Anda di halaman 1dari 32

NATRIUM HIPOKLORIT NaOCI SODIUM HYPOCHLORITE

Bleach

Sodium Oxychloride

Liquid bleach

Berat Molekul : 74,4

Dipakai sebagai disinfektan atau pemutih pakaian. Larutan dalam air

berwarna agak kuning dan berbau klor. Dijual dalam kadar 5-40 %.
PENGERTIAN
Bersifat iritatif dan dapat mengeluarkan gas klor. Di Indonesia bahan ini

dikenal dengan nama kaporit.

SIFAT SIFAT BAHAYA

KESEHATAN

Efek jangka pendek (akut) :

Uap (mist) bersifat irritant pada hidung, tenggorokan, kulit dan mata

Bila bercampur dengan asam pada 400C dapat mengeluarkan gas CI2

yang iritan terhadap hidung dan tenggorokan, bahkan dapat merusak

paru-paru.

Sebagai larutan disinfektan dalam kolam renang bersifat iritan atau

terasa pedas pada mata bila konsentrasi melebihi 1 ppm atau pH

7,2.

Efek jangka panjang (kronis) :

Pada kulit dapat menimbulkan alergi/dermatitis atau eksim.

Tidak bersifat akumulatif

Nilai Ambang Batas : belum ada.

Toksisitas :

LD 50 (tikus, oral) = 0910 mg/kg


Larutan natrium hipoklorit tidak terbakar. Tetapi bersifat oksidator. Akibat
KEBAKARAN
panas dapat terurai mengahasilkan CI2 dan O2.

Terurai secara lamban, tetapi meningkat cepat bila suhu naik sampai

REAKTIVITAS 40 0C, mengeluarkan gas racun CI2. Tidak meledak. Bereaksi dengan

reduktor dan asam dengan mengeluarkan gas beracun.

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : - 6 0C (5% larutan) Berat Jenis 1.1 (6%) 1,21 (14%)

Titik didih : terurai pada 40 0C Larut dalam air dalam segala perbandingan.

Korosif pada logam

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Cegah terbentuknya uap atau mist dan bekerja di tempat yang

DAN berventilasi. Jauhkan dari api atau pemanas. Simpan dala ruang yang

PENYIMPANAN dingin, kering dan berventilasi.

Bangunan gudang harus tahan korosi. Periksa kebocoran wadah

penyimpanan. Jangan disimpan berdekatan dengan karbon.


Bahan inkompatibel : bahan mudah terbakar, reduktor, asam kuat,

senyawa nitrogen dan logam (Cu, Ni dan Co).

Ditangani oleh ahlinya, dengan memakai alat pelindung diri. Jangan


TUMPAHAN
menyentuh bahan tertumpah, dan hindari pembuangan ke sungai.
DAN
Tumpahan dapat diserap. Tumpahan sedikit dapat direduksi dengan
KEBOCORAN
natrium sulfite, garam besi (II) dengan menambah H2SO4 2N.

ALAT Mata/Muka : Goggles atau perisai muka bila perlu.

PELINDUNG Kulit : Gloves(PVC),karet alam, neoprene)

DIRI Pernafasan : Respirator untuk gas klor.

Terhirup : Bawa korban ke tempat segar, dapat diberi oksigen

perlu.

PERTOLONGAN Terkena mata : Cuci dengan air bersih (hangat) selama 20 menit dan

PERTAMA Dan pergi berobat.

Terkena kulit : Cuci dengan air atau sabun.

Tertelan : Kumur dan minum air 240-300 mL untuk pengenceran,

Bila korban dalam keadaan sadar.

Kebakaran yang mengandung natrium hipoklorit dapat dipadamkan


PEMADAMAN
dengan air, bubuk kimia dan gas karbondioksida. Hati-hati, kebakaran
API
bahan akan mengeluarkan gas beracun CI2.

INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah NaOCI jangan dibuang ke perairan umum karena beracun. Netralkan dengan

natrium sulfite atau ferosulfat jangan menambah H 2SO4 2N. setelah reaksi reduksi selesai,

larutan disentralkan dengan basa atau natrium karbonat sebelum di buang, sampai pH 69.
ASAM SULFAT H2SO4 SULPHURIC ACID

Oil of Vitriol

Battery Acid

Fertilizer Acid

Berat Molekul : 98,08

Asam sulfat banyak digunakan dalam industri. Cairan kental, amat

korosif. Bereaksi dengan jaringa tubuh. Berbahaya bila kontak dengan

kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas

PENGERTIAN (eksotermis). Bereaksi pula dengan logam, kayu, pakaian, dan zat

organik.

Uapnya amat iritatif terhadap saluran pernafasan.

SIFAT SIFAT BAHAYA

KESEHATAN

Efek jangka pendek (akut) :

Penghirupan uap asam menyebabkan iritasi pada hidung dan

tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat merusak

kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. Dapat menimbulkan


kebutaan bila kena mata.

Efek jangka panjang (kronis) :

Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berakibat

iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.

Nilai Ambang Batas :

1 mg/m3 (ACGIH 1987-88)

Toksisitas :

LD 50 = 2,14 g/kg (tikus); LC 50 = 510 mg/m 3 (tikus).

Tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat

KEBAKARAN menimbulkan kabakaran bila kontak dengan zat organic seperti gula,

selulosa dan lain-lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik.

Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas SO 2. Asam

encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hydrogen yang


REAKTIVITAS
eksplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat

dengan air.

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : 10 0C Tekanan uap : 1 mmHg (146 0C)

Titik didih : 290 0C Berat jenis : 1,84 (100%) .

Larut dalam air dalam segala perbandingan Berat jenis uap : 3,4 (udara = 1)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap atau

kabut, dengan bekerja dalam almari asam atau ventilasi yang baik,

pengenceran asam dilakukan dengan menambahkan asam sedikit


PENANGANAN
demi sedikit kedalam air dan bukan sebaliknya. Ingat eksotermik.
DAN
Simpan asam dalam wadah yang kuat ditempat berventilasi dan dingin,
PENYIMPANAN
jauhkan dari air, zat organic mudah terbakar dan logam. Perhatikan

kebocoran wadah. Kebocoran dapat merusak lantai.

Jangan sentuh tumpahan asam. Merusak kulit atau pakaian, dan lantai.

Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur, sebeblum disiram


TUMPAHAN
dengan air. Beri ventilasi,. Hati-hati terhadap tempat rendah (uap lebih
DAN
berat daripada udara). Pakai alat pelindung diri, dalam menangani
KEBOCORAN
tumpahan asam.

ALAT Kulit : Gloves (CPE,neoprene, PE), pakaian kerja

PELINDUNG Mata : safety Goggles dan pelindung muka

DIRI Paru-paru : Filter penyerap asam atau respitor udara.

Pengrhirupan : Bawa korban ke tempat segar, cari pengobatan.

Terkena mata : Cuci dengan air bersih (hangat) selama 20 menit

Dan segera bawa ke dokter.


PERTOLONGAN
Terkena kulit : Cuci dengan air yang bersih selama 20 menit,
PERTAMA
Cari pengobatan.

Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2 gelas air, bawa ke

Dokter.

PEMADAMAN Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kimia atau CO 2.


Kebakaran besar dipadamkan dengan air, tetapi harus hati-hati sebab

API dapat menimbulkan panas (pemadaman dari jarak jauh).

INFORMASI LINGKUNGAN

Penyebab dalam air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang dalam air.

Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau kapur sampai pH 6-9 sebelum dibuang ke

lingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah atau pasir.

KSILENA C6H4(CH3)2 XYLENE

Xylol

Dimethylbenzene

Berat Molekul 106,16

Ksilena adalah senyawa aromatik hidrokarbo, cairan tak berwarna.

Berbau spesifik digunakan sebagai bahan baku terutama untuk pelarut.

PENGERTIAN Terdapat pada bahan baku bensin dan distilat. Bahan mudah terbakar

Dan iritant. Terdapat tiga jenis ismer yakni orto, meta ksilena. Para meta

ksilena. Dapat bereaksi dengan oksidator.

SIFAT SIFAT BAHAYA


Efek jangka pendek (akut) :

Iritasi hidung dan tenggorokan, puysing dan mau muntah, bila terhirup,

berakibat fatal bila menghirup 1% kadar ksilena dalam udara. Irirtasi

dapat pula terjadi bila cairan atau uap kontak dengan mata. Kontak

dengan kulit dapat menjadikan kulit kering dan pecah-pecah, dan bahan

terserap ke dalam tubuh.

KESEHATAN Efek jangka panjang (kronis) :

Jarang terjadi, kecuali dermatitis atau iritasi bila kontak dengan kulit.

Nilai Ambang Batas :

100 ppm (435 mg/m3 ); STEL = 150 ppm (655 mg/m3)

Toksisitas :

LD 50 = 2,5-10 ml/kg (tikus,oral); LC-50 (tikus,imkubasi) = 29 g/m 3 .(4

hr).

Bahan mudah terbakar, dengan titik nyala : 27,2 0 C.

Daerah mudah terbakar : 1% (LFL) 7% (UFL).


KEBAKARAN
Titik bakar : 5000 C, Hasil pembakaran CO dan CO2.

Stabil terhadap panas, cahaya, udara, asam dan basa. Dapat


REAKTIVITAS
teroksidasi

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : 3,30 C Berat jenis cairan : 0,86

Titik didih : 1380 C Berat Jenis : 3,7 (udara=1)

Kecepatan evaporasi : 0,7 (n-butyl acetat = 1) Tekanan uap 8 mm Hg (25 0 C).


KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Jaga agar bahan jauh dari loncatan bunga api, nyala dan sumber

pernyalaan lain. Pasang tanda :DILARANG MEROKOK. Hindari

terbentuknya mist. Beri ventilasi dalam ruang kerja. Simpan bahan


PROSEDUR
ditempat dingin, kering dan berventilasi. Gudang bahan jauh dari
DAN
keramaian kerja . wadah selalu tertutup. Gudang harus bebas dari
PENYIMPANAN
sumber pemanas dan nyala. Perhatikan grounding setiap peralatan

dalam gudang dan drum bahan. Bahan inkompatibel : oksidator.

Batasi daerah kebocoran, beri ventilasi, pakailah pakaian pelindung.

TUMPAHAN Ambil atau matikan semua sumber penyalaan. Segah tumpahan

DAN mengalir ke dalam sungai. Tumpahan dapat diserap dengan tanahatau

KEBOCORAN pasir, untuk kemudian dapat dibakar.

Pernafasan : Respirator dengan penyerap (cartridge) uap organik


ALAT
Atau respirator dengan suply udara
PELINDUNG
Mata/muka : Goggles, perisai muka
DIRI
Kulit : Gloves (nitrile or arcylonitrile rubber, PVC)
Penghirupan : Bawa korban ketempat udara segar

Terkena mata : Cuci dengan air yang bersih dan alirkan air selama 20

PERTOLONGAN menit.

PERTAMA Terkena kulit : Cuci dengan air atau air sabun

Tertelan : Bila sadar beri minum air 250 ml untuk pengenceran.

PEMADAMAN Karbondioksida, bubuk kimia, busa dan haslon. Air tidak tepat,karena

API akan semakin merata, kecuali untuk pendingin wadah bahan. Hati-hati,

uap lebih berat dari udara sehingga berkumulasi di atas lantai.


INFORMASI LINGKUNGAN

Penyebab asam dalam air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang

dalam air. Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau air kapur sampai pH 6-9 sebelum

dibuang kelingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah atau pasir.

ASAM KLORIDA HCI (GAS) HYDROCHLORIC ACID

Muriatid Acid

Spirits of sait

Hydrochloride

Berat Molekul : 36, 46

Asam klorida adalah gas tak berwarna, larutan air agak berwarna

kekuning-kuningan. Korosif dan toksik. Gas berbau merangsang, amat

PENGERTIAN iritatif. Berbahay bila kontak dengan kulit dan mata atau terhirup.

Larutan asam banyak digunakan dalam laboratorium, industri logam

sebagai pelarut kerak dan penetralisasi basa.


SIFAT SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut) :

Terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan

saluran pernafasan atau kerusakan paru-paru. Bila kena kulit dapat

menimbulkan iritasi mata dan kebutaan konsentrasi 1000-2000 ppm

amat berbahaya meskipun penghirupan hanya sebentar.

Efek jangka panjang (kronis) :


KESEHATAN
Bronkhtis kronis bila sering menghirup gas dan dermatitis apabila

ssering kontak dengan kulit.

Nilai Ambang Batas :

5 ppm (7,5 mg/m3) (TLV-C)

Toksisitas :

LD 50 (tikus) : 900 mg/kg (kelinci) ; LC 50 = 3,124 ppm (tikus).

Tidak terbakar. Oleh panas akibat kebakaran dapat terurai menjadi

KEBAKARAN kelas klor yang beracun dan gas hidrogen yang eksplosif.

Senyawa HCI stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan

terurai menjadi hidrogen dan klor. Larutan dalam air amat reaktif dengan
REAKTIVITAS
logam-logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif. Bereaksi

dengan oksidator mengahsilkan gas klor yang toksik.

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : -144,8 0 C (gas) Berat jenis : 1,05 (15 0 C, 10,7 % b/b)

: -25,4 0C (39,17 % b/b) Berat jenis uap : 1,268 (udara = 1)

Titik didih : -850 C (gas) Batas bau : 1.35 bbm

: 1090 C (azeotrope, 20,22%) Kelarutan dalam air : 82,3 g/100 ml (0 0 C).


KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Bekerja dengan gas atau uap HCI harus dalam almari asam. Waspada

kebocoran gas. Demikian pula bila bekerja dengan larutan asam

PROSEDUR klorida. Simpan ditempat dingin, berventilasi. Lantyai gedung harus

DAN tahan asam. Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta

PENYIMPANAN sianida, sulfida, formaldehid, logam natrium, merkuri sulfat dan

amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.

Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan HCI harus

memakai alat pelindung diri, terutama perlindungan pernafasan dan


TUMPAHAN
kulit.
DAN
Uap dapat disemprot dengan air. Tumpahan yang tidak diambil dapat
KEBOCORAN
dinetralkan dengan soda atau kapur tohor. Siram dengan air.

Pernafasan : Respirator kimia penyerap HCI atau raspiator udara (self-


ALAT
Contained breathing apparatus).
PELINDUNG
Mata/muka : Kacamata, Goggles, perisai muka
DIRI
Kulit : Gloves (neoprene, nitrile)
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa ketempat udara segar dan bila korban tidak

PERTAMA Bernafas, beri pernafasan buatan

Terkena mata : segera cuci dengan air yang bersih paling tidak 15

Menit bawa ke dokter.

Terkena kulit : Segera cuci dengan air yang bersih selama 15 menit

Tertelan : kumur dengan air bila. Sadar beri minum 1-2 gelas air,

Untuk pengenceran. Jangan diberi minum bila tidak

Sadar.
Dapat dilakukan dengan pemadaman api biasa. Wadah yang terpapar

panas dapat disemprot dengan air agar dingin., tetapi tidak boleh
PEMADAMAN
masuk kedalam wadah. Pakailah pakaian pelindung diri dan pelindung
API
pernafasan.

INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah larutan HCI tidak boleh langsung dibuang ke sungai atau tanah, kecuali setelah

dinetralkan dengan larutan soda atau kapur sampai pH 6-9. Gas HCI dapat diserap dalam

larutan kapur. Cemaran HCI dalam udara dapat menyebabkan hujan atau embun asam

yang korosif terhadap instalasi logam.

KLOR CI2 CHLORINE

Molecullar chlorine

Liquid chlorine

Chlolre

Bertholite
Berat Molekul : 70, 906

Gas berwarna hijau kekuning-kuningan. Beracun, juga bersifat korosif.

Amat berbahay terhadap saluran pernafasan dan paru-paru. Berbau


PENGERTIAN
tajam dan mecekik. Banyak dipakai sebagai disinfektan dalam

pengolahan air minum.

SIFAT SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut) :

Amat iritan terhadap hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan

Di atas 30 ppm menyebabkan batuk, dada sakit dan sukar bernafas.

Bronchitimata dan kulit, atau paru-paru basah segera terbentuk setelah

menghirup gas.

Kematian dapat terjadi segera bila menghirup 1000 ppm. Berbahay pula

KESEHATAN bila kontak dengan mata dan kulit, dapat menimbulkan luka bakar.

Efek jangka panjang (kronis) :

Gangguan saluran pernafasan, inflamasi hidung dan korosi lapisan gigi.

Nilai Ambang Batas :

0,5 ppm (1,5 mg/m3 ; STEL : 1 ppm

Toksisitas :

LC 50 = 0,4 mg/l (tikus, 1 jam)

Tidak terbakar tetapi bersifat oksidator yang dapat menyebabkan

KEBAKARAN kebakaran bahan organik mudah terbakar.

Stabil tidak sensitif. Bereaksi eksplosif dengan gas mudah terbakar.


REAKTIVITAS
Bila dipanaskan, mengeluarkan gas (uap) yang amat toksik.

SIFAT SIFAT FISIKA

Bentuk zat : gas Berat jenis (air=1) : 1,424 (15 0 C)

Titik leleh : - 1010 C Berat jenis uap : 2,5 (udara = 1)

Titik didih : -350 C Larut dalam basa dan terurai.


Tekanan uap : 7600 mmHg (300 C) Kelarutan dalam air : 0,57 g/100 ml.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Jauhkan dari panas, api dan proses pengelasan. Hati-hati membawa

silinder gas : dengan troli dan jangan sampai jatuh. Jangan simpan gas

lebih dari 6 bulan. Amat korosif terhadap valve silinder, hati-hati akan
PROSEDUR
kebocoran. Gunakan ventilator dalam gudang yang tahan korosi,
DAN
Bahan inkompatibel : gas dan cairan hidrokarbon, logam (A, Cu, Besi)
PENYIMPANAN
Non metal (P,B senyawa nitrogen) dan air. Hindari kontak pula dengan

hidrogen, karet dan plastik.

Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, hanya ditangani oleh ahlinya

TUMPAHAN dengan memakai alat pelindung diri. Isolasi daerah kebocoran gas CI 2

DAN dapat diserap atau dinetralkan dengan larutan basa Na-Sulft.

KEBOCORAN diletakkan di bawah, untuk mengetahui adanya kebocoran.

Pernafasan : respirator penyerap gas atau respirator dengan udara


ALAT
Tekan atau self-contained breathing apparatus (SCBA)
PELINDUNG
Mata/muka : Kacamata (Goggles), dan perisai muka
DIRI
Kulit : Gloves (neoprene, PVC, Viton)
PERTOLONGAN Pakailah alat pelindung diri dalam menolong seorang korban.

PERTAMA Pindahkan korban keracunan ke tempat segar. Bila perlu beri

pernafasan buatan atau beri oksigen. Bila terkena mata, cuci dengan
air bersih selama 30 menit.

Terkena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit, segera cari

pengobatan ke dokter.

PEMADAMAN
Bubuk kimia kering, CO2, bila api besar : gunakan kabut air, dan busa
API

INFORMASI LINGKUNGAN

Pencemaran gas CI2 dapat terjadi akibat kebocoran gas dari pabrik kertas, soda dan unti

pengolahan air (PDAM). Gas tersebut dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Gas klor

(oksidator) dapat dinetralkan oleh larutan natrium sulft dalam larutan natrium bikarbonat,

atau minimal air kapur. Gas klor hanya sedikit larut dalam air. Gas klor lebih berat dari

udara.

FORMALDEHIDA CH2O FORMALDEHYDE

Formalin

Methanal

Methyl aldehyde

Methylene aldehyde
Berat Molekul : 30,83

Formaldehida atau formalin (nama dagang) adalah senyawa alifatik

aldehida berupa cairan atau gas dengan bau yang khas (pedas di

mata). Banyak digunakan sebagai bahan intermediate dalam industri


PENGERTIAN
polimer untuk bahan preservatif. Juga dipakai sebagai pengawet mayat

atau binatang, tetapi tidak untuk makanan. Termasuk bahan yang iritan,

dan mudah terbakar.

SIFAT SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut) :

Penghirupan dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan.

Cedera dapat terjadi pada konsentttrasi 50-100 ppm. Kadar lebih tinggi

dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru (cairan dalam paru-paru

atau peradangan) yang dapat menimbulkan kematian. Bila terkena mata

dapat menimbulkan iritasi, air mata keluar atau cedera yang lebih berat

pada konsentrasi tinggi. Bila tertelan juga berbahaya. Apalagi bila

KESEHATAN mengandung metail alkohol.

Efek jangka panjang (kronis) :

Iritasi dan sensitisasi alat pernafasan, atau kulit. Alergi atau eksim pada

kulit dapat juga terjadi. Dalam tubuh tidak terjadi akumulasi.

Nilai Ambang Batas :

1 ppm (1,2 mg/m3) ; STEL : 2 ppm (2,5 mg/m3)

Toksisitas :

LD 50 (oral, tikus): 42 mg/kg; LC-50 = 1000 mg/m 3 (tikus, 30 menit)

KEBAKARAN Dapat dibakar atau dinyalakan (combustible). Dapat membentuk

campuran udara yang eksplosif.

Titik nyala : 500 C. (CC-37%, 15% metanol)

Titik bakar : 424 0 C. Daerah mudah terbakar, LFL UFL = 7 73 %


Stabil, tidak meledak akibat mekanik. Gas formaldehida dengan udara

REAKTIVITAS dapat membentuk campuran flamabel atau eksplosif.

Bila terurai membentuk gas CO, CO2, dan air.

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : -1180 C Berat jenis cairan : 1,098 (37% ald, 7% metanol

Titik didih : - 190 C Berat Jenis uap : 1,03 (udara=1)

pH : 2,8 4 Amat larut dalam air, larut baik dalam benzene,

aseton, eter, kloroform, metanol dan butanol.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Cegah terbentuknya uap/gas ke dalam ruang kerja. Jangan sentuh

bahan.jauhkan bahan dari sumber pemanas dan penyalahan.

Perhatikan grounding pada peralatan-peralatan dalam penyimpanan.

PROSEDUR Gunakan bahan sesedikit mungkin. Beri tanda : DILARANG

DAN MEROKOK. Simpan bahan dalam ruang dingin, kering dan

PENYIMPANAN berventilasi. Jauhkan dari bahan inkompatibel : oksidator kuat

(mengeluarkan zat CO2 serta fenol (yang membentuk fenol

formaldehida) dan urea.

TUMPAHAN Untuk clean-up pekerja harus memakai alat pelindung diri. Beri ventilasi

DAN tempat klebocoran, dan singkirkan sumber-sumber pemanas atau

KEBOCORAN penyalaan. Tumpahan dapat diserap dengan tanah dan pasir kering.

Jangan menyentuh bahan. Uap dapat disemprot dengan air.


Pernafasan : Masker gas, kanister dan self-contained breathing

Apparatus (SCBA).
ALAT
Mata/muka : Kacamata, Goggles, perisai muka, lensa kontak tidak
PELINDUNG
Boleh dipakai.
DIRI
Kulit : Gloves sepatu dan pakaian kerja. Bahan tahan terhadap

Formaldehida : butyl rubber, PE dan viton.


Dengan alat pelindung diri (masker), hentikan sumber kebocoran.

Bawa korban ketempat segar. Istirahatkan, bila terkena mata, cuci

dengan air bersih selama 20 menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter.
PERTOLONGAN
Terkena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit. Dekontaminasi
PERTAMA
pakaian. Bila tertelan : bila sadar beri 240-300 mL air untuk

pengenceran.

Alat pemadam apai yang dipakai adalah semprotan air (larut dalam air),

PEMADAMAN bubuk kimia, busa alkohol dan CO2 . Guna pendidngin wadah dapat

API dipakai air sebagai penyemprot. Formaldehid larut dalam air.

INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah formaldehid bersifat asam. Jangan di buang langsung ke perairan. Segera larut

dalam air. Sisa pakai atau limbah formalin dapat dipakai ditempat terbuka atau dalam

insenerator atau ditimbun dalam tanah secara khusus (land fill). Formaldehida tidak boleh

dipakai sebagai pengawet makanan seperti tahu, meskipun ia adalah bahan pengawet.
AIR RAKSA Hg MERCURY

Quick Silver

Kwik

Mercure

Berat Molekul : 200,59

Air raksa adalah logam berujud pada suhu kamar, dan uapay sangat

toksik. Warna putih keperakan, tidak berbau. Bila dalam ruangan

dengan suhu 200 C terdapat raksa cair, maka kadar uapnya = 150 X nilai

PENGERTIAN Ambang Batas. Banyak digunakan dalam industri kertas, lampu neon,

soda dll. Dilaboratorium di pakai pengisi manometer dan thermometer

serta sebagai elektroda dalam palarografi. Hati-hati dengan limbah

raksa atau senyawanya karena amat berbahaya.

SIFAT SIFAT BAHAYA

Keterpaan air raksa dalam jangka panjang dapat mengganggu

kesehatan berupa lemah badan, hilang nafsu makan, gangguan

pencernaan dan ginjal. Jugadapat mengganggu system urat syarat

berupa tangan gemetar (tremor) atau gangguan mental atau kerusakan

KESEHATAN jaringan otak. Dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit, tetapi paling

berbahaya adalah lewat paru-paru. Proses keracunan terjadi akibat

reaksi air raksa dengan sulfur dalam enzim tubuh. Dapat menimbulkan

Perobahan keturunan (degenerasi).

Nilai ambang batas (NAB) : 0,05 mg/m 3 (ACGIH : 1990-1991).

KEBAKARAN Tidak terbakar

REAKTIVITAS Stabil, bereaksi dengan asam nitrat membentuk uap NO X yang beracun.
Bereaksi dengan sulfur membentuk HgS.

SIFAT SIFAT FISIKA

Berat jenis : 13,6 (air = 1) Berat jenis uap : 3,62 (udara = 1)

Titik didih : 1676 0C Tidak larut dalam air

Tekanan uap : 49 mm Hg (200 C) Larut dalam asam nitrat.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Bekerja dengan air raksa harus ditempat yang berventilasi. Tetes air

raksa mudah meloncat apabila tertumpah, oleh karena itu perlu

PROSEDUR dipasang di ulang air di bawah tetesan raksa. Simpan air raksa dalam

DAN wadah yang kuat dan tertutup. Hindari suhu tinggi. Distilasi air raksa

PENYIMPANAN harus dilakukan dalam system tertutup.

Bahan inkompatibel : asetilen, klor dioksida dan metiloksida.

TUMPAHAN

DAN Bila tertumpah, pindahkan air raksa dengan pompa vakum (disedot) ke

KEBOCORAN dalam botol. Butiran-butiran Hg yang amat kecil dapat diikat dengan

kalsium sulfide dan belerang. Simpan tumpahan-tumpahan dalam botol

tertutup. Buang ke tempat pembuangan limbah B-3, atau destisasi.


ALAT
Alat pelindung pernafasan dengan udara tekan (self contained
PELINDUNG
breathing apparatus, SCBA) untuk menghindari keterpaan uap.
DIRI

Bila terhirup, segera pindahkan ke ruangan terbuka.

PERTOLONGAN Apabila tertelan, segera panggil dokter. Bila sadar, usahakan agar

PERTAMA korban muntah. Beri susu atau telor pada korban untuk memperkuat

daya tahan tubuh.

Alatalat pemadaman kebakaran biasa seperti CO2, bubuk kimia dan air
PEMADAMAN
tidak mengganggu dengan adanya air raksa.
API

INFORMASI LINGKUNGAN

Pembuangan ke dalam lingkungan akan menyebabkan pencemaran Hg yang dapat

berubah menjadi methyl mercury yang dapat terakumulasi pada ikan, kerang, udang yang

akhirnya ke manusia. Kasus keracunan air raksa Minamata, Jepang menunjukan

banyaknya korban mati atau cacat seumur hidup. Ion raksa dalam air dapat diendapkan

dengan sulfide, sedang tumpahan Hg dapat diikat dengan penyerap seperti karbon aktif

yang mengandung (ter-impregnasi) belerang. Penguburan limbah harus dengan dinding

terbuat dari beton.


HIDROGEN PEROKSIDA H2O2 HYDROGEN PEROXIDE

Perhydrol

Albone

Hydrogen dioxide

Peroxaan

Berat Molekul : 34,02

Dipakai sebagai disinfektan atau pemutih pakaian. Larutan dalam air

berwarna agak kuning dan berbau klor. Dijual dalam kadar 5-40 %.
PENGERTIAN
Bersifat iritatif dan dapat mengeluarkan gas klor. Di Indonesia bahan ini

dikenal dengan nama kaporit.

SIFAT SIFAT BAHAYA

KESEHATAN

Efek jangka pendek (akut) :

Uap (mist) bersifat irritant pada hidung, tenggorokan, kulit dan mata

Bila bercampur dengan asam pada 400C dapat mengeluarkan gas CI2

yang iritan terhadap hidung dan tenggorokan, bahkan dapat merusak

paru-paru.

Sebagai larutan disinfektan dalam kolam renang bersifat iritan atau

terasa pedas pada mata bila konsentrasi melebihi 1 ppm atau pH

7,2.

Efek jangka panjang (kronis) :

Pada kulit dapat menimbulkan alergi/dermatitis atau eksim.

Tidak bersifat akumulatif


Nilai Ambang Batas : belum ada.

Toksisitas :

LD 50 (tikus, oral) = 0910 mg/kg

Larutan natrium hipoklorit tidak terbakar. Tetapi bersifat oksidator. Akibat


KEBAKARAN
panas dapat terurai mengahasilkan CI2 dan O2.

Terurai secara lamban, tetapi meningkat cepat bila suhu naik sampai

REAKTIVITAS 40 0C, mengeluarkan gas racun CI2. Tidak meledak. Bereaksi dengan

reduktor dan asam dengan mengeluarkan gas beracun.

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : - 6 0C (5% larutan) Berat Jenis 1.1 (6%) 1,21 (14%)

Titik didih : terurai pada 40 0C Larut dalam air dalam segala perbandingan.

Korosif pada logam

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Cegah terbentuknya uap atau mist dan bekerja di tempat yang

DAN berventilasi. Jauhkan dari api atau pemanas. Simpan dala ruang yang
dingin, kering dan berventilasi.

Bangunan gudang harus tahan korosi. Periksa kebocoran wadah

PENYIMPANAN penyimpanan. Jangan disimpan berdekatan dengan karbon.

Bahan inkompatibel : bahan mudah terbakar, reduktor, asam kuat,

senyawa nitrogen dan logam (Cu, Ni dan Co).

Ditangani oleh ahlinya, dengan memakai alat pelindung diri. Jangan


TUMPAHAN
menyentuh bahan tertumpah, dan hindari pembuangan ke sungai.
DAN
Tumpahan dapat diserap. Tumpahan sedikit dapat direduksi dengan
KEBOCORAN
natrium sulfite, garam besi (II) dengan menambah H2SO4 2N.

ALAT Mata/Muka : Goggles atau perisai muka bila perlu.

PELINDUNG Kulit : Gloves(PVC),karet alam, neoprene)

DIRI Pernafasan : Respirator untuk gas klor.

Terhirup : Bawa korban ke tempat segar, dapat diberi oksigen

perlu.

PERTOLONGAN Terkena mata : Cuci dengan air bersih (hangat) selama 20 menit dan

PERTAMA Dan pergi berobat.

Terkena kulit : Cuci dengan air atau sabun.

Tertelan : Kumur dan minum air 240-300 mL untuk pengenceran,

Bila korban dalam keadaan sadar.

Kebakaran yang mengandung natrium hipoklorit dapat dipadamkan


PEMADAMAN
dengan air, bubuk kimia dan gas karbondioksida. Hati-hati, kebakaran
API
bahan akan mengeluarkan gas beracun CI2.

INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah NaOCI jangan dibuang ke perairan umum karena beracun. Netralkan dengan

natrium sulfite atau ferosulfat jangan menambah H 2SO4 2N. setelah reaksi reduksi selesai,

larutan disentralkan dengan basa atau natrium karbonat sebelum di buang, sampai pH 69.

NATRIUM HIDROKSIDA NaOH SODIUM HYDROXIDE

Caustic soda

Lye

Sodium hydrate

Berat Molekul : 40,01

Basa berupa padatan putih, tak berbau berbentuk pellet atau flakes.

Amat korosif, baik bentuk padatan, slurry maupun larutannya. Banyak

PENGERTIAN digunakan dalam industri sebagai pelarut, pencuci dan penetral asam.

Tersedia di pasaran dengan kemurnian 97-98 %.

SIFAT SIFAT BAHAYA

KESEHATAN

Efek jangka pendek (akut) :

Debu padatan, larutan basa/slurry bila kontak dengan mata berakibat

iritasi, bergantung pada konsentrasi dan lama kontak. Dalam beberapa

hal dapat mengakibatkan kebutaan. Kontak kulit juga dapat


menimbulkan luka bakar atau borok yang dalam.

Efek jangka panjang (kronis) :

Belum ada informasi.

Nilai Ambang Batas :

2 mg/m3 (TLV-C).

Toksisitas :

LD 50 = 500 mg/kg (oral, kelinci).

Tidak terbakar, tetapi bereaksi dengan asam kuat, air, dan senyawa

organo-halogen dengan mengeluarkan panas yang dapat membakar zat


KEBAKARAN
organic.

Stabil. Bereaksi dengan air, hidgroskopis (mudah menyerap air).

REAKTIVITAS Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif dan

mudah terbakar.

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : 318,4 0 C Kelarutan dalam air : 42 g/100Ml (0 0 C)

Titik didih : 1390 0C 347 g/100ml (100 0 C)

Berat jenis : 2,130 (20 0C) Larut pula dalam : Alkohol, gliserin

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


Cegah terbentuknya kabut dan debu. Jaga dari kontak dengan air atau

uap air. Bila melarutkan, tambahkan zat ke dalam air sedikit-sedikit


PENANGANAN
agar tidak memercik. Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel,
DAN
ditempat dingin. Tempat penyimpanan harus tahan korosi. Pisahkan
PENYIMPANAN
dari asam kuat, senyawa organohalogen dan nitro. Inspeksi periodeik

terhadap kebocoran wadah, sebab dapat merusak lantai.

Tumpahan dapat diambil untuk digunakan lagi, asal menggunakan


TUMPAHAN
perlengkapan pakaian pelindung diri. Larutan yang tumpah dapat
DAN
dinetralkan dulu dengan asam sulfer sebelum di buang, bersihkan
KEBOCORAN
dengan semprotan air.

Pernafasan : Bila terdapat debu, pakailah respirator.

ALAT Mata/Muka : dilindungi dengan kacamata atau perisai muka.

PELINDUNG Kulit : Lindungi dengan Gloves(karet, neoprene, PVC, PE)

DIRI Sediakan air pencuci tangan dan mata.

Terkena mata : Cuci dengan air bersih selama 30 menit atau


PERTOLONGAN
Diteruskan bila masih terasa pedih. Bawa ke dokter.
PERTAMA
Terkena kulit : Cuci segera dengan air bersih selama 30 menit

Lepaskan sepatu atau pakaian yang terkontaminasi


Pemadaman api dapat dilakukan seperti biasa memakai bubuk kering,
PEMADAMAN
gas CO2 dan air sesuai bahan yang terbakar.
API

INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah soda bersifat basa 0,05% larutan pH = 12; 1% = 13;5% = 14. Berbahaya bagi

kehidupan binatang air. Sebelum dibuang netralkan dengan asam sulfat atau asam klorida

dan encerkan (pH = 6-9) sebelum di buang.

ASAM ASETAT CH3COOH ACETIC ACID

Ethanoic acid

Glacial Acetic acid

Vinegar

Berat Molekul : 60,05

Asam asetat adalah asam karboksilat yang dalam kondisi berbentuk

cairan yang banyak digunakan dalam industri karet, polimer, zat warna,

makanan dan bahan kimia lainnya. Tidak berwarna, berbau keras,

higroskopis dan iritan terhadap mata dan kulit. Asam kadar tinggi, dapat
PENGERTIAN
mnimbulkan luka bakar pada mata maupun pada kulit. Asam asetat

berkadar lebih 98% disebut asam asetat glacial, sedang yang berakadar

4 10 % disebut asam cuka (vinegar).


SIFAT SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut) :

Uap asam dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan

Kadar tinggi dapat menyebabkan peradangan saluran pernafasan dan

akumulasi cairan pada paru-paru (ederna). Uap asam atau cairan juga

menyebabkan iritasi pada mata atau kerusakan mata permanent. Bila

tertelan, dapat menyebabkan gangguan saluran usus, kecuali kadar

rendah (cuka).
KESEHATAN
Efek jangka panjang (kronis) :

Iritasi pada hidung dan tenggorokan, juga pada mata dan kulit. Dapat

menimbulkan erosi pada gigi.

Nilai Ambang Batas :

10 ppm (25 mg/m3) ; STEL : ppm (37 mg/m3).

Toksisitas :

LD 50 (tikus 4 jam) : 16000 ppm; LD 50 (tikus, oral) = 3310 mg/kg.

Termasuk bahan dapat dibakar (combustible), Uap berakumulasi di

bawah.

Titik nyala : 390C (closed cup 90).


KEBAKARAN
Titik bakar : 463 0 C (auto ignition point).

Daerah mudah terbakar (LFL-UFL) : 4 % - 19,9%

Pada kondisi normal stabil, tetapi mudah terurai atau terbakar bila pada

REAKTIVITAS suhu tinggi atau terkena api. Bereaksi hebat dengan basa dan oksidator

kuat.

SIFAT SIFAT FISIKA

Titik leleh : 16,6 0 C Berat jenis cairan : 1,05 (air=1)

Titik didih : 118 0C Berat jenis uap : 2,1 (udara=1)

Kelarutan : Larut sempurna dalam air Tekanan uap : 11,4 mm Hg (20 0 C)

Larut dalam hampir semua pelarut organik


KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Jauhkan bahan dari nyala, loncatan api dan sumber pemanasan lain.

Pasang plakat L DILARANG MEROKOK. Hindari terbentuknya mist.

Tutup wadah rapat. Hati-hati bila membuka tutup wadah. Simpan


PENANGANAN
bahan dalam wadah yang kuat dan tahan bocor dalam ruangan yang
DAN
berventilasi pada suhu di atas 16 0C (titik beku). Wadah yang kuat
PENYIMPANAN
adlaah gelas atau polietilen. Jauhkan dari bahan inkompatibel :

oksidator, )kormat, permanganate, perklorat), basa kuat, seperti

natrium hidroksida, dan logam (kecuali Al).

Beri ventilasi tempat tumpahan dan padamkan nyala api bila ada, atau

singkirkan semua sumber panas. Jangan sentuh tumpahan, segah


TUMPAHAN
jangan sampai kebocoran masuk sungai. Tumpahan dapat dipompa
DAN
atau di vakum. Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah, pasir
KEBOCORAN
atau absorbent. Bersihkan lantai dengan semprotan air. Lindungi mata

dari percikan asam dan uap asam konsentrasi tinggi.

Pernafasan : Respirator dengan penyerap asam organic atau dengan

ALAT Suplai udara tekan atau self contained breathing

PELINDUNG Apparatus (SCBA).

DIRI Mata/Muka : Kacamata/goggles dan perisai muka.

Kulit : Gloves dan pakaian pelindung (karet dan neoprene).


Penghirupan : Ambil sumber kontaminan dan pindahkan korban ke

Tempat udara segar. Bila nafas berhenti, berikan

Pernafasan buatan. Bawa ke dokter.


PERTOLONGAN
Terkena mata : Cuci dengan air yang bersih selama 20 menit.
PERTAMA
Terkena kulit : Cuci dengan air yang bersih selama 20 menit.

Tertelan : Bila sadar, beri minum 240-300 mL guna pengenceran.

Kebakaran dapat dipadamkan dengan semprotan air., bubuk kimia,

PEMADAMAN busa alcohol dan karbon dioksida. Air juga dapat mendinginkan wadah

API bila terpapar pada panas.

INFORMASI LINGKUNGAN

Asam asetat sisa dapat dimusnahkan dengan membakar di tempat terbuka atau dalam

insonerator. Pembuangan dalam tanah (land fill) yang aman dapat pula dilakukan. Asam

asetat dalam air limbah dapat di olah dengan cara kimiawi (netralisasi) dan degradasi

biologi (activated sludge).

Anda mungkin juga menyukai