak pelanggan sasarannya (lenjer,dos,adaa)
(Kotler, 1997, dalam Suliyanto, Hal 95).Inovasi
Hal - 3
Sumber : Hasil Survey, 2013
Berdasarkan tabel 4.2 dan tabel 4.2 4.3 Rencana Penjualan dan Pangsa
tersebut di atas, dapat dilihat bahwa Pasar
permintaan pesaing rata-rata pertahun
Dalam menentukan rencana penjualan,
sebanyak 166.500 pempek Campur
penulis yang di pilih oleh Pempek Bunting
(lenjer,dos, dan adaan), sedangkan untuk
yakni konsumen/masyarakat yang memiliki
pempek telur besar rata-rata pertahun
status ekonomi menengah keatas dan berusia
sebanyak 17.100 pempek. Sedangkan pada
minimal 8 tahun yang ada di Kota Palembang
penawaran yang dilakukan pesaing rata-rata
secara khusus yang berada di area wilayah
pertahun sebanyak 22.500 pempek telur
yang menjadi pilihan menetapkannya
besar, dan pempek Campur (lenjer,dos,adaan)
berdasarkan segmen pasar..
rata-rata sebesar 207.000 pempek.

Tabel 4.3 Perkiraan Permintaan, Rencana Penjualan, dan Pangsa Pasar Pempek Bunting
pada Satu Wilayah Potensial yang Dipilih di Kota Palembang pada Tahun Pertama
Permintaan Penawaran Peluang Rencana Penjualan Pangsa Pasar
(A) (B=60%*A) (C=A-B) (D=Penawaran Pempek (E= D*100/C)
Bunting)
72.000 43.200 28.800 7.200 0,25 %
Ket : Estimasi Setiap Konsumen Membeli 1 Pempek Bunting

Perkiraan permintaan produk Pempek oleh Pempek Bunting sebanyak 28.800


Bunting sebanyak 72.000 pertahun yaitu konsumen. Dengan mendapatkan peluang
jumlah konsumen potensial yang berada pada tersebut, maka rencana penjualan yang akan
suatu wilayah potensial di Kota Palembang. dilakukan oleh Pempek Bunting adalaha
Penawaran yang dilakukan dari pesaing 7.200 pempek. Maka pangsa pasar Pempek
diperkirakan hanya memenuhi sebanyak 60% Bunting mencapai 0,25% dari jumlah peluang
permintaan konsumen. Peluang yang didapat pasar yang ada.

Tabel 4.4 Perkiraan Permintaan, Rencana Penjualan, dan Pangsa Pasar Pempek Campur
(Dos,Lenjer,Adaan) Pada Suatu Wilayah Potensial di Kota Palembang pada Tahun
Pertama
Rencana Penjualan
Permintaan Penawaran Peluang Pangsa Pasar
(D=Penawaran Pempek
(A) (B=70%*A) (C=A-B) (E= D*100/C)
Bunting)
72.000 50.400 21.600 14.400 0.6 %
Untuk minuman dingin estimasi awal diperkirakan juga akan mengalami
tahun peluang permintaan pasar sebesar kenaikan sebesar 20% setiap tahunnya.
100 gelas per hari (36.000 gelas
Tabel 4.5 Estimasi Jumlah Penawaran
pertahun). Satu botol minuman soft drink Produk Pempek Bunting
1,5 liter dapat menghasilkan 7 gelas
plastik minuman dingin. Dengan Jumlah
demikian Pempek Bunting akan menjual No Produk Tahun
Tahun 1 Tahun 2
3
minuman dingin sebanyak 3 botol (1.095 Pempek
botol tahun pertama). Setiap harinya 1 7.200 8.640 10.368
Bunting
Pempek Bunting mampu menjual sebesar Pempek
2 14.400 17.280 20.736
21 gelas minuman dingin setiap harinya Campur
(7.560 gelas pada tahun pertama). Minuman
3 7.560 9.072 10.886
Pempek Bunting mampu memenuhi Dingin
Sumber : Data Diolah, 2013
permintaan pasar sebesar 21% pada satu
daerah potensial dan tahun berikutnya Tabel 4.5 menggambarkan jumlah
penawaran yang dilakukan pempek Bunting
Hal - 4
kepada konsumen. Jumlah penaw awaran Pempek Kekuatan Produk Dibandingka kan dengan
Bunting sebesar 7.200 tahun pertama (20 Pesaing Berdasarkan:
perhari) pempek, dan sedangkann untuk
u pempek 1. Kualitas
Campur (dos,lenjer,adaan) sebesar
ar 14.400 tahun Pempek Bunting memiliki kua ualitas yang
pertama (40 perhari) pempek. Penawaran
Pen pada baik. Pempek Bunting deng ngan cermat
tahun berikutnya diperkirakan aka
kan mengalami menjaga kualitas dari sem mua aspek
kenaikan sebesar 20%. Dengan demikian produk yyang akan
diproduksi akan memiliki kua ualitas yang
Pempek Bunting memilik liki jangkauan
baik.
pasar yang cukup luas. Sebelum m menentukan
2. Ukuran
wilayah yang akan dipilih, Pem empek Bunting
Pempek Bunting memiliki uk ukuran yang
terlebih dahulu menentukan beb eberapa kriteria
unik, pempek Bunting memili iliki ukuran
yang harus dipenuhi oleh suatu wilayah.
wil Yakni:
yang sedikit lebih besar dar dari pempek
1. Sebagai tempat berkumpul ul masyarakat biasa. .
kota Palembang. 3. Desain Kemasan dan Merk (Bra rand)
2. Jumlah pengunjung di tem empat tersebut Pempek akan di bungkus kus dengan
minimal 200 orang setiap harin
arinya. pembungkus mirip seperti pembubungkus nasi
3. Memiliki daya tarik tersend
endiri sehingga pada makanan junkfood (maka akanan cepat
dapat mengundang orang untu
ntuk datang. saji). Sedangkan untuk wadah/kem
kemasan cuka
4. Dekat dengan pusat kota serta
ser aman dan dan minuman akan dikema mas dengan
nyaman bagi setiap masyaraka
akat. menggunakan gelas pelastik keci
ecil dan besar
lengkap dengan tutup dan sedotan
tannya, yakni
Wilayah yang menurut Pemmpek Bunting seperti.
dapat memenuhi persyaratan dii atas, wilayah
tersebut yakni :
1. Kambang Iwak (KI) :
2. Benteng Kuto Besak (BKB)) :
3. Jakabaring Gambar 4.1 Desaian Kemasan Pempe
pek Bunting

4.4 Strategi Pemasaran Perusahaan


Terhadap Pesaing
Pemasaran adalah suatu fung
ungsi organisasi Gambar 4.2 Merk Pempek Buntin
ing (Brand).
dan serangkaian proses untukk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan mem mberikan nilai 1. Kegunaan Lebih
kepada pelanggan dan untuk tuk mengelola Dengan ukuran yang lebih besar dari
hubungan pelanggan dengann cara yang pempek biasaya, maka setiap masya
syarakat yang
menguntungkan organisasi dan an pemangku mengkonsumsi produk pempek Bunting
Bu akan
kepentingannya (American Marketing merasa lebih kenyang bukan hananya sekedar
Associating dalam Philip Kotletler dan Kevin sebagai cemilan. Kemasan yang un
unik dan cara
Lane Keller, Hal 5). makan yang simpel.
4.4.1 Produk (Product) Penulis telah melakukan surve
vei lapangan
Produk adalah segala sesuesuatu (barang, dan menghasilkan data sebagai berik
erikut :
jasa, orang, tempat, ide, informas
asi, organisasi) Rasa 20%
yang dapat ditawarkan untukk memuaskan
kebutuhan dan keinginan. (Fandyy Tjiptono dkk,
80%
Hal 465). Ada 3 menu yakni : Enak Enak Sekali
1. Pempek Bunting
2. Pempek Campur (Lenjer, adaan
aan, dan dos)
3. Minuman Dingin (Soft Drink))

Hal - 5
Tekstur 30% ini sangat sesuai dengan usaha Pemp
mpek Bunting
yang masih tergolong baru. ru. Dengan
70% dilakukannya strategi penetrasi pas
asar, Pempek
Bunting memiliki peluang untuk m membangun
Baik Sangat
gat Baik
sebuah ketertarikan pelanggan meelalui sektor
Bentuk harga. Harga Pempek Bunting untuktuk sementara
15% waktu akan berada sedikit le lebih murah
dibandingkan Pempek lain yang ada ad di pasar.
85% Harga yang di tawarkan berkisar Rpp 2.500 Rp
Baik Sangat
gat Baik
8.000.
Sumber : Data Diolah, 2013
Gambar 4.3 Data Survei Lapangan Pempek
Pe Bunting
4.4.3 Promosi (Promotion)
Dari data survei diatas, dapat
d dilihat
Strategi promosi dapat dilakuk ukan melalui
bahwa Pempek Bunting mempe peroleh respon
empat bentuk promosi yang palin ling dikenal,
yang positif dari masyarak akat, dengan
yaitu periklanan, personal selling, pu
publisitas dan
demikian Pempek Bunting semakin
sem yakin
promosi penjualan. Strategi promoosi tersebut
untuk mengembangkan usaha ini.
dapat dilakukan secara sendiri, ttetapi pada
umumnya dilakukan secara bers ersama-sama.
4.1.1 Tempat (Place)
Menurut Kotler (1997) dalam Suliya yanto, hal 90.
Promosi penjualan adalah suatu keg egiatan yang
Tempat produksi, berlokasi di Jalan Basuki
ditujukan untuk membantu m mendapatkan
Rahmat, Lr. Zuriah. Sedangkan n untuk lokasi
konsumen yang bersedia membeli produkpr suatu
penjualan, pempek Bunting akan an berjualan di
perusahaan, selain personal selling,g, periklanan,
tempat-tempat keramaian yang tela
lah dipilih yang
dan publisitas.
ada di Kota Palembang. Yakni Kambang
K Iwak
(KI), Benteng Kuto Besak (BKB), dan Tabel 4.7 Perbandingan Antara
ra Konsep
Jakabaring/Jakabaring Sport City (JSC).
( Dengan Mobile Shop dan Stay Sho
hop
konsep mobile shop, akan memungkinkan
m
Pempek Bunting untuk menja jangkau setiap Konsep Kelebihan Kek
ekurangan
tempat-tempat keramaian tersebut
ut dibandingkan Mobile a. Jangkauan pasar luas. a. Biay
aya
Shop b. Pemanfaatan waktu trans
nsportasi
dengan konsep Stay Shop (Menetatap). Berikut ini secara efektif. lebih
ih besar.
merupakan tabel perbandingan antara
a konsep c. Biaya tambahan yang
tidak penting dapat
Mobile Shop dan konsep Stay Shop
op. dihindari.
Stay a. Biaya transportasi a.Jangk
gkauan Pasar
Shop lebih hemat. terba
batas
4.4.2 Harga (Price) b.Pemaanfaatan
wakt
ktu kurang
Harga merupakan satu-sa satunya unsur efekt
ktif.
bauran pemasaran yang memberikan c.Adan
anya peluang
timbbul biaya
pendapatan bagi organisasi. (Fa
Fandy Tjiptono yang
ng tambahan.
dkk, Hal 465). Ada beber erapa metode
pendekatan strategi harga yang dapat
digunakan untuk melakukan pen enetapan harga
produk (Jumingan, hal 77 ) yait
aitu :
1. Pendekatan Standar Penaikann Harga.
Rumus : Harga Eceran = Biaya +
Kenaikan Harga Gambar 4.4 Lokasi Pemasaran P
Pempek
2. Pendekatan Menandingi Pasar
sar. Bunting
3. Pendekatan Penetrasi Pasar Te
Terhadap
4. Pendekatan Skimming Terhadadap Harga. 4.4.4 Tampilan Fisik (Physical Evidence)
E

Dari beberapa pendekatan harg


arga yang ada di 1. Penampilan Luar dan Dalam Gerai
atas, Pempek Bunting memilihh menggunakan
pendekatan penetrasi pasar. Karen
rena pendekatan
Hal - 6
Gambar 4.5 Motor Box Roda
R 3
Tabel 5.3 Supply Kantor Pempek
ek Bunting
BAB V ASPEK ORGAN
NISASI dan
MANAJEMAN No Supply Kantor Jl @ Harga Total
h
5.1 Organisasi dan Sumberday
aya Manusia 1 Spatula 1 Rp15.000 Rp 15.000,-
2 Kuali/ penggorengan 1 Rp 60.000 Rp 60.000,-
3 Penjepit 1 Rp 20.000 Rp 20.000,-
Nama Usaha: Pempek Bunting 4 Saringan minyak 1 Rp 10.000 Rp 10.000,-
Pemilik : Emil Hasudungan Siho
hotang 5 Wadah plastik (50cm) 1 Rp 20.000 Rp 20.000,-
6 Wadah plastik (80cm) 1 Rp 25.000 Rp 25.000,-
Alamat : Jl. Basuki Rahmat, t, Lr. Zuriah, 7 Panci besar 1 Rp100.000 Rp 100.000,-
Palembang 8 Panci kecil 1 Rp 65.000 Rp 65.000,-
9 Pisau 2 Rp 15.000 Rp 30.000,-
10 Talenan 1 Rp 50.000 Rp 50.000,-
5.2 Perijinan Jumlah Rp 395.000,-

Untuk Perizinan, Pempek Bunting


B hanya
memerlukan SIUP sebelum melakukan 6.1 Pemilihan Lokasi
produksi. Pempek Bunting in ini juga akan
mengurus perizinan kepadaa Ketua RT
setempat beserta warga yang ng tinggal di
sekitaran lokasi usaha.
5.2 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal
Pelaksanaan Gambar 6.1 Peta lokasi Produks
ksi Pempek
Tabel 5.1 Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan
Pe
Bunting

Jadwal Pelak
aksanaan (Bulan)
ut)
6.2 Rencana Tata Letak (Layout
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Survey Pasar x
Menyusun Rencana
2 x
Usaha
3 Survai tempat usaha x

4 Perijinan x

5
Survai Mesin /
x
Gambar 6.2 Layout Box Motor
M
Peralatan Tabel 6.1 Keterangan Rencana Tat
ata Letak
Pemasangan Sarana
6 x
Penunjang Nomor Kode Keterangan
7 Uji Coba Produksi x 1 Dispenser soft drink
8 Operasional x 2 Meja kasir
3 Box Pempek Campur
5.3 Inventaris Kantor dan Sup
pply Kantor 4 Box Pempek Campur
5 Box Pempek Bunting
Tabel 5.2 Inventaris Kantor
or Pempek 6 Box Pempek Campur
Bunting 7 Box Kemasan Produk
Inventaris Kantor Jumlah Total 8 Tempat penggorengann
No 9 Pintu masuk
1 Motor roda tiga second 1 Rp 15.000.000,-
2 (Kaisar) 1 Rp 275.000,-
3 Kompor gas 2 Rp 240.000,- 6.3 Proses Produksi dan Gambaran
4 Tabung LPG 3 Kg 1 Rp 500.000,- Teknologinya
5 Dispenser Soft drink 2 Rp 195.000,-
X-banner dan Poster

Jumlah Rp 16.210.000

Hal - 7
pembelian
Merebus Menggoreng
6.5 Tenaga Produksi
bahan
baku pempek pempek
(mulai) Pada tahap awal, sebag agai tenaga
produksi adalah pemilik sendi
diri, karena
Mengisi Pengemasan pempek bunting belum memiliki
Persiapan adonan pempek
peralatan dengan isi
pempek
menggunakan
kertas roti
karyawan.
6.6 Mesin dan Peralatan
Pembuatan Pembentukan
adonan pempek adonan menjadi Pempek
dan isi pempek pempek siap dijual

Gambar 6.3 Proses Produksi Pem


empek Bunting Tabel 6.5 Mesin dan Peralata
tan

Pembelian Menggoreng No Mesin dan Peralatan


bahan baku Pengemasan
pempek
pempek 1. Motor box
(mulai)
2. Dispenser soft drink
3. Kompor gas
4. Tabung LPG 3 Kg
5. Spatula
Persiapan Merebus Pempek
peralatan pempek siap dijual
6. Kuali/ penggorengan
7. Penjepit
8. Saringan minyak
9. Wadah plastik (50cm)
10. Wadah plastik (80cm)
Pembuata Membentuk
n adonan adonan menjadi 11. Panci besar
pempek pempek 12. Panci kecil
13. Pisau
Gambar 6.4 Proses Produks
ksi Pempek 14. Talenan
15. x-banner dan poster
Campur
6.4 Bahan Baku dan Bahan Pem
embantu 6.7 Tanah, Gedung, dan Perlengk
gkapan

Tabel 6.2 Bahan Baku Pempe


pek Bunting Pempek Bunting akan membbuka toko /
Mobile Shop nya di beberap rapa tempat
No Bahan keramaian yang ada di Kota Palembang
1 Sagu
secara bergantian, yakni Kamba bang Iwak,
2 Telur
3 Ikan gabus Benteng Kuto Besak, dan Areaa JJakabaring.
4 Abon sapi Pempek Bunting tidak membutuhk hkan gedung
5 Sosis ayam sebagai tempat berjualan, karenena Pempek
6 Baso sapi Bunting menggunakan sebuah Sep epeda Motor
7 Mie sagu Box Roda Tiga yang telah dimodifi
ifikasi sesuai
dengan kebutuhan untuk berjualan.
n.
Tabel 6.3 Bahan Baku Pempepek Campur
(Lenjer, Adaan, Dos
os) VII ASPEK KEUANGAN
No Bahan 7.1 Sumber Pendanaan
1 Sagu
2 Telur Sumber Modal
3 Ikan gabus
Pempek Bunting mem embutuhkan
Tabel 6.4 Tambahan Bahan
an Semua
Pempek modal sebesar Rp 23.743.00 .000 untuk
No Bahan memenuhi kebutuhan investasii ddan modal
1 Garam kerja. Modal yang dimiliki oleh
leh Pempek
2 Gula merah
3 Gula pasir
Bunting berasal dari dua sumumber yang
4 Cabai rawit berbeda yakni bersumber da dari modal
5 Minyak sayur sendiri dan modal dari pinjama
man kepada
6 Asam jawa, bawang putih.
orang tua.

Hal - 8
Analisis kelayakan usaha digunakan
7.2 Kebutuhan Modal Investasi untuk mengukur nilai uang atau tingkat
pengembalian dari investasi yang ditanamkan
Modal merupakan segala bentuk dalam usaha Pempek pada masa yang akan
kekayaan yang digunakan untuk datang. Untuk mengukur layak atau tidaknya
memproduksi kekayaan yang lebih banyak usaha Pempek Bunting diperlukan analisis
lagi untuk perusahaan (W. Zimmerer dkk keuangan dengan menggunakan metode
2008, hal 217). Payback Period, Net Present Value (NPV)
dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil
Tabel 7.1 Kebutuhan Investasi Awal perhitungan Pay Back Period 1,10 tahun,
Pempek Bunting nilai Net Present Value positif sebesar Rp
55.507.461 dan nilai Internal Rate of Return
sebesar 33,63% serta laba bersih pada tahun
pertama sebesar Rp 36.981.800 Berdasarkan
metode-metode analisis tersebut, usaha ini
layak untuk dijalankan dan memliki prospek
ke depan yang cukup baik.

7.5 Analisa Keuntungan

Dalam menganalisa keuntungan, alat


analisis yang biasa di gunakan adalah
Break Event Point (BEP). BEP adalah
titik dimana total biaya sama dengan total
penghasilan (Dwi Prastowo dan Rifka,
2005).
BEP tahun pertama pada produk:

1. Pempek Bunting 2.448 Unit dan Rp


19.584.000
2. Pempek Campur 8.972 unit dan Rp
22.430.000
3. Soft Drink 3.132 Unit Rp 14.094.000
7.3 Kebutuhan Modal Kerja
7.6 Laporan Keuangan
Modal Kerja adalah mempresentasikan
dasar-dasar temporer perusahaan modal
Menurut Standart Akuntansi
tersebut digunakan untuk mendukung opersai
normal perusahaan jangka pendek (W. Keuangan (2009:4) laporan keuangan
Zimmerer dkk 2009, Hal 217). merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan, yang meliputi laporan neraca,
Tabel 7.2 Total Biaya dalam Satu Bulan laporan laba rugi, laporan perubahan
Pertama
posisi keuangan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
(www.library.upnvj.ac.id).

7.4 Analisa Kelayakan Usaha

Hal - 9
Pempek Bunting
Neraca
Periode 2014
Aktiva Utang dan Modal
Aktiva lancar Aktiva Tetap

Kas 15.202.689 Utang usaha 70.427.700


Piutang 0 Modal 30.183.300
Perlengkapan 74.160.000
89.362.689
Peralatan 16.755.000
Ak. Peny. Peralatan 5,506,669
11.248.331

TOTAL AKTIVA 100.611.000 TOTAL AKTIVA 100.611.000

DAFTAR PUSTAKA [9] Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra,


Dadi Adriana 2008, Pemasaran
[1] A.Noe, Raymond, John R. Hollenbeck, Strategik, Andi, Yogyakarta.
Barry Gerhart, Patrick M. Wright 2011,
Manajemen Sumber Daya Manusia, [10] Universitas Pembangunan Nasional
Salemba Empat, Jakarta. 2012, Pengertian Laporan Keuangan,
Diakses pada Tanggal 15 Desember
[2] Dwi, Prastow, Rifka Julianty 2005, 2013, dari
Analisis Laporan Keuangan, AMP http://www.library.upnvj.ac.id.
YKPN, Yogyakarta.
[11] Vivanews 2013, Jumlah
[3] F. Brigham, Eugene, Joel F. Houston Wirausahawan Muda Indonesia
2009, Dasar-dasar Manajemen
Tembus 4,7 Juta, Diakses pada Tanggal
Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
14 November 2013, dari
[4] Hendro 2011, Dasar-dasar http://m.news.viva.co.id.
Kewirausahaan, Erlangga, Jakarta.
[12] Wawan, Junaidi 2012, Definisi
[5] Jumingan 2009, Studi Kelayakan Globalisasi Ekonomi, Diakses pada
Bisnis, Bumi Aksara, Jakarta. Tanggal 12 September 2013, dari
[6] Kemang Melastri 2012, Arti Warna junaidWawan-i.blogspot.com.
Hitam dan Karakter Penggemarnya,
[13] Wikipedia 2013, Analisis SWOT
Diakses pada Tanggal 10 Desember
(Strengths, Weaknesses, Opportunities,
2013, dari
Threats), Diakses pada Tanggal 20
http://komangmelastri.blogspot.com
November 2013, dari
http://id.m.wikipedia.org.
[7] Kotler, Phili, Kevin Lane Keller 2009,
Manajemen Pemasaran Jilid 1,
[14] Zimmerer dkk 2008, Kewirausahaan
Erlangga, Jakarta.
dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba
Empat, Jakarta.
[8] Suliyanto 2010, Studi Kelayakan
Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Hal - 10

Anda mungkin juga menyukai