Oleh :
Dra.Lina Tarigan,Apt.MS
SEJARAH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MENGUNGKAPKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA:
1. 80 tahun sesudah masehi, Plinius (Roma)
ahli Encyclopediamensyaratkan pekerja tambang
harus memakai tutup hidung.
2. Tahun 1450 Dominico Fontana
membangun obelisk St. Pieter Roma mensyaratkan
pekerja memakai topi baja.
Spesialisasi keilmuannyaLANDASAN
1. Peraturan Perundangan -Undangan
2.Ilmu teknik & medik
U.U. No.1 tahun1970 Keselamatan Kerja:
memberikan perlindungan hukum kepada tenaga kerja
yang bekerja agar tempat dan peralatan produksi
senantiasa berada dalam keadaan selamat dan aman bagi
mereka.
2.Tingkat kekerapannya
3.Lokasi
d. Pemilihan/Penetapan alternatif/Pemecahan
Efektif dan efisien
dapat dipertanggung jawabkan
e. Pelaksanaan
Tindakan atau pelaksanaan harus dilakukan
1. Peraturan Perundang-undangan
2. Standarisasi
3. Inspeksi
4. Riset teknis
5. Riset Medis
6. Riset Psychologis
7. Riset statistik
8. Pendidikan
9. Latihan
10. Persuasi
11. Asuransi
12. Penerapan 1 s/d 11 langsung di tempat kerja
1.Peraturan Perundang-undangan
a. Adanya ketentuan dan syarat-syarat K3
mengikuti perkembangan iptek dan
teknologi
b. Penerapan semua ketentuan dan
persyaratan
K3 sesuai dengan peraturan perundangan
c. Penyelenggaraan pengawasan dan
pemantauan pelaksanaan K3 di tempat
kerja.
2. Standarisasi
suatu ukuran terhadap besaran/nilai
standar K3 pada dasarnya baik buruknya K3
di tempat kerja pemenuhan standar K3.
3. Inspeksi
Pemeriksaan dan pengujian terhadap
tempat kerja, mesin pesawat, alat dan instalasi,
memenuhi ketentuan dan persyaratan K3.
4. Riset
teknismedis, psychologis dan statistik
untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3
Sesuai dgn perkembangan ilmu pengetahuan,
teknik dan teknologi.
7. Asuransi
pembayaran premi yang lebih rendah
perusahaan yang memenuhi syarat K3 dan
mempunyai tingkat kekerapan dan keparahan
kecelakaan yang kecil.