4.1 Sintesis basa Schiff dari Vanillin dan p-Aminofenol menggunakan metode penggerusan
Percobaan ini dilakukan sintesis basa Schiff dengan cara mereaksikaan Vanillin
berbentuk serbuk padatan putih dengan p-Aminofenol berbentuk serbuk padatan kuning.
Dilakukan metode penggerusan yaitu cara yang termasuk metode greensyhthesis. Didapatkan
hasil produk sintesis basa schiiff yaitu 4-((4-hidroksifenil)imino)metil)-2-metoksifenol. Adanya
energi kinetic tersebut dapat menyebabkan molekul vanillin dan p-Aminofenol saling
bertabrakan sehingga gugus –C=O pada vanillin akan berinteraksi dengan gugus fungsi –NH 2
PADA P-Aminofenol dan membentuk ikatan –C=N gugus karbonil yang bermuatan parsial
positif akibat adanya atom O yang memiliki keelektronegatifan tinggi sehingga atom C mudah
diserang oleh nukelofil –NH2. Adapun reaksi umum dari vanillin dan p-Aminofenol sebagai
berikut :
O H
C NH2
H3C O
H
+
CH3 HO
O N OH
OH OH
NH2
H3C O -
O
+
O
CH3 HO NH2 OH
H
OH HO
H3C O H3C O
H
OH H
HO N OH HO N OH
Gambar 4.2 Mekanisme Reaksi Produk Basa Schiff antara Vanillin dengan p-Aminofenol
Mekanisme reaksi Vanillin dengan p-Aminofenol diawali dengan penyerangan pasangan
elektron bebas yang dimiliki oleh NH2 terhadap atom C karbonil sehingga membentuk senyawa
dipolar tetrahedral. Selanjutnya terjadi transfer proton oleh atom O terhadap atom N sehingga
membentuk senyawa antara carbinolamine netral. Tahap berikutnya yaitu penyerangan pasangan
elektron bebas OH terhadap atom H sehingga akan membentuk H 2O sebagai living groups.
Pelepasan air terjadi karena produk basa Schiff dari Vanillin dan p-Aminofenol merupakan
senyawa aromatik yang stabil sehingga mudah untuk melepaskan cabangnya.
Rendeman produk yang dihasilkan dalam sintesis basa Schiff ini adalah 92.1%. rendeman
tersebut didapat dengan perhitungan dari data percobaan hasil timbangan sebelum dan sebelum
menjadi produk. Berdasarkan percobaan pada praktikum Sintesis Senyawa Organik pada judul
Basa Schiff (2019) didapat rendemen 107% dengan waktu penggerusan 25 menit. Hal ini dapat
ditarik benang merah bahwa waktu 20 menit didapat rendemen yang ideal artinya tidak melebihi
100 %. Namun masih jauh mendekati 100% hal ini dikarenakan kesalahan praktikan (human
error).