PROVINSI BALI
Pengusaha
Resiko Pekerjaan.
Ditanggung sendiri.
Diganti dengan TK baru.
Pekerja
Mendesak pengusaha mengambil langkah langkah yang
positif.
Di Amerika Serikat ganti rugi korban.
Aman dan Selamat adalah bebas dari mala petaka ( bebas dari
bahaya ).
Unsur-unsur Kecelakaan
Tidak diduga semula dan tidak diinginkan.
Mengganggu proses.
Mengakibatkan kerugian fisik dan material.
SEBAB KECELAKAAN
Sebab Dasar / Asal Mula
Sebab dasar adalah merupakan sebab atau faktor yang
mendasari secara umum terhadap kejadian kecelakaan.
Diantaranya :
1. Partisipasi pihak manajemen/pimpinan perusahaan dalam
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Faktor manusia atau dalam hal ini pekerja.
3. Faktor kondisi lingkungan kerja.
Sebab Utama
Ini disebabkan adanya faktor dan persyaratan yang belum
dilaksanakan. Apabila pimpinan perusahaan/manajemen
telah melaksanakan program-program K3 diperusahaannya,
sebab ini tidak akan timbul.
Sebab Utama :
1. Kondisi tidak aman ( unsafe conditions ) dari :
- Mesin, peralatan, pesawat, bahan.
- Lingkungan.
- Proses.
- Sifat Pekerjaan.
- Cara Kerja.
2. Perbuatan tidak amam ( unsafe actions ), yaitu
perbuatan bahaya dari manusia, yang didalam beberapa hal
dapat dilatar belakangi oleh faktor-faktor :
- Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan.
- Cacat tubuh tidak ketara.
- Keletihan dan kelesuan.
- Sikap dan tingkah laku yang tidak aman.
AKIBAT KECELAKAAN
a. Kerugian ekonomi.
- Kerusakan mesin, peralatan, bahan dan bangunan.
- Biaya pengobatan dan perawatan korban.
- Tunjangan kecelakaan.
- Hilangnya waktu kerja.
- Menurunnya jumlah maupun mutu produksi.
PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pencegahan kecelakaan adalah ilmu dan seni, karena
menyangkut masalah sikap dan prilaku manusia, masalah
tehnis seperti peralatan dan mesin, dan masalah lingkungan.
Terjadinya kecelakaan dapat disebabkan karena lemahnya
pengawasan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Partisipasi
manajemen sangat menentukan keberhasilan pencegahan
kecelakaan. Dengan demikian seorang pimpinan unit harus mampu
memahami program pencegahan kecelakaan, memahami standar,
pencapaian standar, membina, mengukur dan mengevaluasi
ferformance bawahannya.
KONTROL
PROGRAM TERPADU METODE
KOORDINASI PENCEGAHAN
PENGAWASAN KECELAKAAN
SIKAP
PENGAWASAN TERARAH PENGETAHUAN
KEMAMPUAN
TAHAPAN POKOK PENCEGAHAN KECELAKAAN
ORGANISASI K3
STRUKTURAL SAFETY DEPARTEMENT
A. PEMIMPIN
B. TEKNISI
C. DUKUNGAN MANAJEMEN
D. PROSEDUR YANG SISTEMATIS, KREATIFITAS,
PEMELIHARAAN MOTIVASI DAN MORAL PEKERJAM
PEMILIHAN/PENETAPAN ALTERNATIF/PEMECAHAN
Dari berbagai alternatif pemecahan, perlu diadakan seleksi untuk
ditetapkan satu pemecahan yang benar benar efektif dan efisien
serta dapat dipertanggung jawabkan.
PELAKSANAAN
Apabila sudah dapat ditetapkan alternatif pemecahan maka harus
diikuti dengan tindakan atau pelaksanaan dari keputusan tersebut.
Agar tidak terjadi penyimpangan maka diperlukan pengawasan.
LANGKAH LANGKAH MENANGGULANGI KECELAKAAN KERJA
MENURUT ILO
PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
Dengan adanya pembentukan peraturan perundangan yang
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi
yang menyangkut syarat-syarat K3 dapat mengurangi atau
mencegah secara dini terjadinya kecelakaan kerja.
STANDARISASI
Baik buruknya K3 di tempat kerja diketahui melalui pemenuhan
standar misalnya alat-alat pelindung diri dan alat-alat industri
sesuai syarat-syarat K3.
INSPEKSI
Adalah suatu kegiatan untuk membuktikan apakah kondisi di
tempat kerja sesuai dengan peraturan perundangan dan standar
yang berlaku.
RISET TEKNIS
Adalah suatu penelitian untuk mendapatkan data, sifat-sifat dan ciri-ciri
bahan berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat-
alat perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan peledakan gas dan
debu atau penelaahan bahan-bahan dan peralatan lainnya.
RISET MEDIS
Adalah suatu penelitian untuk mendapatkan data tentang efek
psikologi, patologis, faktor-faktor lingkungan dan keadaan fisik yang
menyebabkan kecelakaan.
RISET PSIKOLOGIS
Adalah suatu penelitian tentang pola-pola kejiwaanyang menyebabkan
terjadinya kecelakaan.
RISET STATISTIK
Adalah suatu penelitian yang menyangkut dengan jenis kecelakaan,
banyaknya, mengenai siapa saja, dalam pekerjaan apa dan apa sebab –
sebab lainnya.
PENDIDIKAN
Adalah penyampaian materi K3 dalam sekolah-sekolah, kursus, atau
kurikulum teknis dan lain-lain.
LATIHAN
Adalah latihan praktek bagi tenaga kerja khusunya tenaga kerja baru
dalam K3 disamping untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan
ketrampilan K3 bagi tenaga kerja.
PERSUASI
Adalah merupakan suatu aneka cara penyuluhan dan pendekatan
bidang K3 untuk menimbulkan sikap mengutamakan K3 dengan tidak
menerapkan dan tidak memaksakan melalui sanksi-sanksi.
ASURANSI
Adalah insentif finansial untuk meningkatkan pencegahan misalnya
dengan diterapkannya pembayaran premi yang lebih rendah terhadap
perusahaan yang memenuhi syarat K3 dan mempunyai tingkat
kekerapan dan keparahan kecelakaan yang kecil di perusahaan.
ANALISIS KECELAKAAN KERJA
Di Indonesia setiap kejadian kecelakaan wajib dilaporkan kepada
Disnaker selambat-lambatnya 2 (dua) kali 24 jam setelah
kecelakaan tersebut terjadi. Hal ini diwajibkan oleh :
Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
dan Undang-Undang No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.
Tujuan dari kewajiban melaporkan melaporkan kecelakaan kerja adalah :
Agar tenaga kerja yang bersangkutan mendapat haknya dalam
bentuk jaminan dan tunjangan.
Agar dapat dilakukan penyidikan dan penelitian serta analisis
untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa.