Anda di halaman 1dari 12

BENZENE C6H6 BENZENE

Benzol
3
Carbon oil
2 0
Coal napththa

Berat molekul : 78,11


Benzena adalah senyawa aromatic yang banyak dipakai sebagai bahan pelarut dan
bahan baku kimia. Mudah terbakar dan juga beracun (Karsinogenik) ,dapat masuk ke
dalam tubuh lewat kulit. Banyak terdapat pada ter batu bara, nafta dan bensin. Dalam
laboratorium, seharusnya tidak dipakai lagi, dan carilah pengganti bahan yang sesuai
fungsinya tetapi kurang toksik, seperti toluena. Benzena merupakan salah satu
komponen minyak bumi BTX ( benzene, toluene, xylene)
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Masuknya bahan dalam tubuh dapat menimbulkan pengaruh pada
sistem syaraf seperti pusing, mual-mual dan hilangnya kesadaran.
Juga bersifat iritasi terhadap saluran pernafasan dan kulit. Akibat
tertelan dapat menimbulkan hilang kesadaran atau pingsan.
Efek jangka panjang (kronis):
Dapat merusak atau menggangu produksi butir darah merah. Juga
dapat merusak sumsum tulang belakang, sebagai tempat produksi
darah. Gangguan ini dapat menyebabkan penyakit kekurangan
darah (anemia). Sistem syaraf yang terganggu akan menyebabkan
kelelahan, pusing kronis, gangguan penglihatan dan pendengaran.
Nilai Ambang Batas :
0,5 ppm (1,5 mg/m3) Karisnogenik ( A1), STEL: 2,5 ppm ( 7,5
mg/m3) ;ACGIH: 2000
Toksisitas :
LD 50 (Oral, tikus) : 4894 mg/kg;LC50: 16000 ppm/4 jam (tikus)
KEBAKARAN Mudah terbakar. Uap lebih berat dari pada udara. Akumulasi
diatas lantai. Hati-hati . Titik nyala : -11 ℃. Suhu bakar : 498 ℃
Daerah konsenrasi mudah terbakar : 1,3 % - 7,1% (LFL- UFL).
Uap lebih berat dari udara, dapat menimbulkan “flash back” bila
ada titik nyala.
REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan Oksidator dapat menimbulkan peledakan
atau kebakaran
SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud zat : cair, Jernih Berat jenis, g/ml : 0,879 (20 ℃)


Titik leleh : 5,5 ℃ Berat jenis uap : 2,7 ( udara = 1)
Titik didih : 80 ℃ Kelarutan dalam air : rendah ( 0,7 g/L-air)
Tekanan Uap : 100 mm Hg ( 26,1 ℃) Larut dalam : Alkohol, kloroform, eter,
aseton
BENZENA

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Jauhkan bahan dari loncatan api, nyala dan sumber penyalaan.
DAN Jangan bekerja dengan bahan dekat dengan kegiatan
PENYIMPANAN pengelasan, dan logam panas. Hindari terbentuknya uap
(toksik dan flamabel), wadah selalu tertutup dan berlabel.
Bekas wadah mengandung residu berbahaya . Simpan bahan
di tempat dingin, kering, berventilasi, jauh dari panas dan
sumber penyalaan. Batasi sedikit mungkin penyimpanan
bahan. Bahan inkompatibel oksidator (klor, asam nitrat, O2
cair, O3 perklorat)
TUMPAHAN DAN Gunakan alat pelindung diri dalam menangani bahan
KEBOCORAN tertumpah, beri ventilasi yang baik. Matikan atau singkirkan
semua sumber penyalaan. Tumpahan jangan dibuang ke
perairan ; tutup tumpahan dengan tanah untuk kemudian
dibakar. Bila tumpahan cukup banyak panggil pemadam
kebakaran.
ALAT Pernapasan : alat pelindung pernapasan dengan supply udara
PELINDUNG mengingat uap bahan bersifat karisinogenik, atau
DIRI respirator dengan penyerap uap organic
Mata / muka : Goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves & pakaian pelindung, Material tahan
terhadap benzene Viton, karet butyl, neoprene,
PVC, PE
PERTOLONGAN Terhirup : Hentikan sumber kontaminan dan pindahkan
PERTAMA korban ke tempat yang segar, cari pengobatan
Terkena Mata : Cuci dengan air selama 20 menit dan cari
pengobatan pada dokter
Terkena Kulit : Dekontaminasi pakaian, cuci kulit yang
terkena dengan sabun
PEMADAM API Pemadam api ringan sesuai bubuk kimia, busa, CO2 dan
halon.
Air hanya dipakai untuk mendinginkan tangki. Pemadaman
api dengan air akan menyebabkan api membesar karena
benzena akan mengambang
INFORMASI LINGKUNGAN

Tidak boleh dibuang ke dalam sungai, karena selain toksik benzena akan terapung
dan apabila terbakar, kebakaran dapat menuju pembuangan. Sisa-sisa benzene dapat
dimusnahkan dengan membakar secara terbuka. Bila cukup banyak, lebih aman
terbakar dalam insenerator.
HAK CIPTA

Lembar Data Keselamatam Bahan ini di susun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani. Hak
cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak ini
lembar ini tanpa izin
TOLUENA C6H5CH3 TOLUENE
Toluol
3
Methyl benzene
2 0
Phenil methane
Methyl benzol

Berat Molekul : 93,12


Toluena adalah senyawa aromatic berbentuk cairan yang jernih, tak berwarna dan
berbau spesifk. Dipakai sebagai bahan baku industri dan bahan pelarut. Mudah
terbakar dan juga iritan. Toluen komersial mengandung benzena dioksilena. Toluen
dapat menggantikan benzena sebagai pelarut. Toluen merupakan salah satu
komponen produk minyak bumi BTX( benzene, toluene, xyiene)
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Penghirupan konsentrasi di atas 200 ppm salama 8 jam dapat
mempengaruhi sistem syaraf pusat yang berakibat rasa lelah, otak
lemah, pusing, muntah. Penghirupan lebih besar akan
menyebabkan kerusakan lever atau bahkan kehilangan kesadaran
dan kematian. Kontak dengan kulit dan mata dapat menyebabkan
iritasi
Efek jangka panjang (kronis):
Sistem syaraf terganggu atau “organic psychosyndrome”
Nilai Ambang Batas :
50 ppm (180 mg/m3); kulit ; A4 ; (ACGIH: 2000)
Toksisitas :
LD 50 (Oral, tikus) : 2500 mg/kg;LC50: 8000 ppm/4 hr
KEBAKARAN Mudah terbakar dengan titik nyala 4,4 ℃.
Daerah mudah terbakar : 1,27 % (LF) - 7% (UFL). Uap lebih
berat dari udara, dapat menuju ke sumber nyala atau flash back
REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan Oksidator dapat menimbulkan kebakaran
dan peledakann
SIFAT-SIFAT FISIKA

Titik leleh : -95 ℃ Berat jenis, g/ml : 0,866 (20 ℃)


Titik didih : 110,6℃ Berat jenis uap : 3,1 ( udara = 1)
Tekanan Uap : 22 mm Hg ( 20 ℃) Kecepatan Penguapan : 2,24 ( butil
asetat=1)
Larut dalam pelarut organic ( kloroform,
heksan)
TOLUENA

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Jauhkan penanganan bahan dari api, pemanasan dan sumber


DAN penyalaan seperti pengelasan. Beri tanda “ DILARANG
PENYIMPANAN MEROKOK”. Hindari terbentuknya uap dan beri ventilisasi
dalam ruangan kerja. Gudang bahan terpisah atau jauh dari
keramaian. Simpan dalam gudang yang dingin, berventilisasi,
jauh dari bahan inkompatibel, dan sumber penyalaan. Bahan
inkompatibel adalah oksidator seperti permanganat,
peroksida, kaporit, dan lain-lain. Waspadai pula penanganan
bahan yang terlarut dalam toluena karena mempunyai bahaya
yang hampir sama

TUMPAHAN DAN Batasi daerah tumpahan. Pakai alat pelindung diri, matikan
KEBOCORAN api atau sumber penyalaan. Beri ventilisasi. Jangan dibuang
kesungai atau perairan. Tumpahan dapat diserap dengan tanah
dan pasir. Bila terjadi kebakaran besar, siapkan pemadam
kebakaran.

ALAT Pernapasan : Respirator dengan penyerap uap organik atau


PELINDUNG respirator dengan suplai udara.
DIRI Mata / muka : Kaca mata, goggles,perisai muka
Kulit : Gloves ( Polyurethane,Cholrinated PE, Viton)
PERTOLONGAN Dengan alat pelindung diri, bawa korban keracunan ketempat
PERTAMA udara segar, hentikan sumber pencemaran. Bila kena mata
segera serap dengan tissue dan cuci dengan air selama 20
menit. Bawa ke dokter. Bila kena kulit cukup di cuci dengan
air sabun. Bila tertelan, berkumur dengan air dan berminum
240-300 ml air.
PEMADAM API Pemadam api ringan seperti CO2, bubuk kimia busa, dan
halon.
Air tidak efektif, pemadaman dengan air akan menyebabkan
api bertambah besar. Air dapat dipakai untuk pendinginan
tangki yang belum terbakar disaat kebakaran, agar tidak
meledak.

INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah toluena atau bahan sisa pakai tidak boleh dibuang ke sungai, karena toluene
akan mengapung dan dapat terbakar. Kebakaran ditempat jauh dapat bergerak
menuju sumber pembuangan. Bahan sisa pakai dapat dimusnakan dengan dibakar di
tempat terbuka atau bila dalam jumlah besar dengan insenerator.

HAK CIPTA

Lembar Data Keselamatam Bahan ini di susun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani. Hak
cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak ini
lembar ini tanpa izin
KARBON CCL4 CARBON
TETRAKLORIDA Tetracloromethane TETRACHLORIDE
Carboncloride
Benzinoform
0
3 0
Carbona
Freon 10

Berat Molekul : 153,81


Karbon tetraklorida berupa zat cair dan berbau spesifik. Termasuk bahan yang amat
beracun bila terhirup atau kontak dengan kulit. Juga bersifat narkotis dan penyebab
kanker hati atau sirosis. Juga dapat merusak ginjal dan paru-paru. Meskipun bahan ini
cukup berbahaya , tetapi banyak dipakai sebagai pencuci pakaian , bahan pendingin,
pelarut dalam produksi kabel dan semikonduktor
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek akut dan kronis :
Keterpaan pada konsentrasi tinggi menyebabkan pusing, mau
muntah, depresi, bingung dan kehilangan nafsu makan atau
pingsan. Uap dapat mengakibatkan iritasi pada mata. Juga dapat
merusak fungsi hati, ginjal, jantung dan sistem syaraf.
Penghirupan konsentrasi rendah dapat menyebabkan pula pusing,
mau muntah dan bronchitis. Dalam percobaan binatang
ditemukan sifat karsinogenik dan teratogenik sedang
Nilai Ambang Batas :
5 ppm . STEL : 30 ppm (kulit)
KEBAKARAN Tidak dapat terbakar, bahkan dahulu dipakai sebagai pemadam
kebakaran. Tetapi sekarang telah dilarang karena pada proses
pembakaran terbentuk gas fosgen yang amat beracun.
REAKTIVITAS Tidak dapat meledak bila dicampur dengan kalsium disilisida.
Campuran dengan etilen juga mudah meledak oleh inisiasi
benzoil peroksida. Bereaksi hebat dengan dimetil formida (DMF)
dengan adanya Fe
SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud : Cair, tak berwarna Berat jenis, g/ml : 1,597 (20 ℃)


Titik leleh : -22, 6 ℃ Berat jenis uap : 5,3 ( udara = 1)
Titik didih : 76,8 ℃ Tidak larut dalam air. Larut dalam hamper
Tekanan Uap : 100 mm Hg ( 25 ℃) semua pelarut organik
KARBON TETRAKLORIDA

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Hindari penghirupan uap atau kontak dengan kulit karena


DAN amat toksik. Juga lindungi mata dari percikan cairan atau
PENYIMPANAN kontak dengan uap bahan. Pakailah alat pelindung diri dan
bekerjalah dalam almari asam. Simpan dalam wadah tertutup
dan dingin serta hindarkan dari bahan-bahan inkompatibel :
AlCl3, dibenzoil peroksida, K, Na, Zn, F2, Al, Ba, Be.

TUMPAHAN DAN Sedikit tumpahan dapat diserap dalam kertas penyerap dan
KEBOCORAN uapkan dalam almari asam. Kertas bekas dapat dibakar. Lantai
bekas tumpahan dapat dicuci dengan air sabun
ALAT Pernapasan : self- contained breathing apparatus ( SCBA),
PELINDUNG bila konsentrasi telah melebihi 5 ppm
DIRI Mata / muka : Kaca mata, goggles,perisai muka
Kulit : Gloves dan pakaian kerja
PERTOLONGAN Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar. Bila
PERTAMA pernafasan berhenti, bantulah dengan
pernafasan buatan. Bawa ke dokter
Terkena kulit : siram dengan air yang banyak dan cuci
dengan air sabun sampai tidak ada bahan
yang tertinggal pada kulit. Bilas dengan air
bersih
Terkena mata : alirkan air bersih, dan alirkan terus sampai
20- 30 menit
Tertelan : bila sadar berilah minum air putih atau susu 2-
3 gelas guna pengenceran. Bawa ke dokter.
PEMADAM API Tidak terbakar . Bila bahan ikut dalam kebakaran, hati-hati
karena dapat terbentuk gas bercaun fosgen atau klor. Pakailah
alat pelindung diri.
INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah cairan yang beracun ini tidak dapat dimusnahkan dengan pembakaran karena
tidakd dapat terbakar. Lebih baik dimurnikan dengan cara destilasi dan dapat
digunakan kembali . Atau limbah dibuang ketempat khusus pembuangan B3 ( seperti
PPLI, Cileungsi, Bogor)
HAK CIPTA

Lembar Data Keselamatam Bahan ini di susun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani. Hak
cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak ini
lembar ini tanpa izin

Anda mungkin juga menyukai