03-B
ASAM KLORIDA
HCl (GAS)
HYDROCLORIC ACID
Muriatic Acid
Hydrochloride
Spirits of salt
PERTOLONGAN
PEMAPARAN GEJALA PENCEGAHAN
PERTAMA
Korosif. Rasa Respirator kimia Bawa ke tempat udara
terbakar. Batuk. Sesak penyerap HCl atau segar dan bila korban
TERHIRUP nafas. Sakit respirator udara tidak bernafas, beri
tenggorokan. Gejala (self-contained bantuan pernafasan
mungkin terlambat breathing apparatus) buatan.
Segera cuci dengan air
KONTAK DENGAN Gloves (neoprene,
bersih selama 15
CAIRAN: radang nitrile).
TERKENA KULIT menit.
dingin. Korosif. Luka
Bakar parah. sakit
Titik leleh : -144,8 oC (gas) Limbah larutan HCl tidak boleh dibuang
: -25,4 oC (39,17% b/b) langsung ke sungai atau tanah, kecuali setelah
Titik didih : -85 oC (gas) dinetralkan dengan larutan soda atau kapur
: 109 oC (azeotrope, 20,22%) sampai pH 6-9. Gas HCl dapat diserap ke
Berat jenis : 1,05 (15 oC, 10,17% b/b) dalam larutan kapur. Cemaran HCl dalam
Berat jenis uap : 1,268 (udara = 1) udara dapat menyebabkan hujan atau embun
Batas bau : 1-35 ppm asam yang korosif terhadap instalasi logam.
Kelarutan dalam air : 82,3 g/100 ml (0oC)
LEMIGAS F.P.03-B
Tidak terbakar. Oleh panas akibat kebakaran dapat terurai menjadi gas
KEBAKARAN klor yang beracun dan gas hydrogen yang eksplosif.
Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan terurai
menjadi hidrogen dan klor. Larutan dalam air amat reaktif dengan
REAKTIVITAS logam-logam dan menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif. Bereaksi
dengan oksidator menghasilkan gas klor yang toksik.
PENGENDALIAN
Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam.
Waspadalah kebocoran gas. Demikian pula bila bekerja dengan larutan
PENANGANAN DAN asam klorida. Simpan ditempat dingin, berventilasi. Lantai gedung
PENYIMPANAN harus tahan asam. Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta
sianida, sulfida, formaldehid, logam natrium, merkuri sulfat dan
amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.